Anda di halaman 1dari 24

KECUKUPAN DAN KEBUTUHAN GIZI

Lantin Sulistyorini, S.Kep., Ns.,M.Kes


TUJUAN INTRUKSIONAL
1. DEFINISI KEBUTUHAN DAN KECUKUPAN ZAT
GIZI
2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEBUTUHAN DAN KECUKUPAN
3. CARA MENGHITUNG KEBUTUHAN DAN
KECUKUPAN ZAT GIZI
4. PENYAKIT YANG DITIMBULKAN KARENA
KEKURANGAN DAN KELEBIHAN ZAT GIZI
Kebutuhan gizi (requirement)
DEFINISI KEBUTUHAN DAN KECUKUPAN ZAT GIZI

jumlah zat gizi minimal yg diperlukan


seseorang untuk hidup sehat

Kecukupan gizi (recommended)


jumlah zat gizi yg diperlukan seseorang atau
rata-rata kelompok orang agar hampir semua
orang (97,5% populasi) dpt hidup sehat
Angka Kecukupan Gizi (AKG) atau
Recommended
Dietary Allowances (DRA)
Merupakan kecukupan rata-rata zat gizi
sehari bagi hampir semua orang sehat
(97,5%) menurut golongan umur, jenis
kelamin, ukuran tubuh aktifitas fisik, genetik
dan keadaan fisiologis
Angka Kecukupan Gizi (AKG) disusun dalam
Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi
(WNPG) setiap 5 tahun sekali sejak tahun
1978
Kegunaan AKG yang dianjurkan
adalah
1. untuk menilai kecukupan gizi yang telah
dicapai melalui konsumsi makanan bagi
penduduk.
2. untuk perencanaan dalam pemberian
makanan tambahan maupun perencanaan
makanan institusi.
3. untuk perencanaan penyediaan pangan
tingkat regional maupun nasional.
Angka kebutuhan gizi
adalah jumlah zat gizi minimal yang
diperlukan seseorang/ individu agar dapat
hidup sehat, yang digunakan untuk
mempertahankan hidup, melakukan
kegiatan internal/eksternal, menunjang
pertumbuhan, melakukan aktifitas fisik,
pemeliharaan tubh, metabolsme basal,
pernapasan dan evaporasi serta
pencernaan dan ekskresi.

Angka kebutuhan gizi dipengaruhi oleh


variasi kebutuhan tinggi atau rendah akibat
faktor genetik.
Pada bayi dan anak memungkinkan
pertumbuhan dan perkembangan

Orang dewasa merupakan jumlah


yang dibutuhkan untuk memelihara
berat badan normal dan mencegah
deplesi zat gizi dari tubuh
Faktor yang mempengaruhi kebutuhan zat gizi

Pertumbuhan
Umur
Jenis kegiatan fisik dan ukuran tubuh
Keadaan sakit dan penyembuhan
Keadaan fisiologis khusus
FAKTOR YANG MENINGKATKAN
KEBUTUHAN zat gizi
PERTUMBUHAN YG CEPAT: BAYI, ANAK,
REMAJADAN IBU HAMIL
PENYEMBUHAN TERHADAP PENYAKIT
PENINGKATAN SUHU TUBUH
AKTIVITAS YANG MENINGKAT
STRES
INFEKSI
FAKTOR YANG MENURUNKAN
KEBUTUHAN zat gizi
Penurunkan laju pertumbuhan, ex: lansia
Penurunan BMR
Hipotermi
Jenis kelamin
Gaya hidup pasif
bedrest
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECUKUPAN GIZI

Faktor Manusia/ Host (pejamu)


Faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi tubuh manusia:
1. genetis
2. umur
3. jenis kelamin
4. kelompok etnik
5. fisiologis
6. imunologik
7. kebiasaan seseorang
Faktor Sumber/ Agent (zat gizi kurang/lebih, penyakit)
Faktor Lingkungan/ Environment (fisik, biologis, ekonomi,
bencana alam)
- Faktor yang berpengaruh terhadap ada tidaknya agent
- Faktor yang berpengaruh terhadap kebutuhan gizi pejamu
- Faktor yang berpengaruh terhadap konsumsi makanan pejamu
Lanjutan

Ketersediaan bahan makanan yang kurang di


pasaran:
- Krisis ekonomi yang berkepanjangan
- Kegagalan produksi pertanian
Ketersediaan bahan makanan yang kurang di
tingkat rumah tangga/ individu
- Keadaan sosial ekonomi kurang memadai
- Daya beli yang kurang/ menurun
- Tingkat pengetahuan yang kurang
- Kebiasaan/ budaya yang merugikan
Penyakit-penyakit infeksi
Lanjutan

Ekonomi
Ekonomi

Kebijakan
Kebijakan Bencana
pengadaan Bencana
pengadaan Alam
pangan Alam
pangan

-- Sosialisasi
Sosialisasi
program
program pean
pean Korupsi
Korupsi
kesejahteraan
kesejahteraan

Budaya
Budaya
Stereotip
Stereotip Instanisasi
Instanisasi
CARA PENGUKURAN

Energi Requirement = BMR + SDA + Aktifitas


Fisik + Faktor Pertumbuhan

Cara Cepat I :

Laki-laki = 1 kkal x kgBB x 24 jam

Perempuan = 0,95 kkal x kgBBx 24 jam

Cara Cepat II :

Laki-laki = 30 kkal x kg BB

Perempuan = 25 kkal x kg BB
Kelompok
Cara FAO/WHO/UNU : Laki-laki Perempuan
Umur

03 60,9 BB- 54 61,0 BB 51



3 10 22,7 BB + 495 22,5 BB + 499

10 18 17,5 BB + 651 12,2 BB + 746

18 30 15,3 BB + 679 14,7 BB + 496

30 60 11,6 BB + 879 8,7 BB + 829

60 13,5 BB + 487 10,5 BB + 596

Specific Dynamic Action (SDA)
diperkirakan besarnya 10 % dari BMR
Aktifitas tubuh

sangat ringan = 1,4 BMR



ringan = 1,6 BMR

sedang = 2,5 BMR

berat = 6,0 BMR
WHO/FAO/UNU juga merekomendasikan
pengelompokan kegiatan fisik menjadi :

o Kerja ringan = 20% BMR

o Kerja sedang = 30% BMR

o Kerja berat = 40% BMR

o Kerja sangat berat = 50% BMR


Kegiatan ringan contohnya : seorang
profesional (guru, dokter, arsitek,
pengacara, akuntan, dll), pekerja
kantor, penjaga toko, dan
pengangguran.

Kegiatan sedang contohnya : pekerja


industri, pelajar, pemancing, polisi
dalam keadaan aman, tentara tidak
dalam peperangan, pekerja bangunan.
Kegiatan berat contohnya : pekerja kasar,
sebagian besar pekerjaan petani, pekerja
tambang, atlet (pelari, pemain sepak bola,
perenang), pekerja kehutanan.

Kegiatan sangat berat contohnya : pandai


besi, penebang pohon, penarik
becak/gerobak barang, buruh bangunan,
kuli pabrik, pekerja pembongkar muatan di
pelabuhan.
faktor pertumbuhan
10 14 tahun = 2 kkal/KgBB
15 tahun = 1 kkal/KgBB
16 18 tahun = 0,5 kkal/KgBB

CONTOH.
Seorang remaja laki-laki, masih sekolah SMU
umur 17 tahun, berat badan 54 kg, tinggi
badan 156 cm. Untuk mengetahui kecukupan
zat gizi

Anda mungkin juga menyukai