Anda di halaman 1dari 18

Laporan

Laporan jaga
jaga
SUSPEK Hirschsprung Disease
ICD
ICD X
X :: Q43.1
Q43.1
SKDI
SKDI :: 2

Oleh: Imelda Atika


LAPORAN
KASUS

Nama Pasien : An. MF


Alamat : Inhil
Umur : 1 tahun 1 bulan
Jenis Kelamin: Laki-laki
Pekerjaan : -
Status :-
Agama : Islam
MRS : 09 Maret 2017
AlloAnamnes
is

KU : perut tampak membesar sejak 1 minggu


SMRS
RPD : Keluhan tidak BAB (+), saat
usia 7 hari, Riwayat keterlambtan
mekonium (+), 3 hari setelah lahir
RPK : Tidak ada anggota keluarga
dengan riwayat keluhan yang sama
Riw. Makan : 0 bulan - sekarang
ASI
Prenatal: ibu melakukan ANC
teratur di puskesmas

Natal
: Pasien lahir cukup bulan,
dengan cara persalinan normal,
dibantu oleh bidan

Postnatal: Langsung menangis, BB


lahir 3,1kg
Pemeriksaan fisik
KU : tampak sakit sedang
Kes : alert RT:
Nadi : 120 kali/menit Tonus sphincter ani normal
Suhu : 36,7 oC
RR : 28 kali/menit Mukosa normal
Tidak teraba massa
Thoraks: Handscoen : feses (+)
Paru
Ins : pergerakan dinding dada
simetris kanan-kiri
Aus : vesikuler (+/+), ronki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Ins : iktus kordis tidak terlihat
Pal : iktus kordis tidak teraba
Per : batas jantung dalam batas
normal
Aus: BJ I & II reguler
Status lokalis : Abdomen

Inspeksi
Distensi (+), perut
tampak cembung

Auskultas
i
BU (+) 5 kali/menit
Perkusi
Timpani

Palpasi
Perut tegang,
massa (-), hepar
dan lien tidak
teraba
Diagnosis kerja : Obstruksi usus
suspek Hirschsprung Disease

Diagnosis banding :
Invaginasi
Atresia ileal
Usulan pemeriksaan :

Foto polos abdomen


Barium enema
Usulan penatalaksanaan

NON FARMAKOLOGIS
Rectal tube
Bilasan kolon (NaCl 0,9 %)

FARMAKOLOGIS
IVFD RL mikro 20 cc/jam (BB : 8,1 kg)
Injeksi cefotaxime 2x 250 mg
Tinjauan Pustaka
Hirschsprung
Megakolon kongenital
Kelainan kongenital berupa tidak
adanya gangglion parasimpatis pada
lapisan submukosal maupun lapisan
muskularis pada kolon.
Diagnosis
Anamnesis
Pengeluaran mekonium terlambat >24 jam
Muntah hijau
Distensi abdomen
Konstipasi
Demam enterokolitis

Pemeriksaan fisik
RT ujung jari terjepit lumen rektum yang
menyempit, pengeluaran kotoran setelah
RT dan kembung hilang.
Penunjang
Foto polos abdomen
Barium enema daerah transisi dari
lumen sempit ke daerah yang melebar.
Biopsi hisap rektum histologis khas
(tidak adanya sel gangglion parasimpatis
di lapisan muskularis mukosa dan adanya
serabut saraf yang menebal).
Histokimia aktivitas kolinesterase
meningkat.
Penatalaksaan
Prinsip penanganan
Mengatasi obstruksi
Mencegah enterokolitis
Membuang segmen agangglionik
Mengembalikan kontinuitas usus

Mencegah obstipasi dan enterokolitis


Bilasan kolon (garam faali)
Kolostomi pada daerah gangglionik
Membuang segmen agangglionik dan
mengembalikan kontinuitas usus
Operasi definitif (BB >9 kg)
Cara Swenson rektosigmoidektomi seluas
bagian rektosigmoid agangglionik dengan
anastomosis koloanal.
Cara Duhamel dan Soave bagian distal
rektum tidak dikeluarkan dengan
anastomosis koloanal dibuat secara terobos.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai