KELOMPOK 6
ERISTA PUTRI
IMAM NURYANA
M. NAUFAL BAQIR
SITI ROCHMAH
PENGERTIAN AERASI
Zat yang diambil dapat berupa gas, cairan, ion, koloid atau bahan
tercampur. Pada prakteknya terdapat dua cara untuk menambahkan
oksigen kedalam air limbah yaitu dengan memasukkan udara ke dalam
air dan atau memaksa air ke atas untuk berkontak dengan oksigen
(Sugiharto, 1987).
TUJUAN DAN MANFAAT AERASI
Proses aerasi harus diikuti oleh proses filtrasi atau pengendapan. Aerasi dapat dilakukan
secara alami, difusi, maupun mekanik.
1. Aerasi alami
Merupakan kontak antara air dan udara yang terjadi karena pergerakan air secara alami.
Beberapa metode yang cukup populer digunakan untuk meningkatkan aerasi alami antara lain
menggunakan cascade aerator, waterfalls, maupun cone tray aerator.
2. Difusi
Sejumlah udara dialirkan ke dalam air limbah melalui diffuser. Udara yang masuk ke dalam air
nantinya akan berbentuk gelembung-gelembung (bubbles). Gelembung yang terbentuk dapat
berupa gelembung halus (fine bubbles) atau kasar (coarse bubbles). Hal ini tergantung dari
jenis diffuser yang digunakan
3. Mekanik
Aerasi secara mekanik atau dikenal juga dengan istilah mechanical agitation menggunakan
proses pengadukan dengan suatu alat sehingga memungkinkan terjadinya kontak antara air
dengan udara.
CONTOH AERASI ALAMI
CASCADE AERATOR
Click icon to add picture
Aerasi dengan
menggunakan aerator
gravitasi (Cascade Aerator)
merupakan penambahan
oksigen terlarut dalam air
dengan memanfaatkan
energi pada saat air turun
melalui ketinggian tempat
terhadap permukaan air.
Jenis aerator ini banyak
digunakan karena konstruksi
sederhana dan biayanya
murah. Berikut ini contoh
dari aerasi dengan
menggunakan aerasi gravity.
Cascade Aerator
CONTOH AERASI DIFUSI : BUBBLE AERATOR