Anda di halaman 1dari 19

Persalinan adalah serangkaian kejadian

yang berakhir dengan pengeluaran bayi


yang cukup bulan atau hampir cukup
bulan, disusul dengan pelepasan dan
pengeluaran placenta dan selaput janin
dari tubuh ibu.
Proses persalinan dimulai dengan
kontraksi uterus yang teratur dan di
akhiri dengan dilatasi serviks lengkap.
Persalinan sejati Persalinan palsu

kontraksi kontraksi
Berlangsung teratur, semakin kuat, Berlangsung tidak teratur atau
lama dan semakin sering menjadi teratur hanya untuk
Intensitas meningkat saat ibu berjalan sementara
Dirasakan di punggung bawah, Dirasakan pada bagian belakang atau
menjalar ke bagian bawah abdomen pada abdomen diatas pusat
Terus berlangsung meskipun berbagai Sering kali berhenti saat ibu berjalan
cara dilakukan untuk membuat wanita atau mengubah posisi
nyaman Seringkali dapat dihentikan jika
serviks dilakukan tindakan untuk membuat
Menunjukkan perubahan yang wanita menjadi nyaman
progresif ( melunak, menipis dan serviks
dilatasi di tandai dengan pengeluaran Mungkin lunak, tapi tidak ada
darah yang banyak ) perubahan signifikan dalam penipisan
Semakin bergerak ke posisi anterior, atau dilatasi atau tidak ada bukti
tidak dapat ditentukan tanpa bloddy show
pemeriksaan dalam Sering berada pada posisi posterior,
janin tidak dapat diketahui tanpa
Bagian presentasi biasanya telah pemeriksaan dalam
masuk ke dalam panggul sering janin
disebut janin jatuh ( lightening ). Bagian presentasi biasanya
ini membuat wanita lebih mudah belum masuk kedalam panggul.
bernapas dan pada saat yang sama,
1. Catatan prenatal
2. Wawancara
3. Factor-faktor psikososial
Interaksi verbal
Bahasa tubuh
Kemampuan persepsi
Tingkat ketidaknyamanan
4. Faktor budaya
5. Pemeriksaan fisik
6. Pengkajian system umum
7. Pemeriksaan Laboratorium dan
Dignostik
- Gangguan komunikasi verbal yang berhubungan
dengan hambatan bahasa asing
- Ansietas yang berhubungan dengan kurang
pengetahuan tentang prosedur pemeriksaan fisik
- Resiko tinggi cidera berhubungan dengan tidak
dilakukannya pemeriksaan darah dan urine urinatal
- nyeri yang berhubungan dengan kontraksi kuat
- Defisit volume cairan berhubungan dengan
kurangnya masukan cairan
- Gangguan mobilitas fisik b/d status selaput
ketuban
- Gangguan pertukaran gas b.d posisi maternal dan
hiperventilasi
Ambulasi dan pengaturan posisi
Perawatan fisik selama persalinan :

1.HIGIENE UMUM
2.MASUKANCAIRAN
3.ELIMINASI
Upaya dukungan
Tahap kedua persalinan adalah tahap dimana janin
dilahirkan. Tahap ini dimulai dari dilatasi serviks
lengkap ( 10 cm ) dan berakhir dengan lahirnya bayi.
Fase pertama dimulai ketika wanita menuatakan
bahwa ia ingin mengedan, biasanya pada puncak
kontraksi. Wanita mengeluhkan nyeri, tetapi diantara
waktu kontraksi ia tenang dan sesekali memejamkan
mata. Pada fase kedua, wanita semakin ingin
mengedan dan sering kali mengubah posisi untuk
mencari posisi mengedan yang paling nyaman.
Usaha mengedan menjadi lebih ritmik. Pada fase
ketiga, bagian presentasi sudah berada oada
perineum dan usaha mengedan menjadi paling
efektif untuk melahirkan. Wanita akan lebih banyak
mengungkapkan nyeri yang dirasakan secara verbal
dengan menjerit atau memaki dan mungkin
bertindak diluar kendali ( Arnold, Roberts, 1991 ).
Tanda objektif yang pasti bahwa tahap kedua
persalinan talah dimulai adalah melalui
pemeriksaan dalam, yakni pemeriksaan tidak
dapat lagi meraba serviks ( Myles, 1989 ). Tanda
tanda lain yang menunjukkan tahap kedua ini
adalah :
- Muncul keringat tiba tiba dibibir atas
- Muntah
- Aliran darah meningkat
- Ekstremitas gementar
- Semakin gelisah
- Usaha mengedan yang involunter

