Anda di halaman 1dari 40

Logika Matematika

Pernyataan
Pernyataan di dalam logika matematika adalah sebuah kalimat yang di dalamnya
terkandung nilai-nilai yang dapat dinyatakan 'benar' atau 'salah' namun kalimat
tersebut tidak bisa memiliki kedua-duanya (salah dan benar). Sebuah kalimat
tidak bisa kita nyatakan sebagai sebuah pernyataan apabila kita tidak bisa
menentukan apakah kalimat tersebut benar atau salah dan bersifat relatif. Di
dalam logika matematika di kenal dua jenis pernyataan yaitu pernyataan tertuutp
dan terbuka.
Pernyataan tertutup adalah kalimat pernyataan yang sudah bisa dipastikan nilai
benar-salahnya.
Pernyataan terbuka adalah kalimat pernyataan yang belum bisa dipastikan nilai
benar salahnya.
Agar lebih mudah memahaminya, perhatikan contoh berikut ini:
30 + 5 = 35 (sudah pasti benar/pernyataan tertutup)
30 x 5 = 200 (sudah pasti salah/pernyataan tertutup)
Buah maja rasanya pahit (harus dibuktikan dahulu/ pernyataan terbuka)
Jarak antara anyer dan jakarta adalah jauh (pernyataan relatif)
Negasi
Negasi atau biasa disebut dengan ingkaran adalah kalimat
berisi sanggahan, sangkalan, negasi biasanya dibentuk
dengan cara menuliskan kata-kata 'tidak benar bahwa...' di
depan pernyataan yang disangkal/sanggah,. Seperti pada
contoh yang ada di bawah ini:

Pernyataan A :
Becak memiliki roda tiga buah

Negasi dari pernyataan A :


Tidak benar bahwa becak memiliki roda tiga buah
Pernyataan Majemuk
Pernyataan majemuk di dalam logika matematika terdiri dari disjungsi ,
konjungsi , implikasi , dan biimplikasi berikut masing-masing
penjelasannya:
1. Konjungsi
Di dalam logika matematika, dua buah pernyataan dapat digabungkan dengan
menggunakan simbol (^) yang dapat diartikan sebagai dan . Tabel berikut ini
menunjukan logika yang berlaku dama sistem konjungsi:

Dari table di atas dapat diambil kesimpulan bahwa di dalam konsep


konjungnsi, kedua pernyataan haruslah benar agar dapat dianggap benar
selain itu pernyataan akan dianggap salah.
2. Disjungsi
Selain menggunakan 'dan', dua buah pernyataan di dalam logika matematika
dapat dihubungkan dengan simbol (v) yang diartikan sebagai 'atau'. Untuk
memahaminya, perhatikan tabel di bawah ini:

Karena di dalam disjungsi menggunakan konsep atau artinya apabila


salah satu atau kedua pernyataan memiliki nilai benar maka logika
matematikanya akan dianggap benar. Pernyataan akan dianggap salah bila
keduanya memiliki nilai salah.
3. Implikasi
Implikasi merupakan logika matematika dengan konsep kesesuaian.
Kedua pernyataan akan dihubungkan dengan menggunakan simbol ( => )
dengan makna 'jika p ... Maka q ...'. Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan
dalam tabel berikut:
4. Biimplikasi
Di dalam biimplikasi, pernyataan akan dianggap benar bila keduanya
memilki nilai sama-sama benar atau sama-sama salah. Selain itu maka
pernyataan akan dianggap salah. Biimplikasi ditunjukan dengan symbol
() dengan makna p .. Jika dan hanya jika q ..'
Ekuivalensi Pernyataan Majemuk
Ekuivalensi pernyataan majemuk artinya persesuaian yang bisa
diterapkan dalam konsep-taan majemuk yang telah di jelaskan di atas.
dengan begitu kita dapat mengetahui negasi dari konjungsi, disjungsi,
implikasi dan juga biimplikasi. konsep ekuivalensi dinyatakan dalam
rumus-rumus tertentu seperti yang ada pada gambar di bawah ini:
Konvers, Invers, dan Kontraposisi
Konsep ini dapat diterapkan dalam sebuah pernyataan implikasi. Setiap
pernyataan implikasi memiliki sifat Konvers, Invers dan Kontraposisi
seperti yang ada pada gambar bawah ini:
Kuantor pernyataan
Pernyataan berkuantor adalah bentuk pernyataan di mana di
dalamnya terdapat konsep kuantitas. Ada dua jenis kuantor yaitu
kuanor universal dan kuantor eksistensial.
Kuantor universal digunakan dalam pernyataan yang
menggunakan konsep setiap atau semua.
Kuantor eksistensial digunakan dalam pernyataan yang
mengandung konsep ada, sebagian, beberapa, atau terdapat.
Ingkaran dari pernyataan berkuantor
Pernyataan berkuantor juga memiliki negasi atau ingkaran. Negasi dari
kuantor universal adalah kuantor eksistensial begitu jugas sebaliknya.
Seperti pada contoh di bawah ini:
Penarikan Kesimpulan
Kesimpulan dapat dilakukan dengan menelaah premis atau pernyataan-
pernyataan yang kebenarannya telah dketahui. Perhatikan beberapa konsep
penarikan kesimpulan di dalam logika matematika berikut ini:
1. Modus Tollens
2. Modus Ponens
3. Silogisme
Ulangan Harian
A. Soal Pilihan Ganda
Data berikut untuk soal nomor 1 4 Nilai ulangan harian matematika dari 14 orang
siswa yang diambil secara acak adalah 7 , 5 , 8 , 6 , 7 , 8 , 7 , 7 , 7 , 9 , 5 , 8 , 6 , 8
1. Nilai rata-rata ulangan harian
matematika adalah .
A. 6
B. 6,5
C. 7
2. Median dari data tersebut
D. 7,5 Jawaban Jawaban
adalah .
E. 8
A. 5
3. Modus data diatas adalah . B. 7
4. Jangkauan data tersebut adalah .
A. 6 C.A.6 4
B. 8 D.B.85
C. 5
D. 9 E.C.9 6
Jawaban D. 7 Jawaban
E. 7
E. 8
5. Dari data : 5 , 6 , 9 , 6 , 5 , 8 , 6 , 6. Nilai rata-rata, median dan modus
9 , 6 , 10 medianya adalah dari data 6, 4, 5, 8, 8, 4, 7, 6, 6
A. Mean = Median berturut-turut adalah .
B. Mean = Modus A. 6, 7, 7
C. Median = Modus B. 7, 6, 6
D. Median < Modus C. 7, 7, 6
E. Median > Modus D. 6, 7, 6
E. 6, 6, 6
Jawaban Jawaban

