Anda di halaman 1dari 23

Laporan kasus :

Mioma Uteri
Yudi Siswanto
201620401011157
Identitas
Nama : Ny. A
Tempat tanggal lahir/usia: Kediri, 19 -8-1970 / 47th
Pendidikan : SMP
Suku : Jawa
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : prambon nganjuk
Tanggal MRS : 7 februari 2017
Keluhan Utama : Nyeri perut bagian bawah +
keputihan

Perjalanan Penyakit:
Nyeri perut sejak 3 bulan yang lalu, nyeri perut bagian
bawah, nyeri perut hilang timbul, nyeri perut tidak
menjalar, nyeri meningkat jika di buat berhubungan
dan nyeri berkurang ketika di buat istirahat dan di beri
obat dari dokter, keputihan, keputihan sejak 1 bulan
yang lalu, keputihan warna putih gumpalan kecil,
lendir (-), kadang keluar darah merah, sudah di
berikan obat dari dokter, tetapi belum sembuh haid
tidak teratur, haid tidak teratur, sudah tiga bulan, haid
terakhir terasa nyeri dan keluar gumpalan darah
Riwayat penyakit dahulu
Operasi kista 3 bulan yang lalu ( bulan oktober
2016 ) di RSBK
Gastritis (+) minum antasida

Riwayat Penyakit Keluarga:


Ibu meninggal karena menderita kanker servik

Riwayat Penyakit Sosial: -


Riwayat Menstruasi
Menarche : 12 tahun
Menstruasi 3 bulan terakhir tidak teratur dan diikuti
dengan nyeri, kadang keluar gumpalan darah
sewaktu menstruasi, keluhan tidak berkurang
walaupun sudah di beri obat dari dokter.

Riwayat Kontrasepsi
KB suntik 3 bulan selama 13 tahun MOW: 4 tahun
yang lalu

Riwayat Perkawinan:
Pernikahan 1 x selama 25 tahun, usia saat
menikah: 22 tahun
Riwayat Persalinan:
1. Aterm/ Spontan / Bidan/ perempuan /
24 tahun/ 3000 gr
2. Aterm/ Spontan / Bidan / laki-laki / 19
tahun/ 3100 gr
3. Aterm/ Spontan / Bidan / perempuan / 4
tahun/ 3100 gr

Riwayat Operasi
Operasi kista 3 bulan yang lalu
1. Keadaan Umum
Kesadaran : compos mentis

2. Tanda vital :
Tekanan Darah : 120/80mmHg
RR : 20 kali/menit
Suhu : 36, 3 oC
Nadi : 81 kali/menit

Kepala dan leher : Konjunctiva anemis (-), sklera ikterik (-), pembesaran kelenjar getah bening (-
), tidak terdapat deviasi trakhea

Thorax :
Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris.
Palpasi : Tidak ada pelebaran ics.
Perkusi : Sonor seluruh lapang paru.
Auskultasi: vesikuler, wheezing (-), Ronkhi (-), S1/S2 tunggal reguler, tidak ada gallop, tidak ada
murmur.

Abdomen
Inspeksi : flat
Palpasi : supel, hepar/lien tidak teraba,
Perkusi : timpani seluruh lapang abdomen
Auskultasi: bising usus (+) normal

Ekstremitas
Hangat, CRT <2 detik
Pemeriksaan ginekologi
Abdomen: nyeri tekan (-), distensi (-), Massa (-)

Inspeksi :
Vulva vagina :Fluor (+) / fluksus (-) / flek (-) / Massa (-)

Inspekulo:
Vulva vagina: Fluor (+) / fluksus (-) / flek (-) / Massa (-)
Portio: Licin, terdapat massa dengan ukuran +/- 2 cm- 3cm
dengan konsistensi lunak, mobile, permukaan rata, batas
tegas. Massa tersebut keluar dari ostium uteri eksterna

Vaginal Toucher Ginekologi


Vulva vagina: Fluor (+) / fluksus (-) / flek (-) / Massa (-)
Portio: Licin, terdapat massa dengan ukuran +/- 2 cm- 3cm
dengan konsistensi lunak, mobile, permukaan rata, batas
tegas. Massa tersebut keluar dari ostium uteri eksterna
Uterus: Posisi Antefleksi
Adneksa: Nyeri -/-, massa -/-
Cavum Douglasi: Nyeri -/-, massa -/-
pemeriksaan hasil Nilai normal

PPT T: 10,1 C:10,4 9,9-11,6 detik

APTT T: 31,7 C: 26,1 23,9-34,9 detik

Darah lengkap

RBC 4.70 3,5-5,5 x 106

HGB 9.8 Dewasa: 11,0-16,0 gr/dl bayi 15,0 24,6 gr/dl

HCT 31,9 35-50 %

MCV 68 82,0 -95,0 %

MCH 20.9 27,0 -31,0

MCHC 30.9 32,0 -36,0 %

PLT 438 100 300 x103

WBC 7.5 3,5-10,0 x103

NEU 56.6 50-70 %

LYM 33.6 20-40 %

MON 8.6 2-8%

EOS 0.5 1-3%

BAS 0,7 0-1%

LED 50 Lk: 3-8/jam pr: 6-11/ jam

HbsAg

HbsAg Non reaktif Non reaktif


Diagnosis Kerja :
Mioma Geburt + Fluor albus

Penatalaksanaan :
MRS
Rencana: Miomektomi
Pre op: Inj Ranitidin, puasa
Post Op: ciprofloksasin 3x500, kifluzol 1x1, asam mefenamat 3x500
mg, multivit 1x1
anatomi
Definisi
Mioma uteri adalah tumor jinak otot polos
uterus yang terdiri dari sel-sel jaringan otot
polos, jaringan pengikat fibroid, dan kolagen,
mempunyai struktur yang padat, memiliki
pseudokapsul, bisa muncul dengan ukuran
kecil maupun besar, bisa single/tunggal
ataupun multiple. Mioma uteri ini merupakan
tumor jinak pada uterus yang paling sering
ditemui pada pelvis wanita. Sering disebut juga
dengan fibroid, leiomyoma, ataupun
fibromioma (Hoffman, 2012)
epidemiologi
Mioma uteri terdapat pada 20 % diantara
wanita berumur 20-35 tahun. Insidensnya
meningkat seiring umur hingga hampir 40 %
pada umur diatas 45 tahun.Setelah
menopause hanya sekitar 10% mioma yang
masih tumbuh. insiden yang lebih tinggi
dijumpai pada wanita berkulit hitam
daripada wanita berkulit putih, yakni
sebesar 3-9x lipat lebih tinggi (De chemey,
2013)
Faktor risiko
Usia
Paritas
Riwayat keluarga
Obesitas
etiopatogenesis
Masih belum diketahui secara jelas
klasifikasi
Gejala klinis
Perdarahn uterus abnormal
Nyeri
Tekanan
Gangguan reproduksi
Pemeriksaan fisik
Abdominal
pelvik
Pemeriksaan lab.
DL
Biopsi
USG
penatlaksanaan
Konservatif
Operatif (Miomektomi, histerektomi)
radioterapi
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai