Anda di halaman 1dari 90

PENYUSUNAN

RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)

Kota Sorong
Sorong, 25-26 Juli 2019

DIREKTORAT PENATAAN KAWASAN


DIREKTORAT JENDERAL TATA RUANG
KEMENTERIAN AGRARIA TATA RUANG/ BPN

1
Pelaksanaan kegiatan
PENYUSUNAN RDTR KOTA BARU
Penyusunan Materi Teknis RDTR melalui serangkaian forum
diskusi pembahasan dengan berbagai pihak yang melibatkan
DI KOTA SORONG pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat

25 Maret 2019 4 Juli 2019 27 Juli-2 Agustus 2019 29 November 2019


• Koordinasi Koordnasi Penjaringan masukan
awal dengan dengan Porvinsi Penamaan publik mengenai rencana
daerah unsur rupabumi struktur, pola ruang dan
terkait Delineasi
• Pengumpulan dan arahan PZ
data awal pengembangan (Berita Acara KP 2)

SURVEY RAKOR
SURVEY SURVEY KONSULTASI KONSINYASI
PENDAHULUAN DENGAN
TOPONIMI TOPONIMI PUBLIK 2
PROVINSI

KONSULTASI BIG

RAKOR I KONSULTASI SURVEY


JAKARTA FGD 1
PUBLIK I RENCANA

Penyepakatan Diskusi pakar • Penjaringan potensi dan Survey perencanaan


delineasi mengenai masalah dengan masyarakat dan tapak menggali
(SK Delineasi aspek-aspek • Harapan untuk pengembangan data yang diperlukan
oleh Kepala yang akan wilayah untuk perencanaan
Daerah) dianalisis (Berita Acara KP 1)
21 Maret 2019 25 April 2019 25-26 Juli 2019 29 Oktober-4 November 2019
Hasil KP I
Penyusunan RDTR
Kota Baru Sorong
26 Juli 2019

3
PROFIL WILAYAH

Mayoritas masyarakat di Desk 1 bekerja sebagai


nelayan dan petani kebun yang memasarkan
hasilnya pada kios-kios kecil atau di pasar
Boswesen hingga ke pasar Remu. Selain itu
terdapat juga masyarakat yang bekerja sebagai
pedagang kebutuhan lainnya di pasar Boswesen.

Kegiatan Masyarakat di Desk 2 mayoritas


bercirikan kegiatan perkotaan seperti
perdagangan dan Jasa, selain itu juga terdapat
nelayan di sekitar DAS Sungai Remu

Aktivitas masyarakat di
Desk 3 mayoritas bercirikan
kegiatan perkotaan seperti
perdagangan dan Jasa.

Wilayah Desk 4 sebagian


besar terdiri dari aktivitas
perdagangan dan jasa,
kebutuhan primer sebagian lainnya
dan sekunder di merupakan area hijau yang
Kota Sorong terdiri dari mangrove yang
dipenuhi dengan berpotensi dikembangkan
keberadaan pasar, menjadi Kawasan
pusat perbelanjaan, Ekowisata. Selain itu di
dan di Kota Sorong wilayah ini terdapat
pembangunan beberapa
permukiman baru
DESK 1
2
1
2
2
1 2
KELURAHAN TANJUNG KASUARI, SUPRAU, TAMPA GARAM, 2
1
KLAWASI, PUNCAK CENDRAWASIH, PAL PUTIH & RUFEI
TITIK TITIK
EVAKUASI EVAKUASI
- SMPN 7 SUPRAU MAKO BRIMOB

KEBENCANAAN 2
- EX. PT WIKA

1. Gempa 4. Banjir 4
2
2. Tsunami 5. Abrasi
2
3. Longsor 6. Kebakaran 2

• Tahun 2015 pernah terjadi gempa, Kota Sorong hampir seluruhnya


hancur karena gempa.
• Sedangkan longsor terjadi di beberapa area yang tinggi, seringkali 1
5 4
terjadi karena hujan yang deras. 3 Kondisi Drainase tidak
• Jalur evakuasi belum tersedia hanya ada beberapa titik evakuasi 4 memadai untuk
yang umumnya berada di tempat tinggi seperti di Kelurahan menampung limpahan
Pembangunan 4 lumpur akibat galian,
Suprau dan Pal Putih
Permukiman, 5 4 meskipun drainase
menyebabkan 5 1 1 1 1 sudah ditinggakan
44
aliran lumpur 5 4
PRASARANA EKSISTING pasir penyebab 1
5
4 S
S
• Drainase tidak lancar, menjadi penyebab banjir ketika hujan karena banjir 4
1
pendangkalan dan sampah. 5
TITIK
33
• Persampahan di setiap kelurahan belum terdapat TPS, sistem 3 EVAKUASI
3
pengangkutan sampah hanya menjangkau Klawasi saja, di daerah 3 1 1

atas langsung buang ke sungai atau laut. Seringkali ditemukan 5 4 1 1 1 1 1


6 1 1 Perlu peningkatan
beberapa titik penimbunan sampah yang tidak semestinya karena 1
jalan, karena jalan
masyarakat membuang sembarangan. 5
menanjak dan
4
hanya muat untuk
6 satu mobil
4

Daerah rawan
Banjir akibat
pendangkalan
sungai
Pantai di Sepanjang Tanjung Kasuari kurang

DESK 1 berpotensi untuk menjadi RTP karena


diprivatisasi warga

Pustu Tanjung Kasuari


KELURAHAN TANJUNG KASUARI, SUPRAU, TAMPA GARAM, Bangunan memadai, Tenaga
KLAWASI, PUNCAK CENDRAWASIH, PAL PUTIH & RUFEI Medis kurang

SDN 4 Tanjung Kasuari


Tenaga pendidik dan kondisi

PRASARANA EKSISTING bangunan kurang memadai

• Kelistrikan umumnya sudah terpenuhi, yang belum terlayani A

adalah penerangan di beberapa jalan utama seperti di Klawasi dan


Tanjung Kasuari, sehingga menjadi rawan vandalisme.
• Transportasi tidak seluruh Kelurahan terjangkau, karena
kendaraan umum hanya melewati jalan utama, masyarakat
biasanya lanjut naik ojek dengan biaya 5rb dan 10rb jika membawa
barang. Masyarakat cukup bergantung dengan ojek. Jalur angkot
berakhir di pasar Boswesen, hanya melayani sebagian wilayah
Desk 1 seperti Rufei, Puncak Cendrawasih dan Pal Putih, untuk
menuju ke arah Tanjung Kasuari menggunakan mobil losbak yang
jarang tersedia atau naik ojek dengan biaya 50rb. A
• Air Bersih wilayah Desk 1 tidak terjangkau jaringan air PAM PT Rainwater Harvesting
Tirta Remu, Untuk minum warga membeli air kemasan, sedangkan Kampung Buton, Rufei

untuk mandi cuci menggunakan air sumur dan air hujan. Terdapat
beberapa sumber air seperti di Suprau dan Klawasi. Angkot rute
Tanjung Kasuari

SARANA EKSISTING
• Sarana Pendidikan dan Kesehatan sudah tersedia hanya saja PUSKEMAS RUFEI
Belum beroperasi 24 jam, tenaga
tidak beroperasi secara maksimal karena tenaga Pendidik dan dokter dan suster masih kurang
Kesehatan masih minim, +

RUANG TERBUKA PUBLIK SD INPRES 32 RUFEI


• Terdapat kekhawatiran warga RTP dimanfaatkan untuk kegiatan Tenaga pendidik kurang
yang tidak baik seperti mabuk, sehingga warga menyarankan
untuk tidak membangun RTP. Sebaran RTP di Desk 1 juga
sangat sedikit hanya berupa lapangan bola saja di beberapa
Kelurahan
DESK 1 Kesenian Suling Tambur

KELURAHAN TANJUNG KASUARI, SUPRAU, TAMPA GARAM,


KLAWASI, PUNCAK CENDRAWASIH, PAL PUTIH & RUFEI

Kesenian
Suling Tambur
POTENSI KELURAHAN
• Kesenian Suling Tambur, meniup suling dan menabuh tambur, Sebaran Kebun
merupakan pertujunkan seni yang dimainkan ketika acara Milik Warga
pembayaran mas kawin, acara besar, dan/ karnaval.
• Suling Tambur juga dimainkan selama bulan Desember,
puncaknya ketika malam Natal dan berakhir pada malam tahun
baru. Kesenian ini menggambarkan ikatan kekeluargaan
Masyarakat Kota Sorong karena semua masyarakat berkumpul Kesenian
di sini ketika acara berlangsung. Kesenian ini juga sering Suling
Tambur
ditampilkan pada acara-acara besar/ kesenian di luar Kota
Sorong.
Kampung Salak
• Dari segi kegiatan dan tutupan lahannya, Wilayah Desk 1

Sebaran Kebun Pala


berbeda dengan Desk 2, 3, dan 4 yang didominasi oleh kegiatan
perkotaan, Desk 1 banyak tutupan lahan hijau yang merupakan

Milik Warga
Seni Tari
kebun milik warga. Kebun sebagai merupakan ruang bercocok Kontemporer
tanam bersama di mana masyarakat dari kelurahan lain Grup Funky Papua:
berkumpul. Kolaborasi Tari
Yosim Pancar,
• Terdapat beberapa home industry yang memproduksi noken, Wayase, dsb.
keripik keladi, aksesoris khas papua yang dipasarkan di Pasar
Boswesen atau Remu maupun untuk digunakan sendiri.
DESK 2
KELURAHAN KLABALA, KLASUR, KAMPUNG BARU, KLAKUBIK,
MALAWEI, KLALIGI, KLASABI, REMU SELATAN & MALABUTOR

KEBENCANAAN
• Bencana yang pernah terjadi di Kec. Sorong Kota dan
4
Kec. Sorong Manoi adalah : banjir genangan, longsor,
4
4
dan kebakaran serta rawan gempa
3 5
4
3 5 5 5
• Pada tahun 2015 pernah terjadi bencana gempa
3 3 4 bumi yang merusak beberapa bangunan di Kota
5 Sorong
3
5 • Belum pernah dilakukan sosialisasi mengenai
4 penanganan mitigasi bencana
4 4

3 3 3
4 3
3 4
3 6
4
4 4
4 4

Masyarakat
memperagakan tinggi
genangan banjir yang
pernah terjadi di
Permukiman di DAS Remu, permukiman sekitar
sering terjadi banjir akibat Sungai Remu
pasang dan merukan kali mati
DESK 2 PRASARANA
KELURAHAN KLABALA, KLASUR, KAMPUNG BARU, KLAKUBIK,
MALAWEI, KLALIGI, KLASABI, REMU SELATAN & MALABUTOR
EKSISTING
• Sebagian besar kondisi jaringan
jalan sudah baik, walaupun
masih ada beberapa jalan yang
Reservoir dan rusak maupun masih berupa jalan
pengolahan air setapak (jalan lingkungan)
minum Tirta Remu • Tidak semua wilayah terdapat
jaringan drainase, adapun
kawasan yang sudah ada
drainase pun belum berfungsi
optimal karena adanya sampah
dan sedimentasi limbah
Sampah di bawah pencucian pasir
rumah apung • Beberapa pelabuhan dan
terminal terdapat di Kecamatan
Sorong Kota serta Bandara di
Kecamatan Sorong Manoi
• Penyediaan air bersih sebagian
besar dari Tirta Remu, untuk
daerah yang tidak terakses
diambil dari sumur bor,
tampungan air hujan dan
membeli dari swasta. Terdapat
pengelolaan air bersih milik
perusahaan swasta Tirta Remu di
Kelurahan Malabutor
• Permukiman perkotaan
sebagian besar sudah
menggunakan jamban pribadi,
namun permukiman apung di
Kamar Mandi Komunal di sekitar pesisir pantai dan
Permukiman Sungai Remu pinggiran sungai masih
menggunakan jamban komunal
bahkan beberapa masih
menggunakan wc cemplung
• Pengelolaan sampah belum
optimal
DESK 2
KELURAHAN KLABALA, KLASUR, KAMPUNG BARU, KLAKUBIK,
MALAWEI, KLALIGI, KLASABI, REMU SELATAN & MALABUTOR

SMPN 1 Sorong
SARANA EKSISTING RS Pertamina
Sorong
• Sarana pendidikan: jumlah sarana
pendidikan di Kec. Sorong Kota dan Kec.
Sorong Manoi cukup banyak dengan
kualitas yang bervariasi. Dua kecamatan
ini bisa dikatakan menjadi pusat
pelayanan untuk kecamatan di
sekitarnya
• Sarana kesehatan: terdapat beberapa
rumah sakit dan sarana kesehatan lain di
dua kecamatan ini yang menjadi pusat
pelayanan kesehatan untuk daerah di Taman Perbukitan

sekitarnya Lapangan Hoky Perbukitan

• Sarana peribadatan: masjid dan gereja


sudah rata tersebar pada masing-masing
kelurahan di Kec. Sorong Kota dan Kec.
Sorong Manoi
• Transportasi: jalur angkutan umum
hanya terdapat di sepanjang jalan arteri
(trayek A dan B)

RUANG TERBUKA PUBLIK


• Terdapat beberapa ruang terbuka di Kec.
Sorong Kota dan Kec. Sorong Manoi
berupa lapangan dan perbukitan
• Tidak banyak terdapat taman di dua
kecamatan ini, salah satu taman yang
ada di Kec. Sorong Manoi yaitu Taman
DEO Taman DEO
DESK 2
KELURAHAN KLABALA, KLASUR, KAMPUNG BARU, KLAKUBIK,
MALAWEI, KLALIGI, KLASABI, REMU SELATAN & MALABUTOR

• Menjual kayu papan


jenis merbau, meranti,
Sentra Kerajinan lombok, dan matoa
Noken yang diambil dari
Distrik Salawati, Kab.
Sorong
• Dipasarkan di area Kota
Potensi hasil Sorong hingga
kebun Kabupaten Sorong,
bahkan sampai di
Maybrat

Sepanjang pesisir Sentra Penjualan Kayu


pantai mempunyai Papan
potensi perikanan
Sentra Kerajinan
Potensi hasil perikanan Noken

POTENSI
KELURAHAN
DESK 3 SARANA
KELURAHAN REMU UTARA, REMU, KOFKERBU
KLADEMAK, KLABUBU, MALAINKEDI EKSISTING
Pendidikan dasar seperti SD,
SMP dan SMA sudah
POTENSI KELURAHAN
terpenuhi dengan fasilitas
yang cukup baik Terdapat
Intake
Tirta Remu A perguruan tinggi di kota
dan Pertamina Sorong yaitu Universitas
Muhamadiyah Sorong
Rumah singgah
Tempat belajar bersama Kawasan Desk 2 memiliki
J J beberapa pusat perbelanjaan
Industi rumahan (M) dan beberapa kegiatan
perdagangan dan jasa Lokalisasi
Hutan sudah J
berpemilik S S
J Jalur Hijau
S Peternakan ayam
S
J
J M S

PRASARANA Lapangan
EKSISTING
• Drainase: Secara garis budidaya ikan lele
besar permasalahan
drainase di wilayah M
Desk 2 adalah drainase
yang rusak, tersumbat Mal Sorong
sampah dan terjadi
pendangkalan yang Taman Seriti Pendangkalan
ditandai area biru. drainase
• Terdapat jalan rusak (J)
dan Tempat
Pembuangan
Sementara (S) Pusat Perbelanjaan
Yohan
DESK 4
KELURAHAN SAWAGUMU, MALASILEN
KLAWUYUK, KLAMAN

KEBENCANAAN 4
1. Gempa 4. Banjir 3
4
2. Tsunami 5. Abrasi 4 4 4 1
Banjir akibat
3. Longsor 6. Kebakaran Merupakan Kawasan luapan sungai
yang memang memiliki 4 dan kurang
genangan sehingga saat
PRASARANA EKSISTING hujan lebih rawan banjir
baiknya kondisi
drainase.
1.Jalan Rusak Untuk Lalu Lintas Truk
2.Jalan Baru dan Masih Belum aspal
1
3.Jalan Sedang Dalam Perbaikan
4.Tempat Pembuangan Sampah Sementara 4
Banjir saat Banjir akibat
pasang di luapan sungai
Kawasan dan kurang
SARANA EKSISTING mangrove baiknya kondisi
1. Terminal Bus antar Kabupaten. Sorong 4 drainase.
Maybrat. Jadwal sehari hanya ada sekali 1
keberangkatan dengan kondisi pemesanan
terlebih dahulu
2
2. Gereja yang tidak memiliki bangunan tidak
permanen

RUANG TERBUKA PUBLIK


1. Kawasan Wisata Mangrove Klawalu yang 2 1
dikelola dinas lingkungan Hidup

POTENSI KELURAHAN
1. SIKIM (Sentra Industri Kecil Menengah)Kota
Sorong yang baru diresmikan namun akses
jalan belum bisa dilalui masih dalam proses
pembangunan
Progres
Penyusunan RDTR
Kota Baru Sorong

14
Indikasi Delineasi

15
Analisis 2019
Indikasi
Delineasi

Kawasan di dalam deliniasi didominasi


oleh Kawasan terbangun dan
kelurahan padat penduduk

Sumber:
diolah dari Kota Sorong dalam Angka 2018
Peta 16
RBI Tahun 2018
Indikasi Kepemilikan Tanah
Sumber: diolah dari Pertanahan Kota Sorong, 2015

Delineasi

Penguasaan Tanah
Sumber: diolah dari Pusdatin ATR, 2019

Deliniasi kawasan sebagian besar


penguasaan tanahnya berupa hak
pengelolaan dan kepemilikan tanahnya
berupa hak milik

17
Struktur Internal BWK

Analisis 2019, Pusat-Pusat Permukiman Berdasarkan Indeks Sentralitas Marshall


Sistem
Penggunaan Lahan

Guna lahan Kota Sorong didominasi oleh kawasan lindung


sebanyak 83.37% dengan luas 29.387,43 Ha

19
Sumber: diolah dari RBI 2018
Sistem
Penggunaan
Lahan

Delineasi didominasi oleh guna lahan


kawasan budidaya sebanyak 66.92%
dengan luas 2.227,17 Ha

20
Sumber: diolah dari RBI 2018
Sumber: diolah dari RTRW Kota Sorong 2014-2034

Kedudukan
& Peran BWK

PKN Kota Sorong berpotensi


sebagai pintu gerbang ke kawasan-
kawasan sekitarnya serta berfungsi
sebagai pusat jasa, pusat
RTRW N Kota Sorong ditetapkan sebagai PKN
pengolahan, dan simpul transportasi
Akan terjadi multiplier effect di Kota
RTRW Pulau Kota Sorong ditetapkan sebagai pusat Sorong akibat KEK, dapat dalam bentuk
Papua
pelayanan primer
berkembangnya hunian,transportasi,
RTRW Provinsi Pengembangan PKN di Kota Sorong perdagangan dan jasa
Papua Barat
dengan asumsi bahwa para pekerja di
KEK Sorong akan mencari hiburan di
RTRW Kota Pusat Pelayanan Kota di sebagian
Sorong Kelurahan Malainkedi dan
Kota Sorong
sebagain Kelurahan Remu Utara
di distrik Sorong
21
Sumber: diolah dari RTRW Kota Sorong 2014-2034

Kedudukan
& Peran BWK
Logistik yang berasal dari luar
Pulau Papua masuk melalui
Kota Sorong (baik jalur laut
maupun udara) yang kemudian
akan didistribusikan ke
kabupaten-kabupaten sekitar
Kota Sorong

Distribusi logistik ke
pulau-pulau di Kab.
Raja Ampat berasal
dari Kota Sorong
22
Sumber Daya Alam
& Fisik Lingkungan
a. Kondisi Topografi dan Kelerengan Sumber: diolah dari RTRW Kota Sorong 2014-2034
LERENG LUAS DESKRIPS
ZONA LOKASI
(%) (HA) I
Sepanjang garis
11.697,1
I 0 –2 Datar pantai barat dan
9
selatan
II 2 – 15 6.647,57 Landai Bagian tengah
Agak Sebelah tenggara
III 15 -25 3.702,88
curam (perbatasan)
Bagian tengah
IV 25 - 40 4.898,10 Curam
sebelah utara
Sepanjang pantai
utara, sebelah
tenggara
(perbatasan) dan
Sangat sebagian kecil
V > 40 7.730,84
curam dari bagian
tengah seperti
Klawasi, Rufei,
Saoka, Klabala,
dan Remu Utara
Sumber : RTRW Kota Sorong 2014-2034

Kondisi topografi di Kota Sorong cukup bervariasi


terdiri dari pegunungan, lereng, perbukitan dan
dataran rendah dengan ketinggian berkisar antara 0
– 500 meter di atas permukaan laut.

23
Sumber Daya Alam
& Fisik Lingkungan
Sumber: diolah dari RTRW Kota Sorong 2014-2034
b. Kondisi Klimatologi
CURAH HUJAN
BULAN HARI HUJAN
(MM3)
Januari 128 25
Februari 372 20
Maret 338 22
April 241 22
Mei 528 25
Juni 447 24
Juli 273 28
Agustus 487 25
September 734 28
Oktober 192 11
November 85 9
Desember 116 13
Rata-rata 328 21
Sumber : RTRW Kota Sorong 2014-2034

Kota Sorong memiliki iklim hangat dengan suhu


udara berkisar antara 24,4°C – 31,4°C . Curah
hujan rata-rata adalah 2.991 mm dengan jumlah
haru hujan rata-rata 124 hari. Untuk itu Kota
Sorong sangat berpotensi dalam penyediaan
sumber air baku.
24
Sumber Daya Alam & Fisik Lingkungan
c. Kondisi Geologi
JENIS
NO DISTRIK STRUKTUR SEDIMEN
BATUAN
1 Saoka, Klawasi, Gunung api lava andesitan sampai basalan, breksi lava, tufa,
Tanjung Kasuari, dore (Tmdo) dan batuan klastika gunungapi, tubuh terobosan
Pulau Raam dan kecil diorite
wilayah hutan
2 Rufei dan Batuan tak serpentinit (dipotong oleh retas asbes)
Klabala lazim (Sfu) piroksenit, gabro, dan basal (setempat
tergeruskan)
3 Klabala dan Batuan selang-seling batu sabak, filit, argilit, kuarsit,
Kampung Baru Bongkah batupasir malih litik, dan sedikit konglomerat,
formasi terlipatkan.
Kemum (SDk)
4 Wilayah distrik granit Sorong granit (merah, berbutir tara, biasanya
Klaligi, (Sfso) tergeruskan), sedikit aplit, dan retas kuarsa
Klademak,
Remu Utara dan
Klagete,
Malaingkedi,
sebagian
Malanu
5 Malawei dan Batuan Tipe batuan yang sering terdapat adalah
perbatasan bancuh tak berbagai tipe batugamping yang umurnya
bagian utara terpisahkan berkisar antara Kapur Akhir sampai Miosen
Malawei-Remu (SFx) Tengah, batulurnpur gampingan, arenit litik,
Selatan arenit kuarsa, konglomerat, arkosa, sedimen
rnatih dan setempat serpentinit, peridotit
piroksenit,batuan gunungapi mafik, dan
granitoid.
6 Malanu, Konglomerat konglomerat nekaragam dan sedikit batu pasir
Matalamagi, Sele(Qps) dan batutumpur dengan sisa tumbuhan
Klawuyuk
7 Klasaman Formasi batu lumpur, serpih, batu lempung, batu pasir,
batuan dan terutama di U, konglomerat, setempat
Klasaman lapisan batubara dan lapisan koquina, jarang
(TQk) batugamping terumbu koral.
8 Sebagian Endapan pasir, kerikil, Lumpur, bahan tumbuhan can
wilayah distrik sungai gambut.
Klasaman, Remu /alluvium dan
Selatan, Remu literal (Qa)
Utara, Klaligi,
Klademak, Sumber: diolah dari RTRW Kota Sorong 2014-2034
Mataingkedi
9 Sebagian Breksi breksi aneka bahan, merah muda sampai merah,
wilayah Pulau Yefman (Sfy) keras, padat, terdiri dari kecur granit merah
Tsiof, Doom dan muda, aptit, berbagai tipe batugamping,
Nanah batusabak, sekis, kuarsit, batu pasir dan
serpentinit
25
Sumber Daya Alam
& Fisik Lingkungan
d. Jenis Tanah

Jenis tanah Kota Sorong terbagi menjadi 2 (dua) jenis,


yaitu tanah Alluvial dan tanah Latosol
JENIS
NO. KETERANGAN KETERKAITAN TERHADAP BENCANA
TANAH
1 Alluvial Bahan induk endapan liat dan Wilayah yang memiliki potensi besar
pasir endapan (lanau) dan memiliki kerugian dampak terhadap
endapan marin dengan bencana banjir dan longsor. Jenis
bentuk wilayah pada tanah alluvial hanya berada pada
umumnya datar termasuk sebagian kecil wilayah Kota Sorong
kelas satu (tidak peka erosi). sehingga tidak begitu merugikan.

2 Latosol Tanah ini terdapat didaerah Merupakan jenis tanah yang


abu, tuf dan fan vulkan, pada mendominasi hampir di seluruh
ketinggian 10-1000 meteer wilayah Kota Sorong Tanah latosol
dari permukaan laut, dengan dengan karakteristiknya memiliki
bentuk wilayah yang kemampuan sangat rendah untuk
berombak, bergelombang, menyerap air karena berupa tanah
berbukit hingga bergunung. liat sehingga akan sangat
Kandungan bahan organiknya berpengaruh terhadap bencana
berkisar antara 3-9 % tapi banjir di Kota Sorong. Keuntungan
biasanya sekitar 5% saja. dari jenis tanah latosol adalah tidak
Reaksi tanah berkisar mudah erosi sehingga akan mampu
antara, pH 4,5-6,5 yaitu dari menahan respon gempa dan longsor
asam sampai agak asam. sehingga tanah tidak mudah
Tekstur seluruh solum tanah bergeser akibat erosi.
ini umumnya adalah liat,
sedangkan strukturnya remah
dengan konsistensi adalah
gembur.

Sumber: diolah dari RTRW Kota Sorong 2014-2034 26


Kebencanaan PETA SESAR
PAPUA

Peta PGA Permukaan 500 tahun


Kota Sorong

• Kelas Gempa Sedang : Intensitas VII – VIII MMI dan


Kelas Gempa Tinggi : Intensitas > VIII MMI;
• Kawasan rawan bencana gempabumi Kota Sorong pada
Kawasan deliniasi berada pada Kecamatan MaladIum
Mes (Kel. Suprau, Kel. Tampa Garam, dan Kel. Tanjung
Kasuari) dan Kecamatan Sorong Barat (Kel. Klawasi
dan Kel Rufei)

Sumber: Dokumen Masterplan KRB Kota Sorong, 2018

27
Sumber: Dokumen Masterplan KRB Kota Sorong, 2018

Kebencanaan
LONGSOR

BANJIR

• Wilayah terdampak zona bahaya banjir akibat


luapan Sungai Rufei dan aliran back flow dari
pesisir Tampa Garam, adalah Kelurahan Tampa
Garam, Pal Putih dan Klawasi
• Wilayah terdampak zona bahaya banjir adalah • Zona berpotensi gerakan tanah tinggi di Kota Sorong, dominan terletak
Kelurahan Malamso, Remu Utara, Remu, pada daerah perbukitan structural di sisi utara Kota Sorong dan
Malawei, Malainkedi, Remu Selatan, dan beberapa tebing sungai yang letaknya mendekati pusat
Kladufu. pertumbuhan, dengan kemiringan lereng berkisar antara > 15 % dengan
• Aliran backflow berpotensi terjadi di muara ketinggian 0 sampai dengan 500 meter di atas permukaan laut
sungai Victory dan Remu, dan dapat • Pada Kawasan Deliniasi Kawasan bencana longsor ada pada
meningkatkan bahaya banjir banjir apabila tidak Kelurahan Tampa Garam
dibangun kolam retensi
Kebencanaan

• Kawasan Rawan Bencana Tsunami meliputi sepanjang pesisir, khususnya di Kec.


Sorong Kota, Sorong Timur, Sorong Manoi dan Sorong Barat, dan Maladium Mes
• Waktu tiba gelombang tsunami sekitar 20 menit di pesisir Desa Klawasi dan Klasur,
diikuti oleh Kelurahan Klaligi dan Remu Selatan di menit 30
• Waktu yang tersedia untuk evakuasi adalah 12 menit, karena peringatan dini tsunami baru
dikeluarkan BMKG 5 menit setelah gempabumi
• peringatan dini yang paling baik adalah mengamati goncangan gempa, bila gempa terasa
kuat dengan durasi > 30 detik dan mengayun, masyarakat bisa untuk melakukan evakuasi
mandiri tidak tergantung dari proses pengolahan data hingga declare peringatan dini
tsunami

PERMODELAN
INUNDASI

29
Kependudukan
batas Kota Sorong adalah sebagai berikut:
• : Selat Dampir dan Kabupaten
Sorong (Distrik Makbon)
• : Kabupaten Sorong (Distrik
Aimas) dan Kabupaten Raja Ampat (Distrik
Salawati)
• : Kabupaten Sorong (Distrik
Sorong)
• : Selat Dampir

Jumlah penduduk Provinsi Papua Barat berjumlah


915.361 jiwa
Jumlah penduduk Kota Sorong berjumlah 239.815 jiwa
masuk dalam kategori KOTA SEDANG

30
Sumber: diolah dari BPS Provinsi Papua Barat, 2013-2017
Kependudukan
BERDASARKAN DISTRIK TAHUN 2017

Jumlah penduduk terbesar di distrik Sorong Manoi sebanyak 52.396 jiwa Sumber: diolah dari BPS Kota Sorong,31
2013-2017
Kependudukan
BERDASARKAN DISTRIK & KELURAHAN

Data Kepadatan Penduduk Tahun 2017


Kepadatan
Luas
No Distrik Kelurahan 2017
(km2)
(Jiwa/km2)
1 Sorong Remu Utara 1,13 6500
Remu 0,38 10669
Klademak 1,22 4212
Kofkerbu 0,83 4512
2 Sorong Kota Kampung Baru 1,03 6120
Klassur 0,44 12138
Klakublik 1,46 4172
Klabala 0,62 5791
3 Sorong Barat Pal Putih 0,92 6416
Klawasi 22,01 394
Rufei 0,45 24291
Puncak Cendrawasih 0,84 7743
4 Maladum Mes Suprau 1,03 1024
Tampa Garam 3,63 893
Saoka 41,38 44
Tanjung Kasuari 1,42 1370
5 Sorong Utara Matamalagi 17,24 468
Malasilen 19,88 220
Malanu 22,26 369
Sawagumu 2,09 3860
6 Malaimsimsa Malaingkedi 0,66 12776
Malamso 2,26 2677
Klabubu 1,04 10061
Klagete 12,05 470
7 Sorong Timur Klawalu 4,02 1452
Klawuyuk 1,63 6972
Klamana 4,97 960
Kladufu 2,33 1594
8 Klaurung Giwu 19,38 136
Klabim 37,94 34
Kalasuat 47,44 5
Klasaman 12,16 427 Kepadatan penduduk Kota Sorong, berpusat
9 Sorong Manoi Malabutor 0,82 12439
Malawei 0,55 22787 pada Distrik Sorong Manoi dan sekitarnya
seperti Distrik Sorong Barat, Sorong Kota,
Klaligi 0,71 12789
Klasabi 0,74 9859

10 Sorong Kepulauan
Remu Selatan
Doom Barat
3,24
0,62
4096
5767 dan Malaimsimsa
Doom Timur 1,90 2775
Raam 0,57 2630
Sumber: 32
Soop 2,62 423 diolah dari data BPS Kota Sorong Tahun 2014-2018 dan RTRW Kota Sorong Tahun 2014-2034
Proyeksi Sumber: Analisis 2019

Penduduk
Kota Sorong sebagai pintu gerbang menjadi Pusat Perdagangan dan Jasa dalam
konteks regional dengan Kota/ Kabupaten di sekitarnya dalam Provinsi Papua
Barat. Hiburan seperti Mall, Bioskop, Restaurant, dan sebagainya tersedia di Kota
Sorong. Pada Tahun 2020 berdasarkan data Progres Pembangunan dan Pengelolaan
KEK Sorong Tahun 2019 terdapat investasi sebesar 3,1T untuk pengembangan KEK
Sorong. Pada Tahun berikutnya (2021) diasumsikan terdapat investasi sebesar 3,1T
sebagai dampak multiplier effect keberadaan KEK Sorong, memicu perkembangan
investasi di Kota Sorong di bidang perdagangan dan jasa

Vector Autoregression Estimates


Date: 09/09/19 Time: 11:21
Sample (adjusted): 2019 2039
Included observations: 21 after
LOG(PDDK_KOMP)

LOG(PDDK_KOMP(-1)) 1,942604
-0,00035
[ 5558.05]

LOG(PDDK_KOMP(-2)) -0,943021
-0,00034
[-2737.11]

C 0,005818
-7,00E-05
[ 83.4865]

LOG(INVESTASI) 5,11E-07
-1,20E-07
[ 4.33450]

Tahun 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039
Investasi 2,959 T 3,175 T 3,392 T 3,609 T 6,925 T 7,142 T 7,358 T 7,575 T 7,792 T 8,008 T 8,225 T 8,441 T 8,658 T 8,875 T 9,091 T 9,308 T 9,524 T 9,741 T 9,958 T 10,174 T 10,391 T 10,607 T 10,824 T
Proyeksi Penduduk
220411 224282 228153 232024 235895 239766 243637 247508 251379 255250 259121 262991 266862 270733 274604 278475 282346 286217 290088 293959 297830 301701 305571
(Kohort)
Proyeksi Penduduk +
220411 224282 228153 232024 235895 239766 243637 303998 379314 473290 477161 481032 484903 488774 492644 496515 500386 504257 508128 511999 515870 519741 523612
Shock
Analisis, 2019

Proyeksi
Penduduk
Berdasarkan hasil proyeksi penduduk, pada
tahun 2039 jumlah penduduk Kota Sorong
berdasakan distrik yang berada didalam wilayah
perencanaan adalah sebanyak
305.571 jiwa, termasuk dalam kategori
Kota Sedang

34
Analisis, 2019

Proyeksi
Penduduk
Kepadatan penduduk Kota
Sorong pada tahun 2017 berpusat
pada Distrik Sorong Manoi dan No Distrik Kelurahan
Luas
2017 2024 2039
Malaimsimsa
(km2)
1 Sorong Remu Utara 1,13 6500 9020 15536
Remu 0,38 10669 14880 25630
Klademak 1,22 4212 5826 10036
Kofkerbu 0,83 4512 6263 10787
2 Sorong Kota Kampung Baru 1,03 6120 8495 14632
Klassur 0,44 12138 16848 29019
Klakublik 1,46 4172 5791 9975
Klabala 0,62 5791 8038 13844
3 Sorong Barat Pal Putih 0,92 6416 8905 15338
Klawasi 22,01 394 547 943
Rufei 0,45 24291 33716 58073
Puncak
Cendrawasih 0,84 7743 10748 18512
4 Maladium Mes Suprau 1,03 1024 1421 2447
Tampa Garam 3,63 893 1240 2136
Saoka 41,38 44 61 105
Tanjung
Kasuari 1,42 1370 1900 3273
5 Sorong Utara Matamalagi 17,24 468 650 1119
Malasilen 19,88 220 305 526
Malanu 22,26 369 512 882
Sawagumu 2,09 3860 5358 9229
6 Malaimsimsa Malaingkedi 0,66 12776 17733 30543
Malamso 2,26 2677 3716 6400
Klabubu 1,04 10061 13964 24052
Klagete 12,05 470 652 1123
Kepadatan penduduk Kota Sorong 7 Sorong Timur Klawalu 4,02 1452 2015 3471
6972 9677 16667
pada tahun 2024 ketika terjadi shock
Klawuyuk 1,63
Klamana 4,97 960 1333 2296
penduduk, beberapa kelurahan di 8 Sorong Manoi
Kladufu 2,33 1594 2212 3811
Malabutor 0,82 12439 17265 29738
sekitar Distrik Sorong Manoi dan Malawei 0,55 22787 31628 54477
Malaimsimsa mengalami peningkatan Klaligi
Klasabi
0,71 12789
0,74 9859
17752
13684
30576
23570
menjadi kepadatan sedang dan pada Remu Selatan 3,24 4096 5685 9792

tahun 2039 meningkat menjadi


kepadatan tinggi. 35
Sosial
Budaya

Berdasarkan klasifkasi mata pencaharian utama BPS, Mata


pencaharian penduduk di Kota Sorong terbanyak adalah
mata pencaharian lainnya. Sedangkan mata pencaharian
terbanyak kedua adalah Pedagang Besar, Eceran
dan Penyedia Jasa Rumah Makan dan Hotel,
dengan jumlah terbanyak di Distrik Sorong Manoi.

Sumber: diolah dari BPS Kota Sorong, 2013-2017 36


Sosial Budaya
Sumber: diolah dari Kearifan Lokal Suku Moile dalam Membangun Arsitektur Vernakular Ibeiya
sebagai upaya mengatasi iklim tropis oleh Yashinta I.P Hematang, 2014

Igya Ser Hanjop, yakni falsafah hidup yang dipegang oleh masyarakat Pegunungan
ARSITEKTUR PAPUA BARAT Arfak yang berarti “mari Bersama-sama menjaga hutan” dengan cara membagi hutan
menjadi beberapa bagian dengan fungsi yang berbeda

Arsitektur Tradisional
Papua Barat adalah
Rumah Kaki Seribu yang
terdapat di Pegunungan
Arfak, yang syarat akan
Kearifan lokal dalam
proses pembangunannya.
37
Sumber: diolah dari Kearifan Lokal Suku Moile dalam Membangun Arsitektur Vernakular Ibeiya

Sosial Budaya
sebagai upaya mengatasi iklim tropis oleh Yashinta I.P Hematang, 2014

ARSITEKTUR PAPUA BARAT


Arsitektur Ibeiya merespon tapak dengan
menyesuaikan keadaan geografis Pegunungan Arfak

38
Sosial Budaya
Sumber: diolah dari Kearifan Lokal Suku Moile dalam Membangun Arsitektur Vernakular Ibeiya
sebagai upaya mengatasi iklim tropis oleh Yashinta I.P Hematang, 2014

ARSITEKTUR PAPUA BARAT


Arsitektur Ibeiya merespon tapak dengan
menyesuaikan keadaan geografis Pegunungan Arfak

39
Sumber: diolah dari Kearifan Lokal Suku Moile dalam Membangun Arsitektur Vernakular Ibeiya
sebagai upaya mengatasi iklim tropis oleh Yashinta I.P Hematang, 2014

Sosial Budaya
ARSITEKTUR PAPUA BARAT

40
Ekonomi Sumber:
diolah dari data PDRB Kota Sorong Tahun 2017

& Sektor Unggulan


MENURUT LAPANGAN USAHA
ATAS DASAR HARGA KONSTAN TAHUN 2017

SEKTOR POTENSIAL

Industri Pengolahan Pengadaan


Pengadaan Air,
Listrik dan gas
Penglolaan Sampah,
Limbah, dsb

Konstruksi Perdagangan Transportasi


Besar & Eceran & Pergudangan

Sektor dominan
Penyediaan Informasi
Jasa Keuangan
Akomodasi & Komunikasi
& Asuransi
& Makan Minum

Namun
Berdasarkan hasil analisis LQ perekonomian di Kota Sorong didominasi oleh sektor basis.
Jasa Perusahaan Jasa Pendidikan Jasa Kesehatan
& Kegiatan Sosial berdasarkan analisis Shift Share, semua sektor perekonomian di kota sorong
menunjukkan kemunduran. Kota Sorong tidak memiliki sektor Unggulan dan
etc Berkembang, hanya ada sektor potensial di Kota Sorong. Oleh karena itu, diperlukan analisis
lain yang lebih detail untuk menggali potensi perekonomian di Kota Sorong.
41
Jasa Lainyya
Ekonomi LQ LQ
LQ ≥ 1 = Sektor Basis

& Sektor Unggulan


LQ < 0 = Sekot Non Basis

Jasa Lainnya

Jasa Pendidikan

Jasa Perusahaan

Jasa Keuangan dan Asuransi


PB > 1
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
Sektor Berkembang: Sektor Unggulan:
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan…

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah, dan…

LQ < 1 Industri Pengolahan


LQ >= 1
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
Sektor Terbelakang: Sektor Potensial:
• Pertanian, • Industri Pengolahan
Kehutanan, dan • Pengadaan Listrik dan Gas 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00
Perikanan • Pengadaan Air, Pengelolaan
• Pertambangan dan Sampah, Limbah, dan Daur SS Pergeseran Bersih (PB)
Penggalian Ulang PB ≥ 0 = Progresif
• -Administrasi • Konstruksi PB < 0 = Mundur
Pemerintahan, • Perdagangan Besar dan
Pertahanan dan Eceran; Reparasi Mobil dan
Jaminan Sosial Wajib Sepeda Motor
• Transportasi dan
Pergudangan
• Penyediaan Akomodasi dan
Makan Minum
• Informasi dan Komunikasi
• Jasa Keuangan dan Asuransi
• Real Estate -1.50 -1.00 -0.50 0.00
• Jasa Perusahaan Jasa Lainnya
• Jasa Pendidikan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
• Jasa Kesehatan dan Jasa Pendidikan
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
Kegiatan Sosial
Jasa Perusahaan
• Jasa Lainnya Real Estate
PB < 1 Jasa Keuangan dan Asuransi 42
Potensi Perikanan
Sumber:
diolah dari Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia: Potensi dan tingkat pemanfaatan sumber daya ikan di
wilayah Pengelolaan perikanan negara republik indonesia (wpp nri) tahun 2015 serta opsi pengelolaannya
RPJMD Provinsi Papua Barat Tahun 2017-2022

• Wilayah Perikanan Kota Sorong berada pada WPPN RI 714 Laut Banda, WPPN RI 715 Laut Seram – Teluk Tomini, WPPN RI 717 Samudera
Pasifik dan WPPN RI 718 Laut Arafura – Laut Timor
• Produk perikanan tangkap laut di Provinsi Papua Barat umumnya masih dipasarkan dalam bentuk segar (54,89%), dan hanya sebagian kecil
yang diolah
• Masih terbatasnya SDM, permodalan, dan infrastruktur di bidang perikanan dan industri perikanan
• Banyaknya infrastrutur untuk nelayan seperti SPBN (stasiun pengisian bahan bakar untuk nelayan) yang beralih fungsi menjadi pom bensin
umum
• Belum adanya pengembangan industri pengolahan terpadu di bidang perikanan sebagai sumber PAD dan penyerap tenaga kerja
43
TINGKAT PEMANFAATAN SUMBER DAYA IKAN DI WPP RI 2015

Kelompok ikan yang mengalami kondisi overfishing paling tinggi adalah kelompok udang Penaeid, lobster, kepiting dan rajungan, yang mencapai
63 % dari kondisi overfishing saat ini.
Sumber:
diolah dari Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia: Potensi dan tingkat pemanfaatan sumber 44
daya ikan di
wilayah Pengelolaan perikanan negara republik indonesia (wpp nri) tahun 2015 serta opsi pengelolaannya
Sumber: diolah dari

Potensi Perikanan
Keputusan Menteri Kelautan & Perikanan No. 35 Tahun 2013
Tentang Penetapan Kawasan Minapolitan
Peraturan Menteri Kelautan & Perikanan No. 8 Tahun 2012
Tentang Pelabuhan Perikanan

45
Potensi Perikanan
Sumber: diolah dari
Keputusan Menteri Kelautan & Perikanan No. 35 Tahun
2013 Tentang Penetapan Kawasan Minapolitan
Peraturan Menteri Kelautan & Perikanan No. 8 Tahun 2012
Tentang Pelabuhan Perikanan
http://bp3upalembang.kkp.go.id/assets/content_upload/files/
Toba%20draft%20RPP%20Toba%20-%20Cut.pdf

46
Klasifikasi Pelabuhan

Potensi Perikanan Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS)


Melayani kapal perikanan di perairan Indonesia,
ZEE Indonesia, dan laut lepas
Fasilitas labuh untuk kapal berukuran ≥ 60 GT
Panjang dermaga ≥ 300m, kedalaman kolam > 3m
Mampung menampung kapal ≥ 100 kapal atau
total muatan kapal ≥ 6.000 GT
Memanfaatkan & mengelola lahan ≥ 20 Ha
Ikan yang didaratkan sebagian besar untuk ekspor
Terdapat aktivitas bongkar muat ikan dan
pemasaran hasil perikanan rata-rata 50 Ton/hari
Terdapat industri pengolahan ikan/industri
penunjang lainnya
Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN)
Melayani kapal perikanan di perairan Indonesia
& ZEE Indonesia
Fasilitas labuh untuk kapal berukuran ≥ 30 GT
Panjang dermaga ≥150m, kedalaman kolam >3m
Mampung menampung kapal ≥75 kapal atau total
muatan kapal ≥ 2.250 GT
Memanfaatkan & mengelola lahan ≥ 10 Ha
Terdapat aktivitas bongkar muat ikan dan
pemasaran hasil perikanan rata-rata 30 Ton/hari
Terdapat industri pengolahan ikan/industri
penunjang lainnya
Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP)
Melayani kapal perikanan di perairan Indonesia
Fasilitas labuh untuk kapal berukuran ≥ 10 GT
Panjang dermaga ≥ 100m, kedalaman kolam > 2m
Mampung menampung kapal ≥ 30 kapal atau
total muatan kapal ≥ 300 GT
Memanfaatkan & mengelola lahan ≥ 5 Ha
Terdapat aktivitas bongkar muat ikan dan
pemasaran hasil perikanan rata-rata 5 Ton/hari
Terdapat industri pengolahan ikan/industri
penunjang lainnya
Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI)
Melayani kapal perikanan di perairan Indonesia
Fasilitas labuh untuk kapal berukuran ≥ 5 GT
Panjang dermaga ≥ 50m, kedalaman kolam > 1m
Mampung menampung kapal ≥ 15 kapal atau
Sumber: diolah dari total muatan kapal ≥ 75 GT
Keputusan Menteri Kelautan & Perikanan No. 35 Memanfaatkan & mengelola lahan ≥ 1 Ha
Tahun 2013 Tentang Penetapan Kawasan Terdapat aktivitas bongkar muat ikan dan
Minapolitan pemasaran hasil perikanan rata-rata 2 Ton/hari
Peraturan Menteri Kelautan & Perikanan No. 8 Tahun Terdapat industri pengolahan ikan/industri
2012 Tentang Pelabuhan Perikanan penunjang lainnya
47
Potensi Perikanan Cakalang
Tuna
Layaran

Jenis Ikan 2013 2014 2015 2016 2017


Sumber Pelagis (Ton)
Teri 837,25 1005 1105,5 1450 925
Layang/Mumar 540,5 1052 1235 1125 1050
Selar/Oci 225 207 149 405 295
Lemuru/Simbula
Kembung/Lema
190
685
170
1291
190
1301
33
1925
25
1935 Potensi Perikanan
Tenggiri Papan
Tenggiri
64,2
223
115
268
117
316
100
676
93
625 Kota Sorong
Tongkol/Komo
Alu-Alu/Maskada
521,25
52,7
702,25
54,05
251
55,09
450
75
785
135 didominasi oleh
Daun Bambu/Lasi
Tembang/Maki
63
449
62,1
394
70,21
449
90
675
40
285 ikan Pelagis Besar
Japuk
Peperek/Perak-Perak
3,2
47,94
1,5
55
0,55
57,9
4
85
0
60 seperti Cakalang
dan Tuna dengan
Julung-Julung/Sako 17,6 15,19 17,6 5 15
Belanak 5,25 2,45 5,25 35 2,5

hasil tangkapan
Tetengkek 8,7 3,2 5 70 191
Kuro Senangin 2,7 0,34 1 2 0

sebesar 4125 Ton


Biji Nangka 1,9 1,35 1,9 11 2
Sub Jumlah 3938,19 5399,43 5328 7216 6463,5

dan 3050 Ton pada


Sumber Pelagis Besar (Ton)
Cakalang 794 1125 1495 4896 4125
Tuna 669 965 1025 2345 3050
Layaran 0 0 2,9 22 170 Tahun 2017
Sub Jumlah 1463 2090 2522,9 7263 7345
Sumber Demersal (Ton)
Kurisi 11,8 30 39 531 165
Ekor Kuning 121,1 187 215 299 55
Gulamah 4,7 2,11 2 4 10
Layur 18,2 10,15 15 22 45
Kuwe 223 379,4 248 408 480
Kerapu 53 89,6 125 281 325
Kakap/Ikan Merah 234 644 687 850 640
Lencam/Gutilah 84,1 404 455 418 710
Swangi/Mata Besar 9,5 3,2 9,5 20 22
Bawal 79,6 90 89 156 102
Bawal Putih 15,1 19 21 20 0
Baronang 19,65 35 55 102 135
Manyung 443 2,6 1,9 13 145
Gerot Gerot 2,6 1,5 1 5 7,5
Golok-Golok 4,25 2 2 8 5
Cucut 2,5 3 0 0 2
Lainnya 2,56 3 2 0 0
Sub Jumlah 1328,66 1905,56 1967,4 3137 2848,5
Sumber Lainnya (Ton)
Sirip Hiu 54 60 0 10,35 5,5
Teripang 25 35 4 22,16 4
Karang Dara 39 15 0 0 0
Udang 9,6 10 8 13,1 435
Sotong 19,53 24,5 33 8,95 35
Cumi-Cumi 22,5 26 45 18,56 65
Kepiting 4,12 4,6 3,6 14,85 10
Lainnya 5 5,5 3 0 0
Sub Jumlah
TOTAL
178,75 180,6
6908,6 9575,59
96,6
9914,9
87,97
17703,97
554,5
17211,5
48
Potensi Pertanian Sapi Ayam Pedaging

& Peternakan Potensi peternakan


Babi Ayam
Kambing Itik
Kuda Entok Kota sorong di
Kerbau dominasi oleh
produksi daging
unggas (ayam
Jenis Ternak 2013 2014 2015 2016 2017
Produksi Daging Ternak (kg)
Sapi
Kerbau
269170 230160 323540
0 0 0
358940
0
393192
0
pedaging) dengan
Kuda
Kambing
0
7914
0
3263
0
5264
0
2800
0
4200
produksi sebesar
Babi 112998 53020 102200 72165 85960 500 Ton pada tahun
Sub Jumlah 390082 286443 431004 433905 483352
Produksi Daging Unggas (kg) 2017
Ayam 94709 20370 81846 84224 69038
Ayam Pedaging 661551 32123 853811 498644 500635
Ayam
Itik 599 317 887 532 464
Entok 282 155 459 274 293 Itik
Sub Jumlah 757141 52965 937003 583674 570430 Entok
Produksi Telur
Ayam 37939 11334 40107 35738 29564
Itik 4598 537 4506 4086 4004
Entok 1987 199 2292 2112 2092
Sub Jumlah 44524 12070 46905 41936 35660

Palawija Buah-Buahan Sayuran


5,000 5000 5000
Jagung Jenis Komoditi Pisang Bayam
Jenis Komoditi 2013 2014 2015 2016 2017 4,500 Ubi4500
Kayu Nanas Alpukat 4500 Cabai Rawit
Palawija Mangga Rambutan Cabai Merah
Jagung 1.330 1.085 329 84 196 Ubi Jalar
Ubi Kayu 7.318 7.136 2.110 1.428 1.512
4,000 4000 Duku Jambu Air
4000 Kacang Panjang
Keladi Durian Pepaya
Ubi Jalar 2.304 1.638 666 505 324 Kangkung
Keladi 366 186 126 208 108 3,500 3500 Salak Nangka
3500 Lainnya
Sub Jumlah 11.318 10.045 3.231 2.225 2.140
Buah-Buahan 3,000 3000 3000
Pisang 394 159 413 125 256
Nanas 71 70 126 12 31
Alpukat 10 4 19 4 3
2,500 2500 2500
Mangga 0 5 35 4 1
Rambutan 569 87 117 11 1 2,000 2000 2000
Duku 0 3 27 3 3
Jambu Air 9 9 3 10 16 1,500 1500 1500
Jambu Biji 1 1 0 8 0
Durian 75 75 51 29 6
1,000 1000
Pepaya 103 103 63 28 28 1000
Salak 67 18 48 40 61
Nangka 31 24 35 41 16 500 500
Sub Jumlah 1330 558 937 315 422
500
Sayuran - 0
Bayam 199 239,2 326,8 0
Cabai Rawit 2 5 4,2 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017
Cabai Merah 1 2,5 0,4
2015 2016 2017
Kacang Panjang
Kangkung
11
333
19,4
487,4
4,1
685,1
Potensi palawija paling tinggi di Kota Potensi buah-buahan paling Potensi sayuran paling tinggi di
Lainnya
Sub total
158
704
0
753,5
0
1020,6
Sorong adalah jenis tanaman ubi tinggi di Kota Sorong adalah Kota Sorong adalah 49 jenis
TOTAL 4.872 3.294 3.583
kayu pisang tanaman kangkung
Konektivitas
Udara

Berdasarkan analisis konektivitas


udara Kota Sorong merupakan pintu
gerbang Papua Barat

Sumber: Rekapitulasi Lalu Lintas Angkutan Udara Bandar Udara Domine Eduard Osok Tahun 2014-2018 dan Daftar Penerbangan di Bandar Udara Domine Eduard Osok, 50
Kantor UPBU Kelas I Domine Eduard Osok
Konektivitas
Perairan

51
Sumber: Laporan Kedatangan dan Keberangaktan Kapal di Pelabuhan Sorong tahun 2016-2018, Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kota Sorong (KSOP Sorong)
Konektivitas
Perairan

Berdasarkan data manifes


penumpang Pelabuhan Kota
Sorong tahun 2018 jumlah
pergerakan penumpang
terbanyak adalah dari dan
menuju Manokwari
menggunakan kapal Pelni.

Kapal Roro digunakan


sebagai transportasi menuju
Kabupaten lainnya dengan
mobilisasi penumpang yang
lebih sedikit.

Sumber: Laporan Kedatangan dan Keberangaktan Kapal di Pelabuhan Sorong tahun 2018, Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kota Sorong (KSOP Sorong) 52
Konektivitas
Antar Kabupaten

Rencana pembangunan
Jalur Darat Jalan Lingkar Sorong Segmen III
oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional
XVII Wilayah II Papua Barat (Sorong, Ditjen
Jalur darat dari Kota Sorong menuju Kabupaten Bina Marga, terhambat karena masuk
di sekitarnya sudah cukup baik, namun dalam zona hutan lindung
Belum menjangkau seluruh Kabupaten di Provinsi
Papua Barat sehingga harus menggunakan jalur
udara atau laut
53
RUTE ANGKOT
SUMBER DAYA BUATAN
Fasilitas Kesehatan
KOTA SORONG

Keterangan:

Secara Umum Ketersediaan Fasilitas Kesehatan di Kota Sorong telah menjangkau sebagian besar Kota Sorong,
khususnya Kawasan permukiman.
SUMBER DAYA BUATAN
Fasilitas Kesehatan
KOTA SORONG
Keterangan:

Secara Umum Ketersediaan


Fasilitas Kesehatan di Kota
Sorong telah menjangkau
sebagian besar Kota Sorong,
khususnya Kawasan
permukiman.

Puskesmas Puskesmas Pembantu Balai Pengobatan


No Desa Kelurahan Proyeksi Proyeksi
2026 2039
Eksisting
Kekurangan Kekurangan Proyeksi Proyeks
Sampai 2026 Sampai 2039 2026 i 2035
Eksisting
Kekurangan Kekurangan Proyeksi Proyeksi
Sampai 2026 Sampai 2039 2026 2035
Eksisting
Kekurangan Kekurangan
Sampai 2026 Sampai 2039
Berdasarkan hasil proyeksi
1 Sorong Remu Utara
Remu
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1
1
0
0
0
0
6
4
7
4
0
0
6
4
1
0
penduduk kebutuhan untuk
2 Sorong Kota
Klademak
Kofkerbu
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
4
3
5
4
0
0
4
3
0
0 sarana kesehatan masih
0 0 0 0 0 1 0 0 0 5 6 1 4 1
dibutuhkan puskesmas dan
Kampung Baru 0
Klassur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 5 0 5 0
Klakublik 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 5 6 0 5 1

3 Sorong Barat
Klabala
Pal Putih
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
5
3
6
0
0
3
5
0
1 balai pengobatan
Klawasi 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 8 8 0 8 1
Rufei 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 9 11 0 9 1
Puncak Cendrawasih 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 6 6 0 6 1
4 Maladium Mes Suprau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0
Tampa Garam 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 3 3 0 3 0
Saoka 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 2 2 0 2 0
Tanjung Kasuari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 2 0
5 Sorong Utara Matamalagi 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 7 8 0 7 1
Malasilen 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 4 0 4 0
Malanu 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 7 8 0 7 1
Sawagumu 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 7 8 0 7 1
6 Malaimsimsa Malaingkedi 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 7 8 0 7 1
Malamso 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 6 0 5 1
Klabubu 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 9 10 0 9 1
Klagete 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 5 0 5 1
7 Sorong Timur Klawalu 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 5 6 0 5 1
Klawuyuk 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 10 11 0 10 1
Klamana 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 4 5 0 4 0
Kladufu 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 3 4 0 3 0
8 Sorong Manoi Malabutor 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 9 10 0 9 1
Malawei 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 11 12 0 11 1
Klaligi 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 8 9 0 8 1
Klasabi 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 6 7 0 6 1
Remu Selatan 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 11 13 0 11 1
Kota Baru Sorong 0 0 1 0 0 16 17 21 -5 2 189 209 1 188 20
SUMBER DAYA BUATAN
Fasilitas Kesehatan
KOTA SORONG

POSYANDU

Keterangan:

Terdapat 8 posyandu yang sudah terdata di Kota Sorong, menjangkau Kelurahan Saoka, Klawasi, Sebagian Rufei,
Doom Barat, Klaligi, Malawei, Klawuyuk, Klamana, Sebagian Klasaman dan Sebagian Klablim
SUMBER DAYA BUATAN
Fasilitas Kesehatan
KOTA SORONG

APOTEK & PUSKESMAS PEMBANTU

Keterangan:

Terdapat 29 Apotek dan 19 Puskesmas Pembantu yang tersebar di beberapa Kelurahan di Kota Sorong. Sebaran
fasilitas ini telah menjangkau sebagian besar kawasan permukiman di Kota Sorong, namun wilayah Utara atau
Kecamatan Maladomes masih belum terjangkau.
SUMBER DAYA BUATAN
Fasilitas Kesehatan
KOTA SORONG

PUSKESMAS

Keterangan:

Terdapat 11 Puskesmas dengan sebaran menjangkau hampir seluruh Kawasan permukiman di Kota Sorong, kecuali
wilayah Selatan Kota Sorong yang berbatasan dengan Kab. Sorong.
SUMBER DAYA BUATAN
Fasilitas Kesehatan
KOTA SORONG

POLIKLINIK, PMI & RSU

Keterangan:

Terdapat 1 poliklinik dan 1 PMI di kelurahan Kampung Baru serta 7 Rumah Sakit Umum di Kelurahan:
Kampung Baru, Klasur, Kalaligi, Malabutor, Remu Utara, Remu Selatan, dan Klawalu. Ketersediaan fasilitas
tersebut telah menjangkau sebagian besar Kawasan permukiman. Wilayah yang belum terjangkau fasilitas berasa
di Kec. Maladomes atau wilayah Utara Kota Sorong dan Kec. Klaurung atau wilayah Selatan Kota Sorong.
SUMBER DAYA BUATAN
Fasilitas Pendidikan
KOTA SORONG
Keterangan:

Fasilitas Pendidikan baik tingkat Pendidikan Dasar,


Menengah dan Tinggi secara umum telah menjangkau
sebagian besar kawasan Perkotaan atau permukiman di
Kota Sorong

Kebutuhan sarana pendidikan berdasarkan hasil proyeksi penduduk masih cukup banyak dibutuhkan dari tingkat TK, SD, SMP, dan SMA.
TK SD SMP SMA
No Kecamatan Kelurahan Proyeksi Proyeksi Kekurangan Kekurangan Proyeksi Proyeks Kekurangan Kekurangan Proyeksi Proyeksi Kekurangan Kekurangan Proyeksi Proyeksi Kekurangan Kekurangan
Eksisting Eksisting Eksisting Eksisting
2026 2039 Sampai 2026 Sampai 2039 2026 i 2039 Sampai 2026 Sampai 2039 2026 2039 Sampai 2026 Sampai 2039 2026 2039 Sampai 2026 Sampai 2039
1 Sorong Remu Utara 13 14 1 12 1 10 11 3 7 1 3 4 0 3 0 3 4 0 3 1
Remu 7 8 1 6 1 6 6 5 1 1 2 2 0 2 0 2 2 2 0 0
Klademak 9 10 0 9 1 7 8 5 2 1 2 3 1 1 0 2 3 1 1 0
Kofkerbu 6 7 2 4 1 5 6 1 4 1 2 2 0 2 0 2 2 0 2 0
2 Sorong Kota Kampung Baru 11 12 0 11 1 8 9 1 7 1 3 3 1 2 0 3 3 0 3 0
Klassur 9 10 2 7 1 7 8 3 4 1 2 3 2 0 0 2 3 1 1 0
Klakublik 11 12 2 9 1 8 9 1 7 1 3 3 0 3 0 3 3 0 3 0
Klabala 6 7 0 6 1 5 5 0 5 1 2 2 0 2 0 2 2 0 2 0
3 Sorong Barat Pal Putih 10 11 1 9 1 8 9 1 7 1 3 3 1 2 0 3 3 0 3 0
Klawasi 15 17 5 10 2 12 13 4 8 1 4 4 0 4 0 4 4 0 4 0
Rufei 19 21 1 18 2 15 16 3 12 2 5 5 0 5 1 5 5 0 5 1
Puncak Cendrawasih 11 12 1 10 1 9 10 1 8 1 3 3 0 3 0 3 3 1 2 0
4 Maladium Mes Suprau 2 2 1 1 0 1 2 1 0 0 0 1 1 -1 0 0 1 0 0 0
Tampa Garam 6 6 1 5 1 4 5 1 3 0 1 2 0 1 0 1 2 0 1 0
Saoka 3 3 0 3 0 2 3 2 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0
Tanjung Kasuari 3 4 5 0 0 3 3 0 3 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0
5 Sorong Utara Matamalagi 14 15 1 13 1 11 12 0 11 1 4 4 0 4 0 4 4 1 3 0
Malasilen 8 8 0 8 1 6 7 2 4 1 2 2 1 1 0 2 2 0 2 0
Malanu 14 16 1 13 2 11 12 1 10 1 4 4 1 3 0 4 4 0 4 0
Sawagumu 14 15 1 13 1 11 12 2 9 1 4 4 2 2 0 4 4 1 3 0
6 Malaimsimsa Malaingkedi 14 16 1 13 2 11 13 0 11 1 4 4 0 4 0 4 4 2 2 0
Malamso 10 12 1 9 1 8 9 0 8 1 3 3 0 3 0 3 3 0 3 0
Klabubu 18 20 3 15 2 14 16 2 12 2 5 5 1 4 1 5 5 1 4 1
Klagete 10 11 0 10 1 8 8 1 7 1 3 3 0 3 0 3 3 0 3 0
7 Sorong Timur Klawalu 10 11 3 7 1 8 9 1 7 1 3 3 0 3 0 3 3 0 3 0
Klawuyuk 20 22 1 19 2 15 17 6 9 2 5 6 1 4 1 5 6 1 4 1
Klamana 8 9 5 3 1 6 7 0 6 1 2 2 2 0 0 2 2 0 2 0
Kladufu 6 7 2 4 1 5 6 1 4 1 2 2 1 1 0 2 2 0 2 0
8 Sorong Manoi Malabutor 18 20 0 18 2 14 15 2 12 1 5 5 2 3 0 5 5 1 4 0
Malawei 22 24 1 21 2 17 19 3 14 2 6 6 0 6 1 6 6 2 4 1
Klaligi 16 17 2 14 2 12 14 1 11 1 4 5 0 4 0 4 5 0 4 0
Klasabi 13 14 0 13 1 10 11 2 8 1 3 4 0 3 0 3 4 0 3 0
Remu Selatan 23 25 2 21 2 18 20 1 17 2 6 7 1 5 1 6 7 1 5 1
Kota Baru Sorong 379 419 47 332 40 296 327 57 239 31 99 109 18 81 10 99 109 15 84 10
SUMBER DAYA BUATAN
Fasilitas Pendidikan
KOTA SORONG

Pendidikan Dasar dan Menengah Jumlah


PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PAUD 51
PAUD 22
TK 27
RA 2
SD/Setingkat 63
SD 58
MI 5
SMP/Setingkat 23
SMP 20
MTS 3

Keterangan:

Pendidikan Dasar yang meliputi Pendidikan Anak Usia Dini, SD, dan SMP tersedia cukup merata dan
telah menjangkau seluruh Kawasan perkotaan Kota Sorong.
SUMBER DAYA BUATAN
Fasilitas Pendidikan
KOTA SORONG

Pendidikan Dasar dan Menengah Jumlah


PENDIDIKAN MENENGAH UMUM MA Madrasah Aliyyah 2
MAN 1
Sekolah Usaha Perikanan 1
SMA 14
SMK 11
SMU 1

Keterangan:

Pendidikan Menengah Umum/ Atas di Kota Sorong telah menjangkau sebagian besar wilayah Kota
Sorong kecuali di wilayah Utara Kota Sorong.
SUMBER DAYA BUATAN
Fasilitas Pendidikan
KOTA SORONG

Pendidikan Dasar dan Menengah Jumlah


PENDIDIKAN KHUSUS, PENDIDIKAN AGAMA, PENDIDIKAN TINGGI Pendidikan Tinggi 14
Balai Pendidikan dan Pelatihan 1
Kampus Pendidikan Teologi 1
Politeknik 3
Sekolah Tinggi 5
Universitas 4
Pendidikan Khusus (SLB) 1
Pendidikan Agama 7
Sekolah Menengah Teologi 1
Yayasan 2
TPA 2
TPQ 1
Pondok Pesantren 1

Keterangan:

Pendidikan Agama, Pendidikan Khusu dan Pendidikan Tinggi di Kota Sorong telah cukup tersedia dan
tersebar cukup merata di Kota Sorong.
SUMBER DAYA BUATAN
Fasilitas Peribadatan
KOTA SORONG

Fasilitas Peribadatan Jumlah


GEREJA Gereja 199
Masjid 97
Mushola 21
Vihara 2
Pura 1

Keterangan:

Sebaran Gereja di Kota Sorong memiliki jangkauan pelayanan yang mencakup seluruh Kawasan perkotaan
khususnya permukiman penduduk di Kota Sorong.
SUMBER DAYA BUATAN
Fasilitas Peribadatan
KOTA SORONG

Fasilitas Peribadatan Jumlah


MASJID DAN MUSHOLA Gereja 199
Masjid 97
Mushola 21
Vihara 2
Pura 1

Keterangan:

Sebaran Masjid dan Musholla di Kota Sorong memiliki jangkauan pelayanan yang mencakup seluruh Kawasan
perkotaan khususnya permukiman penduduk di Kota Sorong.
SUMBER DAYA BUATAN
Fasilitas Peribadatan
KOTA SORONG

Fasilitas Peribadatan Jumlah


VIHARA Gereja 199
Masjid 97
Mushola 21
Vihara 2
Pura 1

Keterangan:

Terdapat 2 Vihara di Kota Sorong, yaitu di Kelurahan Klakubik dan Rufei yang menjangkau 10 kelurahan
yaitu: Klawasi, Puncak Cendrawasih, Rufei, Klasur, Klakubik, Kofkerbu, Klademak, Malabutor, Malawei
SUMBER DAYA BUATAN
Fasilitas Peribadatan
KOTA SORONG

Fasilitas Peribadatan Jumlah


PURA Gereja 199
Masjid 97
Mushola 21
Vihara 2
Pura 1

Keterangan:

Terdapat 1 Pura di Kota Sorong, yaitu di Kelurahan Klawalu yang menjangkau kelurahan yaitu: Klawalu,
Kladufu, Klawuyuk, dan Klamana.
SUMBER DAYA BUATAN
Kantor Pemerintahan
KOTA SORONG
Kantor Pemerintahan

Kantor Pemerintah Jumlah


Kantor Wali Kota 1
Kantor Camat 12
Kantor Kepala Desa 4
Kantor Lurah 40
Kantor
Menteri/Kementerian/LPNK 3
Kantor Pemerintah Lainnya 68
Lembaga Pemasyarakatan 2

Keterangan:
SUMBER DAYA BUATAN
Perekonomian & Perdagangan
Keterangan:

KOTA SORONG

Sebagian besar Kawasan Permukiman di Kota


Sorong telah terjangkau Fasilitas perekonomian dan
perdagangan.

Toko Swalayan Toko/Warung Pasar Umum


No Kecamatan Kelurahan Proyeksi Proyeksi
Eksisting
Kekurangan Kekurangan Proyeksi Proyeks
Eksisting
Kekurangan Kekurangan Proyeksi Proyeksi
Eksisting
Kekurangan Kekurangan Berdasarkan hasil proyeksi
1 Sorong Remu Utara
2026
3
2039
3 0
Sampai 2026 Sampai 2039 2026
3 0 63
i 2039
70 0
Sampai 2026 Sampai 2039 2026
63 7 1
2039
1 0
Sampai 2026 Sampai 2039
1 0
kebutuhan sarana
Remu 1 2 0 1 0 36 39 0 36 4 0 0 0 0 0 perekonomian dan
Klademak 2 2 2 0 0 44 49 0 44 5 0 0 1 -1 0
Kofkerbu 1 1 0 1 0 32 36 0 32 3 0 0 0 0 0 perdagangan yang masih
memerlukan pemenuhan
2 Sorong Kota Kampung Baru 2 3 0 2 0 54 60 0 54 6 0 1 0 0 0
Klassur 2 2 1 1 0 46 51 1 45 5 0 0 0 0 0
Klakublik
Klabala
2
1
2
1
0
1
2
0
0
0
53
31
58
34
1
0
52
31
6
3
0
0
0
0
0
1
0
-1
0
0 kebutuhan yaitu toko
3 Sorong Barat Pal Putih
Klawasi
2
3
2
3
0
0
2
3
0
0
51
75
56
83
0
0
51
75
5
8
0
1
0
1
0
1
0
0
0
0
swalayan dan warung
Rufei 4 4 0 4
2
0
0
95 105 1 94
56
10
6
1 1 2 -1
-1
0
0
dalam lingkup lingkungan
Puncak Cendrawasih 2 3 0 56 62 0 0 1 1
4 Maladium Mes Suprau 0 0 0 0 0 9 10 0 9 1 0 0 0 0 0 dan kelurahan. Sedangkan
Tampa Garam 1 0 27 3 0 0
untuk pasar masih
1 1 0 28 31 1 0 0 0
Saoka 1 1 0 1 0 16 17 0 16 2 0 0 0 0 0

5 Sorong Utara
Tanjung Kasuari
Matamalagi
1
3
1
3
0
0
1
3
0
0
17
70
19
77
0
0
17
70
2
7
0
1
0
1
0
1
0
0
0
0 memerlukan 1 pasar untuk
Malasilen
Malanu
2
3
2
3
0
0
2
3
0
0
38
71
42
79
0
0
38
71
4
8
0
1
0
1
0
0
0
1
0
0
melayani skala kota.
Sawagumu 3 3 2 1 0 70 77 0 70 7 1 1 0 1 0
6 Malaimsimsa Malaingkedi 3 3 2 1 0 72 80 0 72 8 1 1 0 1 0
Malamso 2 2 0 2 0 52 58 0 52 6 0 0 0 0 0
Klabubu 4 4 1 3 0 91 100 1 90 10 1 1 0 1 0
Klagete 2 2 0 2 0 49 54 0 49 5 0 0 0 0 0
7 Sorong Timur Klawalu 2 2 0 2 0 50 56 0 50 5 0 0 0 0 0
Klawuyuk 4 5 0 4 0 98 108 1 97 10 1 1 1 0 0
Klamana 2 2 0 2 0 41 46 0 41 4 0 0 1 -1 0
Kladufu 1 1 0 1 0 32 35 1 31 3 0 0 1 -1 0
8 Sorong Manoi Malabutor 4 4 1 3 0 88 98 0 88 9 1 1 1 0 0
Malawei 5 5 0 5 0 108 120 0 108 12 1 1 1 0 0
Klaligi 3 4 2 1 0 79 87 3 76 8 1 1 2 -1 0
Klasabi 3 3 0 3 0 63 70 1 62 7 1 1 1 0 0
Remu Selatan 5 5 1 4 1 115 127 0 115 12 1 1 2 -1 0
Kota Baru Sorong 79 87 13 66 8 1893 2094 11 1.882 201 16 17 17 -1 2
SUMBER DAYA BUATAN
Perekonomian & Perdagangan
KOTA SORONG

Jenis Kegiatan Jumlah


Kantor Bank 45
Kantor Keuangan Lainnya 25
Pegadaian 6
Pusat Bisnis dan Perdagangan Lainnya 25
Pusat Perdagangan dan Niaga Kota (Mal/Toserba) 14
Pusat Perdagangan Tradisional (Pasar
Eceran/Grosir/Induk) 14
Pusat Pergudangan/Terminal Peti Kemas/Cargo 4
Rumah Toko/Rumah Kantor 11

Keterangan:

Sebagian besar Kawasan Permukiman di Kota Sorong telah terjangkau Fasilitas perekonomian
dan perdagangan.
SUMBER DAYA BUATAN

Jangkauan Pelayanan Seluruh Fasum & Fasos


KOTA SORONG

Jangkauan
Pelayanan

Secara umum, seluruh Kawasan permukiman di Kota Sorong telah terjangkau oleh berbagai fasilitas umum dan fasilitas sosial.
KONDISI LINGKUNGAN BINAAN

Figure & Ground KOTA SORONG

Analisis sebaran kawasan terbangun dan data jumlah penduduk di


Kota Sorong untuk memperoleh dinamika kepadatan penduduk
netto kelurahan di Kota Sorong pada tahun 2015-2017

Sumber: Analisis 2019


SNI 03-1733-2004 73
Tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan
Kepadatan Penduduk
KONDISI LINGKUNGAN BINAAN KELURAHAN
(Jiwa/ km2) Tahun 2017

Figure & Ground


Klablim 5941
Klasuat 9761
Klamana 13060
Suprau 16290
KOTA SORONG TAHUN 2017 Sawagumu 16333
Kladufu 16640
Klawalu 18959
Klasaman 19133
Klawuyuk 20727
Giwu 20897
Tampa Garam 21999
Kampung Baru 23915
Malasilen 24280
Remu 26280
Saoka 27224
Klabulu 27322
Klasuur 28604
Matalamagi 29232
Malanu 29629
Malangkedi 32686
Klabala 33163
Klaligi 33242
Pal Putih 34172
Klawasi 34455
Tanjung Kasuari 36399
Malamso 36683
Klasabi 37651
Klademark 38635
Remu Utara 40453
Malabutor 40624
Kofkerbu 42243
Klakubik 42917
Puncak Cenderawasih 48533
Remu Selatan 48961
Doom Timur 49743
Klagete 52611
Doom Barat 58004
Malawei 59242
Berdasarkan analisis sebaran kawasan terbangun dan kepadatan penduduk netto Kelurahan Remu Utara, Rufei 59251
Malabutor, Kofkerbu, Klakubik, Puncak Cendrawasih, Remu Selatan, Doom Timur, Klagete, Doom Barat,
Malawei dan Rufei adalah kelurahan terpadat di Kota Sorong 74
KONDISI LINGKUNGAN BINAAN

Figure & Ground


KOTA SORONG TAHUN 2017

Berdasarkan data Hutan Kota


Sorong terdapat sebaran
bangunan yang berada pada
kawasan hutan Lindung

Salah dua penyebab keterbatasan lahan terbangun karena area lindung dan tanah adat.

75
Sumber: Peta Kawasan Hutan Dari PEPDAS dan IPSDH
KONDISI LINGKUNGAN BINAAN

Figure & Ground


KOTA SORONG TAHUN 2017

Tipologi:
a. ST-VI
b. ST-V
c. ST-IV
d. ST-III
e. ST-II

Berdasarkan analisis pusat-pusat permukiman indeks sentralitas Marshall dan kepadatan penduduk netto diperoleh anomali bahwa
pada kawasan dengan kepadatan tinggi merupakan Kawasan dengan orde rendah dan sebaliknya, dapat menjadi sebuah indikasi
bahwa pada Kawasan-Kawasan tersebut memiliki treatment revitalisasi yang berbeda.
76
Sumber: Analisis 2019
KONDISI LINGKUNGAN BINAAN

Karakteristik Kawasan
KOTA SORONG

Kota Sorong sebagai Kota dengan banyak pendatang memiliki ragam bentuk bangunan, terdapat rumah
panggung Suku Buton dan Serui di pesisir pantai, beberapa rumah landed seperti pada umumnya mulai dari
yang tertata hingga rumah – rumah landed di permukiman padat penduduk di sepanjang DAS Kali Remu,
Tidak ditemukan rumah dengan karakteristik khas Papua Barat misalnya seperti rumah Ibeiya di
Pegunungan Arfak.
Berdasarkan hasil survey lapangan ditemukan beberapa lahan yang dikembangkan untuk permukiman baru

Bangunan di Sepanjang jalan utama


mayoritas berupa ruko/ pertokoan
Mencirikan aktivitas perkotaan

77
KONDISI LINGKUNGAN BINAAN

Intensitas Bangunan
KOTA SORONG TAHUN 2017

ARAHAN RASIO ARAHAN KETINGIAN


TUTUPAN LAHAN BANGUNAN
Analisis menggunakan pembobotan terhadap Analisis menggunakan pembobotan terhadap
kelas Kemampuan Lahan, SKL Morfologi, SKL kelas Kemampuan Lahan, SKL Kestabilan
Drainase, SKL terhadap erosi dan SKL Terhadap Pondasi, dan SKL Terhadap Bencana
Bencana berdasarkan Permen PU No. 20 Tahun berdasarkan Permen PU No. 20 Tahun 2007
2007 tentang Teknik Analisis Aspek Fisik & tentang Teknik Analisis Aspek Fisik &
Lingkungan, Ekonomi Serta Sosial Budaya dalam Lingkungan, Ekonomi Serta Sosial Budaya
Penyusunan Rencana Tata Ruang dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang

78
KONDISI LINGKUNGAN BINAAN

Arahan Tata Ruang Pertanian


KOTA SORONG TAHUN 2017
Tutupan Lahan Eksisting
(RBI 2018)

Analisis dilakukan untuk mengetahui arahan


pengembangan pertanian sesuai
dengan kesesuaian lahannya. Arahan Sebaran Kebun Warga
tata ruang pertanian didasarkan pada kondisi
Berdasalkan Hasil KP 1
kemampuan lahan yang telah dianalisis
sebelumnya berdasarkan Permen PU No. 20
Tahun 2007 tentang Teknik Analisis Aspek Fisik
& Lingkungan, Ekonomi Serta Sosial Budaya
dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang

79
Usulan Tema
Pengembangan
Tipologi Pengembangan Kota Baru

Pembangunan Pelestarian/
Revitalisasi
Baru Perlindungan
Kawasan
Kawasan

Usulan Tema Pengembangan

GREEN HUB
Meningkatkan kualitas ruang-ruang transit
(pelabuhan. Bandara, terminal) di Kota Sorong
dan sarana pendukungnya untuk
mengoptimalkan fungsi Kota Sorong sebagai
Pintu Gerbang Papua Barat.
dalam konteks regional dengan Kota/ Kabupaten di sekitarnya dalam Provinsi Papua
Barat, Kota Sorong berperan sebagai Pusat Perdagangan dan Jasa. Hiburan seperti 1Superspace
Mall, Bioskop, Restaurant, dan sebagainya tersedia di Kota Sorong Designs
1
Energy-Harvesting Balloons, Abu Dhabi
2Chillva Market, Phuket
Pameran Topography of Terror, Berlin
RTP Rufei dikembangkan sebagai tempat
RTP Taman DEO Sorong dikembangkan iconic dengan pembuatan instalasi seni site
dengan menambahkan fungsi edukasi perihal specific yang mmpertimbangkan kondisi alam
Papua Barat, Taman Deo dikembangkan 2
dan kearifan lokal Papua Barat sebagai objek
menjadi pusat informasi tentang swafoto untuk menarik penumpang transit.
keanekaragaman budaya, bentang alam, dan Selain itu dipadukan dengan pengembangan
sebagainya dengan pembuatan instalasi seni street market berupa kuliner maupun souvenir
yang menggambarkan Kota/Kabupaten terkait khas Papua Barat.
dan display infografis yang bersifat permanen.
Pembagian SBWP & Blok
PEMBAGIAN BLOK
berdasarkan karakterisik wilayah dan jenis
PEMBAGIAN SBWP
kegiatan eksisting yang berada di dalam kawasan
berdasarkan karakterisik wilayah,
blok, adapun penarikan batas blok dilakukan
fungsi Kawasan, dan jenis kegiatan
mengikuti batas fisik seperti sungai dan jalan, juga
dominan. Adapun penarikan batas
menyesuaikan dengan batas administrasi yang
SBWP dilakukan mengikuti batas fisik
sudah disesuaikan dengan batas fisik wilayah.
berupa sunga.

Sub BWP Luas Aktivitas Utama Aktivitas Pendukung


Sub BWP I 1179,04 Ha Pertahanan Keamanan Perumahan, Ekowisata, Pertambangan
Sub BWP II 897,43 Ha Simpul Transportasi & Perekonomian Perdagangan dan Jasa, Perumahan, Pergudangan
Sub BWP III 1665,93 Ha Permukiman Berkelanjutan Perkebunan, Ekowisata, Pertahanan Keamanan
81
Rencana Pola Ruang

82
Rencana Pola Ruang

83
Rencana Pola Ruang

84
Rencana Pola Ruang

85
Kendala & Permasalahan

Teknis
• Pemerintah Kota Sorong kurang responsif dalam memberikan data informasi dan
koordinasi
• Kurang kondusifnya wilayah Papua Barat saat ini sehingga membuat pelaksanaan
kegiatan di daerah sementara ditunda

Non Teknis
• Terdapat overlap kegiatan dengan pemerintah Kota Sorong yang tahun ini juga
menyusun RDTR Kota Sorong, padahal sebelumnya untuk kegiatan Kota Baru
Sorong sudah ada berita acara kesepakatan delineasi.
• Adanya overlap kegiatan dengan direktorat perencanaan yang menyusun RDTR
kawasan perbatasan Sorong yang output akhirnya berupa Perpres.
Terima
Kasih
TATA RUANG PINTU MASUK TERBAIK BAGI INVESTASI MENUJU
NEGERI MAKMUR, ADIL DAN SEJAHTERA
Pendahuluan
PENYUSUNAN RDTR KOTA BARU
DI KOTA SORONG

RPJMN
2 01 5 - 2 01 9
10+1 KOTA BARU

Kota
Sorong

RTRW Kota
Sorong Tahun
2014-2034
Perda No 5 Tahun
2014
(Masa Peninjauan
Kembali)

RDTR
dalam Proses
Penyusunan
yang terdiri dari
BWK I,
BWK II, dan BWK
III
Arahan
Kebijakan
KONSTELASI WILAYAH
DALAM RENCANA TATA RUANG

POSISI KOTA SORONG


DALAM RTRW PROVINSI
PAPUA BARAT
Perda No 4 Tahun 2013

• Pusat kegiatan nasional


(PKN) di Kota Sorong
• Rencana kebijakan pengembangan
PKN:
- Pengembangan kegiatan
ekonomi
- Waterfront City
• Kota Sorong termasuk dalam
kawasan rawan bencana
banjir, gelombang pasang dan
tsunami
• Termasuk dalam rencana
pengelolaan kawasan strategis
dari sudut kepentingan
pertumbuhan ekonomi
• Rencana pengelolaan kawasan
andalan, mengembangkan Kota
Sorong sebagai Kota Pantai
(Waterfront City) dengan basis
pengembangan kawasan
pelabuhan 89
Arahan
Kebijakan Struktur Ruang Kota Sorong

KONSTELASI WILAYAH
DALAM RENCANA TATA RUANG

POSISI KOTA SORONG DALAM


RTRW KOTA SORONG 2014-2034
Perda No 5 tahun 2014

Luas Kota Sorong ± 1.105 km2


Pusat-pusat Kegiatan Kota
Sorong
1. Pusat Pelayanan Kota di
sebagian Kelurahan Malainkedi dan
sebagain Kelurahan Remu Utara di
distrik Sorong
2. Subpusat Pelayanan Kota
- Kelurahan Klawasi, Distrik Sorong
Barat
- Kelurahan Kampung Baru, Distrik
Sorong
- Kelurahan Klademark, Distrik
Sorong
- Kelurahan Klaseman dan
Kelurahan Klawalu, Distrik Sorong
Timur
3. Pusat Lingkungan

90

Anda mungkin juga menyukai