Anda di halaman 1dari 22

REFERAT

PARKINSON


Oleh
Restyana Noor Fatimah
1518012131

Pembimbing:
dr. H. Simon Tambunan, Sp.S., M.Si Med

KEPANITRAAN KLINIK BAGIAN NEUROLOGI


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JEND. AHMAD YANI METRO
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
2017
Definisi
Penyakit parkinson adalah penyakit
neurodegeneratif progresif yang berkaitan
erat dengan usia. Secara patologis penyakit
parkinson ditandai oleh degenerasi neuron-
neuron berpigmen neuromelamin, terutama di
pars kompakta substansia nigra yang disertai
inklusi sitoplasmik eosinofilik (Lewy bodies),
atau disebut juga parkinsonisme idiopatik
atau primer.
Sedangkan Parkinonisme adalah suatu
sindrom yang ditandai oleh tremor waktu
istirahat, rigiditas, bradikinesia, dan hilangnya
refleks postural akibat penurunan kadar
dopamine dengan berbagai macam sebab.
Sindrom ini sering disebut sebagai Sindrom
Parkinson
KLASIFIKASI

Parkinson Sindrom Parkinson


primer/idiopatik/par Plus (Multiple
alysis agitans. System
Parkinson sekunder Degeneration)
atau simtomatik
1. Parkinson
primer/idiopatik/paralysis agitans.
Sering dijumpai dalam praktek sehari-hari dan
kronis, tetapi penyebabnya belum jelas. Kira-
kira 7 dari 8 kasus parkinson termasuk jenis
ini.
2. Parkinson sekunder atau
simtomatik
Dapat disebabkan pasca ensefalitis virus, pasca
infeksi lain : tuberkulosis, sifilis meningovaskuler.
Toksin seperti 1-methyl-4-phenyl-1,2,3,6-
tetrahydropyridine (MPTP), Mn, CO, sianida. Obat-
obatan yang menghambat reseptor dopamin dan
menurunkan cadangan dopamin misalnya golongan
fenotiazin, reserpin, tetrabenazin dan lain-lain,
misalnya perdarahan serebral pasca trauma yang
berulang-ulang pada petinju, infark lakuner, tumor
serebri, hipoparatiroid dan kalsifikasi.
3. Sindrom Parkinson Plus (Multiple
System Degeneration)
Jenis ini bisa didapat pada Progressive supranuclear

palsy, Multiple system atrophy (sindrom Shy-drager,


degenerasi striatonigral, olivo-pontocerebellar
degeneration, parkinsonism-amyotrophy syndrome),
Degenerasi kortikobasal ganglionik, Sindrom
demensia, Hidrosefalus normotensif, dan Kelainan
herediter (Penyakit Wilson, penyakit Huntington,
Parkinsonisme familial dengan neuropati peripheral).
Etiologi
infeksi oleh virus yang non-konvensional
(belum diketahui)
reaksi abnormal terhadap virus yang sudah
umum
pemaparan terhadap zat toksik yang belum
diketahui
terjadinya penuaan yang prematur atau
dipercepat.
Faktor Risiko
1. Usia
2. Genetik
3. Faktor Lingkungan
4. Ras
5. Trauma kepala
6. Stress dan depresi
PATOFISIOLOGI
Gejala Klinis
a. Gejala Motorik
1. Tremor
2. Rigiditas / Kekakuan
3. Akinesia/Bradikinesia
4. Tiba-tiba Berhenti atau Ragu-ragu untuk
Melangkah
5. Mikrografia
6. Langkah dan gaya jalan (sikap Parkinson)
7. Bicara monoton
8. Dimensia
9. Gangguan behavioral
10. Gejala Lain
b. Gejala Non Motorik
1. Disfungsi otonom
2. Gangguan suasana hati, penderita sering
mengalami depresi
3. Ganguan kognitif, menanggapi rangsangan
lambat
4. Gangguan tidur, penderita mengalami
kesulitan tidur (insomnia)
5. Gangguan sensasi
Diagnosis
Secara klinis
Didapatkan 2 dari 3 tanda kardinal
gangguan motorik : tremor, rigiditas,
bradikinesia atau
3 dari 4 tanda motorik : tremor,
rigiditas, bradikinesia dan
ketidakstabilan postural.
Krieteria Koller
Didapati 2 dari 3 tanda cardinal
gangguan motorik : tremor saat
istirahat atau gangguan refleks
postural, rigiditas, bradikinesia yang
berlangsung 1 tahun atau lebih.

Respons terhadap terapi levodopa


yang diberikan sampai perbaikan
sedang (minimal 1.000 mg/hari
selama 1 bulan) dan lama perbaikan
1 tahun atau lebih.
Kriteria Gelb & Gilman

Gejala kelompok A (khas untuk


penyakit Parkinson) terdiri dari :
Resting tremor
Bradikinesia
Rigiditas
Permulaan asimetris
Gejala klinis kelompok B
(gejala dini tak lazim), diagnosa
alternatif, terdiri dari :
Instabilitas postural yang menonjol
pada 3 tahun pertama
Fenomena tak dapat bergerak sama
sekali (freezing) pada 3 tahun pertama
Halusinasi (tidak ada hubungan dengan
pengobatan) dalam 3 tahun pertama
Demensia sebelum gejala motorik pada
tahun pertama.
Diagnosis
Terdapat paling sedikit 2 dari gejala

Possible
kelompok A dimana salah satu diantaranya
adalah tremor atau bradikinesia dan tak
terdapat gejala kelompok B, lama gejala
kurang dari 3 tahun disertai respon jelas
terhadap levodopa atau dopamine agonis

Probabl terdapat paling sedikit 3 dari 4 gejala


kelompok A, dan tidak terdapat gejala dari
kelompok B, lama penyakit paling sedikit 3

e
tahun dan respon jelas terhadap levodopa
atau dopamine agonis.

memenuhi semua kriteria probable dan

Pasti
pemeriksaan histopatologis yang positif.
TATALAKSANA
Strategi Penatalaksanaan Parkinson
1) Terapi simtomatik untuk mempertahankan
independensi pasien
2) Neuroproteksi
3) Neurorestorasi
Terapi Pembedahan
1. Terapi ablasi lesi di otak
2. Deep Brain Stimulation (DBS)
3. Transplantasi

Non Farmakologi
a. Edukasi
b. Terapi rehabilitasi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai