Anda di halaman 1dari 9

Daya Tarik Tujuan Wisata

Sebagai penggiat pariwisata, seseorang tentunya harus mengetahui faktor-


faktor yang dapat mendukung berkembangnya industri pariwisata di suatu
daerah. Nah salah satu yang menjadi faktor penting pendukung
berkembangnya pariwisata adalah adanya Daya Tarik Daerah Tujuan Wisata.
Yang menjadi pertanyaan,
Apa yang dimaksud dengan daya tarik daerah tujuan wisata?
Apakah daya tarik wisata itu sama dengan objek wisata?
Pengertian Daya Tarik Daerah Tujuan Wisata
Syarat-syarat pengembangan suatu daya tarik daerah tujuan wisata
Beberapa unsur yang dapat mempengaruhi pengembangan daerah tujuan
wisata.
Daya Tarik Wisata adalah segala sesuatu disuatu tempat yang memiliki
keunikan, keindahan, kemudahan dan nilai yang berwujud keanekaragaman
kekayaan alam maupun buatan manusia yang menarik dan mempunyai nilai
untuk dikunjungi dan dilihat oleh wisatawan.

Perencanaan dan pengelolaan daya tarik wisata alam, sosial budaya, dan
daya tarik wisata minat khusus harus berdasarkan kepada kebijakan rencana
pembangunan nasional dan regional. Apabila kedua kebijakan rencana
tersebut belum tersusun, tim perencanaan pengembangan daya tarik wisata
harus bisa membuat rencana kebijakan yang sesuai dengan area yang
sudah ditentukan.
Syarat Daya Tarik Daerah Tujuan Wisata

1. Ada sumber daya yang bisa menimbulkan rasa senang, indah, nyaman dan
bersih.
2. Ada aksesibilitas yang tinggi untuk bisa dikunjungi.
3. Ada ciri khusus atau spesifikasi yang mempunyai sifat langka.
4. Ada sarana dan prasarana penunjang, yang dapat digunakan o/ wisatawan .
5. Mempunyai daya tarik tinggi, ada nilai khusus pada bentuk atraksi kesenian,
upacara-upacara adat, dan nilai luhur yang ada dalam suatu objek buah karya
manusia pada masa lampau.
6. Bersifat langka dan sulit ditemui pada daerah atau di negara lain, yang bisa
menumbuhkan semangat dan memberikan nilai bagi wisatawan.
Pengembangan Daya Tarik Wisata Berdasarkan Potensi Daerah

3A, yaitu Atraksi atau Attraction, Mudah dicapai atau Accessibility,


dan Fasilitas atau Amenities.

Pembangunan dan pengembangan suatu daerah tujuan wisata harus bisa


dirancang dengan bersumber pada potensi daya tarik yang dipunyai objek
tersebut dengan mengacu pada keberhasilan pengembangan yang terdiri dari
berbagai kelayakan, yaitu:
Kelayakan finansial.
Kelayakan sosial ekonomi regional
Kelayakan teknis
Kelayakan lingkungan
Beberapa unsur yang mempengaruhi pengembangan daerah tujuan adalah
sebagai berikut:
Unsur daya tarik wisata
Aksesibilitas
Fasilitas wisata
Lingkungan dan masyarakat.
Potensi pasar (Pasar Aktual dan Pasar Potensial ).
Pengelolaan dan pelayanan
Keberhasilan pengembangan juga bisa ditentukan oleh persaingan antar daya
tarik wisata sejenis yang ada pada daerah yang sama atau daerah lain.
Daya tarik wisata sebenarnya adalah kata lain dari objek wisata, sesuai
Peraturan Pemerintah (PP) pada tahun 2009, kata objek wisata selanjutnya tidak
lagi digunakan untuk menyebut suatu daerah tujuan wisata, dan untuk
menggantikan kata objek wisata digunakanlah kata Daya Tarik Wisata. Ada
pengertian Daya Tarik Wisata dari beberapa sumber :
1. Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009, daya
tarik wisata bisa dijelaskan sebagai segala sesuatu yang mempunyai keunikan,
kemudahan, dan nilai yang berwujud keanekaragaman, kekayaan alam,
budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau kunjungan para
wisatawan.

2. Menurut A. Yoeti dalam bukunya yang berjudul Pengantar Ilmu Pariwisata pada
tahun 1985, menyatakan bahwa daya tarik wisata atau tourist attraction
merupakan istilah yang lebih sering digunakan, yaitu segala sesuatu yang
menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk mengunjungi suatu daerah tertentu.
1. Nyoman S. Pendit dalam bukunya yang berjudul Ilmu Pariwisata Pada tahun
1994, menyatakan bahwa daya tarik wisata bisa perperan sebagai segala
sesuatu yang menarik dan mempunyai nilai untuk dikunjungi dan dilihat.
2. Dalam undang-undang nomor 9 tahun 1990 tentang kepariwisataan, disebutkan
bahwa daya tarik wisata adalah suatu yang menjadi sasaran wisata, yang terdiri
dari beberapa hal, yaitu sebagai berikut:

Daya tarik wisata ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang terdiri dari keadaan alam,
flora dan fauna.
Daya tarik wisata hasil karya manusia yang terdiri dari museum, peninggalan
sejarah, seni dan budaya, wisata agro, wisata buru, wisata petualangan alam,
taman rekreasi, dan kompleks hiburan.
Daya tarik wisata minat khusus, merupakan suatu hal yang menjadi daya tarik
sesuai dengan minat dari wisatawannya seperti berburu, mendaki gunung,
menyusuri gua, industri dan kerajinan, tempat perbelanjaan, sungai air deras,
tempat-tempat ibadah, tempat ziarah dan lain-lainnya.
Matur nuwun

Anda mungkin juga menyukai