Anda di halaman 1dari 41

BENTUK TES TULIS

AULIA NURHUDA
SHINTA FITRIYANI
SEKILAS PENILAIAN PEMBELAJARAN
PENGERTIAN
PRINSIP PENILAIAN PEMBELAJARAN
TEKNIK PENILAIAN PEMBELAJARAN
JENIS-JENIS BENTUK TEK TULIS
URAIAN
TES BENTUK URAIAN

Apa itu tes bentuk


URAIAN????

Soal tes bentuk


uraian adalah tes
yang tidak
disediakan pilihan
jawabannya
MACAM-MACAM TES
BENTUK URAIAN

BEBAS TERBATAS
Peserta didik
Dalam bentuk ini
peserta didik harus
bebas untuk mengemukaka
menjawab soal n hal-hal
dengan cara dan tertentu
sistematika sebagai
sendiri. batasannya.
CONTOH TES URAIAN TERBATAS
Indikator
: Disajikan diagram pemanfaatan
perubahan energidalam kehidupan
sehari-hari, peserta didik dapat
menjelaskan proses perubahan
energinya
Ranah Kognitif :
Menganalisis
Kata kerja Ranah Kognitif :
Menganalisis dan mengaitkan
CONTOH TES URAIAN TERBATAS

Perhatikan diagram perubahan energi yang


dimulai dari pemanasan air sampai menjadi listrik
untuk rumah-rumah berikut ini.

Jelaskan masing-masing proses pada diagram


tersebut!
1.


2.

...
3.
CONTOH TES URAIAN TERBATAS
Perhatikan dua gambar pengungkit
di bawah ini!

Pengungkit manakah yang lebih


membutuhkan sedikit energi jika
digunakan?
Rubrik Penilaian
5. Pemberian Skor Tes Uraian (Essay Type Test)
Ada dua cara pemberian skor pada tes uraian
yaitu metode keseluruhan (Whole method)
dan metode bagian (separated method).
a. Metode Keseluruhan (Whole Method)
Hasil kerja peserta didik dibaca masing
masing satu nomor untuk setiap peserta. Dari
kesan jawaban pertama dikelompokkan
minimal menjadi tiga kelompok sangat baik,
baik, tidak baik. Sesudah itu setiap kelompok
dibaca dan dibandingkan lagi untuk
kemudian dikasih nilai (skor)
b. Metode Bagian (Separated Method)
Memberi skor dengan cara kedua adalah
dengan cara memeriksa hasil tes setiap
individu satu peserta dari 1 (satu) sampai
dengan selesai. Kemudian diberi skor satu
persatu dan dijumlahkan menjadi skor total.
Dalam pemberian skor tes uraian ada yang
dinamakan pembobotan (Weighted system).
Pembobotan didasarkan pada tingkat
kesukaran soal, sukar, sedang, dan mudah.
Untuk soal sukar sekali 5, sedang dikali 4 dan
mudah dikali 3. kemudian dihitung total
Contoh Soal IPA Uraian Bebas
Gambar ini menunjukkan tanah pertanian di suatu lembah tempat sebuah
bendungan baru selesai dibangun.

Danau

Bendungan

Sungai

Daerah
pertanian

Keberadaan bendungan dapat memberi dampak positif maupun negatif


terhadap pertanian di lembah itu.

A. Tuliskan satu dampak positif bendungan terhadap pertanian!

B. Tuliskan satu dampak negatif bendungan terhadap pertanian!


KELEBIHAN
TES BENTUK URAIAN
1. Jawaban harus disusun sendiri oleh siswa
2. Tidak ada kemungkinan menebak;
3. Dapat mengukur kemampuan yang
kompleks;
4. Dapat digunakan untuk
mengembangkan penalaran siswa;
5. Proses penyusunan soalnya relatif
mudah; dan
6. Proses berpikir siswa dapat dilacak dari
jawabannya.
KEKURANGAN
TES BENTUK URAIAN
1. Jumlah soal sangat terbatas, sehingga
cakupan materi (validitas isi) lemah;
2. Tingkat kebenaran jawaban dan
PENILAIANnya subyektif;
3. Jawaban siswa kadang tidak relevan dengan
pertanyaan;
4. Pemeriksaannya sulit, hanya dapat dilakukan
oleh penyusunnya;
5. Skor umumnya kurang reliabel;
6. Kualitas jawaban tergantung pada
kemampuan dalam memilih kata-kata dan
menyusun kalimat; dan
7. Banyak dijumpai soal-soal tes uraian yang
hanya mengungkap pengetahuan yang
dangkal.
TES BENTUK OBJEKTIF
Apa itu tes bentuk
OBJEKTIF????
Tes objektif adalah tes yang
memungkinkan (memberikan
kemudahan) kepada pemberi
skor atau pengoreksi (dalam
hal ini guru) untuk dapat
memberi skor secara objektif
kepada seluruh peserta tes
MACAM-MACAM TES
BENTUK OBJEKTIF

BENAR-SALAH MENJODOHKAN

PILIHAN GANDA
CONTOH TES BENAR
SALAH
Indikator
: Menentukan jumlah
angka penting

B - S : 0.86 m mempunyai tiga


angka penting
Jawaban : S (Salah)
Dalam tes ini peserta didik hanya diminta
melingkari atau memberi tanda x pada huruf B
atau S. kunci jawaban yang disediakan hanya
berbentuk urutan nomor serta huruf yang
dikehendaki untuk diberi tanda (lingkaran atau
X). Untuk menentukan angka (skor) dalam tes
ini dapat digunakan dua cara yaitu :
1. Kunci jawaban (data mentah) dan kunci
pemberian skor (data masuk) untuk tes
bentuk Betul Salah
Untuk tes ini yang dimaksud dengan kunci
jawaban adalah deretan jawaban yang
dipersiapkan untuk pertanyaan atau soal
soal yang disusun. Sedangkan kunci scoring
adalah alat yang digunakan untuk
mempercepat pekerjaan scoring.
a. Tanpa hukuman atau tanpa denda.
Banyaknya angka yang peserta sebanyak
jawaban yang cocok dengan kunci.
Rumus yang digunakan :
S=RW
Singkatan :
S = Skor, R= Right, W=Wrong
Skor yang diperoleh peserta sebanyak jumlah
soal yang benar dikurangi dengan jumlah
soal yang salah
Contoh : Banyaknya soal : 10 buah
Yang betul : 8 buah
Yang salah : 2 buah
Angka yang diperoleh : 8 2 = 6
b. Dengan hukuman atau dengan denda.
Dengan hukuman karena diragukan ada
unsur tebakan
Rumus yang digunakan :
S = T 2W
Singkatan :
S = Skor, T= Total, W=Wrong
Contoh : Banyaknya soal : 10 buah
Yang salah : 2 buah
Angka yang diperoleh : 10 (2 x 2) = 10 4 =
6
Jadi dengan kedua rumus tersebut hasilnya
sama
CONTOH TES MENJODOHKAN
Indikator : Menghubungkan penyakit dengan
penyebabnya
4. Kunci jawaban dan kunci pemberian skor
untuk tes menjodohkan (matching)
Pada dasarnya tes ini adalah tes bentuk
pilihan ganda, dimana jawaban jawabannya
dijadikan satu seperti pertanyaan
pertanyaannya. Oleh sebab itu pilihan
jawabannya akan lebih banyak.
CONTOH TES PILIHAN GANDA
Indikator :
Disajikan gambar percobaan gelombang
cahaya, peserta didik dapat menentukan
pernyataan yang tepat tentang frekuensi
dan panjang gelombang

Kata
kerja Ranah Kognitif :
Membandingkan dan menyimpulkan (C5)
CONTOH TES PILIHAN GANDA
Diagram berikut merupakan gelombang
cahaya yang dipancarkan dari cahaya dua
buah bohlam. Satu bohlam adalah merah,
yang lain adalah biru.

