Anda di halaman 1dari 21

STROKE HEMORAGIC

NAMA KELOMPOK
1. DHYKA VILU
2. ERLA R. OKTAFIANA
3. FANI KURNIA. A
4. KHALATUR ROSIDAH
5. TRIA AYU RATNASARI
PENGERTIAN
Stroke adalah gangguan fungsi
syaraf yang disebabkan oleh
gangguan aliran darah dalam otak
yang dapat timbul secara mendadak
dengan gejala atau tanda yang
sesuai dengan daerah yang
terganggu yang menyebabkan
hilanganya fungsi otak.
Stroke hemorragik adalah penyakit
hemorragik di tandai dengan
pecahnya pembuluh darah yang
menyebabkan aliran darah yang
normal terhambat. Akibat lanjut
darah merembes ke dalam suatu
daerah di otak dan merusaknya.
GAMBAR STROKE HEMORRHAGIC
KLASIFIKASI

Hemoragik perdarahan intraserebral (PIS) :


Perdarahan yang terjadi di dalam otak.

Hemoragik perdarahan subarachnoid (PSA) :


Perdarahan yang terjadi pada ruang
subarachnoid (ruang sempit antara permukaan
otak dan lapisan jaringan yang menutupi otak.
CONTOH GAMBAR
EPIDEMIOLOGI
Di Indonesia, belum ada data epidemologis stroke
yang lengkap, tetapi proporsi penderita stroke dari
tahun ke tahun cenderung meningkat. Di
Indonesia, diperkirakan setiap tahun terjadi
500.000 penduduk terkena serangan stroke,
sekitar 2,5 % atau 125.000 orang meninggal, dan
sisanya cacat ringan maupun berat.

Stroke dapat menyerang setiap usia yang paling


sering terjadi pada golongan umur diatas 40
tahun , bukan hanya menyerang penduduk usia
tua, tetapi juga dialami oleh mereka yang berusia
muda.
ETIOLOGI
Hipertensi
atherosklerosis (penyempitan pada pembuluh
arteri karena adanya lemak)
Karena aktifitas yang terlalu berat
pecahnya aneurisma
malformasi arteri venosa.
FAKTOR RESIKO
Kolesterol
Gangguan jantung
Merokok
Makanan yang tidak sehat
Kurangnya berolahraga
PATOFISIOLOGI
Stroke Hemoraghic

Perdarahan perdarahan
intraserebral subarachnoid

Anterosklerosis & Hypertensi

Pembuluh darah otak pecah

Perembesan darah ke dalam parenkim otak

Jaringan otak tertekan

Oedem otak

infrak otak
Tanda Gejala

Mati rasa atau kehilangan


Gangguan fungsi otonom berupa sensasi
bradikardi atau takikardi, Tiba-tiba sakit kepala
hipotensi atau hipertensi, banyak
Vertigo (sensasi dunia berputar-
keringat, suhu badan meningkat,
putar)
atau gangguan pernafasan.
Hilangnya tingkat kesadaran atau
Pusing
koma pada tahap awal hemoragik
Kehilangan koordinasi
Gangguan dalam berkomunikasi Kesulitan menelan
Hilangnya kemampuan motorik Mengantuk, lesu, pingsan
saat pasien menggerakkan Gangguan penglihatan
anggota gerak. Muka terasa tebal.
OTAK

Arkus Aorta

Arteri Brakiosefalik Arteri Karotis Komunis Arteri Subklavia


Kiri

Arkus Aorta Kanan

Arteri Karoti kanan Arteri Subklavia kanan


Arteri Vertebralis kanan dan kiri

Arteri Karotis Interna Arteri Karotis Eksterna Arteri Basilaris


maningea media memperdarahi wajah
Memperdarahi medulla
oblongata,pons,cerebellum
Arteri Serebi Media Arteri Serebi Anterior otak tengah,diensefalon dan
organ-organ vestibular

Memperdarahi lobus Nukleus Kaudatus,parientalis serebri,


Lobus frontalis, kapsul interna &korpus kalosum
temporalis,parientalis
dan frontalis
GAMBAR SIRKULASI
OTAK
PERTOLONGAN PERTAMA
Bila penderita pingsan, atau mengorok, segera bawa
ke rumah sakit terdekat. Saat dibawa ke rumah sakit,
perhatikan jalan nafas penderita agar tetap lancar.
Hindari memberi minuman atau makanan pada
penderita yang sedang pingsan, atau kesadarannya
tampak menurun
Sebaiknya tidak panik bila menemukan seseorang
terserang stroke. Bila serangan stroke cepat
ditangani, mudah-mudahan hasilnya akan lebih baik
daripada kita panik dan akhirnya tidak melakukan
apa-apa.
PENGOBATAN
Pasien dengan perdarahan intraserebral
memerlukan evaluasi bedah saraf untuk
mendeteksi dan mengobati penyebab
pendarahan.
Penatalaksanaan
Fisioterapi
Fisioterapi bisa memberikan latihan streching
pasif pada extremitas atas dan bawah.
Memberikan latihan koordinasi.
Memberikan latihan keseimbangan.
Memberikan latihan terapi wicara.
Tindakan pencegahan
Kontrol tekanan darah tinggi.
Mengatur menu pola makan.
Berolah raga secara teratur agar tubuh
menjadi bugar.
Penurunan berat badan apabila kegemukan.
Berhenti merokok bagi yang suka merokok.
Hindari minuman yang beralkohol.
Kelola stres.
HOME EDUCATION
Memberi penjelasan kepada pasien untuk
tidak tidur terlentang secara terus-menerus.
Menyuruh pasien untuk berlatih mamasang
kancing baju, membuka celana, dan menyisir
rambut sendiri.
Menyuruh pasien untuk sering berlatih
berjalan.
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai