Anda di halaman 1dari 27

PARASITOLOGI

CHALIES DIAH PRATIWI S.ST


PARASITOLO
GI
Adalah ilmu yang mempelajari
jasad-jasad yang hidup untuk
sementara atau tetap di dalam atau
pada permukaan jasad lain dg
maksud untuk mengambil makanan
sebagian atau seluruhnya dari jasad
itu ( parasitos = jasad yang
mengambil makanan ; logos = ilmu)
SYMBIOSIS
adalah
. Simbiosis merupakan interaksi
antara duaorganismeyang hidup
berdampingan.

Beberapa
bentuk SYMBIOSIS
MUTUALISM SYMBIOSIS
COMMENSALISM SYMBIOSIS
PARASISTISME SYMBIOSIS
SIMBIOSIS MUTUALISME :
Adalah hubungan timbal balik antara
dua organisme dan kedua organisme
mendapatkan keuntungan dari hubungan
timbal balik tersebut.
SIMBIOSIS KOMENSALISME :

Apabila satu organisme mendapatkan


keuntungan, sedangkan organisme yang
lain tidak mendapatkan kerugian
PARASITISME
adalah:
Hubungan timbal balik antara dua
organisme,
organisme yang satu mendapat
keuntungan sedangkan organisme yg lain
mendapat kerugian

Dalam parasitisme ada dua organisme:


Parasit
Inang/hospes/host
PARASIT
Parasit adalah organisme yg hidup
Permanen atau sementara dalam
tubuh host dengan tujuan mengambil
sumber makanan dan mdapatkan
perlindungan dari host.
HOST
adalah organisme yg menampung
parasit tersebut. Hubungan parasit
dan host yang berguna untuk
Kelangsungan hidup parasit
PEMBAGIAN
PARASITOLOGI
PROTOZOOLOGY
Mempelajari protozoa atau organisme bersel satu

Contoh: Amoeba

HELMINTHOLOGY
Mempelajari cacing atau helminth

Contoh: cacing pita babi (Taenia solium)

ENTOMOLOGY
Mempelajari serangga sebagai parasit atau sebagai

hospes parasit yang penting bagi manusia


Contoh: nyamuk Anopheles
PENGGOLONGAN PARASIT
BERDASARKAN CARA HIDUP DAN TEMPAT HIDUPNYA,
PARASIT DIGOLONGAN SBB:

1. Ecto parasite (ectozoa):


is : parasit yang hidup di luar tubuh hospes.
Mis. : di kulit, rambut, rongga telinga luar
2. Endo parasite (entozoa):
is : parasit yang hidup di dalam tubuh hospes
Mis.: di dalam darah, rongga tubuh, usus, dan organ
tubuh lainnya.
3. Temporary parasite
is: parasit yang hidup dalam hospes hanya untuk
sementara saja
4.Permanent parasite
is : parasit yang sepanjang hidupnya berada di dalam
tubuh hospes
5. Obligatory parasite
is : parasit yg harus hidup di dalam tubuh hospes, dan
di luar tubuh hospes tidak dapat hidup
6. Facultative parasite
is : parasit yang akan hidup parasitik apabila
kebutuhan hidupnya meningkat
PENGGOLONGAN HOSPES/HOST
1. DEFINITIVE HOST
is : hospes yang merupakan tempat hidup parasit stadium
dewasa /stadium sexual
Contoh: manusia sebagai hospes definitif dari cacing gelang
(Ascaris lumbricoides)

2. INTERMEDIATE HOST (Hospes Perantara)


Is : hospes yang merupakan tempat hidup parasit stadium larva.
Contoh: manusia sebagai hospes perantara dari parasit malaria,
karena stadium sexual berada dalam tubuh nyamuk Anopheles.

3. PARATENIC HOST
is : tempat berlindung parasit saat berada dalam tahap istirahat
dari perkembangannya tapi parasit masih memiliki
kemampuan untuk melanjutkan siklusnya pada host
berikutnya yang sesuai.
Contoh : larva Trichinella spiralis pada babi.
VECTOR
Vektor adalah Arthropoda yang dapat
menimbulkan dan menularkan suatu
infectious agentdari sumber infeksi kepada
induk yang rentan.

Ada dua jenis vektor yaitu


1. vektor biologis
2. vektor mekanis
1. Disebut vektor biologis jika sebagian siklus
hidup parasitnya terjadi dalam tubuh vektor
tersebut.
Contoh : Nyamuk Anopheles sebagai vektor
biologis dalam penularan penyakit malaria
(Chandra, 2006)
2. Disebut sebagai vektor mekanis jika sebagian
siklus hidup parasitnya tidak terjadi dalam
tubuh vektor tersebut (Natadisastra dan Agoes,
2005).
Contohnya lalat sebagai vektor mekanis dalam
penularan penyakit diare, trakoma, keracunan
makanan, dan tifoid,
Sumber Infeksi Parasit
Tanah atau air yang terkontaminasi
Makanan yang mengandung stadium
infektif yaitu stadium parasit yang
dapat
menginfeksi manusia
Arthropoda penghisap darah
Binatang,baik binatang peliharaan
maupun binatang buas.
Tumbuhan air
Dari manusia lain (dari seseorang ke
orang lain)
Dari diri sendiri
PENULARAN
Penularan penyakit parasitik terjadi karena
stadium infektif berpindah dari satu hospes ke
hospes yg lain
Parasit dapat berpindah ke hospes lain dengan
cara:
Hand to mouth
Dibawa oleh vektor (binatang penular):
nyamuk
Dibawa oleh hospes perantara
Siput

Ikan

Sapi/babi
CARA INFEKSI
Stadium infektif dapat masuk ke dalam tubuh manusia
melalui beberapa cara:
1. Kontaminasi makanan dan minuman
2. Kontaminasi kulit atau selaput lendir
3. Gigitan serangga
STADIUM INFEKTIF
1. Telur
Contoh: cacing Ascaris lumbricoides
2. Larva
Contoh: cacing tambang
3. Kista
Contoh: Amoeba

GEJALA
Gejala dan kelainan penyakit parasitik pada
manusia berbeda antara individu yang satu dengan
yang lain.
Gejala penyakit dipengaruhi oleh:
1. Meningkatnya jumlah parasit
2. Penyebaran parasit dalam organ tubuh
3. Sifat parasit tersebut
Siklus Hidup Parasit
Untuk mempelajari siklus hidup parasit, perlu
diketahui:
Sumber Infeksi (reservoir)
Sisi atau tempat masuk parasit ke dalam

host
Perubahan Fisik parasit selama berada

didalam host.

Hal-hal tersebut dapat membantu dalam


pengobatan, pencegahan dan pemberantasan parasit.
Reproduksi dapat terjadi dalam beberapa cara:
Seksual: Pembiakan melalui dua jenis kelamin
jantan dan betina
Aseksual: Tidak melaui alat kelamin misalnya
dengan cara pembelahan.
Organ seksual parasit dapat digolongkan menjadi:
Hermaphrodite: Dalam satu tubuh terdapat organ
seksual jantan dan betina
EPIDEMIOLOGY DAN DISTRIBUSI GEOGRAFIK

Epidemiology adalah ilmu yang mempelajari faktor


faktor frekuensi serta distribusi dari suatu penyakit.

Distribusi Geografi dari parasit:


1. Cosmopolitan : Parasit ada di hampir seluruh
dunia
2. Regional :Parasit tersebar di beberapa daerah
saja
3. Local: Parasit tersebar hanya pada satu daerah
EPIDEMIOLOGY PARASIT BERGANTUNG PADA:

1. Sumber Infeksi (penderita ataupun host)


2. Kondisi lingkungan (iklim,curah hujan, suhu, sinar
matahari, kelembapan)
3. Ketersediaan vektor penyebar (untuk infeksi
yang membutuhkan vektor)
4. Kondisi Populasi ( kepadatan,cultural habit dan
tingkat pendidikan)
KARAKTERISTIK PENYAKIT YANG
DISEBABKAN OLEH PARASIT PATHOGEN
Infeksi oleh parasit dapat menimbulkan penyakit atau
bersifat bergantung dari sistem imun dan nutrisi host.
Jika host mengalami penurunan sistem imun dan
dalam kondisi malnutrisi, infeksi dapat menghasilkan
penyakit
tapi jika host memiliki sistem imun yang baik dan
cukup nutrisi maka tidak akan menyebabkan
kerusakan jaringan dan tidak menghasilkan gejala
klinis.

Parasit yang hidup dalam sirkulasi darah atau jaringan


pada host yang sensitif atau hipersensitif dapat
menginduksi terjadinya reaksi alergi
DIAGNOSA
Gejala pada penyakit parasit umumnya tidak
spesifik, sehingga untuk mendiagnosa perlu
pemeriksaan laboratorium untuk mencari salah satu
stadium parasit.

Pemeriksaan laboratorium seperti pemeriksaan tinja


secara langsung, Pemeriksaan anus, biopsi,
pemeriksaan darah, urin
PENGOBATAN

Harus diperhatikan :
Obat-obat dengan efek letal terhadap parasit serta
efek samping minimal pada hospes
Kadang-kadang diperlukan tindakan bedah
Memperbaiki keadaan umum dan daya tahan
penderita
Penting pengobatan penyakit parasit disertai
perbaikan sanitasi lingkungan
PENCEGAHAN
Pencegahan penyakit parasit dapat dilakukan
Mengurangi sumber infeksi dengan mengobati
penderita
Pendidikan kesehatan, untuk mencegah
penyebaran penyakit parasit
Pengobatan hospes reservoir dan pemberantasan
vektor
Mempertinggi pertahanan biologis terhadap
penularan parasit
Pengawasan higiene dan sanitasi
TAKSONOMI PARASIT
Katataksonomidiambil dari bahasa
Yunanitasseinyang berartiuntuk
mengelompokkandannomosyang berartiaturan.
Taksonomi dapat diartikan sebagai pengelompokan
suatu hal berdasarkan hierarki (tingkatan) tertentu. Di
mana taksonomi yang lebih tinggi bersifat lebih umum
dan taksonomi yang lebih rendah bersifat lebih spesifik

Kingdom sub kingdom filum kelas ordo genus


spesies

Zooparasit - Protozoa Plasmodroma Rhizopoda


Amoebida Entamoeba E.histolitica
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai