Anda di halaman 1dari 26

Pasak adalah suatu elemen mesin yang dipakai

untuk menetapkan bagian-bagian mesin seperti


roda gigi, sproket,puli, kopling dll.
Pasak dipakai dengan maksud :
1. Untuk menjaga supaya terjadi pengikatan pada
alat bagian yang satu dengan yang lain
sehingga tidak bergeser dalam arah tertentu.
2. Untuk menyambung peralatan yang satu dengan
yang lain.
3. Untuk memindahkan sebuah alat bagian pada
arah tertentu.
Seringkali terjadi ,bahwa sebuah pasak harus
memenuhi lebih dari satu maksut diatas,bahwa
mungkin terjadi untuk ketiga maksut diatas.

Macam-macam pasak
Menurut cara pembebanan pada pasak, dibedakan 3 macam pasak.

1. Pasak memanjang ( Key )


2. Pasak melintang ( cotter joint)
3. Splines.
Pasak memanjang
Pasak ini menerima pembebanan sepanjang
penampang pasak,misalnya pada sambungan
poros dengan roda transmisi. Fungsi pasak
memanjang ialah mengikat sambungan dan
meneruskan momen puntir.

Keuntungan pasak semacam ini :


1. Sederhana dan murah.
2. Mudah dipasang dan dibongkar.
Kerugiannya :
3. Melemahkan poros dengan adanya alur pasak
padanya ( Key way )
Pemakaian pasak dan pemilihan pasak biasanya
tidak menyimpang dari lembaran antara lain N32 ;
N161 dan N162, yang memberikan ukuran
bermacam-macam pasak memanjang untuk garis
tengah poros yang tertentu. Juga normalisasi ASME
dapat dipergunakan jika satu Britis dipakai.
Kekuatan pasak memanjang,
1 Lb 2
P K
3 t

Maka dengan Rumus ini dapat


ditentukan ukuran lebar b pasak
setelah diketahui L dan t pasak.
Ilustrasi Pemasangan Pasak
Ilustrasi Pasak Tirus (TAPER KEY)
Ilustrasi Pasak Rata (FLAT KEY)
Ilustrasi Pasak Keping Lingkaran
(WOOD RUFF KEY)
Batas Dimensi Pasak
SPLINE
Spline dipergunakan untuk meneruskan gerakan relatif aksial diantara
poros dan bagian sambungan lainnya.
Dengan Spline didapatkan kekuatan yang lebih besar, luas bidang
kontak lebih besar. Besar kekuatannya 25-40% lebih besar daripada
pasak

Spline Shaft dan hub

A.Straight Radial
B.Involute
SAE Standard SPLINES
Menurut ASA (B5.26-1950)

Suaian Tetap 6 Spline 4 Spline 10 Spline


d = 0,90 D d = 0,85 D d = 0,91 D
w = 0,25 D w = 0,241 D w = 0,156 D
h = 0,05 D h = 0,075 D h = 0,045 D

Spline dapat bergeser d = 0,85 D d = 0,78 D d = 0,86 D


aksial tanpa pembebanan w = 0,25 D w = 0,242 D w = 0,156 D
h = 0,075 D h = 0,125 D h = 0,07 D

Spline dapat bergeser d = 0,80 D d = 0,81 D


aksial dengan w = 0,25 D w = 0,156 D
pembebanan h = 0,10 D h = 0,095 D
Contoh Soal

Diketahui sambungan Spline pada auto


mobil transmition terdiri dari 10 spline
yang dibuat pada diameter poros asal
2,25. Tinggi spline 0,214 in.
Panjang Alur pasak pada Hub(poros pipa
penerus)=1,75 in. Kecepatan putaran
2500rpm & tegangan tekan yang diijinkan
700Psi. Ditanyakan besar daya kuda yang
dipakai.
Penyelesaian Soal
Luas Total Permukaan Spline
A=t.L.n
A = 0,214 x 175 x 10 in2
= 3,74 in2
Besar torsi yang diteruskan :
T = p . A. r m
2.25 - 0,214
700 x 374 x
2
= 2660 in lb
Besar daya kuda :
N
T 63000 x
n
T . n 2006 2500
N 106 HP
63000 63000

Anda mungkin juga menyukai