Anda di halaman 1dari 34

KONSEP DASAR

KEPERAWATAN KOMUNITAS

OLEH : MIMI YATI,S.KEP.,NS.,M.KES

mimiyati
I. Definisi
Keperawatan Komunitas adalah pelayanan
keperawatan profesional yang ditujukan pada
masyarakat dengan penekanan kelompok risiko
tinggi dalam upaya pencapaian derajat kesehatan
yang optimal melalui peningkatan kesehatan,
pencegahan penyakit, pemeliharaan rehabilitasi
dengan menjamin keterjangkauan pelayanan
kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan klien
sebagi mitra dalam perencanaan, pelaksanaan,
dan evaluasi pelayanan keperawatan (CHN,
1977).

mimiyati
Di Indonesia dikenal dengan sebutan perawatan
kesehatan masyarakat (PERKESMAS) yang
dimulai sejak permulaan konsep Puskesmas
diperkenalkan sebagai institusi pelayanan
kesehatan profesional terdepan yang memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara
komprehensif.

mimiyati
Pada tahun 2004, American Nurses Association
( ANA) : tindakan untuk meningkatkan dan
mempertahankan kesehatan dari populasi dengan
mengintegrasikan keterampilan dan pengetahuan
yang sesuai dengan keperawatan dan kesehatan
masyarakat.
Praktik tersebut dilakukan secara komprehensif,
umum, berkelanjutan, dan tidak terbatas pada
perawatan yang bersifat episodik.

mimiyati
Menurut American Public Healt Association (2004) :
sintesis dari ilmu kesehatan masyarakat dan teori
keperawatan profesional yang bertujuan
meningkatkan derajat kesehatan pada keseluruhan
komunitas.

Keperawatan kesehatan masyarakat (perkesmas):


Suatu bidang dalam keperawatan kesehatan yang
merupakan perpaduan antara keperawatan dan
kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta
aktif masyarakat yang mengutamakan pelayanan
promotif dan preventif secara berkesinambungan
tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif
secara menyeluruh dan terpadu.
mimiyati
Tujuan Kep.Komunitas

Tujuan proses keperawatan dalam komunitas adalah


untuk pencegahan dan peningkatan
kesehatan masyarakat melalui upaya-upaya sebagai
berikut.
1. Pelayanan keperawatan secara langsung (direct care)
terhadap individu, keluarga, dan keluarga dan kelompok
dalam konteks komunitas.
2. Perhatian langsung terhadap kesehatan seluruh
masyarakat (health general community) dengan
mempertimbangkan permasalahan atau isu kesehatan
masyarakat yang dapat mempengaruhi keluarga, individu,
dan kelompok.

mimiyati
Selanjutnya, secara spesifik diharapkan individu,
keluarga, kelompok, dan masyarakat mempunyai
kemampuan untuk:
1) Mengidentifikasi masalah kesehatan yang dialami;
2) Menetapkan masalah kesehatan dan
memprioritaskan masalah tersebut;
3) Merumuskan serta memecahkan masalah
kesehatan
4) Menanggulangi masalah kesehatan yang mereka
hadapi
5) Mengevaluasi sejauh mana pemecahan masalah
yang mereka hadapi, yang akhirnya
dapat meningkatkan kemampuan dalam
memelihara kesehatan secara mandiri (self care).

mimiyati
Fungsi Keperawatan Komunitas :
Memberikan pedoman dan bimbingan yang sistematis
dan ilmiah bagi kesehatan masyarakat dan keperawatan
dalam memecahkan masalah klien melalui asuhan
keperawatan.
Agar masyarakat mendapatkan pelayanan yang optimal
sesuai dengan kebutuhannya di bidang kesehatan.
Memberikan asuhan keperawatan melalui pendekatan
pemecahan masalah, komunikasi yang efektif dan efisien
serta melibatkan peran serta masyarakat.
Agar masyarakat bebas mengemukakan pendapat
berkaitan dengan permasalahan atau kebutuhannya
sehingga mendapatkan penanganan dan pelayanan yang
cepat dan pada akhirnya dapat mempercepat proses
penyembuhan (Mubarak, 2006).

mimiyati
Konsep Model keperawatan Komunitas
1. MODEL SISTEM IMOGENE M. KING (1971)
Komunitas merupakan suatu system dari subsistem
keluarga dan supra sistemnya adalah system social yang
telah luas.
Sub system yang di dapat di komunitas saling
beriteraksi, berinterelasi, dan interpendensi, satu sama
yang lain. Adanya ganguan atau tressor pada salah satu
subsistem akan mempengaruhi komunitas, misalnya
adanya gangguan pada salah satu sub system
pendidikan, dimana masyarakat akan kehilangan
informasi atau ketidak tahuan. Akibatnya dapat
menimbulkan masalah kesehatan atau ketidak tahuan
memodifikasi lingkungan sehingga memerlukan
interfensi keperawatan.

mimiyati
2. MODEL ADAPTASI C. ROY (1976)
Aplikasi dari model adaptasi pada keperawatan
komunitas tujuannya adalah untuk
mempertahankan perilaku adaptif dan merubah
perilaku mal adaptif pada komunitas.
Adapun upaya pelayanan keperawatan yang
dilakukan adalah untuk meningkatkan kesehatan
dengan cara mempertahankan perilaku adaptif .
Interfensi keperawtan ditujukan untuk menekan
setressor dan meningkatkatkan mekanisme
adaptasi melalui adaptasi, masalah kesehatan
komunitas diharapkan dapat diatasi dengan atau
meningkatkan perilaku adaptif komunitas.

mimiyati
3. MODEL SELF CARE D.E.OREM(1971)
Model ini tepat digunakan untuk keperawatan
keluarga karena tujuan akhir dari keperawan
keluarga adalah kemandirian keluarga dalam
melakukan upaya kesehatan yang terkait dengan
lima tugas kesehatan keluarga yaitu : mengenal
masalah, mengambil keputusan untuk mengatasi
masalah, merawat anggota keluarga yang
mengalami gangguan kesehatan, memodifikasi
lingkungan yang dapat menunjang kesehatan dan
menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan secara
tepat.

mimiyati
Keperawatan mandiri adalah salah satu kemampuan
dasar manusia dalam menjaga fungsi tubuh dan
kehidupan yang harus dimilikinya. Menurut Orem
keperawatan mandiri adalah pelaksanaan kegiatan
yang diprakarsai dan dilakukan oleh individu itu
sendiri untuk memenuhi kebutuhan guna
mempertahankan kehidupan, kesehatan dan
kesejahteraan sesuai keadaan sehat sakit (Orem,
1980).

mimiyati
4. MODEL HEALTH CARE SYSTEMBETTY
NEUMAN
Model konseptual dari Neuman memberi
penekanan pada penurunan stress dengan
memperkuat garis pertahanan sendiri baik yang
bersifat fleksibel, normal maupun yang resisten.
intervensi diarahkan ketiga garis pertahanan
tersebut terkait dengan tiga level prevensibel.
Model ini menganalisa interaksi empat variable
yang menunjang komunitas yaitu :fisik, psikologis,
sosial, cultural, spiritual. Adapun tujuan
keperawatan adalah stabilitas klien dan keluarga
dalam lingkungan yang dinamis.

mimiyati
Asumsi yang dikemukakan NEUMAN tentang empat
konsep utama paradigma keperawatan yang terkait
keperawatan komunitas adalah sebagai berikut:
1. Manusia
Merupakan suatu system terbuka, yang selalu
mencari keseimbangan dari harmoni dan
merupakan satu kesatuan dari variabel variabel
:fisiologis, psikologis, sosiokultural,
perkembangan dan spiritual.

mimiyati
2. Lingkungan
Meliputi semua factor internal dan ekternal atau
pengaruh-pengaruh dari sekitar klien atau system
klien.
3. Sehat
Suatu kondisi terbebasnya dari ganguan
pemenuhan kebutuhan. Sehat merupakan suatu
keseimbangan yang dinamis sebagai dampak dari
keberhasilan dalam menghindari atau mengatasi
stressor.

mimiyati
4.Keperawatan
Intervensi keperawataan bertujuan untuk menurunkan
stressor melalui pencegahan primer, sekunder dan
tertier.
Sehat menurut model Neuman adalah Suatu
keseimbangan biopsiko-sosio-kultural dan spiritual
pada tiga garis pertahanan klien yaitu fleksibel, normal
dan resisten. Keperawatan ditujukan untuk
mempertahankan keseimbangan tersebut dengan
berfokus pada empat interfensi : yang bersifat promosi
dilakukan apabila gangguan yang terjadi pada garis
pertahanan normal yang terganggu. Sedangkan
itervensi yang bersifat kurasi atau rehabilitasi dilakukan
apabila garis pertahanan resisten yang terganggu.

mimiyati
Sasaran Keperawatan Komunitas:
Sasaran keperawatan kom seluruh masyarakat
termasuk individu, keluarga dan kelompok
berisiko tinggi ( kelg / penduduk di daerah kumuh,
daerah terisolasi, daerah ygtdk terjangkau
termasuk kelompok bayi, balita dan ibu hamil).
Menurut Anderson (1988) sasaran kepr komunitas
terdiri dari tiga tingkat tingkat individu,
keluarga dan komunitas.

mimiyati
Tingkat Individu dan Keluarga
1. Tingkat individu perawat memberikan askep kpd
individu yg mempunyai mslh kesh tertentu yg
dijumpai di poliklinik, puskesmas dgn sasaran &
pusat perhatian pd mslh kesh & pemecahan mslh
kesehatan individu.
2. Tingkat keluarga Sasaran kegiatan adalah keluarga
dgn anggota kelg yg mpy mslh kesh yg dirawat
sebagai bagian dari kelg dgn mengukur sejauh mana
terpenuhinya tugas kesh kelg sbb : mengenal masalah
kesehatan, mengambil keputusan utk mengatasi mslh
kesh, memberi perawatan kpd anggota keluarga,
mencipt lingk yg sehat, memanfaatkan sumber daya
dlm masy utk meningkatkan kesh keluarga.

mimiyati
Tingkat Komunitas

3. Tingkat Komunitas Pelayanan asuhan


keperawatan berorientasi pada individu, keluarga
dilihat sebagai suatu kesatuan dlm komunitas.
Asuhan ini diberikan untuk kelompok berisiko
atau masyarakat wilayah binaan dgn memandang
komunitas sbg klien.

mimiyati
Prinsip Keperawatan Komunitas
Yang harus menjadi prinsip dlm melaksanakan kepr
komunitas haruslah mempertimbangkan :
Kemanfaatan intervensi yg dilakukan hrs
memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi
komunitas artinya ada keseimbangan antara
manfaat & kerugian.
Autonomi diberikan kebebasan untuk
melakukan / memilih alternative yg terbaik yg
disediakan untuk komunitas.
Keadilan Melakukan upaya / tindakan sesuai
dgn kemamp / kapasitas komunitas.

mimiyati
Falsafah Keperawatan Komunitas :
Keperawatan kom merupakan pelayanan yg
memberikan perhatian thd pengaruh lingkungan
baik : biologi, psikologis, sosial, cultural dan
spiritual thd kesehatan komunitas.
Falsafah yg melandasi keperawatan komunitas
mengacu pada falsafah atau paradigma kepr scr
umum yaitu manusia yg merupakan titik sentral
dari setiap upaya pembangunan kesh yg
menjunjung tinggi nilai kemanusiaan & bertolak
dari pandangan ini disusunlah paradigma kep.
komunitas yg terdiri 4 komponen dasar
manusia, kesehatan, lingkungan, keperawatan.

mimiyati
Paradigma Keperawatan Komunitas;

komunitas dgn
kelg sbg unit yan
dasar
Manusia

Keperawatan Kesehatan
(dgn 3 level (sehat-sakit)
pencegahan )

Lingkungan
(fisik, biologis, psikologis
sosial, kultural, & spiritual)

mimiyati
Keterangan
Manusia komunitas sbg klien berarti sekump
indv/klien yg berada pd lokasi / batas geografi tt
memiliki nilai, keyakinan & minat yg relatif sama
serta adanya interaksi satu sama lain utk mencapai
tujuan.
Kesehatan suatu kondisi terbebasnya dari gg
pemenuhan keb dasar klien/komunitas.
Lingk semua faktor internal & eksternal atau
pengaruh disekitar klien yg bersifat bio-psiko-
sosio-kultural-spiritual.
Kepr intervensi yg bertujuan utk menekan
stressor / meningkatkan kemamp klien/komunitas
menghadapi stressor melalui upaya pencegahan
primer, sekunder & tersier.

mimiyati
PERAN PERAWAT/NERS KEP.
KOMUNITAS
1. Sebagai penyedia pelayanan (Care provider)
Memberikan asuhan keperawatan melalui
mengkaji masalah skeperawatan yang ada,
merencanakan tindakan keperawatan,
melaksanakan tindakan keperawatan dan
mengevaluasi pelayanan yang telah diberikan
kepada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat.

mimiyati
2. Pendidik ( educator)
Memberikan pendidikan kesehatan kepada
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat baik
di rumah, puskesmas, dan di masyarakat secara
terorganisir dalam rangka menanamkan perilaku
sehat, sehingga terjadi perubahan perilaku seperti
yang diharapkan dalam mencapai derajat
kesehatan yang optimal

mimiyati
3. Counselor
Konseling adalah proses membantu klien untuk
menyadari dan mengatasi tatanan psikologis atau
masalah sosial untuk membangun hubungan
interpersonal yang baik dan untuk meningkatkan
perkembangan seseorang. Di dalamnya diberikan
dukungan emosional dan intelektual.

mimiyati
4. Role model ( panutan )
Perawat kesehatan masyarakat harus dapat memberikan
contoh yang baik dalam bidang kesehatan kepada
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat tentang
bagaimana tata cara hidup sehat yang dapat ditiru dan
dicontoh oleh masyarakat
5. Client Advocate ( sebagai pembela)
Pembelaan dapat diberikan kepada individu, kelompok
atau tingkat komunitas. Pada tingkat keluarga, perawat
dapat menjalankan fungsinya melalui pelayanan sosial
yang ada dalam masyarakat. Seorang pembela klien
adalah pembela dari hak-hak klien. Pembelaan termasuk
di dalamnya peningkatan apa yang terbaik untuk klien,
memastikan kebutuhan klien terpenuhi dan melindungi
hak-hak klien.

mimiyati
6. Case Manager ( Sebagai manajer Kasus )
Perawat kesehatan masyarakat diharapkan dapat
mengelola berbagai kegiatan pelayanan kesehatan
puskesmas dan masyarakat sesuai dengan beban tugas
dan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya.
7. Sebagai Kolaborator
Peran perawat sebagai kolaborator dapat dilaksanakan
dengan cara bekerjasama dengan tim kesehatan lain,
baik dengan dokter, ahli gizi, ahli radiologi, dan lain-
lain dalam kaitanya membantu mempercepat proses
penyembuhan klien Tindakan kolaborasi atau
kerjasama merupakan proses pengambilan keputusan
dengan orang lain pada tahap proses keperawatan.

mimiyati
8. Discharge Planner ( Perencana Tindak Lanjut )
Perencanaan pulang dapat diberikan kepada klien yang
telah menjalani perawatan di suatu instansi kesehatan
atau rumah sakit. Perencanaan ini dapat diberikan
kepada klien yang sudah mengalami perbaikan kondisi
kesehatan.
9. Case Finder ( Sebagai Pengidentifikasi Masalah
Kesehatan).
Melaksanakan monitoring terhadap perubahan-
perubahan yang terjadi pada individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat yang menyangkut masalah-
masalah kesehatan dan keperawatan yang timbul serta
berdampak terhadap status kesehatan melalui kunjungan
rumah, pertemuan-pertemuan, observasi dan
pengumpulan data.

mimiyati
10. Coordinator of Services ( koordinator pelayanan
Kesehatan)
Peran perawat sebagai koordinator antara lain
mengarahkan, merencanakan dan
mengorganisasikan pelayanan kesehatan yang
diberikan kepada klien. Pelayanan dari semua
anggota tim kesehatan, karena klien menerima
pelayanan dari banyak profesional (Mubarak,
2005).

mimiyati
11. Pembawa perubahan atau pembaharu dan pemimpin
(Change Agent and Leader)
Pembawa perubahan adalah seseorang atau kelompok
yang berinisiatif merubah atau yang membantu orang
lain membuat perubahan pada dirinya atau pada
sistem.
12. Pengidentifikasi dan pemberi pelayanan komunitas
(Community Care Provider And Researcher)
Peran ini termasuk dalam proses pelayanan asuhan
keperawatan kepada masyarakat yang meliputi
pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
masalah kesehatan dan pemecahan masalah yang
diberikan. Tindakan pencarian atau
pengidentifikasian masalah kesehatan yang lain juga
merupakan bagian dari peran perawat komunitas.

mimiyati
Tahap pencegahan keperawatan komunitas (tujuan dan setrategi)

1. Prevensi primer ditujukan bagi orang-orang yang


termasuk kelompok risiko tinggi, yakni mereka yang
belum menderita tetapi berpotensi untuk menderita.
2. Prevensi sekunder bertujuan untuk mencegah atau
menghambat timbulnya penyulit dengan tindakan
deteksi dini dan memberikan intervensi
keperawatan sejak awal penyakit

mimiyati
3.Prevensi tersier. Apabila sudah muncul penyulit
menahun , maka perawat komunitas harus
berusaha mencegah terjadinya
kecacatan/komplikasi lebih lanjut dan
merehabilitasi pasien sedini mungkin, sebelum
kecacatan tersebut menetap.
Pendidikan kesehatan bertujuan untuk melindungi
upaya rekonstitusi, yaitu: mendorong untuk patuh
mengikuti program PKP , pendidikan kesehatan
kepada dan keluarga untuk mencegah hipoglikemi
terulang dan melihara stabilitas klien (Allender &
Spradley, 2005).

mimiyati
TERIMA KASIH

mimiyati

Anda mungkin juga menyukai