Anda di halaman 1dari 17

PENGARUH PERKEMBANGAN

GIGI TERHADAP
OROCRANIOFACIAL
OROCRANIOFACIAL
Kraniofasial adalah kesatuan jaringan keras dan jaringan lunak yang tersusun
atas tiga komponen yaitu neurocranium, viscecranium, dan gigi geligi serta
jaringan pendukungnya.
Neurocranium merupakan tulang penyusun kepala sedangkan viscecranium
merupakan tulang penyusun wajah (Spreber, 1991).
Dua tulang yang mempengaruhi
ukuran dan bentuk wajah :
Maksila
Mandibula
Pertumbuhan wajah tidak dapat di pisahkan dari
pengaruh perkembangan fungsi rahang,
pertumbuhna sinus, kedudukan dan bentuk
serta perkembangan gigi, otot wajah dan faktor
sekelilingnya.
MALOKLUSI GIGI
membagi wajah menjadi dua bagian secara vertikal sama besar. Maloklusi
gigi dapat menyebabkan wajah menjadi asimetri
PROTRUSIF
Bibir inkompeten merupakan bibir yang tidak tertutup saat otot-otot dalam
keadaan istirahat namun bisa menutup bila otot diberi kontraksi. Bibir
inkompeten terjadi karena bentuk bibir yang pendek. Bibir kompeten
potensial merupakan bibir yang tidak bisa menutup karena terhalang oleh
gigi insisivus maksila yang protrusif
Protusi anterior
Protusi bimaksila
CROSSBI
TE
LENGKUNG GIGI
Bonwill
Hawley
Catenary
Brader
Raberin
BENTUK PROFIL WAJAH
-Cembung (convex):Akibat maksila prognati atau mandibula retrognati seperti
yang terlihat dalam maloklusi kelas II ,divisi I.
-Lurus (straight ): Dua garis membentuk garis lurus.
-Cekung (concave):Tipe ini dikaitkan dengan mandibula prognasi atau maksila
retrognati seperti dalam kelas III maloklusi.
BENTUK PROFIL WAJAH
Dolichofacial(leptoprosopic)
Wajah sempit dan panjang akan menghasilkan lengkung maksila
dan palatum yang panjang, sempit, dan dalam. Selain itu,
mandibula dan bibir bawah cenderung menjadi retrusif sehingga
profil wajah menjadi cembung. Tipe wajah ini sering dikaitkan
dengan maloklusi kelas I.
BENTUK PROFIL WAJAH
Brachifacial(euryprosopic)
Tipe wajaheuryprosopicmemiliki lengkung maksila dan palatum
yang luas dan pendek. Selain itu, mandibula dan dagu cenderung
lebih protrusif sehingga profil wajah menjadi lurus atau bahkan
cekung. Tipe wajah ini sering dikaitkan dengan maloklusi kelas II
divisi I.
BENTUK PROFIL WAJAH
Mesofacial(Mesoprosopic)
Bentuk kepalamesocephalicmerupakan bentuk kepala yang
oval. Tipe wajah yang dihasilkan berukuran sedang sehingga
bentuk hidung, dahi, tulang pipi, bola mata, dan lengkung
rahang juga berukuran menengah. Tipe wajah ini sering
dikaitkan dengan kelas II divisi II maloklusi.
Kelainan Pertumbuhan dan Perkembangan
Craniofacial

Makroglosia
Pembesaran lidah dapat merupakan kelainan perkembangan yang
disebabkan oleh hipertrofi otot lidah. Lidah yang besar akan mendorong gigi
dan tapakan gigi dan terbentuk pada tepi lateral lidah, seperti kerang.
Kelainan Pertumbuhan dan Perkembangan
Craniofacial

Mikroglosia
Mikroglosia adalah lidah yang kecil. Kejadian ini dapat ditemukan pada
sindrom Pierre Robin yang merupakan kelainan herediter. Pada hemiatrofi
lidah, sebagian lidah mengecil. Penyebabnya dapat berupa cacat pada saraf
hipoglosus yang mempersarafi otot lidah. Tanpa rangsangan, otot lidah
menjadi atrofi dan tubuh lidah menjadi mengecil.
Torus
Torus merupakan pembengkakan pada rahang yang menonjol dari
mukosa mulut yang disebabkan oleh pembentukan tulang normal yang
berlebihan. Torus umumnya merupakan massa putih bilateral dibagian lingual
akar gigi premolar dan dinamakan torus mandibularis. Bentuk bervariasi,
dapat satu lobus atau multiple, unilateral atau bilateral. Tumbuh langsung
diatas garis milohioid, meluas dari kaninus sampai molar pertama.
Kelainan Pertumbuhan dan Perkembangan
Craniofacial

Makrognasia
Makrognasia adalah rahang yang besar. Jika terjadi pada rahang bawah
dapat menyebabkan dagu menonjol. Keadaan ini dapat bersifat kongenital
dan dapat pula bersifat dapatan melalui penyakit serta dapat dikoreksi
dengan tindakan bedah. Pada akromegali, penderita mempunyai tumor
kelenjar hipofisis yang akan mendorong pertumbuhan terus-menerus pada
tempat tertentu, misalnya jari dan tulang mandibula.

Anda mungkin juga menyukai