Anda di halaman 1dari 16

K3 DAN UNDANG-UNDANG TAMBANG PTP171

Muhammad Agung Andika Oktafiansyah


Maya Pebrina
Elsa Tri Yulita
Thurnando Agustio Manurung

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


JURUSAN TEKNIK KEBUMIAN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS JAMBI
Kelelahan Kerja

By Kelompok 5
1. Definisi Kelelahan Kerja

Kata kelelahan diterapkan di berbagai macam


kondisi. Istilah kelelahan mengarah pada kondisi
melemahnya tenaga untuk melakukan suatu kegiatan,
walaupun ini bukan satu-satunya gejala.

Elsa
Menurut Sumamur P.K.(1996)
Kata kelelahan menunjukkan keadaan yang berbeda-beda,
tetapi semuanya berakibat kepada pengurangan
kapasitas kerja dan ketahanan tubuh.

Menurut A.M. Sugeng Budiono, dkk.(2000)


Kelelahan (fatigue) merupakan suatu perasaan yang
bersifat subyektif.Istilah kelelahan mengarah pada kondisi
melemahnya tenaga untuk melakukan suatu kegiatan.

Menurut Eko Nurmianto (2003)


Kelelahan kerja akan menurunkan kinerja dan menambah
tingkat kesalahan kerja. Meningkatnya kesalahan kerja
akan memberikan peluang terjadinya kecelakaan kerja
dalam industri. Pembebanan otot secara statispun (static
muscular loading) jika dipertahankan dalam waktu yang
cukup lama akan mengakibatkan RSI (Repetition Strain
Injuries), yaitu nyeri otot, tulang, tendon, dan lain-lain
2. Jenis jenis Kelelahan

1. Berdasarkan Proses
. Kelelahan Otot
Kelelahan otot di tunjukkan melalui gejala sakit nyeri yang
luar biasa seperti ketegangan otot dan daerah sekitar sendi
. Kelelahan Umum
Kelelahan umum biasanya ditandai dengan berkurangnya
kemauan untuk bekerja yang disebabkan oleh karena
motoni; intensitas dan lamanya kerja fisik; keadaan
lingkungan; sebab-sebab mental; status kesehatan dan
keadaan gizi
2. Berdasarkan waktu terjadi kelelahan
. Kelelahan akut, yaitu disebabkan oleh kerja
suatu organ atau seluruh organ tubuh secara
berlebihan dan datangnya secara tiba-tiba.
. Kelelahan kronis merupakan kumulatif respon non
spesifik terhadap perpanjangan stress.

3. Berdasarkan penyebab kelelahan


. Kelelahan fisiologis adalah kelelahan yang timbul
karena adanya perubahan-perubahan fisiologis
dalam tubuh, sementara kelelahan psikologis
dapat bersifat objektif dan subjektif.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi
kelelahan kerja

Dika
1. Umur
Umur dapat mempengaruhi kelelahan pekerja. Semakin tua umur
seseorang semakin besar tingkat kelelahan. Fungsi faal tubuh yang
dapat berubah karena faktor usia mempengaruhi ketahanan tubuh
dan kapasitas kerja seseorang.

2. Masa Kerja
Lince (2007) menyatakan dalam hasil penelitiannya bahwa semakin
lama masa kerja berpengaruh kepada tingkat kelelahan diakibatkan
tingkat monotoni kerja yang telah terakumulasi selama bertahun-
tahun.
3. Tingkat Pendidikan
Simanjuntak (1985) menyatakan bahwa pendidikan memberikan
pengetahuan bukan saja langsung dengan pelaksanaan tugas, akan
tetapi juga landasan untuk mengembangkan diri serta kemampuan
memanfaatkan semua sarana yang ada untuk kelancaran pelaksanaan
tugas.

4. Faktor psikologis juga memainkan peranan besar dalam menimbulkan


kelelahan. Seringkali pekerja-pekerja tidak mengerjakan apapun juga,
tetapi mereka merasa lelah. Sebabnya ialah adanya tanggung jawab,
kecemasan dan konflik. Konflik ini bisa timbul akibat kejadian di
lingkungan rumah tangganya.
4. Gejala-gejala Kelelahan Kerja

1. Perasaan berat dikepala, menjadi lelah seluruh badan, kaki terasa


berat, menguap, pikiran merasa kacau, mengantuk, mata terasa
berat, kaku dan canggung dalam gerakan, tidak seimbang dalam
berdiri, dan merasa ingin berbaring.
2. Merasa susah berpikir, lelah berbicara, menjadi gugup, tidak dapat
berkonsentrasi, tidak dapat mempunyai perhatian terhadap sesuatu,
tidak dapat mengontrol sikap, dan tidak dapat tekun dalam pekerjaan.
3. Sakit kepala, kekakuan bahu, merasa nyeri di punggung, pernapasan
merasa tertekan, haus, suara serak, merasa pening, spasme dari
kelopak mata, tremor pada anggota badan, dan merasa kurang sehat
badan.
Maya
5. Proses Terjadinya Kelelahan

Kelelahan terjadi karena terkumpulnya produk-produk


sisa dalam otot dan peredaran darah, dimana produk-
produk sisa ini bersifat bisa membatasi kelangsungan
aktivitas otot. Atau, mungkin bisa dikatakan bahwa
produk-produk sisa ini mempengaruhi serat-serat
syaraf dan sistem syaraf pusat sehingga
menyebabkan orang menjadi lambat bekerja jika
sudah lelah.
6. Langkah-Langkah Mengatasi
Kelelahan Kerja
1. Sediakan kalori secukupnya sebagai input untuk tubuh
2. Bekerja dengan menggunakan metoda kerja yang baik,
misalnya bekerja dengan memakai prinsip ekonomi gerakan
3. Memperhatikan kemampuan tubuh, artinya mengeluarkan
tenaga tidak melebihi pemasukannya dengan
memperhatikan batasan-batasannya
4. Memperhatikan waktu kerja yang teratur. Berarti harus
dilakukan pengaturan terhadap jam kerja, waktu istirahat
dan sarana-sarananya masa-masa libur dari rekreasi, dan
lain-lain
Nando
5. Mengatur lingkungan fisik sebaik-baiknya, seperti
temperatur, kelembaban, sirkulasi udara,
pencahayaan, kebisingan, getaran bau/ wangi-
wangian dan lain-lain.
6. Berusaha untuk mengurangi monotoni dan
ketegangan-ketegangan akibat kerja, misalnya
dengan menggunakan warna dan dekorasi ruangan
kerja, menyediakan musik, menyediakan waktu-
waktu olahraga dan lain-lain
Terima Kasih
Ada Pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai