Anda di halaman 1dari 23

STANDAR PRAKTEK KEPERAWATAN

DIREKTORAT BINA PELAYANAN KEPERAWATAN


DIREKTORAT JENDERAL BINA PELAYANAN MEDIK
DEPKES

SAK 1
STANDAR PRAKTEK
KEPERAWATAN
Keperawatan : Pelayanan profesional bagian
integral dari Pelayanan Kesehatan

Pel. Kep. : merupakan salah satu faktor


penentu baik buruknya citra RS

Kualitas Pelayanan Keperawatan perlu dipertahankan,


ditingkatkan dengan optimal
SAK 2
PERMASALAHAN

Pelayanan keperawatan belum mencapai


kualitas yg diharapkan
Berdasarkan hasil evaluasi peran dan fungsi
perawat di daerah terpencil (Depkes & UI,2005):
56,1% melakukan asuhan keperawatan dalam
gedung puskesmas
55,29% melakukan asuhan keperawatan
keluarga (kunjungan rumah);
2,4% sudah menerapkan asuhan keperawatan
pada kelompok;
70,1 % melakukan pemeriksaan kehamilan;
57,7% melakukan pertolongan persalinan.
DILIHAT DARI LATAR BELAKANG
PENDIDIKAN:
Di puskesmas:
68.5% SPK,
31.2% D3 Keperawatan dan
0.3% S1 Keperawatan.

Di Rumah Sakit:
43.3% D3 Keperawatan
35.9% SPK
10.4% perawat lain
9% bidan/perawat bidan
1.3% S1, S2 dan S3 Keperawatan (Ditjen Bina
Pelayanan Medik, 2007)
Melaksanakan kegiatan lain
diluar peran fungsinya antara
lain:
92,6% menetapkan diagnosis penyakit;
93,1% membuat resep obat;
97,1% melakukan tindakan pengobatan
didalam maupun diluar gedung
puskesmas.
78,8% melaksanakan tugas kebersihan,
dan
63,6% melaksanakan tugas administrasi
yaitu sebagai bendahara puskesmas.
KEBIJAKAN PELAYANAN
KEPERAWATAN
Undang-Undang Kesehatan No. 36 tahun 2009 pasal 63 :
Ayat (2) Penyembuhan penyakitdan pemulihan
kesehatan dilakukan dengan pengendalian, pengobatan,
dan/ atau perawatan .
Ayat (3) Pengendalian, pengobatan, dan/ atau
perawatan dapat dilakukan berdasarkan ilmu
kedokteran dan ilmu keperawatan atau cara lain yang
dapat dipertanggungjawabkan kemanfaatan dan
keamananya
Ayat (4) pelaksanaan pengobatan dan/ atau perawatan
berdasarkan ilmu kedokteran dan atau ilmu
keperawatan hanya dapat dilakukan oleh tenaga
kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan
untuk itu.
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan
profesional yang merupakan bagian integral
dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada
ilmu dan kiat keperawatan ditujukan kepada
individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat baik sehat maupun sakit yang
mencakup seluruh proses kehidupan
manusia.
Pelayanan keperawatan adalah suatu upaya
penyelenggaraan kegiatan dalam
mengakomodir ketersediaan praktek
keperawatan yang benar dan baik berupa
kegiatan manajemen, kepemimpinan dan
pengendalian mutu praktek keperawatan di
tatanan pelayanan kesehatan.
TUJUAN
1. Umum
Menjamin perlindungan masyarakat untuk menerima
pelayanan dan asuhan keperawatan bermutu
2. Khusus
Terlaksananya pelayanan keperawatan professional
Terlaksananya pelayanan keperawatan yang efektif
dan efisien
Terhindarnya kejadian kelalaian dan kesalahan
dalam pelayanan keperawatan
Terciptanya lingkungan yang kondusif dalam
pemberian pelayanan keperawatan.
Terlindunginya perawat dalam memberikan
pelayanan keperawatan
MANFAAT

1. Acuan bagi perawat dalam memberikan


pelayanan keperawatan di sarana
kesehatan maupun di komunitas.
2. Acuan bagi pengambil kebijakan dan
stake holder dalam mengoptimalkan
pelayanan keperawatan.
3. Acuan bagi institusi pendidikan
keperawatan dalam proses
pembelajaran dan praktikum
keperawatan.
LINGKUP PRAKTIK
KEPERAWATAN
1. Memberikan askep kepada individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat
dalam menyelesaikan masalah
kesehatan sederhana dan kompleks
2. Memberikan tindakan keperawatan
langsung kepada klien, melakukan
penkes, konseling dalam rangka
pemenuhan kebutuhan dasar dan
upaya memandirikan klien
3. Melaksanakan program pengobatan
Standar asuhan
Keperawatan
Merupakan suatu rangkaian
kegiatan sistematis yang
menggunakan pendekatan proses
keperawatan, terdiri dari:
pengkajian, diagnosa
keperawatan, perencanaan
keperawatan, pelaksanaan dan
evaluasi.
Perawat mengumpulkan data yang akurat dan
komprehensif terkait situasi dan kondisi kesehatan
klien.
Kriteria :
Mengumpulkan data secara primer dan sekunder
(pengertian primer dan sekunder dimasukan ke
glossary) dengan menggunakan instrument yang
relevan secara sistematik dan berkelanjutan

SAK 12
Memprioritaskan aktifitas pengumpulan data
berdasarkan kondisi klien yang nyata dan terkini
atau mengantisipasi kebutuhan klien
Pengumpulan data melibatkan klien, keluarga,
orang lain yang terkait, dan tenaga kesehatan lain.
Mengumpulkan data dengan menggunakan tehnik
pengkajian yang tepat dan sesuai
Mendokumentasikan data yang relevan dengan
menggunakan format yang baku.

SAK 13
STANDAR 2 : Diagnosa Keperawatan
Perawat menganalisis data hasil pengkajian untuk
menetapkan diagnosa atau isu-isu keperawatan
Kriteria :
Melakukan proses diagnosis yang terdiri dari analisis, &
interpretasi data menyeluruh, identifikasi masalah klien
dan perumusan diagnosis keperawatan
Melakukan validasi diagnosis dengan klien, keluarga,
orang/ pihak lain yang berhubungan, dan sejawat tenaga
kesehatan lain
Mendokumentasikan diagnosis yang dapat memudahkan
penentuan hasil yang diharapkan dan perencanaan.

SAK 14
STANDAR 3 : Perencanaan
Perawat mengembangkan rencana yang
menggambarkan strategi dan alternatif untuk
mencapai hasil yang diharapkan
Kriteria :
Memformulasikan tujuan bersama klien dan
tenaga kesehatan lain

SAK 15
Tujuan disusun secara realistik dikaitkan
dengan sumber, kemampuan dan budaya klien.
Rencana dibuat secara spesifik sesuai kondisi
dan kebutuhan klien dan berkesinambungan.
Mengembangkan rencana bersama klien dan
tenaga kesehatan yang terkait
Menetapkan jadwal pelaksanaan dalam
perencanaan

SAK 16
Perencanaan dijadikan arah /petunjuk bagi
perawat dan tim kesehatan lain,
Mempertimbangkan dampak ekonomi dalam
perencanaan
Menggunakan bahasa dan terminologi yang
lazim dalam dokumentasi rencana
Perencanaan mencakup strategi-strategi untuk
penanganan setiap diagnosis atau isu-isu yang
teridentifikasi.

SAK 17
Perawat mengimplementasikan rencana asuhan
keperawatan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan
Kriteria :
Melaksanakan intervensi yang konsisten dengan
rencana asuhan yang ditetapkan dan dilakukan
dengan cara yang aman serta sesuai dengan
kondisi klien.
Melibatkan klien dalam intervens keperawatan
Kolaborasi dengan sejawat perawat untuk
melaksanakan rencana keperawatan

SAK 18
Menggunakan sumber-sumber dan sistem komunitas
dan potensi klien dalam melaksanakan pelayanan
keperawatan.
Mengkoordinasikan pelaksanaan asuhan keperawatan
Memberikan pendidikan kesehatan sesuai dengan
kebutuhan klien.
Memfasilitasi konsultasi terkait rencana untuk
meningkatkan kemampuan klien
Bekerja sesuai dengan kewenangan dalam prosedur,
rujukan, treatment, dan terapi sesuai dengan
ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku
Mendokumentasikan pelaksanaan pelayanan
keperawatan
SAK 19
STANDAR 5 : Evaluasi
Perawat mengevaluasi perkembangan dan
kemajuan kesehatan klien berdasarkan tindakan
yang telah dilakukan
Kriteria :
Evaluasi dilaksanakan secara sistematik,
berkelanjutan, dengan didasarkan kriteria
Melibatkan klien, keluarga, orang lain yang
berhubungan, dan tenaga kesehatan dalam
proses evaluasi

SAK 20
Mengevaluasi efektifitas dan efisiensi intervensi
dalam mencapai tujuan yang diharapkan
Menggunakan data hasil evaluasi yang
berkesinambungan untuk merevisi diagnosa,
dan rencana asuhan
Mendokumentasikan diagnosa, hasil, dan
rencana asuhan yang telah direvisi

SAK 21
INDIKATOR PELAYANAN
KEPERAWATAN
1. Keselamatan klien (Pasien jatuh,
dekubitus, salah pemberian obat,
cedera krn restrain)
2. Keterbatasan perawatan diri
(pemenuhan perawatan diri pasien)
3. Kepuasan klien (terpenuhinya
kebutuhan pasien)
4. Angka kejadian cemas
5. Kenyamanan
6. Tingkat pengetahuan klien
SAK 23

Anda mungkin juga menyukai