Anda di halaman 1dari 20

REFERAT KATARAK

SENILIS

Pembimbing :
Dr.dr.Arti Lukitasari, Sp.M

Novia Agita Febriana


SMF Ophthalmology RS Bhayangkara
Kediri
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Katarak asal kata dari Katarrhakies (Yunani) , Cataract


(Inggris), dan Cataracta (Latin), arti = air terjun
Kekeruhan pada lensa akibat hidrasi (penambahan cairan
lensa), denaturasi protein lensa atau akibat keduanya yang
mengarah kepada penurunan ketajaman visual dan/atau cacat
fungsional.
Data dari WHO penderita dengan tajam penglihatan
terganggu sebanyak 180 juta dan 37 juta orang diantaranya
mengalami kebutaan, diperkirakan meningkat dua kali lipat
pada tahun 2020.
Penyebab kebutaan di negara berkembang 50 % nya adalah
katarak dengan 90 % kasus katarak senilis.
TUJUAN

Untuk memenuhi tugas kepaniteraan klinik bagian Ilmu Mata RS


Bhayangkara Kediri.

MANFAAT

Mencegah peningkatan angka kebutaan akibat katarak di Indonesia


dengan memahami bagaimana cara menangani katarak selama pre dan
post operasi.
TINJAUAN PUSTAKA

ANATOMI FISIOLOGI LENSA

Lensa
Bikonveks, avaskuler, tak berwarna, transparan, tebal 4 9
mm
Fungsi : memfokuskan gambar pada retina
Letak : sebelah posterior iris, disangga oleh serat zonula
Kapsul lensa tempat masuknya air dan elektrolit
Sel epitel dekat ekuator lensa membelah dan berdiferensiasi
epitel subkapsuler di anterior lensa
Terdiri dari 65% air dan 35% protein, sedikit mineral,
kalium >>>
Besarnya tegangan serat-serat zonula menentukan
bentuk lensa & dikendalikan M.Ciliaris
Kontraksi M.Ciliaris zonula kendur lensa bulat
& dioptri lebih kuat (memfokuskan objek yang lebih
dekat)
Semakin tua akomodasi <<<, elastisitas <<<
TINJAUAN PUSTAKA

DEFINISI

Katarak kekeruhan pada lensa akibat hidrasi


(penambahan cairan lensa), denaturasi protein lensa
atau akibat keduanya
Katarak senilis kekeruhan lensa pada usia lanjut
Penyebab terbanyak : penuaan, faktor lain : trauma,
toksin, penyakit sistemik (ex: DM), merokok dan
herediter
EPIDEMIOLOGI

Katarak penyebab utama kebutaan (WHO).


17 juta populasi dunia buta akibat katarak, th 2020
40 juta
Penderita dengan tajam penglihatan terganggu 180
juta, 37 juta diantaranya buta, meningkat dua kali lipat
pada tahun 2020.
1-3% penduduk di negara berkembang mengalami
kebutaan, 50% penyebabnya adalah katarak
Hampir 90% dari kasus katarak merupakan kasus
katarak senilis
ETIOLOGI

Faktor biologi; usia tua dan pengaruh genetik.


Faktor fungsional; akibat akomodasi yang kuat
sehingga mempunyai efek yang buruk terhadap
serabut-serabut lensa.
Gangguan lokal pada lensa; gangguan nutrisi,
gangguan permeabilitas kapsul lensa, efek radiasi
cahaya matahari.
PATOFISIOLOGI

Kejernihan lensa dipengaruhi :


Struktur sel serat lensa yang teratur
Kadar protein kristalin yang tinggi
Keseimbangan cairan dan elektrolit
Minimal metabolisme aerob
Sistem reduksi oksidasi mengatasi stres oksidatif dalam
lensa
Disorganisasi struktur seluler serat & protein lensa,
gangguan keseimbangan cairan & elektrolit
peningkatan volume air pada lensa kekeruhan lensa
Paparan stres oksidatif dari luar scr terus menerus +
pertambahan usia gangguan mekanisme proteksi
antioksidan lensa mata.
Akumulasi stres oksidatif gangguan fungsi
metabolisme lensa, agregasi protein lensa,
peningkatan protein tidak larut air (water insoluble
protein) gangguan transparansi lensa katarak
KLASIFIKASI
LETAK

Katarak nuklear

Katarak kortikal

Katarak
subkapsular
KLASIFIKASI
KATARAK SENILIS KORTIKAL (derajat
maturasi lensa)

Katarak insipien

Katarak imatur
KLASIFIKASI
KATARAK SENILIS KORTIKAL (derajat
maturasi lensa)

Katarak matur

Katarak hipermatur
Pada katarak senilis nuklear proses maturasinya terjadi melalui proses
sklerotik dimana lensa kehilangan daya elastisitas dan keras sehingga
menyebabkan menurunnya kemampuan akomodasi lensa dan terjadi
obstruksi sinar cahaya yang melewati lensa.

(a) katarak brunesens (b) katarak nigra (c) katarak


MANIFESTASI KLINIS

Visus turun, seakan-akan melihat kabut


Pupil tampak keputihan
Diplopia monokular
Peka terhadap cahaya,
Lensa mata buram seperti susu
Perlu pencahayaan yang baik untuk membaca.
Iris shadow (bayangan iris pada lensa) (+)
katarak imatur (-) katarak matur
Refleks fundus (-) katarak matur
DIAGNOSIS

Anamnesis
Identitas
Penurunan visus mendadak/perlahan-lahan
Silau
Kelainan refraksi, penyakit mata sebelumnya, trauma,
riwayat operasi mata
Kesulitan bekerja

Pemeriksaan fisik dan penunjang


Snellen
Lampu senter
Oftalmoskopi
Slit lamp
Tabel perbedaan stadium katarak senilis kortikal

Insipien Imatur Matur Hipermatur

Kekeruhan Ringan Sebagian Seluruh Masif

Cairan lensa Normal Bertambah Normal Berkurang

Iris Normal Terdorong Normal Tremulans

Bilik mata depan Norma Dangkal Normal Dalam

Shadow test - + - Pseudopos

Penyulit Glaukoma Uveitis + glaukoma


TERAPI

ICCE mengangkat seluruh lensa + kapsul


ECCE korteks & nukleus lensa diangkat,
kapsul posterior ditinggal, dimasukkan IOL
Fakoemulsifikasi
menggunakan vibrator ultrasonic nukleus hancur
aspirasi substansi nukleus dan korteks lewat insisi
3 mm & dimasukkan fordable IOL
MSICS
KOMPLIKASI

Uveitis fakoanafilaktik, pada katarak hipermatur dapat


terjadi kebocoran protein ke dalam bilik mata
depan.Protein-protein ini dapat bersifat sebagai antigen
dan memicu reaksi antigen-antibodi sehingga
menyebabkan uveitis.
Glaukoma, terjadi akibat lensa yang intumesen (glaukoma
fakomorfik) atau kebocoran protein ke dalam bilik mata
depan pada katarak hipermatur (glaukoma fakolitik).
Subluksasi atau dislokasi lensa, terjadi degenerasi zonula
pada katarak hipermatur.
PROGNOSIS

Tindakan pembedahan secara definitif pada


katarak senilis dapat memperbaiki ketajaman
penglihatan pada lebih dari 90 % kasus.

Anda mungkin juga menyukai