Anda di halaman 1dari 37

PROBIOTICS AS ANTIFUNGALS

IN MUCOSAL
CANDIDIASIS

ATAS BIMBINGAN :
drg. Tresnajaya Koeinata

OLEH :

Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara
2016
LATAR BELAKANG
Tingginya prevalensi infeksi human
immunodeficiency virus (HIV) dan penyakit
immunocompromised lainnya secara global telah
meningkatkan infeksi Candida.

Individu yang sehat juga dapat menjadi target dari


infeksi Candida, karena jamur ini merupakan
organisme komensal dalam permukaan mukosa
manusia.

Ada berbagai faktor-faktor predisposisi untuk


terjadinya infeksi Candida, pada individu, baik
lokal maupun sistemik.
TUJUAN DAN
MANFAAT
PENELITIAN
Tujuan
Faktor resiko yang meningkatkan
kejadian infeksi oleh candida antara lain
pemakaian pakaian renang yang basah
dalam jangka waktu lama, penyakit
HIV/AIDS, mononucleosis, pengobatan
kanker, pemakaian steroid, faktor
stress, pemakaian antibiotic, diabetes
dan defisiensi nutrisi
Klasifikasi
Candidiasis

Mucosal Candidiasis
Mucosal Candidiasis

Cutaneous
Cutaneous
Candidiasis
Candidiasis

Systemic
Systemic
Candidiasis
Candidiasis
Klasifikasi Mucosal Candidiasis

Oral
Oral
Candidiasis
Candidiasis
Respiratorik Candidiasis
Candidal
Candidal
Vulvovaginitis
Gastrointestinal Vulvovaginitis
Candidiasis
Candidal Balanitis
Esophageal
Esophageal
Candidiasis
Candidiasis

7
Kandidiasis Oral
Erythematous Candidosis in HIV/AIDS
Chronic Hyperplastic Candidosis
Defenisi
Probiotik

Merupakan

13
Sediaan Probiotik
CONTOH PROUDK
PROBIOTIK
KOMERSIAL
Faktor- faktor yang Mempengaruhi
Viabilitas Probiotik dalam Makanan /
Minuman

1. Pilihan bakteri probiotik/


1. kombinasi
Pilihan bakteri probiotik/
makanan
5. Aktivitas dalam air kombinasi makanan

2. Keadaan fisiologis probiotik


6. Oksigen

3. Suhu
7. Freeze - Thawing

4. pH

18
Lactobacil
Strain Fungsi
L. acidophilus Sistem pencernaan
Penyerapan nutrisi
Bantuan dari kram, gas, dan diare
Sistem imun
Kesehatan saluran kemih dan
vagina pada wanita
L. fermentum Sistem Pencernaan
Detoksifikasi
L. plantarum Sistem Pencernaan
Sistem imun
L. rhamnosus Travelers diarrhea
Kesehatan vagina wanita
L. salivarius Respon imun
Kesehatan oral
L. paracasei Kesehatan hati
L. gasseri Kesehatan vagina
Pengobatan bagi diare sering
L. reuteri Kesehatan oral
Sistem imun
Sistem pencernaan
Bifidobacterium
Strain Fungsi

B. bifidum Sistem pencernaan


Penyerapan gizi
Travellers diarrhea

B. longum Sistem pencernan


Detoksifikasi
Sistem imun

B. infantis Keseluruhan pencernaan


Digunakan untuk
meredakan kembung
perut dan sembelit
Strain Fungsi
B. coagulans Sistem pencernaan
Meredakan sembelit
Kesehatan vagina
Streptococcus Sp.

Strain Fungsi
S. salivarius K12 Kesehatan oral
Sistem imun

S. Salivarius M18 Bagi kesehatan


gigi dan gusi
Terapi
Riset Riset tentang

Efek Antijamur dari


Probiotik

Uji In Vitro tentang


Efek Antijamur dari
Probiotik
Uji In Vivo tentang
Efek Antijamur dari
Probiotik
Uji In Vitro tentang Efek Antijamur dari Probiotik

Probiotik bakteri yang diteliti dalam dalam uji in


Vitro mengatasi spesies Candida termasuk
Streptoccocus salivarius, Lactobacillus rhamnosus,
Lactobacillus reuteri
Riset-riset tersebut menunjukkan bahwa spesies
Lactobacillus menghambat pertumbuhan patogen
gram postif dan negatif dan jamur spesies Candida

Saccharomyces boulardii tampak mengeluarkan


suatu senyawa aktif yang menghambat filamentasi
C.albicans, sedangkan Streptococcus salivarius
tidak bersifat fungisidal secara langsung, tetapi
tampak menghambar perlekatan Candida
Para peneliti mencoba menguatkan efek
probiotik bakteri dengan menambahkan
bahan kimia ke dalam media, yang
ternyatamemperlihatkan aktivitas antijamur
yang lebih kuat dalam melawan C. albicans

Berdasarkan pada hal tersebut, saat ini


telah ada bukti yang meyakinkan dari uji in
vitro yang membuktikan efek antijamur dari
probiotik dalam melawan spesies Candida.
Uji In Vivo tentang
Efek Antijamur dari
Probiotik

Rongga mulut, saluran gastrointestinal, dan saluran


urogenital telah menjadi daerah yang paling sering
diteliti, dikarenakan daerah rentan terhadap infeksi
Candida.
Rongga Mulut

Orang tua adalah kelompok yang banyak diuji


karena rentan terhadap oral kandidiasis disebakan
seringnya penggunaan gigi tiruan dan hiposalivasi.
Karena gigit tiruan bertindak sebagai wadah jamur
yang ampuh, pencabutan dan permberishan gigi
tiruan digabung dengan penggunaan probiotik
secara teratur dapat mencegah kandidiasis oral
pada pengguna gigi tiruan
Hal tersebut menyiratkan bahwa penggunaan
probiotik, bersamaan dengan kebersihan gigi palsu
yang baik, dapat membantu menekan rekurensi
dari infeksi kronik ini
Saluran Kemih dan
Genitalia
Kandidiasis vulvovaginal adalah salah satu
penyakit infeksi Candida pada mukosa
genital yang banyak diderita perempuan di
dunia

Riset melaporkan bahwa pemberian


probiotik dengan terapi antijamur standar
secara bersama-sama lebih efektif untuk
mengurangi gejala kandidiasis vulvovagina,
dibandingkan dengan kelompok yang hanya
diterapi dengan antijamur saja
Saluran Cerna

Orang tua adalah kelompok yang banyak diuji


karena rentan terhadap oral kandidiasis disebakan
seringnya penggunaan gigi tiruan dan hiposalivasi.

Riset melaporkan adanya penurunan kolonisasi


Candida dengan probiotik yang diberikan baik
dengan atau tanpa antijamur secara bersamaan
dengan efek lain yaitu berkurangnya episode
sepsis, pengurangan durasi dirawat di rumah sakit
dan penurunan insiden kelainan neurologis yang
berhubungan dengan sepsis yang lama.
Mekanisme Kerja Probiotik
yang Memungkinkan

Bersaing dengan nutrisi dan reseptor pada


permukaan sel dari mikroorganisme patogen

Membentuk suatu massa yang genting,


diperlukan untuk membentuk biofilm yang
normal yang bertindak sebagai batas protektif
yang melawan infeksi patogen
Produksi biosurfaktan yang dapat
menghambat perlekatan
Lepasnya eksometabolit seperti asam laktat,
asetat dan kaprat

Produksi bakteriosin dan hidrogen peroksida


(H202)

Pemberian probiotik yang seiring dengan obat


antijamur bersinergi dalam memberantas Candida

Menurunkan pembentukan biofilm dan filamentasi


dari Candida albicans
Probiotik dapat menurunkan kolonisasi Candida
di permukaan mukosa pada manusia, mengurangi
tanda dan gejala dari infeksi jamur dan
meningkatkan efek antijamur pada terapi
konvensional, menopang flora normal pada
mukosa dengan bekerja, baik sebagai profilaksis
maupun terapi tambahan dalam mengatasi
infeksi Candida.
Terlalu dini untuk menjadikan probiotik sebagai
alternatif dari antijamur, karena masih minimnya
berbagai riset yang mumpuni, sebab berbagai
riset dengan jumlah pasien yang adekuat dan
terjamin, tidak hanya diperlukan untuk
memastikan formulasi probiotik, tetapi juga untuk
mengevaluasi dosis, jadwal pemberian, efek
samping dan biodinamikanya pada manusia.
TERIMA
TERIMA
KASIH
KASIH

Anda mungkin juga menyukai