Berdasarkan gambar dua gelombang tersebut, pilihlah


pernyataan yang tepat tentang frekuensi dan panjang
gelombang!
A. Cahaya biru memiliki frekuensi yang lebih tinggi dari pada
cahaya merah.
B. Cahaya biru memiliki panjang gelombang lebih tinggi dari
pada cahaya merah.
C. Cahaya biru memiliki frekuensi yang sama dengan cahaya
merah
D. Cahaya biru memiliki panjang gelombang yang sama
dengan cahaya merah.
2. Kunci jawaban dan kunci pemberian skor
untuk tes bentuk Pilihan Ganda
Seperti cara menjawab pada tes Betul
Salah, dalam tes pilihan ganda peserta juga
diminta melingkari atau memberi tanda x
pada salah satu huruf yang dipilih sebagai
jawabannya.
Dalam menentukan angka untuk tes ini juga
dikenal 2 macam cara yakni :
a. Tanpa hukuman. Apabila banyaknya angka
dihitung dari banyaknya jawaban yang cocok
dengan kunci jawaban.
Rumus yang digunakan :
S=RW
b. Dengan hukuman
Rumus yang dipergunakan :
(W)
S=R
(n-1)
Singkatan :
S = Score R =RightW =Wrong
N = Banyaknya pilihan jawaban
Contoh : Banyaknya soal : 10 buah
Yang betul : 8 buah
Yang salah : 2 buah
Banyak Pilihan : 3 buah
Skor/angka yang diperoleh : ..2
8- =81=7
3-1
3. Kunci jawaban dan kunci pemberian skor
untuk tes jawaban singkat
Kunci jawaban tes ini merupakan deretan
jawaban sesuai dengan nomornya. Kunci
pemberian skor dapat disamakan dengan
penentuan angka pada bentuk tes betul
salah atau pilihan ganda.
KELEBIHAN
TES BENTUK OBJEKTIF
1. Dapat mengukur semua tujuan
pembelajaran/kompetensi khususnya domain
kognisi, dari yang paling sederhana sampai yang
paling kompleks
2) Dapat menggunakan tes yang relatif banyak
yang mewakili bahan ajar yang lebih luas
3) Penskoran hasil kerja peserta tes dapat
dikerjakan secara objektif
4) Penskoran hasil kerja peserta tes dapat
dikerjakan oleh mesin atau orang lain secara
objektif, karena sudah ada kunci jawaban
5) Menuntut kecermatan yang tinggi
KEKURANGAN
TES BENTUK OBJEKTIF
1. Sukar dikonstruksi, khususnya mencari alternatif
1. Sukar dikonstruksi, khususnya mencari alternatif
jawaban yang homogen
2) Cenderung hanya menguji kemampuan ingatan
domain kognisi
3) Kurang cocok untuk mengukur hasil belajar yang
menyeluruh
4) Testwise mempunyai pengaruh pada hasil tes
peserta karena faktor kebiasaan
5) Tidak dapat mengukur semua tujuan
pembelajaran/kompetensi
6) Tidak dapat mengukur hasil belajar yang
komplesk, baik dari segi domain maupun dari segi
tingkat kesulitan, khususnya domain afeksi dan motorik
7) Tidak dapat mengukur hasil belajar yang
mengintegrasikan berbagai konsep atau ide dari
berbagai sumber ke dalam satu pikiran utama.
Simpulan
Tes tertulis atau pencil paper test adalah suatu teknik
penilaian yang menuntut jawaban secara tertulis.
Tes tulis memiliki dua bentuk yaitu bentuk uraian (essay)
dan bentuk objektif (objectives).
Tes uraian memeiliki beberapa bentuk, yaitu uraian
bebas dan uraian terbatas.
Tes bentuk objektif memiliki beberapa bentuk soal,
diantaranya bentuk menjodohkan, benar salah dan
pilihan ganda.
Tes bentuk esay memiliki kelebihan diantaranya soal
mudah dibuat, dapat mengukur keterampilan yang
kompleks, dan lain sebagainya.
Sementara kelemahan dari tes uraian adalah
pengkoreksiannya memiliki waktu yang lama, kurang
objektif dan tingkat realibilitas soalnya rendah.
Lanjutan Simpulan
Tes bentuk objektif memiliki kelebihan
penskoran hasil kerja peserta tes dapat
dikerjakan secara objektif,
pengkoreksiannya mudah, tingkat
realibilitasnya tinggi.
Sementara kelemahannya adalah tidak
dapat mengukur hasil belajar yang
komplesk, baik dari segi domain maupun
dari segi tingkat kesulitan, khususnya
domain afeksi dan motorik.
Adapun dalam penilian untuk tes bentuk
uraian bisa menggunakan rubrik agar
objektivitas terjaga.
Sementara untuk tes objektif bisa

Anda mungkin juga menyukai