Anda di halaman 1dari 20

KAJIAN EVALUASI KEBERADAAN

LOKASI SUPERMARKET
DI KECAMATAN SUKAJADI
KOTA BANDUNG

DISUSUN OLEH :
A N D I N I D W I L I G N I TA
10070312067

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
2017 M/1437H
Pendahuluan

Artinya : Berkata Sulaiman: Akan kami


lihat (evaluasi) apakah kamu benar ataukah
kamu termasuk orang-orang yang berdusta
Q.S An-Naml 27
Latar Belakang
Perda Kota Bandung No. 2 Tahun 2009 tentang Penataan
Pasar Tradisional dan Toko Modern

Keberadaan Supermarket yang tidak sesuai dengan


Perda Kota Bandung No. 2 Tahun 2009

Melakukan kajian evaluasi keberadaan supermarket di


Kecamatan Sukajadi

Dari 63 supermarket yang terdapat di Kota Bandung


( menurut disperindag) 6 diantaranya terletak di
Kecamatan Sukajadi
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang tersebut, maka
rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah
Bagaimana evaluasi
kedepannya bagi
supermarket yang telah
Tujuan Penelitian
terbangun?
Berdasarkan rumusan
masalah di atas, maka
tujuan dari penelitian ini
adalah untuk
mengevaluasi
keberadaan lokasi
supermaket berdasarkan
peraturan daerah agar
keberadaan supermarket
sesuai dengan peraturan
daerah dan tidak
Ruang lingkup wilayah
Ke
1. Kebijakan
- Peraturan Daerah Kota Bandung No. 2
Lokasi supermarket yang tidak sesuai dengan kriteria Peraturan Daerah ra ng
ka
Tahun 2009 Kota Bandung No. 2 Tahun 2009
2. Studi Literatur

b
- Evaluasi kebijakan
-
-
Teori lokasi
Teori fasilitas
Tujuan
Mengevaluasi keberadaan supermarket yang terdapat di Kecamatan Sukajadi Kota Bandung erf
-
-
Definisi pasar tradisional
Definisi supermarket kir
Identifikasi Lokasi Supermarket

Tinjauan Kebijakan Sosial Budaya Masyarakat


1. Luas gerai minimarket 400 m2 sampai dengan 5000 m2 Frekuensi berbelanja dalam satu bulan
(Supermarket dan Pasar Tradisional)
2. Harus mempertimbangkan keberadaan pasar tradisional dan usaha kecil yang telah ada sebelumnya.
3. Dilarang berlokasi pada kawasan pelayanan lingkungan di daerah Pendapatan Perbulan

4. Dilarang berlokasi pada sistem jaringan jalan lingkungan Jarak rumah pasar tradisional dan
5. Berjarak minimal 1,5 Km dari pasar tradisional supermarket
6. Memiliki Izin Usaha Toko Modern (IUTM) Selisih harga supermarket dan pasar
7. Pemilihan lokasi disertai studi kelayakan, analisis dampak lalu lintas, analisis dampak lingkungan, analisis kondisi sosial ekonomi masyarakat. tradisional
8. Analisis dampak lingkungan harus memuat rekomendasi ketenagakerjaan
Alasan pemilihan lokasi belanja.
9. Ada kemitraan dengan usaha kecil
10. Waktu pelayanan dimulai pukul 10.00 22.00 WIB
11. Menyediakan fasilitas: ibadah, toilet, areal parkir, tempat sampah, alat pemadam kebakaran,

Analisis Tinjauan Analisis Cluster Analisis


Kebijakan Cross Tab
Teknik Analisis:
TeknikAnalisis : Pengelompokkan Teknik Analisis
Deskriptif supermarket Uji Chi Square

Pengelompokkan supermarket Hubungan perilaku masyarakat


kedalam 2 kelompok dalam memilih tempat belanja

Kesimpulan Analisis

Rekomendasi terkait evaluasi supermarket


yang ada di Kecamatan Sukajadi Kota
Bandung
Kajian Teori
Teori Evaluasi Teori Fasilitas
Fasilitas adalah suatu aktivitas atau
Evaluasi adalah kegiatan yang dapat materi yang berfungsi melayani
menyumbangkan pengertian yang kebutuhan individu atau kelompok
besar nilainya dan dapat pula individu dalam suatu lingkungan
membantu penyempurnaan kehidupan. Fasilitas perdagangan
pelaksanaan kebijakan beserta atau perbelanjaan merupakan
perkembangannya. Pengertian fasilitas di mana tempat terjadinya
tersebut menjelaskan bahwa kegiatan transaksi ekonomi antara penjual
evaluasi dapat mengetahui apakah dan pembeli yang berfungsi sebagai
pelaksanaan suatu program sudah tempat pelananan atas barang yang
sesuai dengan tujuan utama, yang Teori Lokasi
dibutuhkan oleh masyarakat
selanjutnya kegiatan evaluasi tersebut Teori lokasi adalah ilmu yang
dapat menjadi tolak ukur apakah menyelidiki tata ruang (spatial order)
suatu kebijakan atau kegiatan dapat kegiatan ekonomi, atau ilmu yang
dikatakan layak diteruskan, perlu menyelidiki alokasi geografs dari
diperbaiki atau dihentikan sumber-sumber yang potensial, serta
kegiatannya hubungannya dengan atau
pengaruhnya terhadap keberadaan
berbagai macam usaha/kegiatan lain
Kajian Kebijakan
Dalam kajian kebijakan ini akan membahas mengenai kebijakan tentang
penataan toko modern di Kota Bandung. Dalam Peraturan Daerah No. 02
Tahun 2009 menyebutkan bahwa supermarket menjual secara eceran barang
konsumsi utamanya produk sandang dan perlengkapannya dengan penataan
barang berdasarkan jenis kelamin dan/atau tingkat usia konsumen.
Ketentuan Supermarket :
Luas gerai supermarket, 400 m2 sampai dengan 5000 m2
Harus mempertimbangkan keberadaan pasar tradisional dan usaha kecil yang
telah ada sebelumnya.
Dilarang berlokasi pada kawasan pelayanan lingkungan di daerah
Dilarang berlokasi pada sostem jaringan jalan lingkungan
Berjarak minimal 1,5 Km dari pasar tradisional
Memiliki Izin Usaha Toko Modern (IUTM)
Pemilihan lokasi disertai studi kelayakan, analisis dampak lalu lintas, analisis
dampak lingkungan, analisis kondisi sosial ekonomi masyarakat.
Analisis dampak lingkungan harus memuat rekomendasi ketenagakerjaan
Ada kemitraan dengan usaha kecil
Waktu pelayanan dimulai pukul 10.00 22.00 WIB
Hari libur keagamaan atau nasional waktu pelayanan boleh melebihi pukul
22.00 dengan mendapatkan ijin dari walikota
Menyediakan fasilitas: ibadah, toilet, areal parkir, tempat sampah, alat
pemadam kebakaran,
Menyediakan fasilitas lainnya sesuai peraturan yang berlaku
Metodologi
Metode
Metode Metode
Pengumpulan
Pendekatan Analisis
Data
Pendekatan
Deskriptif
Lapangan Survai Primer
Bottom Up
Cluster
Planning
Survai
Top Down Sekunder Cross Tab
Planning
Gambaran Umum
Kependuduka
n No Kelurahan Luas (Ha) Penduduk Kepadatan
(Jiwa) (Jiwa/Ha)

1 Sukawarna 80 15.694 196


2 Sukagalih 131 21.745 165
3 Sukabungah 51 22.884 448
4 Cipedes 51 29.181 572
5 Pateur 119 18.980 159
Jumlah 432 108.484
Sebaran Supermarket dan
Pasar Tradisional
Pasar
Supermarket
Tradisional
Carefour
Giant
Giant
Sederhana Griya
Sukajadi
Yogya Junction

Yogya Sukajadi
Analisis dan Pemahasan
1. Analisis Kajian
Kebijakan Kriteria Lokasi Berdasarkan Perda
Berlokasi Amdal
bukan ,
Mempertim Kemitra
pada Jarak amdal Tena
Superma bangkan an waktu menyedi
Luas kawasan Jaringan dgn P lalin, ga
rket keberadaan Izin dengan pelay akan
(m2) pelayana Jalan Tradisi kondis Kerj
pasar usaha anan fasilitas
n onal i a
tradisional kecil
lingkunga sosial
n ek
tida sesua
Carefour 800 tidak tidak Kolektor 0.395 Ada ada Tidak ya
k i
tida sesua
Giant 800 ya tidak Kolektor 0.947 ada ada Tidak ya
k i
tida sesua
Yogya 500 tidak tidak Kolektor 0.518 ada ada Tidak tidak
k i
tida sesua
Giant 800 ya tidak Arteri 1.321 ada ada Tidak ya
k i
tida sesua
Yogya 8 600 tidak tidak Lokal 0.776 ada ada Tidak ya
k i
tida sesua
Griya 600 ya tidak Kolektor 0.845 ada ada Tidak ya
k i
2. Analisis Cluster
Berdasarkan hasil analisis cluster, supermarket yang terdapat di
Kecamatan Sukajadi terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok
pertama merupakan kelompok supermarket yang sesuai dengan
kriteria perda beranggotakan giant pasteur.
Sedangkan kelompok kedua
merupakan kelompok
supermarket yang belum
sesuai dengan perda
beranggotakan carefour pvj, ,
griya setrasari, giant
setrasari, yogya junction 8,
dan yogya sukajadi.
3. Analisis Cross Tab

Perilaku Masyarakat dalam Berbelanja ke


Supermarket Chi Square
Variabel Hipotesis
Hitung Tabel
Pendapata Tidak ada
VS n 10.198 < 12.592 hubungan
Tidak ada
Frekue
VS Jarak 0.312 < 9.488 hubungan
nsi
Selisih Tidak ada
VS Harga 2.286 < 9.488 hubungan
VS Alasan 18.320 > 12.592 Ada hubungan

Berdasarkan tabel tersebut dapat terlihat hanya 1(satu)


variabel yang memiliki hubungan antara variabel baris
dan variabel kolom. Hanya variabel alasan yang
mempengaruhi masyarakat untuk berbelanja di
supermarket. Point alasan tersebut yaitu kebersihan dan
kenyamanan, harga promo yang ditawarkan
supermarket, dekat dengan rumah, dan member
supermarket.
3. Analisis Cross Tab

Perilaku Masyarakat dalam Berbelanja ke


Pasar Tradisional Chi Square
Variabel Hipotesis
Hitung Tabel
Tidak ada
VS Pendapatan 2.498 < 12.592 hubungan
VS Jarak 9.878 > 9.488 Ada hubungan
Frekuensi Tidak ada
VS Selisih Harga 5.468 < 9.488 hubungan
Tidak Ada
VS Alasan 3.000 < 9.488 hubungan

Berdasarkan tabel tersebut dapat terlihat hanya 1(satu)


variabel yang mempengaruhi masyarakat untuk berbelanja
ke pasar tradisional. Variabel tersebut adalah jarak, yang
memiliki arti bahwa masyarakat akan berbelanja ke pasar
tradisional jika jaraknya dekat dan mudah dijangkau.
Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan
pada bab sebelumnya, kesimpulan dari penelitian ini yaitu :
1. Berdasarakan hasil analisis tinjauan pustaka dari 6 (enam)
supermarket yang terdapat di Kecamatan Sukajadi hanya
terdapat 1 supermarket yang hampir sesuai dengan kiteria
peraturan daerah no 2 tahun 2009.
2. Berdasarkan hasil cluster, supermarket yang terdapat di
Kecamatan Sukajadi terbagi menjadi dua kelompok.
Kelompok pertama merupakan kelompok supermarket yang
lokasinya sudah sesuai dengan perda Kota Bandung.
Anggota kelompok 1 (satu) yaitu Giant Pasteur. Kelompok
kedua merupakan kelompok supermarket yang lokasinya
belum sesuai dengan kriteria perda yang berlaku. Anggota
kelompok 2 (dua) yaitu Yogya sukajadi, Carefour pvj, Yogya
Junction 8, Griya Setrasari dan Giant Setrasari.
3. Berdasarkan hasil analisis cross tab terhadap perilaku
masyarakat yang berbelanja ke pasar hanya terdapat 1
(satu) variabel yang mempengaruhi masyarakat untuk
berbelanja ke supermarket. Variabel tersebut merupakan
alasan dimana dalam alasan tersebut terdapat beberapa
point, yaitu kebersihan dan kenyamanan, harga promo,
dekat dengan rumah, dan member supermarket.
4. Berdasarkan hasil analisis cross tab terhadap perilaku
masyarakat untuk berbelanja ke pasar tradisional. Hanya
variabel jarak yang mempengaruhi masyarakat untuk
berbelanja ke pasar tradisional. Hal tersebut berarti
Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian, dapat diketahui
bahwa Perda Kota Bandung No.2 Tahun 2009 belum
berjalan dengan baik. Adapun rekomendasinya sebagai
berikut :
1. Melakukan revitalisasi terhadap pasar tradisional
sehingga masyarakat dapat meningkatkan animonya
untuk berbelanja di pasar tradisional
2. Melakukan kerjasama antara supermarket dan pasar
tradisional karena dapat diketahui pendapatan
pedagang pasar tradisional menurun sejak adanya
supermarket
3. Pemerintah setempat harus mempertegas
supermarket dalam pemberian izin supermarket.
Supermarket yang akan dibangun dan diberi izin
harus sesuai dengan kriteria yang terdapat pada
Peraturan Daerah Kota Bandung No. 2 Tahun 2009
tentang penataan pasar ttradisional dan toko modern.
4. Berdasarkan hasil analisis cluster yang terbagi
menjadi dua kelompok. Rekomendasi untuk
supermarket yang berada pada kelompok satu untuk
dipertahankan. Sedangkan supermarket yang berada
di kelompok kedua diajukan untuk memindahkan

Anda mungkin juga menyukai