Diajukan kepada :
dr. Jonsinar Silalahi, Msi. Med, Sp. B, Sp.BA
Disusun oleh :
Fitri Fauziah N. (H3A020089)
Riwayat Nutrisi
Diberikan ASI eksklusif sampai usia 6 bulan, dan dilanjutkan MP-ASI dan susu formula
Riwayat Imunisasi
Imunisasi lengkap sesuai usia
Jantung
● Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
● Palpasi : ictus cordis teraba di ICS V 1-2 cm ke medial linea midclavicula sinistra
Perkusi : Atas : ICS II linea parasternal sinister
Pinggang : ICS III linea parasternal sinistra
Kanan bawah : ICS V linea sternalis dextra
Kiri bawah : ICS V 1-2 cm ke arah medial linea midclavicula sinistra
● Auskultasi : BI > BJ II katup mitral dan trikuspidalis, BJ II > BJ I katup aorta dan pulmonal,
bunyi tambahan (-).
Abdomen
● Inspeksi : tampak datar, jejas (-), pelebaran vena (-)
● Auskultasi : bising usus (+)
● Perkusi : timpani seluruh lapang abdomen
● Palpasi : nyeri tekan (-), massa (-)
Ekstremitas
Superior Inferior
Jejas -/- -/-
Nyeri -/- -/-
Deformitas -/- -/-
Gerakan Bebas/Bebas Bebas/Bebas
Kekuatan 5-5-5/ 5-5-5 5-5-5/5-5-5
Edema -/- -/-
Capillary Refill Time < 2 detik/< 2 detik < 2 detik/< 2 detik
Akral dingin -/- -/-
Status lokalisata
Regio genitourinaria eksternal :
Inspeksi :
Penis : terdapat glans penis tidak tertutup preputium, warna sama dengan
warna kulit sekitar, terlihat meatus uretra external berada diujung glans
penis
Scrotum dextra : tampak tergantung, warna hiperemis (+), edem (+), letak
tampak lebih tinggi dibandingkan scrotum sinistra, posisi tampak lebih
horizontal dibanding scrotum sinistra (angell’s sign +)
Palpasi :
KESAN :
- Tampak pembesaran testis kanan disertai hidrokel yang bersepta
- Cenderung epididimi-orchitis dextra
- Masih mungkin ada torsi lama testis kanan
Diagnosis Kerja
Monitoring
• Keluhan pasien
• Keadaan umum
• Tanda vital
• Skala nyeri
Initial Plan
Edukasi
Menjelaskan kepada keluarga pasien tentang:
• Menjelaskan kepada keluarga dan pasien bahwa nyeri yang dirasakan diakibatkan
buah zakar pasien terpuntir
• Menjelaskan bahwa kondisi ini adalah kondisi akut yang butuh penanganan
segera, untuk melepas puntiran dari buah zakar
• Menjelaskan bahwa diperlukan tindakan operasi untuk melihat vitalitas dari buah
zakar pasien dan mengembalikan posisi buah zakar kearah yang benar
Laporan Operasi
Telah dilakukan Eksplorasi testis dan orchidoktomi pada tanggal 4 Februari 2023 pukul 12.00 - 13.00 WIB.
Langkah-langkah operasi :
Innervasi Testis
Dipersarafi oleh serabut saraf dari plexus nervacus tertucularis. Plexus ini dibentuk
oleh nervus thoracalis VI-XII.
Testis terdiri dari 3 sel
1. Sel Leydig menghasilkan hormon testoseron utk menumbuhkan ciri kelamin
sekunder laki-laki, dan sebagai Endokrin
2. Sel Sertoli memberi makan sperma yang dirangsang oleh FSH yang
dihasilkan oleh Adenehipofisis, dan sebagai Eksokrin
3. Sel Spermatozoid menghasilkan sperma yang berada pada dinding Tubulus
Seminiferus Contortus, dan sebagai Eksokrin
Testis menghasilkan hormon testosterone memacu perkembangan sistem
reproduksi steroid pria dan ciri seksual sekunder laki-laki.
Etiologi
● Adanya kelainan sistem penyangga testis menyebabkan testis dapat
mengalami torsio jika bergerak secara berlebihan (perubahan suhu yang
mendadak berenang, ketakutan, latihan yang berlebihan, batuk, celana
yang terlalu ketat, defekasi, atau trauma yang mengenai skrotum)
● Peningkatan volume testis (sering dihubungkan dengan pubertas), tumor
testis, testis yang terletak horizontal, riwayat kriptorkismus, dan pada
keadaan dimana spermatic cord intrascrotal yang panjang
Klasifikasi
1. Intravaginal
Terjadi akibat kelainan anatomi dari tunika vaginalis yang menutupi seluruh
testis dan epididimis, sehingga menyebabkan penempelan ke skrotum terganggu
2. Ekstravaginal
Sering terjadi pada fetus dan neonatus karena fasia spermatika eksterna tidak
menempel pada otot dartos, yang menyebabkan testis masih sangat mobile.
Patofisiologi
Penegakkan diagnosis
1. Anamnesis
● Nyeri unilateral hebat yang mendadak dirasakan saat istirahat dan diikuti
pembengkakan testis akut skrotum
● Dapat disertai nyeri perut (selalu ada karena perdarahan dan persarafan)
● Mual muntah.
● Bayi rewel, gelisah, tidak mau nyusu
Penegakkan diagnosis
2. Pemeriksaan Fisik
• Nyeri tekan
• Posisi testis abnormal
• Hilang refleks kremaster
• Edem, indurasi, eritem skrotum
• Phren test
• Testis terpuntir ke arah antero-medial
• Deming’s sign (testis terlihat terpuntir letaknya lebih tinggi daripada testis
yang abnormal)
• Angell’s sign (posisi lebih horizontal daripada yang normal )
Penegakkan diagnosis
3. Pemeriksaan penunjang
a. Laboratorium
Pemeriksaan urin menyingkirkan infeksi traktus urinarius
b. Radiologi
CDUS (Color Doppler Ultrasonography)
• Melihat aliran darah pada A. Testikulari
• Gold Standar untuk pemeriksaan torsio testis dengan sensitivitas 82-90%, spesifitas
100%.
• Memberikan informasi jaringan di sekitar testis yang echotexture/ultrasonografi dapat
menemukan abnormalitas yang terjadi pada skrotum seperti hematom, torsio
appendiks dan hidrokel
• pada torsio testis, akan timbul keadaan echotexture selama 24-48 jam dan
adanya perubahan yang semakin heterogen menandakan proses nekrosis sudah mulai
terjadi.
CDUS
Imaging torsio testis intravaginal
(A) torsio intermiten. CDUS menunjukkan
masih ada nya flow arteri ke testis 12 jam
nyeri dan hilangnya flow dan
heterogenitas parenkim pada pasien datang
kembali dengan nyeri yang lebih berat.
(B) torsio akut dengan menurunnya flow
arteri.
(C) Torsio yang lama. CDUS menunjukkan
heterogenitas testis tanpa flow arteri dan
vena dan hiperehoid cincin parenkim.
Diagnosis banding
Epididimitis akut Hidrokel Hernia inkaserata Tumor Testis