Demam
Tifoid ???
Salmonella typhi,
Salmonella paratyphi A, B dan C.
MORFOLOGI
EPIDEMIOLOGI
1. Tifoid toksik
2. Syok septik
. Pendarahan dan proforasi
intestinal
. Peritonitis
. Hepatitis tifosa
. Pankreatitis tifosa
. Pneumonia
PEMERIKSAAN PENUNJANG
UJI LAB
Kultur darah
biasanya leukopenia
Kultur darah (+) pada minggu I, bila (-)
kultur sumsum tulang banyak (+) nya
Uji
Uji Widal
Widal
Deteksi
Deteksi antibodi
antibodi dasarnya
dasarnya reaksi
reaksi silang
silang antara
antara
antigen Salmonella thypi dengan
antigen Salmonella thypi dengan antibodi antibodi
aglutinin.
aglutinin.
Tes
Tes TUBEX
TUBEX
Tes
Tes imunologi
imunologi ini
ini dilakukan
dilakukan menggunakan
menggunakan
partikel
partikel berwarna
berwarna untuk
untuk meningkatkan
meningkatkan
sensitivitas.
sensitivitas.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan darah
tepi
Anemia ringan berat
Leukositosis
Limfositosis
Trombositopenia
DIAGNOSIS
Klinis:
(1) Demam Penunjang:
(2) gangguan saluran Pemeriksaan darah
pencernaan tepi, serologis, dan
(3) gangguan bakteriologis
kesadaran.
DIAGNOSIS
Pencegahan
1. Tirah
baring
2. Penatalaksaan
diet
FARMAKOLOGI 1. Antibiotik
Line
pertama
a. Kloramfenikol
b. Ampicillin/ Amoxicillin
c. Trimetoprim-
Sulfametoksazol
Line kedua
a. Seftriakson
b. Cefixim
c. Quinolon
TERAPI FARMAKOLOGI
FARMAKOLOGI
2.
Simptomatik
a. Vitamin
a. Antipiretik
b. Anti emetik
Menurut Pharmacoterapy Handbook
edisi 9
Terima Kasih . . .