Anda di halaman 1dari 12

Evaluasi Daya Dukung Jalan

Terhadap Mobilitas
Pengguna Kendaraan
Bermotor di Kota Yogyakarta
1. CAHYADI MATUTU HAJAR 5517
2. LUSIA SEPTIA W
3. OKI KUSUMAYANTI
4. LARAS RATIH MAHESWARI 5553
5. WAHYU KUNCORO 5555
6. NICOLAUS MAHENDRA 5577
7. BRAMANTIYO MARJUKI 5579
8. MIRA FINISTRI 5580
LATAR BELAKANG
Yogyakarta merupakan salah satu kota
besar di Indonesia yang mengalami
pertumbuhan pesat
Pertumbuhan di kota Yogya digerakkan
oleh bermacammacam jenis perdagangan
(terutama sektor retail), pariwisata dan
pendidikan
Sektor transportasi perkotaan mempunyai
peranan yang penting, karena sektor
tersebut sangat mempengaruhi efektivitas
dan efisiensi aktivitas sosial-ekonomi
penduduk kota
PERMASALAHAN
Melihat sarana transportasi yang terus
bertambah, dapat berakibat pada daya
dukung jalan yang dimungkinkan tidak
mencukupi untuk mendukung dan
menampung mobilitas kendaraan
Jalan yang ada tidak dapat menampung
jumlah kendaraan yang menuju kota pada
saat yang bersamaan
DAMPAK
Ketidakmampuan daya dukung jalan yang
ada terhadap mobilitas kendaraan
bermotor
Polusi udara yang mencapai tingkat yang
mengkhawatirkan
Pemborosan energi, waktu, dan biaya dari
pengguna jalan karena terjebak kemacetan
Aktivitas ekonomi masyarakat juga menjadi
terganggu, tidak efektif dan efisien
Semakin menurunnya kualitas dan
kuantitas jalan
SOLUSI YANG DITAWARKAN
ROAD PRICING
PELEBARAN DAN PENGHALUSAN
JALAN
KAJIAN RUTE ALTERNATIF
PENATAAN TRANSPORTASI PUBLIK
MENGKAJI ULANG PROSEDUR
KEPEMILIKAN KENDARAAN BERMOTOR
DAN BESAR PAJAK KENDARAAN
BERMOTOR
ROAD PRICING

Tujuan pelaksanaan road pricing


adalah merasionalkan penggunaan
jalan dengan instrumen membayar
dengan mengarahkan pengguna
kendaraan bermotor yang tidak ingin
membayar untuk merubah rute
perjalanan atau waktu perjalanannya
PELEBARAN DAN
PENGHALUSAN JALAN
Harapannya, jalan akan dapat
menampung jumlah kendaraan yang
lebih banyak dan lebih lancar,
sehingga beban jalan dan
permasalahan kemacetan dapat
dikurangi
KAJIAN RUTE ALTERNATIF
Pembukaan jalur alternatif yang
sebenarnya potensial dan selama ini
mungkin kurang diminati penggunaannya
kemungkinan karena belum tersosialisasi
dengan baik atau kondisinya rusak (tidak
rata dan berlubang) sehingga harus
diperbaiki dan disosialisasikan dengan
lebih baik supaya dapat menarik pengguna
jalan sehingga penggunaan jalan dapat
terdistribusi merata dan beban jalan utama
dapat lebih berkurang
PENATAAN TRANSPORTASI
PUBLIK
Perampingan dan pengaturan kembali
trayek agar lebih optimal,peremajaan
armada bus ( sekaligus mengurangi polusi
udara yang diakibatkan asap buangan
kendaraan lama yang terkenal kurang
perawatannya dan pada umumnya sudah
berumur lama ),
Penambahan jam operasional hingga
malam hari (sehingga dapat menampung
mobilitas penumpang pada malam hari dan
dapat mengurangi penggunaan kendaraan
pribadi di malam hari)
MENGKAJI ULANG PROSEDUR KEPEMILIKAN
KENDARAAN BERMOTOR DAN BESAR PAJAK
KENDARAAN BERMOTOR

Alasan dari solusi ini karena


Tidak nyamannya dan mahalnya
kendaraan umum
Kemudahan dalam pembelian kendaraan
bermotor melalui kredit
Kebijakan pemerintah mengenai
pengurusan kendaraan bermotor yang oleh
sebagian pihak dipandang mudah
sehingga mempunyai andil dalam memicu
booming kendaraan bermotor
REFERENSI

http://www.pustral-ugm.org/research/
2005/roadpricing/2051125_roadpricing
.htm
http://www.jogja.go.id/news/activeNe
ws_print.asp?articleID=95
http://www.kompas.com/kompas-
cetak/0512/03/Fokus/2257814.htm
SEKIAN

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai