memaksimalkan pemakaian sistem jalan yang ada dan meningkatkan keamanan jalan, tanpa merusak kualitas lingkungan. Ukuran-ukuran manajemen dapat berkaitan dengan satu katagori lalu lintas, misalnya pejalan kaki atau lalu lintas campuran dan pengendalian operasional yang ketat pada rute-rute jalan bebas hambatan di kota. Kebanyakan bentuk peraturan lalu lintas menghasilkan beberapa kerugian yang harus dihilangkan atau ditanggulangi oleh keuntungan yang didapat. Kerugian tersebut, misal, pada pengendara motor, berkaitan dengan peningkatan pelayanan transportasi umum. Fasilitas-fasilitas yang dipakai pejalan kaki untuk berbelanja, atau waktu yang lebih lama yang diberikan pada rambu pejalan kaki untuk memberi kesempatan pada orang tua atau cacat untuk menyeberang tergesa- gesa. Penetapan batas wilayah studi tidak hanya mencakup panjang suatu fasilitas, tetapi juga bagian-bagian sekitarnya yang berpengaruh, misal, pemberian pelayanan pada pintu masuk, penyusunan kembali jadwal rute dan pemberhentian bis, penyesuaian rambu, pembuatan rambu dsb. Manajemen lalu lintas dapat menangani perubahan pada tata letak geometri, pembuatan petunjuk-petunjuk tambahan dan alat-alat pengaturan seperti rambu-rambu, tanda-tanda jalan untuk pejalan kaki, penyeberangan dan lampu untuk penerangan jalan Jalan Satu Arah Suatu tata guna lahan biasanya dilayani oleh lalu lintas yang mendekati dari semua jurusan, sehingga bila merancang jalur satu arah, diperlukan jalan-jalan pelengkat dengan frekuensi jalan-jalan sambungan yang tepat. Tata letak jenis kotak catur (grid iron) adalah ideal, karena memungkinkan adanya pasangan jalan dengan kapasitas yang sama. Titik-titik pemberhentian pada jalan satu arah merupakan tempat-tempat kritis yang memerlukan perancangan yang hati-hati untuk menangani tempat-tempat konflik yang ditimbulkan oleh tuntutan adanya belokan-belokan tammbahan. Pengaturan khusus dapat dibuat untuk bis untuk memperkecil jarak berjalan kaki bagi penumpang dengan membuat jalur bis dengan arah berlawanan bila lebar jalan memungkinan. Keuntungan dan kerugian dasar sistem jalan satu arah: Keuntungan dan Kerugian Jalan Satu Arah Keuntungan Kerugian Menambah kapasitas pada dan Jarak perjalanan lebih panjang antara simpang-simpang jalan dan volume lalu lintas lebih besar distribusi lalu lintas mungkin daripada di beberapa bagian menjadi lebih baik jaringan yang menimbulkan berbeloknya lebih banyak lalu lintas pada ujung-ujung jalan Berkurangnya konflik pejalan kaki Kesulitan mengatur rute lalu dan kendaraan, biasanya lintas pada suatu kawasan, mengurangi laju kecelakaan dan khusus untuk pendatang. menghindarkan tabrakan yang Hilangnya kenyamanan bagi parah penduduk di area-area jalan satu arah dan rusaknya lingkungan yang mungkin terjadi Semakin baiknya kondisi-kondisi Beralihnya titik-titik muatan parkir di tepi trotoar dan transportasi umum dan akibat berkurangnya gangguan pada jangkauan rute dan pemberhentian bis dan penjadwalan bis kendaraan yang sedang bongkar Keuntungan Kerugian Peningkatan pemanfaatan jalan Penembahan jarak berjalan kaki dengan jumlah jalur untuk penumpang transportasi umum Lebih memudahkan pemakaian Pertentangan kepentingan sistem pengaturan rambu lalu sepanjang rute satu arah lintas modern Jalan-jalan penghubung yang lebih Pengendara dan pajalan kaki baik ke dan dari jalan tanjakan selama tahap awal mengalami pada tempat-tempat kesulitan pengenalan persimpangan jalan di kota dan lebih sederhananya distribusi lalu lintas pada sistem jalan lokal Studi Manajemen Lalu Lintas Studi lalu lintas lengkap diperlukan sebelum mengambil keputusan manajemen dan ini khususnya terjadi pada saat meneliti sistem satu arah. Perlu dilakukan inventarisasi tata letak, penempatan rambu yang ada, lampu lalu lintas, penyeberangan pejalan kaki dan guna lahan di sepanjang tepi jalan. Perhitungan volumetrik harus dilaksanakan di seluruh area berdasarkan jam dan arah, bersama dengan jenis-jenis dan jumlah gerakan membelok pada persimpangan jalan Permasalahan lalu lintas di daerah urban Menurut H.A. Adler, 1983 dalam Sakti Adji Adisasmita, antara lain: 1.Keadaan prasarana jalan raya pada umumnya kurang memuaskan, yaitu sempit dan kualitasnya di bawah standar 2.Jumlah kendaraan bermotor bertambah terus setiap tahunnya dengan laju pertumbuhan yang sangat pesat, tidak sebanding dengan jalan raya yang tersedia 3.Banyaknya kendaraan yang berkecepatan lambat seperti, angkutan umum, becak seringkali menimbulkan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas 4.Kedisiplinan, kesopanan dan kesadaran berlalu lintas pada pemakai jalan raya masih kurang, sehingga seringkali menimbulkan kesemrawutan lalu lintas 5.Sebagian pengaturan lalu lintas masih dirasakan belum mamp menjamin kelancaran arus lalu lintas MANAJEMEN LALU LINTAS PENGATURAN LALU LINTAS DI KOTA-KOTA BESAR YANG PALING UMUM ADALAH: 1. MENGINTRODUSIR ONE WAY STREET ATAU JALAN DENGN LALU LINTAS SATU ARAH. DUA BUAH JALAN YANG PARALEL DAPAT PULA MENINGKATKAN ARUS LALU LINTAS APABILA KEDUA JALAN TERSEBUT MERUPAKAN ONE WAY STREET. 2. PENYEBAB KELAMBATAN ARUS LALU LINTAS ADALAH ADANYA KENDARAAAN YANG MEMBELOK KE KANAN, MAKA SEBAGAI USAHA UNTUK MENGATASI KELAMBATAN ARUS LALU LINTAS TERSEBUT DIADAKAN LARANGAN BELOK KANAN (PROHIBITION OF RIGHT HAND TURNS) KHUSUS PADA JAM-JAM TERTENTU DIMANA ARUS LALU LINTAS RAMAI. ATAU DIBUATKAN SUATU BUNDARAN (CIRCLE) DI TENGAH TENGAH PEREMPATAN JALAN UNTUK MENGURANGI KETIDAK TERATURAN LALU LINTAS, SEDANGKAN KENDARAAN YANG AKAN BELOK KE KIRI DIIZINKAN LANGSUNG JALAN WALAUPUN PADA SAAT ITU TRAFFIC LIGHT MENUNJUKKAN WARNA MERAH (KEEP TO THE LEFT) 3. PEMASANGAN RAMBU LALU LINTAS DAN LAMPU LALU LINTAS (TRAFFIC LIGHT) SECARA JELAS DAPAT DILIHAT DAN MUDAH DIKETAHUI OLEH PENGEMUDI KENDARAAN BERMOTOR DAN PEMAKAI JALAN LAINNYA. AGAR ARUS LALU LINTAS DAPAT LEBIH TERATUR DAN MENGURANGI KEMUNGKINAN KECELAKAAN LALU LINTAS 4. DITERAPKAN LARANGAN BAGI KENDARAAN BERMOTOR BERHENTI PADA RUAS JALAN TERTENTU (CLEAR WAYS) UNTUK WAKTU TERTENTU UNTUK KEPERLUAN PARKIR DISEDIAKAN TEMPAT KHUSUS 5. MENERAPKAN SISTEM TIDAL FLOW, MISAL SUATU JALAN RAYA TERDIRI DARI 6 JALUR, DIMANA 3 LAJUR UNTUK MASUK KOTA DAN 3 LAJUR UNTUJ ARAH LUAR KOTA, PADA WAKTU JAM PUNCAK KEMACETAN DITERAPKAN 4 LAJUR UNTUK KE PUSAT KOTA DAN 2 LAJUR UNTUK ARAH LUAR KOTA 6. DIBANGUN JALAN LINGKAR (RING ROAD) 7. BERLAKUKAN SISTEM TREE IN ONE 8. MRT (MASS RAPID TRANSPORTATION), MISAL ANGKUTAN UMUM YANG NYAMAN