Anda di halaman 1dari 30

PMK No 28 Tahun 2014

Pedoman Pelaksanaan
Program Jaminan Kesehatan
Nasional

KELOMPOK 4
Mustainah K11113011
Analisis Besse Sitti Hajar
Kebijakan Kesehatan & K11113349
Sri Dewiyanti
Issue Perumahsakitan K11113035
Rahmi Januarti
K11113505
Diani Sumarno
K11113036
Latarbelakang kebijakan

Kelompok kepentingan yang terlibat


dalam proses penyusunan kebijakan

Analisis Kebijakan

Kajian implementasi
Undang-
Undang Nomor Undang-Undang
40 Tahun 2004 Nomor 24
tentang Sistem Tahun 2011
Jaminan Sosial tentang Badan
Nasional Penyelenggara
(SJSN), Jaminan Sosial
(BPJS)

Latar
Peraturan
Peraturan
Presiden Nomor
belaka Presiden Nomor
111 Tahun 2013 ng 32 tahun 2014
tentang
Tentang
Perubahan Atas kebija Pengelolaan &
Peraturan Pemanfaatan
Presiden Nomor kan Dana Kapitasi
12 Tahun 2013 JKN pada FKTP
Tentang Jaminan
milik Pemda
Kesehatan
elompok kepentingan
Kementer
ian
Koordinat
or Kementer
Kementer
Pembang ian Kementer
ian
unan Kesehata ian Sosial
Keuangan
Manusia n
dan
Kebudaya
Kemente
rian an Dewan
Penyedi
Tenaga Jaminan BPJS
a Peserta
Kerja Sosial Kesehat
Pelayan JKN
dan Nasional an
an
Transmi (DJSN)
grasi
Analisis Kebijakan
Analisis terhadap pasal
1 Pelaksanaan Jaminan
Pengaturan Pedoman
Kesehatan Nasional sasarannya adalah
stakeholder terkait termasuk peserta program
Jaminan Kesehatan Nasional. Sebagaimana
tujuan hadirnya pengaturan pedoman ini untuk
memberikan pemahaman kepada seluruh
stakeholder terkait sehingga pelaksanaannya
dapat berjalan dengan baik, efektif, efisien,
transparan dan akuntabel untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat.
Analisis terhadap pasal
2 Jaminan Kesehatan
Dalam Penyelenggaraan
Nasional pengelolaan dananya jelas dan tidak
merugikan masyarakat. Dana Amanat yang
dimaksud dalam pasal tersebut adalah bahwa
iuran dan hasil pengembangannya merupakan
dana titipan dari peserta untuk digunakan
sebesar-besarnya bagi kepentingan peserta
jaminan sosial dan Nirlaba adalah prinsip
pengelolaan usaha yang mengutamakan
penggunaan hasil pengembangan dana untuk
memberikan manfaat sebesar-besarnya dari
seluruh peserta. Sehingga Dalam pengelolaan
dananya harus transparan , rasional, akurat dan
Kegot P
ongro
yonga R
n P
I
E
D b N
am an r l a N
an a i
N a
S
Y
ah I
E
P
L
-
E
P
N
K
ke eter
R
a an G
t
er at
ak hat buk
u i
ef nta -hat aan
I
s
pe rsif b ef sien bili ian,
, G
e
K be aji ek , ta N
w
tiv da s,
ita n A
s S
R
I
Porta A
bilitas
P
A
n
Peserta dan
kepesertaan
Peserta
Penerima
Bantuan Iuran
(PBI)

Peserta Bukan
Penerima
Bantuan Iuran
(PBI)
Pendaftara
n Peserta
P
en
er
im Pemberi Kerja
a mendaftarkan wajib
up pekerjanya atau mendaftarkan
ah pekerja yang diri dan
bersangkutan keluarganya

e m u a.
b pa n
dapat sebagai peserta

k h
ja a u k a
Pe ner an kerj
mendaftarkan diri

n
kepada BPJS

a
sebagai peserta Kesehatan.

b
d pe
kepada BPJS

u
Kesehatan

i
r
NON PBI

k
pe
didaftarkan oleh
Pemerintah sebagai
PBI peserta kepada BPJS
Kesehatan.
Setiap Peserta berhak:
1.Mendapatkan nomor identitas tunggal
peserta
2.Memperoleh manfaat pelayanan
kesehatan di fasilitas kesehatan
3.Memilih fasilitas kesehatan tingkat
pertama
4.Mendapatkan informasi
Setiap dan berkewajiban:
Peserta
menyampaikan keluhan
1. Mendaftarkan diri dan
membayar iuran
2. Mentaati prosedur dan
ketentuan
3. Melaporkan perubahan data
Hak dan Kewajiban
kepesertaan
Pesesta
Pelayanan
Kesehatan
Fasilitas kesehatan

Fasilitas Kesehatan Rujukan


Fasilitas Kesehatan Tingkat
Tingkat Lanjutan
Pertama
(FKRTL)
(FKTP)
a t a u y a ng 1.Klinik
s ke s m a s
1. P u utama
setara, atau ya
D o k te r , ng
2. Prakt ik
g i, setara,
do k t e r g i
3. Pra k ti k
tau
2.Ruma
r a ta m a a h Sakit
4. Klinik P , Umum,
n g s e ta r a
ya e l a s D 3.Ruma
a h Sa k i t K h Sakit
5 . R u m g
a t a u y a n Khusus
Pratama .
Manfaat yang dijamin dalam
JKN

Yanke Yanke Pelaya Kebida


Alat
s di s di nan nan
keseha
FKTP FKRTL
promoti dan
f dan tan
Neonat
prevent
al
if
Pelayanan Obat,
Penyediaan Obat
dan
Penggunaan obat

Peningkatan
Kelas
Perawatan
Prosedur Pelayanan
Pelayanan Pada FKTP
Tata Cara
Mendapatk
Pelayanan Pada FKRTL
an
Pelayanan
Kesehatan
Pelayanan Kegawatdaruratan
(Emergency)
PENDANA Sumber pendanaan dalam
AN penyelenggaraan JKN berasal dari
iuran peserta PBI dan bukan PBI.

Mekanisme
Mekanisme Pembayaran
Pembayaran ke (kepesertaan)
FASKES
PBI
dibayarkan oleh Pemerintah Pusat melalui
Kementerian Kesehatan kepada BPJS
Kesehatan
Mekanisme
Pembayaran Pekerja Penerima Upah
(kepesertaan)
dibayar oleh pemberi kerja

Peserta Pekerja Bukan Penerima


Upah dan Peserta Bukan Pekerja
dibayarkan oleh peserta sendiri kepada
BPJS Kesehatan sesuai dengan kelas
perawatannya.

penerima pensiun, veteran, dan


perintis kemerdekaan
dibayar oleh pemerintah kepada BPJS
Kesehatan.
KAPITASI
Pembayaran Kapitasi oleh BPJS
Kesehatan didasarkan pada jumlah
peserta yang terdaftar di FKTP
NON KAPITASI
Mekanisme
Pembayaran Non Kapitasi oleh BPJS
Pembayaran ke
Kesehatan didasarkan pada jumlah dan
FASKES
jenis pelayanan kesehatan yang diberikan
INA CBGs
Pembayaran pelayanan kesehatan
dengan menggunakan sistem INA
CBGs terhadap FKRTL
berdasarkan pada pengajuan klaim
NON INA CBGs
dari FKRTL pelayanan kesehatan
Pembayaran
dengan menggunakan sistem di
luar paker INA CBGs terhadap
FKRTL berdasarkan pada
ketentuan Menteri Kesehatan
BADAN PENYELENGGARA
Fungs
i
Tugas

Wewenang

Hak

Kewajiban
MONITORING, EVALUASI DAN
PENANGANAN KELUHAN

Pihak yg Aspek Aspek


melakukan Monitoring Evaluasi
Monev
Otoritas Jasa Keuangan
(OJK), Kepesertaaan, status
Dewan Jaminan Sosial Fasilitas Kesehatan,
Nasional (DJSN), kesehatan,
SDM Kesehatan,
Kementerian Kesehatan,
Obat dan Alat
kemiskinan,
Badan Perencanaan dan
Pembangunan Nasional Kesehatan, pertumbuhan
(BAPPENAS), Utilisasi Pelayanan ekonomi,
Badan Penyelenggara dan Keuangan,
Jaminan Sosial jaminan sosial,
Kesehatan (BPJS)-Kes).
Organisasi dan
Kelembagaan. fiskal
PRINSIP

Obyekti Transpa
f ran

antara
Respons Akuntab Peserta
if el dengan
Fasilitas
Kesehata
antara
Efektif n
Koordin BPJS
dan Kesehata
atif
efsien n dengan
Fasilitas
Kesehata antara
antara n BPJS
Peserta Kesehata
dengan n dengan

Penanganan BPJS
Kesehata
n
Asosiasi
Fasilitas
Kesehata

Keluhan
n
Permasalahan yg melibatkan
Kajian Implementasi
Kasus yang terjadi di rumah sakit maupun
puskesmas tentang implementasi program JKN
yang kurang baik :

Di RS yang sudah bekerja sama dengan


BPJS Kesehatan, pasien kerap kali
disuruh membeli obat sendiri,
membayar biaya perawatan, dan obat
karena total biaya sudah melebihi
paket INA CBGs, membeli darah,
menunggu jadwal operasi berbulan-
bulan, dan adanya penolakan RS
dengan alasan kamar penuh. "Tetapi,
kalau pasien umum bisa langsung
diterima
Lebih dari separuh penduduk
Indonesia belum tercakup dalam
program JKN.
Persiapan pelaksanaan program
JKN belum diimbangi dengan
persiapan di sektor pelayanan
kesehatan
Besaran iuran belum sesuai
dengan tarif pembiayaan
kesehatan yang akan dikeluarkan
Belum meratanya sosialisasi
terutama untuk wilayah-wilayah
terpencil
Komitmen antara manajemen
dan penyedia layanan kesehatan
dengan masyarakat masih
berbeda
Masih banyak rumah sakit
swasta yang belum bergabung
pada BPJS kesehatan
Kurangnya pelayanan kesehatan
mengakibatkan banyak peserta
yang mengantri
Masih adanya kesenjangan
kapasitas antar daerah (kesiapan
infrastruktur, database, anggaran
dan SDM)
Rekomendasi dari permasalahan
pelaksanaan sosialisasi
Peningkatan sinergi dan kolaborasi antar stakeholder
1

Peningkatan kualitas stakeholder dalam melakukan sosialisasi


2

Penggunaan media yang dapat menjangkau seluruh pelosok tanah


3 air

menciptakan brand tentang sosialisasi yang mudah dipahami


4

BPJS Kesehatan harus dapat menciptakan pola-pola sosialisasi


5 yang lebih inovatif

BPJS sebagai agen sosialisasi langsung


6

perlu adanya internalisasi disetiap stakeholder untuk


7 menyamakan pemahaman tentang program JKN
REFERENSI
Nur Nisahairini. 2015. Satu Tahun Pelaksanaan Jaminan
Kesehatan Nasional. Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta.
Pusat Inovasi Pelayanan Publik Lembaga Administrasi
Negara. 2014. Sosialisasi Program Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN) : Permasalahan dan Rekomendasi. Pusat
Inovasi Pelayanan Publik Lembaga Administrasi Negara,
Jakarta.
Kementerian Kesehatan RI. Buku Pegangan Sosialisasi
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam Sistem Jaminan
Sosial Nasional. Kementerian Kesehatan RI, Jakarta.
http://www.jamsosindonesia.com/bpjs/view/hubungan-k
elembagaan_137
http://
www.anggaran.depkeu.go.id/dja/edef-konten-view.asp?id
=970

Anda mungkin juga menyukai