DURASI TAHAP KEDUA
Tahap kedua yang berlangsung lebih dari 2
jam pada kehamilan pertama dan 1 jam
padakehamilan berikutnya dianggap abnormal
dan harus dilapor pada pemberi jasa
kesehatan. Factor lain yan harus
dipertimbangkan adalah pola denyut jantung
janin, penurunan bagian presentasi, kualitas
kontraksi uterus,dan ph darah kulit dalam
janin (Mahan, Mckay,1984 ). Berdasarkan
friedman, batas dan lama tahap kedua
persalinan berbeda beda, tergantung pada
paritasny
KRITERIA FASE 1 FASE 2 FASE 3
Kontraksi Periode tenang fisiologi untuk Sangat kuat sekali 2 sampai 2,5 Luar biasa kuat ekspulsif 1 sampai
Kekuatan ( intensitas) semua criteria 2 sampai 3 menit menit 2 menit
0 sampai +2 Meningkat dan reflles ferguson cepat
Frekuensi menjadi aktif
Kecil sampai tidak ada kecuali +4 sampai lahir kepala janin
Penurunan pada puncak kontraksi terkuat +2 sampai +4 terlihat pada introitus; aliran darah
Stasiun menyertai keluarnya kepala
Tenang Aliran darah merah tua
Show: warna dan jumlah Semakin meningkat
Khawatir tentang kemajuan Meningkat bermakna
Usaha mengedan spontan Terus bersuara keras dan
Merasa lega setelah melalui masa Rasa mengedan semakin tidak menghembuskan napas dengan
Vokalisasi transisi ketahap kedua tertahankan bersuara ; mungkin menjerit atau
Merasa letih dan mengantuk Suara keras atau memaki
Perilaku ibu
menghembuskan nafas dengan Menyatakan bahwa rasa nyeri
Merasa telah menyelesaikan bersuara; memberitahu saat
sesuatu dan optimis, bagian sangat luar biasa
kontraksi muncul
tersulit telah selesai Menyatakan rasa tidak berdaya
Merasa sangat ingin mengedan
Merasa dapat mengendalikan diri Menunjukkan penurunan
Mengubah pola pernapasan, kemampuan untuk mendengar dan
menahan napas 4 sampai 5 detik berkonsentrasi dalam semua hal,
dengan bernapas secara teratur kecuali dalam melahirkan
diantaranya 5 sampai 7 kali
setiap kontraksi Menggambarkan adanya lingkaran
api +
Mengeluarkan suara yang keras
dan menghembuskan napas Sering kali menunjukkan
dengan bersuara kegembiraan luar biasa dengan
keluarnya kepala
Seribg mengubah posisi
Risiko tinggi cedera pada ibu dan janin yang berhubungan
dengan :
- Penggunaan manuver valsava secara kontiniu rendah
diri situasional yang berhubungan dengan
- kurang pengetahuan tentang efek normal dan efek
menguntungkan bersuara ( vokalisasi ) selama mengedan
- ketidak mampuan untuk bertahan dalam proses
melahirkan tanpa obat.
Koping individu tidak efektif yang berhubungan dengan :
- pengarahan persalinan yang berlawanan dengan
keinginan fisiologis wanita untuk mengedan
Nyeri yang berhubungan dengan :
- usaha mengedan dan distensi perineum
Ansietas yang berhubungan dengan :
- ketidakmampuan mengendalikan defekasi saat
mengedan
PERAWATAN KOLABORATIF
Pertimbangan prenatal :
A. suplai , instrument, perlengkapan
B. Posisi ibu
C. Ranjang dan kursi bersalin
D. Upaya mengedan
E. Denyut jantung janin
F.dukungan ayah / pemimpin
kelahiran kepala

kelahiran bahu

kelahiran tubuh dan anggota gerak


Tahap ketiga persalinan berlangsung
sejak bayi lahir sampai plasenta lahir.
Tujuan penanganan tahap ketiga
persalinan adalah pelepasan dan ekspulsi
segera plasenta, yang dicapai dengan
cara yang paling mudah dan paling
aman.
Selama 2 jam pertama setelah
melahirkan, organ-organ ibu mengalami
penyesuaian awal terhadap keadaan
tidak hamil dan system tubuh
mulaimenjadi stabil. Selama beberapa
jam bayi yang baru lahir terus menjalani
transisi dari keadaan intrauterine ke
ektrauterin. Keterampilan perawat dapat
memberi makna yang besar selama
tahap keempat.
Pengkajian.
Hal yang paling penting adalah keadaan yang
dapat menjadi predisposisi pendarahan pada ibu
( seperti persalinan yang cepat, bayi yang besar,
grande multipara atau persalinan dengan induksi
), yang merupakan bahaya yang mungkin terjadi
pada persalinan tahap keempat. Selama jam
pertama dalam ruang pemulihan, perlu dilakukan
pemeriksaan fisik dengan sering. Semua factor,
kecuali suhu tubuh, diperiksa setiap 15 menit
selama 1 jam. Lingkup dan tujuan pemeriksaan,
metode pengkajian, dan temuan dalam batas
normal dibahas dengan singkat.

Tanda masalah potensial


1. resiko tinggi defisit volume cairan ( pendarahan ) yang
berhubungan dengan atoni uterus setelah melahirkan.
2. retensi urine yang berhubungan dengan efek
persalinan / melahirkan pada sensasi saluran kemih.
3. nyeri yang berhubungan dengan luka akibat proses
kelahiran bayi
4. resiko tinggi cedera yang berhubungan dengan
ambulasi dini
5. resiko tinggi perubahan peran orang tua yang
berhubungan dengan nyeri atau keletihan pascapartum
atau kekecewaan terhadap jenis kelamin atau penampilan
bayi yang baru lahir.
6. perubahan proses keluarga yang berhubungan dengan
bertambahnya anggota keluarga baru.
7. menyusui bayi yang tidak efektif yang berhubungan
dengan kurangnya pengalaman
Perawatan kolaboratif
Mencegah pendarahan
Mencegah distensi dan kandung
kemih
Menjaga keamanan
Mempertahankan kenyamanan
Menjaga kebersihan
Mempertahankan keseimbangan
cairan dan nutrisi.
Mendukung kebutuhan psikososial
orang tua.

Anda mungkin juga menyukai