Anda di halaman 1dari 11

2.

Penjabaran Hak-hak
Asasi Manusia dalam
UUD 1945
Terbentuknya HAM di Indonesia
Pernyataan Moh. Hatta dalam Sidang
BPUPKI

Walaupun yang dibentuk itu Negara kekeluargaan, tetapi


masih perlu ditetapkan beberapa hak dari warga Negara
agar jangan sampai timbul negara kekuasaan (Machsstaat
atau negara penindas) (Yamin,1995:287-289).
Prinsip HAM dalam Pembukaan UUD 1945

Dalam Pembukaan UUD 1945 alinea kesatu dinyatakan bahwa


Kemerdekaan ialah hak segala bangsa. Dalam pernyataan
tersebut terkandung pengakuan secara yuridis hak asasi
manusia tentang kemerdekaan sebagaimana tercantum dalam
Deklarasi Universal Hak-hak Asasi Manusia PBB pasal I.

Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan


didorong oleh keinginan yang luhur, supaya berkehidupan
kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia
menyatakan dengan ini kemerdekaannya.
Tujuan Negara
Pasal dalam UUD 1945 Berkaitan dengan
HAM
Pasal 27, tentang kesamaan kedudukan hokum dan pemerintahan,
tanpa ada kecuali serta setiap warga Negara berhak atas pekerjaan
dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan
Pasal 28, tentang kemerdekaan berserikat, berkumpul, mengeluarkan
pikiran dengan lisan dan tulisan
Pasal 29, tentang kemerdekaan untuk memeluk agama dan
beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya
Pasal 30, tentang hak untuk membela bangsa
Pasal 31, tentang hak mendapat pengajaran
Pasal 33, tentang hak perekonomian atas asas kekeluargaan
Pasal 34, tentang fakir miskin dan anak anak terlantar dipelihara
oleh Negara.
Pada Bab XA Pasal 28A Sampai 28J (Setelah
Diamandemen) Terdapat 10 Hak Asasi Manusia
Yang Dilindungi
Ketetapan Tentang HAM

Ketetapan tentang penghormatan, penegakan dan


penyebarluasan HAM juga termuat dalam TAP MPR No.
XVII tahun 1998 tentang Hak Asasi Manusia.
Berdasarkan konstitusi dan TAP MPR tersebut maka
penghargaan dan perlindungan HAM secara lebih rinci
dituangkan dalam UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak
Asasi Manusia.
Pelaksanaan Perlindungan Hak Asasi
Manusia di Indonesia

Anda mungkin juga menyukai