7. Perhatikan tabel berikut! 8. Desil ke-4 (D4) dari data pada


Nilai 3 4 5 6 7 8 9 10 histogram diatas adalah .
Frekuensi 2 6 3 8 6 7 6 2 A. 63,25
B. 62,125
A. 5,5 C. 64,75
B.6 D. 61,55
C. 6,5 E. 65,35
D. 7
E. 9
Jawaban Jawaban
9. Diketahui data : 3 , 7 , 5 , a , 6 , 4 , 6 , 9 , 6 , 4 Jika rata-rata data tersebut
adalah 6 maka nilai a = .
A. 6
B. 7
C. 8
D. 9
E. 10 Jawaban

Data berikut untuk soal nomor 10 11! Hasil suatu penelitian adalah sebagai
berikut:5 , 5 , 14 , 7 , 10 , 7 , 12 , 9 , 6. 13.
10. Kuartil bawah dari data diatas 11. Kuartil atas dari data diatas adalah .
adalah . A. 12
A. 7 B. 11
B. 6 C. 10
C. 6,5 D. 9
D. 7,5 E. 8
E. 8 Jawaban Jawaban
12. Desil ke-8 (D8) dari data berikut adalah .
Nilai Frekuensi
41 45 7
46 50 12
51- 55 9
56 60 8
61 65 4

A. 56
B. 57
C. 58
D. 59
E. 60 Jawaban
Data berikut untuk soal nomor 13 18! Tabel distribusi frekuensi
Data Frekuensi 13. Nilai rata-rata dari tabel disamping adalah .
A. 28
20 24 6
B. 32
25 29 10
C. 36
30 34 2 D. 29 Jawaban
35 39 5 E. 35
40 44 4 15. Median dari tabel diatas adalah .
45 49 3 A. 25
B. 26
14. Modus dari tabel diatas C. 27
adalah . D. 28 Jawaban
A. 25,3 E. 29
B. 25,9 16. Kuartil atas dari tabel diatas adalah .
C. 27,1 A. 39
D. 26,2 B. 40
E. 28,7 Jawaban C. 41
D. 42 Jawaban
17. Kuartil bawah dari tabel diatas E. 43
adalah . 18. Simpangan kuartil dari tabel diatas adalah .
A. 25 A. 6,125
B. 25,5 B. 6,775
C. 26,5 C. 6,875
D. 25,25 D. 7,125
Jawaban E. 7,5 Jawaban
E. 26,75
19. Tentukan simpangan baku dari data : 4 , 8 , 5 , 9 , 10 , 6
A. 3,04
B. 2,5
C. 1,28
D. 3,42
E. 2,16 Jawaban
20. perhatikan tabel berikut!
Nilai 5 6 7 8 9
Frekuensi 4 8 5 M 2

Jika nilai rata-rata dari data tersebut adalah 7, maka nilai M = .


A. 8
B. 9
C. 10
D. 11
E. 12 Jawaban
21. Suatu keluarga mempunyai 3 orang anak. anak termuda berumur x tahu. dua anak yang lain
berumur x + 2 dan x + 7. bila rata-rata hitung umur mereka adalah 24 tahun, maka anak
termuda berumur
A. 18
B. 19
C. 20
D. 21
E. 22 Jawaban
22. Lima kelompok siswa masing-masing terdiri dari 10 , 8 , 12 , 11 , 9 orang menyumbang
korban bencana alam. raa-rata sumbangan masing-masing kelompok adalah Rp 7.000,-, Rp
6.000,-, Rp 10.000,00,-, Rp 8.000,-, dan Rp 5.000,-. rata-rata sumbangan tiap siswa seluruh
kelompok adalah .
A. Rp 7.420,-
B. Rp 6.860,-
C. Rp 8.150,-
D. Rp 5.980,-
Jawaban
E. Rp 6.930,-
23. Nilai rata-rata ujian Sejarah dari 20 siswa adalah 7,8, jika digabung dengan 12 siswa maka
nilai rata-rata menjadi 7,5. nilai rata-rata dari 12 siswa tersebut adalah .
A. 7
B. 7,1
C. 7,2
D. 7,3
E. 7,4 Jawaban

Anda mungkin juga menyukai