Lapsus PEB
Lapsus PEB
LAPSUS
PREEKLAMPSIA
Pembimbing:
dr. Dita Diana Parti, Sp. OG
sejak sekitar 1 bulan yang lalu. Keluhan kepala pusing dirasakan sejak seminggu yang lalu
namun paling berat sejak kemarin sore. Pasien juga mengeluh perut kenceng-kenceng
sejak tadi malam pukul 20.00 (26/2/2017). Kenceng-kenceng disertai lendir darah.
Pasien langsung menuju ke puskesmas pada jam 20.30 (26/202017). Saat tiba di
puskesmas, dilakukan pemeriksaan pada pasien, didapatkan tekanan darah saat di
Puskesmas 160/100 mmHg dan protein urin +4. Selanjutnya pasien dirujuk menuju RSD
dr. Soebandi pada pukul 10.00 (27/2/2017). Saat datang di PONEK IGD RSUD dr.
Soebandi keluhan pasien masih tetap kepala pusing, mata kabur (-), pasien juga tidak
pernah kejang selama kehamilan ini. Pasien sebelum hamil tidak pernah mempunyai
riwayat tekanan darah tinggi. Saat pasien memasuki usia 8 bulan dan diperiksa di
posyandu baru didapatkan tekanan darah tinggi dan keluhan kaki bengkak.
4
Riwayat Menstruasi
Pasien pertama kali haid pada usia 13 tahun, siklus haid teratur
setiap 28 hari, durasi selama tujuh hari, dan keluhan pasien saat haid
adalah nyeri perut (dismenorea).
Riwayat Pernikahan
Pasien sudah menikah 1 kali. Umur pasien ketika menikah adalah 16
tahun pada tahun 2016. Mereka telah menikah selama kurang lebih 1
tahun.
Riwayat Hamil : 1. Hamil ini
Riwayat ANC : Pasien rutin memeriksakan kehamilannya di
posyandu, bidan dan puskesmas sejak usia kehamilan 8 minggu.
6
Riwayat Kontrasepsi
Belum pernah memakai alat kontrasepsi
Riwayat Sosial
Pasien adalah seorang ibu rumah tangga. Pola makan pasien sehari-
hari baik dan teratur. Pasien mengaku tidak memiliki kecenderungan
mengonsumsi jenis makanan tertentu. Pasien tidak memiliki
kebiasaan minum alkohol dan merokok. Hubungan pasien dengan
keluarga serta lingkungan sekitar baik.
Hari Pertama Haid Terakhir
21 Mei 2016
Hari Perkiraan Lahir
28 Februari 2017
STATUS GENERALIS
7
Keadaan Umum : Cukup
Kesadaran : Compos mentis
Vital Sign :
TD : 170/110 mmHg
N : 85x/menit
RR : 22 x/menit
Suhu : 36,6o C
BB/TB : 65,4 kg/153 cm
Mata : anemis (-/-), ikterik (-/-)
Thorax Cor : S1S2 tunggal
Pulmo : Vesikuler +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-
Abdomen : St. obstetri
Ekstremitas : edema -/-
+/+
STATUS OBSTETRI
8
Abdomen
Inspeksi : BSC (-), BSO (-)
Auskultasi : DJJ 142 x/menit
Perkusi : redup
Palpasi : L1 = TFU 36 cm
L2 = puka
L3 = preskep
L4 = kepala sudah masuk PAP
HIS : 1 x 10 x 15
Pemeriksaan genitalia
VT 1cm, eff 25%, ketuban (+), kepala H-1
PEMERIKSAAN PENUNJANG
9
Pemeriksaan Protein Urin Dipstik +4 (di Puskesmas
DARAH LENGKAP
Jenis Hasil Satuan Nilai Rujukan
Pemeriksaan
FAAL HEPAR
Jenis Hasil Satuan Nilai Rujukan
Pemeriksaan
GDS = 61 mg/dL
URIN LENGKAP
Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
12
Warna Kuning keruh Kuning jernih
pH 5,0 4.8-7,5
BJ 1020 1015-1025
Protein +2 (75mg/dL) Negatif
Glukosa normal Normal
Urobilin +1 Normal
Bilirubin negatif Negatif
Nitrit negatif Negatif
Keton negatif Negatif
Leukosit makros +1 Negatif
Blood makros +2 Negatif
Eritrosit 5-10 Sel/lpd 0-2
Leukosit 0-2 Sel/lpd 0-2
Epitel skuamous 2-5 Sel/lpd 2-5
Epitel renal 0-2 Sel/lpd Negatif
DIAGNOSIS KERJA
13
G1P0000 UK 39-40 minggu inpartu kala 1 fase laten dengan
PEB J/T/H
DIAGNOSIS BANDING
14
Hipertensi gestasional
Hipertensi kronis dalam kehamilan
Kehamilan dengan sindroma nefrotik
PENATALAKSAAN
15
Tx : - Tirah baring (miring ke kiri)
- IVFD RD5% 60-125cc/jam
- Injeksi 4g IV bolus MgSO4 20% 20cc (iv pelan selama 5 menit)
Injeksi 10g IM MgSO4 40% 25cc (boka, boki masing-masing
12,5cc/5g) dilanjutkan setiap 6 jam 5g IM MgSO4 40% 12,5cc
pelan
Antihipertensi : Nifedipin 3x10 mg
Skor pelvic >5 dilakukan induksi oksitosin drip (oksitosin drip
dalam RL 500cc dimulai dari 8tpm)
Pdx : Pemeriksaan laboratorium (darah lengkap, faal ginjal, faal
hepar, gula darah sewaktu, urine lengkap) faal ginjal tidak dilakukan
Mx : Tekanan darah, Frekuensi nafas, Produksi urin, Refleks Patella,
HIS ibu, DJJ
KIE : Pasien dan keluarga tentang kondisi dan rencana tindakan yaitu
induksi oksitosin drip
PERKEMBANGAN PASIEN
16
Hari Pertama: Selasa, 28 Februari 2017 (15.00)
S : Kaki masih bengkak, kenceng-kenceng (+) jarang,
BAK (+) via DC, BAB (-), pusing (-)
O : St. Generalis
TD: 160/100 mmHg Nadi : 79 x/mnt
RR : 20 x/mnt T.ax : 36,70 C
Mata : Anemis -/-, ikterus -/-
Thoraks: Cor : S1S2 tunggal regular murmur (-)
Pulmo : Ves +/+, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen ~ St. Obstetri
Ekstremitas : hangat +/ + edema - / -
+/ + +/+
POA DIAGNOSIS
17
Status Obstetri
Abdomen :
Inspeksi : BSC (-), BSO (-)
Auskultasi : DJJ 139 x/menit
Perkusi : Redup
Palpasi :
LI TFU 36 cm
L Puka
II
L Preskep
III
HIS : 2 x 10 x 15
Pemeriksaan Genitalia :
VT 2cm, eff 25%, ketuban (+), kepala H-1
A : G1P0000 UK 39-40 minggu inpartu kala 1 fase laten dengan PEB J/T/H dg gagal
induksi
P : Tx : pro SC
KIE : Pasien dan keluarga tentang kondisi dan rencana tindakan.
PERKEMBANGAN PASIEN
18
Hari Kedua: Rabu, 1 Maret 2017 (05.00)
S : nyeri pada bekas luka operasi, flatus (+), BAK (+) via
DC, BAB (-)
O : St. Generalis
TD: 120/70 mmHg Nadi : 80 x/mnt
RR : 20 x/mnt T.ax : 36,30 C
Mata : Anemis +/+, ikterus -/-
Thoraks: Cor : S1S2 tunggal regular murmur (-)
Pulmo : Ves +/+, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen : TFU 2 jari di atas pusat, luka baik, rembesan (-)
Ekstremitas : hangat +/ + edema - / - +/ +
-/-
POA DIAGNOSIS
19
Status Obstetri
Abdomen :
Inspeksi : BSC (-), BSO (-)
Auskultasi : DJJ 139 x/menit
Perkusi : Redup
Palpasi : L TFU 36 cm
I
L Puka
II
L Preskep
III
HIS: 2 x 10 x 15
Pemeriksaan Genitalia :
VT 2cm, eff 25%, ketuban (+), kepala H-1
A : G1P0000 UK 39-40 minggu inpartu kala 1 fase laten dengan PEB J/T/H dg
gagal induksi
P : Tx : pro SC
KIE : Pasien dan keluarga tentang kondisi dan rencana tindakan.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
20
DARAH LENGKAP
Jenis Hasil Satuan Nilai Rujukan
Pemeriksaan