Anda di halaman 1dari 39

Mikrobiologi

Merupakan salah satu cabang ilmu biologi


Banyak ilmu lain yang bersifat terapan

Kedudukan mikroorganisme di alam
Makluk hidup

1. Tumbuhan ( C- otrotrof ): makanan dr, bhn anorganik lewat proses


fotosintesis.
2 . Hewan : makanan dari bhn organik siap pakai (C-heterotrof).
Dalam tubuh ( sal, cerna mengalami: pengolahan, pencernakan dan
penyerapan.

Contoh:
porifera
Chaelenterata
Platelmintes
Echinodermata
Molusca
Anelida
Artopoda : Insekta; Crustacea dll
Cordata : Pisces; Amphibi; Reptil Aves; Primata dan Mamalia.
3. Jasad Renik /Protista (Haekel 1866) dikelompokkan:

A. Ekariotik . Golongan ini memiliki struktur sel lebih maju


yaitu : sama dengan sel tumbuhan dan bianatang.
Yang termasuh gol. Ini ialah :
- Algae
- Protozoa : Pastigopora (berflagel); Amuba; Sporozoa dan
Siliata.
- Jamur
- Jamur berlendir

B.Prokariotik. Golongan ini berderajad rendah. Yg termasuk


keompok ini adalah :
- Bakteri; termasuk juga Riketsia ( parasit intrasel obligat )
- Sianobakteria.

Protista : memiliki bentuk sel yang amat


berbeda dg semua jasad lain.
Mikroorganisme : menunjuk pada wujud
jasad yg amat kecil.

Virus : Sebagai partikel yg tidak bersel.


Harus dibedakan dr semua jasad lain.
Virus :Tidak dapat bereproduksi sendiri,
tetapi memerlukan sel hidup untuk
bereproduksi

Perkembangan mikro biologi
Pd mulanya mikroorganisme tdk dianggap perlu utk dipelajari
karena ukurannya yang terlalu kecil.
Penemuan Pasteur, Kock dan Lister akhir abat XIX : manusia
menyadari keuntungan dan kerugian yang dapat ditrimbulkan oleh
mikroorganisme.
Leewenhoek ( Belanda) : mengamati Mikroorganisme dg
mikropskup lensa tunggal (perbesaran 50 300 kali), Beliau
mengamati bentuk-bentuk dr mikroorgarnisme dr berbagai sumber (
air hujan, tong, danau, kotoran gigi)
Pasteur.
Mempelajari fungsi biologik dr m.o. Penelitiannya terutama dlm
pencegahan penyakit, perbaikan kesehatan dan pengertian dasar
dari mikroba.
Penemuan Pasteur yang terkenal adalah :
- Pasteurisasi
- Proses fermentasi
- Pengembangan vaksin Rabies dan Antrax
Postulat Koch
Bukti mengenai hubungan mikroorganisme dan penyakiyt diberikan oleh
Kock yang kemudian diperkuat oleh Pasteur dan Joubert. Bakteri yang
digunakan adalah Bacillus antracis penyebab antrax.
Bunyi Postulat Koch :
1. Agen penyebab harus dapat ditemukan pada setiap penyakit.
2. Mikroorganisme penyeabab hrs dapat diisolasi dr penderita penyakit
dan ditumbuhkan dlm laboratorium.
3. Inokulasi biakan murni dr agens penyerbab pd hewan normal dan peka
harus menyebabkan gejala yg sama.
4. Mikroorganisme hrs dpt diisolasi kembali dr hewan percobaan.
Postulat River

Sewaktu postulat Koch, virus sebagai penyebab


penyakit belum diketahui. River kemudian membuat
peraturan bagi virus yang disebut Postulat River yg
berbunyi :
1. Agens virus harus ditemukan dlm cairan tubuh
sewaktu sakit atau dr sel yang menunjukkan lesio
spesifik.
2. Agens virus yang diperoleh dari hewan terinfeksi
harus dapat menimbulkan penyakit pd hewan
percobaan dalam bentuh antibodi terhadap virus
tersebut.
3. Virus yg diisolasi dr hewan percobaan hrs dpt
ditularkan ke hewan peka lainnya
Pertumbuhan dan pembiakan bakteri

Berdasarkan zat hara yg diperlukan


mikroorganisme dibagi menjadi : fototrop,
kemotrop, ototrof atau heterotrof.
A. Sumbber energi :
- Kemotrofik : energi dari bahan kimia
- fototrofik : energi dari sinarmatahari
B. Sumber elektron :
- Lithotrofik : sumber elektron dari senyawa anorganik
- Organotrofik : sumber elektron dari senyawa organik.
C. Sumber karbon :
- Ototrofik : CO2 sebagai satu-satunya sumber karbon.
- Heterotrofik : Senyawa organik sebagai sumber karbon
1. Fototrof
a. Fotolithotrof : menggunakan senyawa anorganik sbg
sumber elektron.
Contoh : H2S sebagai donor elektron untk dioksidasi
menjadi S
H2S S + 2 e - + H+
b. Fotoorganotrof : menggunakan senyawa organik
(misalnya asam lemak dan alkohol ) sbg donor elektron.
Contoh : Suksinat Fumerat + 2 e- + 2 H+
2. Kemotrof
Elektron donor dpt berupa senyawa senyawa anorganik
(khemilitotrop) atau organik (kemoorganotrof).
Contoh :
Kemolitotrop : memperoleh energi dg mengoksidasi
amoniak (NH4) menjadi nitrit (NO2_).
Kemoorganotrof : memperoleh energi dengan
mengoksidasi Glukosa CO2 + H2O
3. Ototrop dan Heterotrop.
- Ototrop : dapat menggunakan CO2 sbg satu-
satunya sumber karbon.
- Miksotrofik : sebagian besar bersifat ototrof,
namun sebagian kecil bersifat heterotrofik.
Ini berarti, energi yg diperoleh dr donor elektron
yg bersifat anorganik dan memperoleh sumber
karbon dari senyawa organik.
Contoh : Disulvovibrio desulfurilcans
Elektron dari H2 untuk reduksi sulfat, memperoleh
karbon dr senyawa organik dari media.
Pembiakan Bakteri
Pembiakan : adalah Proses memperbanyak organisme dg
menyediakan keadaan lingkungan yg sesuai Yaitu : zat
makanan ( nutrisi ) dan faktor-faktor lingkungan ( pH,
suhu, udara ) ; juga faktor-faktor lain misalnya : konsentrasi
garam, tekanan osmotik perbenihan dan faktor-faktor
khusus misalnya , cahaya utk organisme fotosintetik.
A. Zat-zat makanan ( nutrisi )
1. Berdasarkan peranannya dlm metabolisme.
a. Donor hidrogen.
Semua organisme khemosinthetik memerlukan sumber
energi dlm bentuk donor H ( yaitu subtrat yg dioksidasi).
b. Penerima Hidrogen.
Penerima H yg diperlukan dlm reaksi oksidasi reduksi yg
melepas energi.
Mikroba aerop : O2 dlm bentuk gas.
Mikrobva anaerop : Zat anorganik ( sulfat, nitrat, karbonat
)
Tabel Pola2 Reaksi Oksidasi-Reduksi Penghasil Energi Yg Digunakan
H. Donor Penerima H
O2 (respirasi NO3- , SO42-, Zat organih
aerop) fumarat (respirasi (Fermentasi)
anaerop)
Zat anorganik Respirasi aerop Respirasi anaerop Tidak ada
zat anorganik zat anorganik.
Coth Contoh :
Nitrosomonas Thiobacillus
NH3 NO2- denitrificans.
S SO42-
O2 H2O
NO3- N2

Zat organik Respirasi aerop


zat organik.
Respirasi anaerop
zat organik
Fermentasi zat
organik
Coth: banyak Conth: Coth:
organisme Desulfovibrio Streptococcus
Glukosa CO2 As.Laktat -4H
O2 H2O CO2 Glukosa 2
SO42- H2S piruvat

+4H
2 asam
laktat
c. Sumber karbon
Organisme fotosintetik & litotropik : CO2 satu-
satunya sebagai sumber karbon.
Organisme-2 lainnya menggunakan sumber energi
organik sbg sumber karbon ( organisme
heterotrop ).
d.Sumber nitrogen
Banyak sebagian sel, terutama protein(mengandung
N) Pd kuman 10 % dr berat kering.
Nentuk nitrogen yg dibutuhkan tergantung pd
kemampuan reduksi enzim organisme tersebut.
Misal : bila sumber N ialah R NH2 : organisme
menggunakan dg cara diaminasae menjadi NH3 yg
kemudian dipakai dlam senyawa nitrogen.
R CH COOH + R C COOH R C- COOH + R CH-COOH
NH2 O O NH2
Donor penerima
Atau dg cara transfer langsung gugus amino pada penerima
yg sesuai.
Sejumlah kecil jasad renik dapat mengikat nitrogen atmosfir
dengan mengubah menjadi NH3 dlm sel.
Beberapa kuman dapat menggunakan nitrat sbg sumber
nitrogen, mereduksinya sampai tingkat NH3 dlm sel.
Sebagian besar jasad renik dpt menggunakan NH3 sbg
sumber nitrogen. Reaksinya dikatalisa oleh enzim
dehidrogenase glutamik
O + NH3.
HOOC C CH2 C COOH
O + 2H
Asam alpa keto glutamat
O
HOOC C CH2 CH2 CH COOH + H2O
NH2
e. Mineral-mineral.
- Belerang : ada yg butuh dr zat sel organik ( - SH);
belerang organik ( R SH ) dalam protein. Ada juga mikroba
yg dpt mereduksi sulfat ( SO42-) krdalam bentuk organik
( sebagian besar kuman ).
- Fosfor : Fosfat ( PO43- ) untuk komponen ATP,
As. Nukleat dan koenzim seperti NAD, NADF dan Flafin
-Aktivator enzim :
Mg2+ (ion magnesium ) dan ion besi : pada porrfirin.
Ion Ca : utk diding sel Gram +. Mg2+ dan K+ utk fungsi
integritas ribosom. Fe 2+ : Pd koenzim sitokrom dan
peroksidase.
f. Faktor pertumbuhan
Yaitu persenyawaan organik yg hrs terdapat dlm
sel agar dapat tumbuh, tetapi yg tidak dapat
dibuat sendiri oleh sel itu.
Mikroorganisdme mutasi gen
kegagalan suatu reaksi enzim hasil akhir
terputus.
- Tiap-2 organisme berlainan, sangat berfariasi
akan kebutuhan faktor pertumbuhan.
- Beberapa spesies tidak butuh faktor
pertumbuhan.
- Ada species yg butuh faktor pertumbuhan.
Ringkasan Nutrisi dalam media pembiakan
bakteri (secara teknis /terapan)
1. Carbon
Sebagai sumber C dpt digunakan berbagai gula, pati, glicogen.
Gula diurai mol. Kekil digunakan untuk bhn
dasar protein, polisakarida, lipid dan asam nukleat.
2. Nitrogen.
Sebagai bhn dasar utk protein, asam nukleat dan vitamin.
N berupa : NH4Cl; N anorganik; Na No3; pepton
3. Vitamin & faktor pertumbuhan.
Vitamin : Thiamin, riboflavin, as. Nukleat, as. Pentenoat, biotin.
Berfungsi sebagai koenzym atau bagian lain dr bahan dasar sel
Faktor pertumbuhan : seperti pemula ( precursor ) protein dan
bahan-2 lainnya.
Contoh :
- As. Pimelat : pemula biotin.
- Beta alanine : pemula as pantotenat.
- Purin atau Purinidine : untuk sintesis asam Nukleat.
Ada bakteri memerlukan faktor pertumbuhan khusus,.
Misalnya : Hemophilus influenzae : bhn dari HB selain NAD
( Niktonin adenin dinukletida ).
Lactobacillus : butuh Vitamin B 12.

4. Garam mineral
Sulfur ( dlm bentuk ) Nh4So4, S : Utk koenzim, as. Amino,
komponen sel lainnya.
P ( Dlm bentuk ) Untuk: Asam Nukleat, fosfolipit & ATP.
K, Mg, Mn, Fe & Ca : Sbg. Kofaktor dlm berbagai enzim & utk
pertumbuhan.
Unsur kecil kebutuhannya a,l : Kobal, Zn & Cu : bag enzim ttt.

5. Air : 80 %. Utk pertumbuahan.


Faktor-2 Lingkungan yg mempengaruhi
pertumbuhan
1. Suhu
Berdasarkan Suhu ada 3 golongan mik.
Organisme yaitu :
- Psikrofil : 5 30 0. Optimum : 28 0 C.
- Mesofil : 15 50 0C. Optimum35 400 C.
- Termofil : 50 60 0 C.
2. pH.
Bakteri umumnya tumbuh baik pd pH ( 5,0 8,0 ).
Ragi : pH rendah. Thiobacillus : pH 1; Mikroba air
panas : pH 2; Vibrio cholera : pH 8,0.
Utk mengatur pH bisa ditambahkan HCl; KOH
atau NaOH.
Buffer ( penyangga pH ) : bisa digunakan H2PO4 dan HPO4
( buffer phosfat ).
Pepton juga mempunyai buffer. Karena komponen asam
aminonya yaitu : COOH / -COO; NH3 / -NH2 : -NH2 + / -NH
Buffer.
H+ ( as. Kuat ) + HPO4 -2 H2PO4- as. Lemah.
OH ( basa kuat ) + HPO4 -1 HPO4 -2 as lemah +
H2O

3. Oksigen
Ada beberapa golongan bakteri yaitu :
a. Aerob obligat yaitu : selalu butuh O2.
b. Anaerob obligat yaitu : tumbuh bila tidak ada O2. Sebab
mikrobva ini tidak memiliki enzim superoksida dimustase / dan
katalase.
2 O2- + H+ sup ok dimustase O2 + H2O

2H2O katalase 2H2O + O2


Reduksi enzim dlm sel ( misal flavo protein ) akan terbentuk
Hidrogen peroksida ( H2O2) , juga radikal bebas (O2- ).
Keduanya bersifat racun.
Utk menumbuhkan M.o. anaerob, pd media ditambahkan
bahan yg dpt mengikat O2 secara kimiawi antara lain : Na.
thioglikolat; cystein; Asam askorbat.
Sebagai indikator an aerob : zat Rezasurin; dimana
suasana aerob berwarna merah.
C. Mikroaerofilik : bujtuh O2 hanya sangat sedikit.
d. fakultatif anaerob : tumbuh dlm keadaan dengan atau
tanpa oksigen. Meskipun pertumbuhannya jauh lebih cepat
bila ada oksigen

4. Tekanan osmotik
Bakteri halophilik : tumbuh pd kadar garam tinggi
Macam-2 media utk bakteri
Asal media :
- Non sintetik (dr alam ). Misal : pepton, ekstrak daging;
ekstrak ragi dll.
- Sintetik : diketahui secara rinci komponennya.
Mikroba heterotrop : menggunakan media non sintetik dr bhn
mentah ( pepton, ekstrak daging , ektrak ragi ) + pemadat
agar.

Berdasarkan penggunaannya :
A. Media umum. Cont : NA, BA (Blood agar).
B. Media deferensial : media yg menunjang
kehidupan beberapa bakt, juga dpt membedakan
berbagai kelompok bakteri.
Cont.: Agar darah : mengetahui gol kuman yg
melisiskan eritrosit.
pH indikator Cont. merah fenol. Merah netral, biru
bromtimol.
C. Media Selektif : media yg dapat menghambat
pertumbuhan bakteri ttt dan juga bisa menumbuhkan
bakteri ttt. Media ini untuk keperluan isolasi.
Bahan penghambat :kristal violet; eosin Y; biru metilen dan
Brillian green yaitu untuk menghambat bakteri Gram positif.

d. Media selektif defrensial : media yh bersifat selektif dan


bisa digunakan untuk udentifikasi.

e. Media penyubur ( enrichment media ) : media yg


memberikan keempatan / mempercepat pertumbuhan
mikroba ttt.
Selektif enrichment : selain memberi zat hara, juga
ditambahkan pula bhn penghambat mikroba yg lain.
Selain zat penghambat, juga bisa ditambahkan indikator.
Pertumbuhan Bakteri

Pertumbuhan adalah : pertambahan teratur


semua komponen sel suatu organisme.
Pada mikroorganisme bersel satu : multiplikasi
adalah konsekwensi pertumbuhan.
Multiplikasi akan menghasilkan pertambahan
jumlah Mikroorganisme yg membentuk suatu
populasi.

Pengukuran Pertumbuhan.
Dapat diukur berdasarkan kon sentrasi sel (jml sel
per satuan isi biakan )atau densitas sel ( berat
kering sel per satuan isi biakan)
Lok
E
konsentra
asi sel D
F

A B
B

Waktu

Gb. Kurva Pertumbuhan


Keterangan :
A. Fase penyesuaian
C. Eksponensial : - Sel berada dlm keadaan stabil.
- Sel baru terbentuk dg laju yg konsta
E. fase stasioner ,aksimum
F. Fase kemunduran ( kematian.

Laju pertumuhan
Untuk m.o bersel satu yg bereproduksi melalui emembelah
diri, satu generasi didefinikan sbg pengadaan jumlah sel.
Misal : jumlah sel = N. Bertambuh dg generasi = g.

g
N Log
0 1 jml
1 2 sel
2
3 4 waktu
3 6
Persamaan :
log N log No
g=
log 2
Misal : Bila suatu inokulum dari 103 sel tumbuh secara
exponensial menjadi 1x 109 sel

log 109 - log 103


g =
log 2
93
g = = 20 generasi
0.3
Bila pertumbuhan memerlukan waktu 13,3 jam, maka laju
pertumbuhan 20 : 13,13,3 = 1,3 generasi per jam
Bacillus Gram Positif
Coccus Gram Positif
A. Coccus Gram Posditip

-Staphylocococcus v
Aerob
- Streptococcus v
- Micrococcus
-Leuconoctoc
- Pediacoccuc

Anaerob Peptococcus, Peptostreptococcus, Ruminoccus, Sarcina


B. Bacillus Gram Positif
Kelompok Corenebakterium (corene
Aerob = gada. Antara lain :
-Corenebvakcterium., v-
Mycobacterium.v
Listeria -Nocordia. v
Erysepelathrik -Arthobacter
-Brevibacterium.
Lactobacillus -Cellumonas
Caryopphanon -Eubacterium
- Befidobacterium
Aerob berspora : Bacillus v; Sporalactobacillus; Sporasarcina,
Thermoactinomyces.
Anaerob Clostridium v; Desulfotomaculum; Oscillospira.
Sumber : Bergeya!s manual of Determinative Bacteriologie edisi 8 th.
1974
Cara identifikasi

Gram +
Batang
Coccus :
-Staphylococcus
Tdk tahan asam
-Streptococcos
-Corenybacterium
-Lactobacillus
-Renibacterium
Tahan asam

Thn asam lemah :


Thn asam kuat :
- Nocordia
- Mycobacterium
Bakteri Batang Gram Positif

1. Mycobacterium
- Thn asam ; Non motil ; Batang ; Koloni krem kuning orange;
media Lowenstein-Jensen; Suhu : opt 22 -25 0 C ( 2 28 hari )

M. Forfuitum M. marinum
- Red niutrat + -
- Nicotinamidase - +
- Pyrazinamidase - +
- Koloni putih Kuning-orange
- Tbh pd suhu 37o C + -
p
P : peptidoglikan
+ _ + : 50 %.
- : 10 %
lps
ms
p ms
2. Nocardia
Batang filamen, batang, cocoid
Tahan asam.
Media ; lowenstein Jansen.
Suhu opt : 25 0 C ( 4 5 hr ).
Koloni : putih / kuning / jingga.
Non motil.

3. Lactobacillun (Lactobacillus picicola )


Batang / cocco- bacilli . Ukuran 1.1 1,4 x 0,5 0,6 um, kadang-2
berpasangan, tdk thn asam; non motil, fermentasi + membentuk
asam laktat.
Kultur : media TSA. Inkubasi 4 26 0C ( opt 20 0 C ) selama 48 jam.

4. Reniabacterium ( = Corenebacterium salmoninarum ))


Batang : 0,3 I,5 x 0,1 1,0 um, kdg-2 berpasangan, tdk thn asam,
non motil, kastalase +, oxidase -
Kultur : media TSA, inkubasi 4 6 0 C ( opt 20 0 C ) selama 48 jam.

Renibacterium ( Coryne baterium salmoninarum).


Btg , 0,3 1,5 x 0,1 1,0 um kadang-2 berpasangan.tdk thn asam,
non motil, catalase + ; oxidase -.
Kultur : - media KDM ( Kidney Desease Medium ) atau MHA
( Muller Hilton Agar ) + 0,1 % Cystein Hydro Cl.
Inkubasi suhu : 150 C ; pH 7,8 selama 20 hr.

Clostridium ( C. botolinum).
Anaerob. Gram +; tdk tahan asam; motil : flager peritrichous.
Berspora ( sub terminal ).
Toxin : Neurotoxin ; hemolysin
Toxin C. botulinum ( td dr protein ) : bekerja dg menghambat
pengeluaran atau pembentukan asetilkolin pd pertemuan dan
hubungan syaraf otot.
Gram + Coccus ( Identifikasi )

Katalase

Positif : Negatif :
-Staphylococcus - Streptococcus
-Micrococcus

Staphylococcus :
St. Koagulasi Oksidasi/ fermentasi O- manitol
St. aurus +
Micrococcus sp. - +/- atau - / -
Stf epidermidis - +/+ -
Stf saprophytycum - +/- -
Gram positif Coccus
PX. Pd ik air tawar / laut.
Staphylococcus ( S. epidermidis )
Terjadi kasus pd ik. Yellow tail, red sea bream, trout.
Penyakit : belum banyak diketahui
Menyebabhan luka pd ekor.
Toksin dan enzim.
- exotoxin ( suatu campuran termolabil ) : menyebabkan nekrosis pd
kulit dan mengandung beberapa hemolisin. Hemolisin perup protein
( Bm 3 x 10 4 ) : bisa melarutkan eritrosit dan merusak trombosit.
Lekosidin : mematikan sel drh putih.
Enterotoxin : ( protein Bm 3,5 104 ) : menyebabkan diare.
Koagulasa : Dpt menggumpalkan plasma. Koagulase dpt
mengendapkan fibrin pd permukaaan Staphylococcus, shg dpt
merubah dimakannya kuman oleh fagositik.
- Zat extraselluler lain : Hialoronidasa : menyebabkan fibrinolisis
( lambat).
Isolasi bakteri :
Media : BHA ( 370 C ), 24 jam.
Koloni putih kekuningan

Morfologi bakteri
Sel coccus/ bola ( 1 um ) ,tersusun sendiri-2 / kelompok tidak teratur.
Gram + , non motil.
Mudah tumbuh aerob, fakultatif.
Menghasilkan pigmen :
S. aureus : kuning emas.
S. albus / S. epidermidis : putih
Stap, ganas bila : koagulase positip, manitpl fermentase.
hemolitik.
Isolasi : media umum ( Blood agar ). Media selektif : Braid Parker media
atau manitol Salt Agar. Inkubasi selama 48 jam pd 370 C
Koloni Stap : Bentuk bulat, halus, menonjol / cembung, mengkialap.
Streptococcos
Bentuk bulat membentuk rantai 2 40 sel.
Semua Gram positip. Non motil, tdk berspora, Sebagian berkapsul.
Toxin dan enzim
- Streptokinase (fibrinolisin ) : mengubah plaasmogen menjadi
plasmin (menghancurkan fibrin dan protein lain ).
Streptodornasa : enzim yg melarutkan depolimerase DNA.
- Hialoroidasa : enzim yg memecah as. Hialoronat ( komponen
penting jaringan ikat ).
- Toxin eritrogenik ( pd manusia ; bercak-2 merah pd kondisi tubuh
panas )..
- Difosfopiridin nukleotidasa : mematikan leukusit.
Hemolisin : mmenghemolisiskan sel darah merah.
1. Strep. Pyogenes.
2. Strep. Zooepidermicus.
3. a. Strep. Agalactiae.
B. Strep. Dysgalactiae
C. Strep vbrris.
4. strep. Equi.
5. Strep. Pneumoniae

Morfologi :.
1. Antai bervariasi. Pd media buatan lebih
2. - sda -.
3. A & b. rantai panjang.
C. rantai pendek.
4. Bervariasi.
Berpasangan / rantai pendek.
Sifat biokimiawi.
1 2 3a b c 4 5
Hemolisis / / gama
Laktosa + - d d + - +
Maltosa + + + + + + +
Manitol - + - - - - -
Rafinosa - - - - + - d
Salicin + + + d + + -
Sorbitol - + - d + - -
Sukrosa + + + + + + +

Resistensi : Strep mati pd suhu 600 C selama 30 menit. Kecuali


Strep. equi. : lbh tahan panas.

Anda mungkin juga menyukai