Konsep Bentuklahan
Konsep Bentuklahan
Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
Abdurrahman Azzam 08204
Aulia Rizki Damayanti 08312
Farah Pasha Salsabilla 08322
Marchelyna Shafira Oza P. 08334
Noor Ulfati Fatimah 08342
Novia Ismayuni 08344
Syukurdi Hernanda 08302
Tiara Putri Amalia 08234
E3
Bentuklahan
ID
SL Suatu kenampakan medan yang terbentuk oleh proses alami yang memiliki komposisi
tertentu dan karakteristik fisikal dan visual dengan julat tertentu yang terjadi dimanapun
bentuklahan tersebut terdapat.Struktur geomorfologi memberikan informasi tentang asal-
usul (genesa) dari bentuklahan
Kategori
Bentuklahan
int
oleh kekuatan angin, air, dari hasil pelapukan dan
pegunungan lipatan,
Po
gletser, gravitasi pengikisan.
lembah, dan gunungapi
erw
Po
of
er
ow
eP
Th
Klasifikasi Bentuklahan
int
Po
erw
Po
of
er
ow
eP
Th
E7
ID
SL
Relief atau kesan topografi memberikan informasi tentang konfigurasi permukaan bentuklahan
yang ditentukan oleh keadaan morfometriknya.
Litologi memberikan informasi jenis dan karakteristik batuan serta mineral penyusunnya yang akan
mempengaruhi pembentukan bentuklahan.
Struktur geomorfologi memberikan informasi tentang asal usul dari bentuklahan tersebut, yang
dapat dilihat dari bentuklahan utamanya.
Proses geomorfologi dicerminkan oleh tingkat pentorehan atau pengikisan, sedangkan relief
int
Po
ditentukan oleh perbedaan titik tertinggi dengan titik terendah dan kemiringan lereng.
erw
Po
of
er
ow
eP
Th
E8
ID
SL
Pemberian nama bentuklahan sebaiknya mencakup :
Relief
Struktur atau materialnya
Proses yang sedang berlangsung atau letaknya
Maksud pemberian nama tersebut : supaya karakteristik lahannya tampak dari nama tersebut. Contoh :
Pegunungan lipatan terkikis kuat
Dataran aluvial pantai
Pegunungan kapur terkikis kuat
Seringkali nama satuan bentuklahan yang panjang seperti tersebut diganti dengan istilah yag sudah dikenal secara
luas
Misal :
int
Tanggul alam (natural levee)
Po
Piedmont
erw
Lerengkaki (foot slope)
Po
Dike
of
er
Dll.
ow
eP
Th
E9
Klasifikasi Bentuklahan
ID
SL
Klasifikasi bentuklahan menurut Verstappen (1983)
1. Bentuklahan asal proses vulkanik (V)
2. Bentuklahan asal proses struktural (S)
3. Bentuklahan asal proses fluvial (F)
4. Bentuklahan asal proses solusional (S)
5. Bentuklahan asal proses denudasional (D)
6. Bentuklahan asal proses eolin (E)
7. Bentuklahan asal proses marine (M)
8. Bentuklahan asal proses glasial (G)
int
Po
9. Bentuklahan asal organik (O)
erw
10.Bentuklahan asal antropogenik (A)
Po
of
er
ow
eP
Th
0
E1
1. BENTUKLAHAN ASAL PROSES VULKANIK
ID
SL
Bentuklahan asal proses volkanik (V), merupakan kelompok besar satuan
bentuklahan yang terjadi akibat aktivitas gunung api. Contoh bentuklahan ini
antara lain: kerucut gunungapi, madan lava, kawah, dan kaldera.
int
Po
erw
Po
of
er
ow
eP
Th
1
E1
2. BENTUKLAHAN ASAL PROSES STRUKTURAL
ID
SL
Bentuklahan asal proses struktural (S), merupakan kelompok besar satuan
bentuklahan yang terjadi akibat pengaruh kuat struktur geologis. Pegunungan
lipatan, pegunungan patahan, perbukitan, dan kubah, merupakan contoh-
contoh untuk bentuklahan asal struktural.
int
Po
erw
Po
of
er
ow
eP
Th
2
E1
3. BENTUKLAHAN ASAL PROSES FLUVIAL
ID
SL
Bentuklahan asal fluvial (F), merupakan kelompok besar satuan bentuklahan
yang terjadi akibat aktivitas sungai. Dataran banjir, rawa belakang, teras
sungai, dan tanggul alam merupakan contoh-contoh satuan bentuklahan ini.
int
Po
erw
Po
of
er
ow
eP
Th
3
E1
4. BENTUKLAHAN ASAL PROSES SOLUSIONAL
ID
SL
Bentuklahan asal proses solusional (S), merupakan kelompok besar satuan bentuklahan
yang terjadi akibat proses pelarutan pada batuan yang mudah larut, seperti batu
gamping dan dolomite, karst menara, karst kerucut, doline, goa karst, dan logva,
merupakan contoh-contoh bentuklahan ini. Material penyusunnya ada yang 100 % dari
mineral Kalsit (CaCO3), adapula yang tercampur dengan mineral lain seperti Dolomit
(CaMGCO3), Gypsum (CaSO4.2H2O), Mangan, Aluminium atau kwarsa dll.
int
Po
erw
Po
of
er
Perbukitan Karst
ow
eP
Th
4
E1
5. BENTUKLAHAN ASAL PROSES DENUDASIONAL
ID
SL
Bentuklahan asal proses denudasional (D), merupakan kelompok besar satuan
bentuklahan yang terjadi akibat proses degradasi seperti longsor dan erosi.
Contoh satuan bentuklahan ini antara lain: bukit sisa, lembah sungai,
peneplain, dan lahan rusak.
int
Po
erw
Po
of
er
ow
eP
Th
5
E1
6. BENTUKLAHAN ASAL PROSES AEOLIN
ID
SL
Bentuklahan asal proses aeolin (E), merupakan kelompok besar satuan
bentuklahan yang terjadi akibat proses angin. Contoh satuan bentuklahan ini
antara lain: gumuk pasir, lubang an.gn, batu jamur, dan padang pasir
int
Po
erw
Po
of
Gumuk Pasir Batu Jamur Bungah di Gresik
er
ow
eP
Th
6
E1
7. BENTUKLAHAN ASAL PROSES MARINE
ID
SL
Bentuklahan asal proses marine (M), merupakan kelompok besar satuan
bentuklahan yang terjadi akibat proses laut oleh tenaga gelombang, arus, dan
pasang-surut. Contoh satuan bentuklahan ini adalah: gisik pantai (beach),
bura (spit), tombolo, laguna, dan beting gisik (beach ridge).
int
Po
erw
Po
Tombolo
of
er
ow
eP
Th
7
E1
8. BENTUKLAHAN ASAL PROSES GLASIAL
ID
SL
Bentuklahan asal glasial (G), merupakan kelompok besar satuan bentuklahan
yang terjadi akibat proses gerakan es (gletser). Contoh satuan bentuklahan ini
antara lain pegunungan es, lembah glasial dan dataran glasial.
int
Po
erw
Po
of
Pegunungan Es
er
ow
eP
Th
8
E1
9. BENTUKLAHAN ASAL ORGANIK
ID
SL
Bentuklahan asal organik (O), merupakan kelompok besar satuan bentuklahan
yang terjadi akibat pengaruh kuat aktivitas organisme (flora dan fauna).
Contoh satuan bentuklahan ini adalah pantai terumbu karang, pantai padang
lamun dan pantai rumput laut.
int
Po
erw
Po
Padang Lamun
of
er
ow
eP
Terumbu Karang Rumput Laut
Th
9
E1
10. BENTUKLAHAN ASAL ANTROPOGENIK
ID
SL
Bentuklahan asal antropogenik (A), merupakan kelompok besar satuan
bentuklahan yang terjadi akibat aktivitas manusia. Waduk, kota, dan pelabuhan,
merupakan contoh-contoh satuan bentuklahan hasil proses antropogenik.
int
Po
er
w
Po
of
Pantai Reklamasi Wilayah Perkotaan
er
ow
eP
Th