Umur : 19 bulan
Agama : Islam
Pekerjaan :
No RM :
CTEV
B. CATATAN KLINIS
Tidak ada catatan mengenai rongsen, uji laboratorium, Ctscan, MRI,
Fisioterapi
15
16
ganti tiap satu minggu sekali. Setelah pasien berusia 3 bulan pasien terapi
Tidak ada
Tidak ada
UMUM PENDERITA )
Pasien merupakan anak kedua dari dua bersaudara
6. RIWAYAT KELUARGA
7. ANAMNESIS SISTEM:
a. Kepala dan Leher
Leher pasien tidak terasa kaku dan kepala tidak terasa pusing.
b. Kardiovaskuler:
17
Pasien tidak merasakan nyeri dada dan tidak mengeluh dada berdebar-
debar.
d. Gastrointestinalis:
Pasien tidak merasakan mual dan muntah. BAB lancar dan terkontrol
e. Urogenitalis:
f. Muskuloskeletal:
Tidak adanya nyeri
g. Nervorum:
B. PEMERIKSAAN
1. PEMERIKSAAN FISIK
a. Tekanan Darah :
b. Denyut Nadi : 60X/menit
c. Penafasan :
d. Temperature :
e. Tinggi Badan : 70 cm
f. Berat badan : 7 kg
1.2 INSPEKSI
1.3 PALPASI
1.4 PERKUSI
Tidak dilakukan
1.5 AUSKULTASI
Tidak Dilakukan
a. Gerak Aktif
b. Gerak Pasif
Tabel III.1 Gerak Pasif
melakukan latihan.
2. PEMERIKSAAN SPESIFIK (FT A/ FT B/ FT B/ FT C/ FT D/FT E* )
Pemeriksaan Nyeri dengan Wong Baker FACES Pain Rating Scale
Gambar Interpretasi
0 Tidak Nyeri
1 Nyeri Sangat Ringan
2 Nyeri Ringan
3 Nyeri Cukup Berat
4 Nyeri Berat
5 Nyeri tak Tertahankan
Gerakan Hasil
Dorsal 2
Plantar 0
20
Inversi 0
Eversi 2
C. DIAGNOSA FISIOTERAPI
1. Impairment
a. Adanya spasme pada kedua otot gastrok.
b. Adanya kontraktur pada ke dua tendon achiles
c. Adanya Nyeri pada gerakan dorsal dan eversi
2. Fungtional Limitations
Pasien belum mampu berdiri dan berjalan secara mandiri
3. Disability
Pasien bisa bermain di sekitar lingkungan rumah
D. PROGRAM / RENCANA FISIOTERAPI
1. TUJUAN
a. Jangka Pendek
Mengurangi spasme pada kedua otot gastrok
Menjaga agar kontraktur pada kedua tendon achiles tidak semakin
memburuk
Meningkatkan LGS pada ke dua ankle
b. Jangka Panjang
Melanjutkan tujuan jangka pendek.
Mengembalikan kemampuan fungsional pasien.
1. TINDAKAN
FISIOTERAPI
1.1 Teknologi Fisioterapi
a. Teknologi Alternatif
1) IR
2) Terapi latihan
3) Massage
c. Teknologi Yang Terpilih
1) Massage
mengurangi spasme.
2) Terapi Latihan
1.2 Edukasi
21
seperti berjalan
b. Meminta orang tua untuk melatih pasien dari posisi duduk ke berdiri.
c. Melatih untuk berjalan
4. RENCANA EVALUASI
E. PROGNOSIS:
1. Quo Ad Vitam : Baik
2. Quo Ad Sanam : Cukup
3. Quo Ad Fungsionam : Cukup
4. Quo Ad Cosmeticam : Cukup
F. PELAKSANAAN FISIOTERAPI
1. Massage
Posisi pasien tidur terlentang, massage pada kedua tungkai yaitu
Ekstensi, Abduksi-Adduksi
Knee digerakkan Fleksi-ekstensi, Ankle ke arah dorsal-plantar
inversi-eversi
Kemudian posisi pasien tengkurap gerakan sama seperi pada saat
3. Mobilisasi
Koreksi kaki bagian belakang
Attenborrogh : pasive ke eversi + dorsi flexi
Brown dan sharrad : Assisted aktif ke inversi
Streatching achiles tendon, calf muscle : ke lateral dan distal
Latihan keseimbangan di vestibular dengan posisi pasien berdiri
goyang perlahan.
22
Gerakan T1 T2 T3 T4 T5 T6
Dorssi 2 2 2 2 2 2
Plantar 0 0 0 0 0 0
Inversi 0 0 0 0 0 0
Eversi 2 2 2 2 2 2