Anda di halaman 1dari 14

OM

SWASTIASTU
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN
Tn. S
DENGAN GASTRITIS

Oleh :
KELOMPOK 7

PROGRAM STUDI S1KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BALI
DENPASAR
2016
PENGERTIAN

Darmojo, 2014 Soepaman, 1998

Gastritis adalah
Lansia adalah fase peradangan pada
menurunnya mukosa lambung yang
kemampuan akal dapat bersifat akut
dan fisik, yang kronik, difus atau lokal.
dimulai dengan Gastritis yg sering
adanya terjadi pada lansia :
gastritis superfisial akut
beberapaperubahn
dan gastritis atropik
dalam hidup. kronik
WOC
gas1.png

gas2.png
TINJAUAN KASUS
Pengkajian
a. Pengumpulan data
Identitas pasien
Nama : Tn. S
Umur : 65 th
Jenis Kelamin : Laki-laki
No. RM : 1018580
Tanggal MRS : 28 sep 2012
Alamat : Bojong
Menteng
Diagnosa Medis : Gastritis
LANJUTAN..
b. Alasan Dirawat
1)Keluhan Utama MRS
Pasien mengeluh nyeri bagian
lambung.

2)KeluhanUtama Saat Pengkajian


Pasien mengeluh nyeri pada
lambung, pasien mengeluh mual
muntah, dan nafsu makan
menurun.
RIWAYAT PENYAKIT
Terdapat mual
Pada tanggal 28 Di IGD pasien dan muntah
sep 2012 pasien mengeluh nyeri pada pasien,
dibawa ke IGD pada perut pasien tidak ada
RSUD Bangli oleh sejak seminggu nafsu makan
keluarganya. yang lalu.

dilakukan Dari hasil Kemudian Di IGD


pemeriksaan TTV pemeriksaan dilakukan
di ruang rawat laboratorium, pemeriksaan TTV
inap dengan hasil: pasien didiagnosa dengan hasil:
T.D=120/90mmHg, Gastritis, T.D=120/90mmHg,
S=36,7C, kemudian dirawat S=37C, N=88x/mnt,
N=90x/mnt, inap di ruang RR=20x/mnt.
RR=22x/mnt. rawat inap.
Saat pengkajian tanggal 17 mei 2015
Dan berikan terapi: dilakukan pemeriksaan TTV dengan hasil:
RL 20 tpm T.D=120/80mmHg, S=37C, N=80x/mnt,
Antasida 3x500mg RR=20x/mnt. Dan diberikan terapi:
Ranitidine 2x1mg RL 20 tpm
Cefotaxime (1gr). Antasida 3x500mg
Ranitidine 2x1mg
Cefotaxime (1gr).
ANALISA DATA
NO DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF KESIMPUL
AN

1 Pasien mengatakan sempat Pasien tampak lemas Gangguan rasa


mengalami nyeri ulu hati Skala nyeri 7 dari 1-10 skala nyama (Nyeri
terasa panas dan terbakar, yang diberikan Akut)
Pasien mengatakan tidak Nyeri tekan pada ulu hati
nafsu makan, serta mual
dan muntah

2. Pasien mengatakan merasa Pasien tampak lemas dan Gangguan


mual muntah, tidak ada hanya berbaring ditempat pola makan:
nafsu makan tidur kurang dari
kebutuhan
tubuh
Lanjutan..
NO DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF KESIMPULAN

4. Pasien mengatakanPasien Palpasi abdomen : teraba keras Konstipasi


mengatakan di rumah sakit di perut sebelah kiri bawah
BAB dengan konsistensi feses Auskultasi pada
keras abdomen: peristaltik 4x/mnt

5. Pasien mengatakan hal yang Pasien tampak bingung Kurang


dipikirkan terhadap penyakitnya Pengetahuan
terhadap penyakitnya adalah
penyakit jantung karena di ulu
hati terasa perih, panas dan
kemeng-kemeng.
DIAGNOSA KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan rasa nyaman (Nyeri)

2. Gangguan pola makan: kurang dari kebutuhan tubuh

3. Konstipasi

4. Kurang Pengetahun
DIAGNOSA PRIORITAS
Gangguan rasa nyaman nyeri
berhubungan dengan dengan
peradangan pada dinding
mukosa lambung, ditandai
dengan Pasien mengatakan
sempat mengalami nyeri ulu
hati, Pasien tampak lemas
Skala nyeri 7, Nyeri tekan
pada ulu hati
PERENCAN
AAN

PELAKSAN
AAN
EVALUASI SUMATIF
NO DX EVALUASI PARAF

1. Gangguan rasa S=
nyaman nyeri Pasien masih mengeluh
berhubungan dengan nyeri pada uluhatinya
dengan peradangan
pada dinding mukosa O=
lambung, ditandai Nafsu makan berkurang
dengan Pasien Keadaan lemah
mengatakan sempat
mengalami nyeri ulu A=
hati, Pasien tampak Nyeri aku belum teratasi
lemas Skala nyeri 7
Nyeri tekan pada ulu P=
hati Lanjutkan intervensi
OM
SHANTI SHANTI
SHANTI
OM

Anda mungkin juga menyukai