Anda di halaman 1dari 30

ARTIKEL

Kelompok 3 :
SYAR
AT -
Peng
SYAR ertia
AT n

CARA
PENU BAGIA
LISA N
N

FUN SOAL
JENIS
GSI
Pengertian

KBBI (2006)

Artikel ialah sebuahkarya tulis secara

lengkap, contohnya esai di majalah atau laporan

berita, surat kabar, dan lain sebagainya.


Sumandiria
(2004)
Artikel merupakan sebuah tulisan lepas yang
berisikan opini atau pendapat seseorang yang
mengupas tuntas tentang sebuah masalah yang
sifatnya aktual & biasanya kontroversial dengan
tujuan untuk mempengaruhi, memberitahu,
meyakinkan & menghibur para pembaca
Al aqli

Artikel merupakan sebuah


tulisan yang ditulis oleh
masing-masing disiplin
ilmu & setiap pembahasan
dikaji dan diselesaikan
dengan cara tuntas, lugas
dan jelas sehingga para
pembaca dapat mengambil
inti sari dari sebuah
karangan yang ditulis
The America Heritage
Desk Dictionary (1981)

Artikel merupakan bagian


tulisannonfiksidalam bentuk
bebas, dimana bagian dari
penerbitannya seperti pada
laporan essai.
CIRI- CIRI ARTIKEL

Memiliki isi yang bersumber pada fakta dan tidak hanya sekedar realita;

Bersifat faktual dan informative, mengungkapkan informasi yang berdasarkan hasil hasil penelitian yang telah dilakukan;

Artikel ilmiah juga memiliki opini atau analisa pemikiran pemikiran penulis yang didasari oleh data yang valid;

Menggunakan metode penulisan yang sistematis;

Isi atau uraian karangannya sesuai fakta yang diperoleh dari narasumber atau objeknya, jadi tidak hanya hasil pemikiran si
penulis;

Menggunakan ragam bahasa yang resmi dan baku, sehingga bahasa artikel ilmiah terasa padat, berisi dan tidak berbelit belit

Isi artikel bisa berupa pemaparan mengenai biografi seorang tokoh, peristiwa, kisah perjalanan seseorang, argumentasi, hasil riset, berita
terkini (aktual) ,dll
Jenis-jenis Artikel
Artikel Eksploratif
Artikel atau tulisan yang mengungkapkan
fakta berdasarkan kajian dari penulisnya.
Artikel jenis ini cocok untuk menguraikan
penemuan-penemuan baru, misalnya
seseorang menemukan benda antik
peninggalan zaman purba.
Artikel Eksplanatif

Artikel atau tulisan yang


dibuat untuk menerangkan
atau menjelaskan suatu
hal kepada pembaca
menurut berbagai sudut
pandang, terutama dari
sudut penulisnya
Artikel Deskriptif
Artikel atau tulisan yang disusun untuk

menggambarkan sebuah permasalahan yang

sedang terjadi dalam masyarakat, sehingga

dapat mengetahui apa yang sebenarnya

terjadi.
Artikel
Prediktif
Artikel yang berisi
perhitungan atau
ramalan apa yang
akan terjadi
dikemudian hari
berdasarkan
perhitungan
penulisnya.
Artikel
Preskriptif
Artikel yang berisi
tuntunan atau
panduan kepada
pembaca tentang
kegiatan atau
aktifitas tertentu
sehingga tidak
mengalami
kekeliruan atau
kesalahan.
CARA MENULIS ARTIKEL

Pilih Tema
1

Tentukan Judul
2

Susun alinea pertama


3

Uraikan tema dalam beberapa alinea penjelas. (tergantung panjang-pendek tulisan)


4

Perhatikan format/gaya penulisan


5

Eksploitasi data/ referensi penting


6

Simpulkan pendapat dalam alinea penutup


7

Mengedit Tulisan
8

Menyebarluaskan
9
1. Memilih Tema

Eksplorasi gagasan seluas mungkin. Pilih tema yang relevan dengan


minat/ bidang kompetensi. Pilih tema yang aktual (sedang hangat dan
jadi perbincangan publik)..Tentukan sikap atas tema/masalah yang
akan dibahas.

2. Memilih Judul

Judul mewakili tema yang akan dibahas atau pendapat yang akan
diajukan secara singkat (3 5 kata) dan padat (sarat makna).
Menarik dan menggugah orang untuk membaca tulisan secara
keseluruhan. Gunakan istilah/idiom populer
3. Susun Alinea Pertama

Satu alinea biasa mengandung satu pokok pikiran. Uraikan inti masalah
dengan singkat (3-5 kalimat). Alinea pertama mengandung pokok pikiran
utama. Sifatnya, apakah menanggapi opini orang lain atau mengajukan
opini tersendiri. Pilihan bentuk alinea bervariasi

4. Susun Alinea Penjelas

Uraikan pokok pikiran utama (main idea) menjadi beberapa pokok


pikiran penunjang/ turunan. Setiap pokok pikiran itu disusun dalam
alinea tersendiri. Hubungkan satu alinea dengan alinea selanjutnya
dengan jembatan pikiran (bridging) yang kuat.
Hubungan antar alinea bisa bersifat:
kronologis (waktu)
spasiologis (ruang)
kausalitas (sebab-akibat)

5. Mengolah Gaya Penulisan

Ada tiga gaya utama:


1. Deskripsi, memerikan fakta apa adanya secara detail;
2. Narasi, menguraikan fakta secara kronologis/ spasiologis;
3. Argumentasi, menjelaskan fakta dan sebab-akibat yang
melatarinya.
Kembangkan gaya yang cocok dengan karakter penulis
atau tema yang dibahas. Setiap gaya memiliki efek yang
berbeda kepada pembaca
6. Eksploitasi Data atau Rujukan

Data penting untuk memperkuat tesis yang diajukan.


Referensi penting untuk menunjukkan bahwa semua
pendapat yang sama/ berbeda sudah
dipertimbangkan. Kutipan data/referensi dalam format
sederhana, karena panjang artikel terbatas
7. Simpulkan Pendapat dalam Alinea Penutup

Simpulkan uraian yang terdapat dalam Alinea Penjelas


dalam alinea penutup. Konfirmasi Alinea Penutup/Simpulan
dengan Alinea Pertama/Pendapat Awal yang telah diajukan.
Gunakan kalimat yang menggugah, bukan memaksakan
kehendak.

8. Mengedit Tulisan

Selesaikan Draf Awal tulisan, apapun bentuknya, jangan


ditunda-tunda. Endapkan tulisan awal selama beberapa
waktu, lalu cari inspirasi/kesibukan, namun tetap perhatikan
deadline/batas tenggat.Tinjau ulang Draf Awal dan periksa
darisegi substansi, struktur argumentai atau gaya
penulisannya. Lakukan koreksi mulai dari yang mudah:
standar bahasa, validitas data/referensi hingga yang sulit
keandalan argumentasi.
9. Menyebarkan/ Memasarkan Tulisan

Kirimkan draf tulisan kepada sejumlah kawan yang memahami standar


penulisan yang baik (minta koreksi dan penilaian). Perbaikan draf tulisan
berdasarkan masukan dari semua pihak dan juga pembacaan ulang
sendiri. Kirimkan artikel ke media massa yang sesuai dan minta
alasan/komentar, jika artikel tak dimuat. Jaga hubungan baik dengan
Editor Opini di sejumlah media, sehingga tahu kebutuhan artikel yang bisa
diakomodasi media. Simpan artikel yang sudah dimuat atau yang belum
dimuat di media, jadikan khazanah pemikiran.
FUNGSI ARTIKEL

Sebagai wahana diskusi dan sosialisai Wahana


gagasan, kontribusi pemikiran dalam
Sebagai kerangka mencari solusi, serta proses diskusi
penafsir sarana aktualisasi dan eksistensi diri
dan
bagi penulis.
dan
sosialisa
penerjem
ah berita si
bagi surat Menggabungkan atau menyatukan gagasan
serpihan kata-kata dalam berita
kabar yang berserakan itu ke dalam satu kepada
bangunan sebuah cerita yang utuh,
jelas, tegas, dan enak dibaca masyara
kat luas
Syarat-syarat Artikel
penulisan langsung menuju
Lugas persoalan.
segala keterangan yang dipaparkan,
memiliki dasar dan alasan yang logis
Logis (masuk akal) dan dapat diuji
kebenarannya

Tuntas dikupas secara mendalam.

keterangan yang disajikan sesuai


Obyektif dengan data dan fakta yang ada.
.

berusaha menghindari berbagai


Cermat kekeliruan walau sekecil apapun
keterangan yang dikemukakan
Jelas dan dapat dipahami pembaca dan tidak
padat bertele-tele
Tidak seperti rasa haru, marah, benci atau
melibatkan kagum yang diungkapkan secara
emosi berlebihan
berlebihan
menerima kemungkinan pendapat
Terbuka dan baru dan tidak merasa diri paling
tidak egois benar

Memperhatika mengikuti kaidah tanda baca yang


n bahasa baku diakui
Syarat menulis Artikel yang baik

1. Mengandung masalah.

2. Topik harus spesifik agar dapat dengan mudah


diuraikan atau dijelaskan. Semakin spesifik suatu
topik, semakin mudah bagi penulis untuk
menyelesaikannya.

3. Semua gagasan harus dapat dipertanggung


jawabkan dengan mengikutsertakan alasan, bukti,
dan contoh.

4. Panjang artikel antara 3-5.

5.Sebuah artikel hendaknya menyertakan alternatif


pemecahan persoalan atau menyertakanharapan,
usul atau saran kepada pembaca.
Artikel

Judul
Penulis
Alinea Pembuka
Alinea Inti
Alinea Penutup
Judul
Judul hendaknya memiliki beberapa sifat sebagai
berikut:
Atraktif (menarik perhatian) namun tidak bombastis
Memuat inti terpenting dari tulisan
Komunikatif, mudah dipahami, jelas, ringkas, padat dan
sederhana
Logis, dalam artian bersifat pasti dan dapat dipercaya
Alinea Pembuka
Bagian ini berfungsi sebagai penarik minat pembaca
adalah lead / pembukaan.
Alinea Pembuka
1. Langsung menyatakan pokok persoalan yang dibahas
Contoh :
Bagaimana mungkin rakyat Mesir itu bisa disalahkan, karena mereka merasa tidak
pernah nyaman dengan keputusankebijakan presiden Mursi. Mestinya, kebijakan yang
diambil bukan hanya untuk golongannya saja, tapi untuk sluruh rakyat

2. Mengupas latar belakang masalah


Contoh :
Siapa pun presiden yang terpilih dalam pemilu presiden 2014, satu persoalan besar
sudah menghadang didepan. Yaitu, pengangguran dan korupsi. Menurut data BPS,
sejak 1997 sampai 2012, angka pengangguran di Indonesia terus menanjak, dari 4 juta
jiwa hingga mencapai 10 juta jiwa lebih. Rata rata di dominasi oleh penganggur usia
muda.
3. Mengaitkan dengan peristiwa yang sedang diperbincangkan atau sedang
terjadi dengan hal yang peranh diduga sebelumnya
Contoh :
Seperti yang sudah diduga, ketika terjadi debat kandidat calon Gubernur dan Wakil
Gubernur Jakarta, cara berbicara Basuki T. Purnama atau Ahok terkesan tegas dan tanpa
ragu untuk menilai sesuatu yang salah. Inilah yang terjadi setelah ia terpilih menjadi
Wakil Gubernur. Ia tanpa pikir panjang untuk langsung menuding data atau keterangan
yang fiktif yang selama ini terjadi di instansi pemerintahan.
4. Mengaitkan dengan peristiwa yang sedang diperingati
Contoh :
Setiap sepuluh akhir ramadhan umat islam selalu menghubungkannya dengan lailatul
qadar. Sehingga banyak umat islam yang melakukan itikaf di mesjid untuk mendapatkan
malam mulia tersebut. Sejatiya, dipenghujung ramadhan umat islam sedang diajarkan
untuk fokus.
Alinea Inti
Body / isi feature dibuat sebagai langkah kelima, setelah
topik, tema, lead, dan kerangka.
Setelah outline selesai dibuat, aturlah semua gagasan
dan data tadi ke dalam beberapa bab secara merata.
Jika satu bab ternyata mempunyai data yang terlalu
banyak sementara bab lain memiliki data yang terlalu
sedikit, pangkaslah data yang berlebihan itu dan carilah
data baru untuk bab yang masih kekurangan data tadi.
Alinea Penutup
Mengakhiri tulisan bisa mudah namun bisa juga tidak.
Pada hakekatnya, penutup mempunyai peran penting
dalam menentukan kesan akhir yang diperoleh pembaca.
Oleh karena itu, seperti halnya lead, penutup juga harus
dibuat semenarik mungkin. Ingatlah bahwa dalam
penulisan feature, bagian pembuka / lead serta penutup
adalah bagian yang mengembang atau berisi hal-hal
yang penting.

Anda mungkin juga menyukai