Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui kebutuhan bahan bakar di dunia setiap tahun
semakin meningkat. Oleh karena itu bila kita hanya bergantung pada bahan bakar
yang tersedia saat ini seperti minyak bumi, batu bara dan konvensional gas saja maka
akhirnya kebutuhan dunia dengan perlahan namun pasti tidak akan mampu untuk
dipenuhi dan hal ini akan menyebabkan krisis yang sangat besar di seluruh penjuru
dunia. Oleh karena itu kita perlu mencari alternative sumber daya yang lain untuk
menopang hal tersenut. Dan salah satu sumber daya yang dapat kita manfaatkan
adalah Unkonvensional Hydrocarbon. Unkonvensional Hydrocarbon memiliki
potensi yang cukup besar untuk di jadikan sumber daya bahan bakar alternative untuk
menopang kebutuhan dunia akan bahan bakar. Jumlah yang dapat dihasilkan juga
sangat melimah apabila kita dapat memanfaatkannya secara maksimal.
Namun teknologi yang ada saat ini serta pengetahuan tentangnya masih sangat
minim sehimgga masi belum dapat memanfaatkan sumber daya Unkonvensional
Hydrocarbon dengan maksimal. Oleh karena itu kelompok kami akan membahas
tentang sumber daya alternative Unkonvensional Hydrocarbon serta cara
pemanfaatannya.
Tujuan
Heavy oil (Minyakmentah berat atau minyak mentah ekstra berat )adalah
minyak yang sangat kental , dan tidak dapat dengan mudah mengalir ke sumur
produksi di bawah kondisi waduk normal.] Hal ini disebut sebagai " berat" karena
kepadatannya atau berat jenis lebih tinggi dari bahwa minyak mentah light . Minyak
mentah berat telah didefinisikan sebagai minyak cair dengan gravitasi API kurang
dari 20 . Sifat fisik yang berbeda antara minyak mentah berat dan ringan termasuk
nilai viskositas yang lebih tinggi dan berat jenis , serta komposisi molekul berat .
Pada tahun 2010 Dewan Energi Dunia didefinisikan minyak berat ekstra seperti
minyak minyak mentah ekstra-berat umumnya didefinisikan sebagai minyak dengan
berat kurang dari 10 dan viskositas reservoir tidak lebih dari 10 000 centipoises .
Ketika pengukuran viskositas waduk tidak tersedia , minyak ekstra-berat dianggap
oleh WEC , memiliki batas bawah 4 API . ( WEC 2007) (yaitu dengan kepadatan
yang lebih besar dari 1000 kg/m3 atau, sama , sebuah berat jenis lebih besar dari 1
dan viskositas reservoir tidak lebih dari 10.000 centipoises. Heavy minyak dan aspal
yang padat cairan fase berair ( DNAPL). Mereka memiliki "kelarutan rendah dan
dengan viskositas rendah dan kepadatan yang lebih tinggi daripada air.
Minyak mentah berat berkaitan erat dengan aspal alam dari pasir minyak .
Minyak ahli geologi mengkategorikan aspal dari pasir minyak sebagai " minyak
ekstra - berat" karena kepadatannya kurang dari 10 (American Petroleum
Institute). Bitumen adalah yang terberat , bentuk tebal minyak bumi . aspal alam ,
juga disebut pasir tar atau pasir minyak , saham atribut minyak berat namun belum
lebih padat dan kental aspal alam adalah minyak yang memiliki viskositas yang lebih
Dampak lingkungan
Dengan metode produksi dan transportasi saat ini, minyak mentah berat
memiliki dampak lingkungan yang lebih parah dari yang ringan. Dengan produksi
yang lebih sulit datang kerja berbagai teknik enhanced oil recovery , termasuk banjir
uap dan jarak juga ketat , sering sedekat satu sumur per hektar. Minyak mentah berat
juga membawa kontaminan . Sebagai contoh, Orinoco minyak berat ekstra
mengandung 4,5% sulfur serta vanadium dan nikel. Namun, karena minyak mentah
disuling sebelum digunakan , menghasilkan alkana tertentu melalui retak dan distilasi
fraksional , perbandingan ini tidak valid dalam arti praktis . Berat teknik penyulingan
Bitumen atau yang lebih dikenal denga aspal ialah bahan hidro karbon yang bersifat
melekat (adhesive), berwarna hitam kecoklatan, tahan terhadap air, dan visoelastis.
dengan sedikit mengandung sulfur, oksigen, dan klor. Bitumen atau aspal merupakan
campuran hidrokarbon yang tinggi berat molekul. Aspal atau bitumen merupakan
bahan pengikat pada campuran beraspal yang dimanfaatkan sebagai lapis permukaan
lapis perkerasan lentur. Aspal berasal dari aspal alam (aspal buton} atau aspal minyak
(aspal yang berasal dari minyak bumi).
Aspal akan bersifat padat pada suhu ruang dan bersifat cair bila dipanaskan. Aspal
merupakan bahan yang sangat kompleks dan secara kimia belum dikarakterisasi
dengan baik.Kandungan utama aspal adalah senyawa karbon jenuh dan tak jenuh,
alifatik dan aromatic yang mempunyai atom karbon sampai 150 per molekul. Atom-
atom selain hidrogen dan karbon yang juga menyusun aspal adalah nitrogen, oksigen,
belerang, dan beberapa atom lain. Secara kuantitatif, biasanya 80% massa aspal
adalah karbon, 10% hydrogen, 6% belerang, dan sisanya oksigen dan nitrogen, serta
sejumlah renik besi, nikel, dan vanadium. Senyawa-senyawa ini sering dikelaskan
atas aspalten (yang massa molekulnya kecil) dan malten (yang massa molekulnya
besar). Biasanya aspal mengandung 5 sampai 25% aspalten.Sebagian besar senyawa
di aspal adalah senyawa polar.
Jenis-jenis Aspal
Aspal yang digunakan sebagai bahan untuk pembuatan jalanterbagi atas dua jenis
yaitu:
a. Batuan = asbuton
b. Plastis = trinidad
c. Cair = bermuda
a. Murni = bermuda
2. Aspal buatan
Jenis aspal ini dibuat dari proses pengolahan minyak bumi, jadi bahan baku yang
dibuat untuk aspal pada umumnya adalah minyak bumi yang banyak mengandung
aspal. Jenis dari aspal buatan antara lain adalah sebagai berikut:
Aspal keras igunakan untuk bahan pembuatan AC. Aspal yang digunakan dapat
berupa aspal keras penetrasi 60 atau penetrasi 80 yang memenuhi persyaratan aspal
keras. Jenis-jenisnya :
1. Aspal penetrasi rendah 40 / 55, digunakan untuk kasus: Jalan dengan volume lalu
lintas tinggi, dan daerah dengan cuaca iklim panas.
2. Aspal penetrasi rendah 60 / 70, digunakan untuk kasus : Jalan dengan volume lalu
lintas sedang atau tinggi, dan daerah dengan cuaca iklim panas.
3. Aspal penetrasi tinggi 80 / 100, digunakan untuk kasus : Jalan dengan volume lalu
lintas sedang / rendah, dan daerah dengan cuaca iklim dingin.
4. Aspal penetrasi tinggi 100 / 110, digunakan untuk kasus : Jalan dengan volume lalu
lintas rendah, dan daerah dengan cuaca iklim dingin.
>Aspal Cair
Aspal cair digunakan untuk keperluan lapis resap pengikat (prime coat) digunakan
aspal cair jenis MC 30, MC 70, MC 250 atau aspal emulsi jenis CMS, MS.
Untuk keperluan lapis pengikat (tack coat) digunakan aspal cair jenis RC 70, RC
250 atau aspal emulsi jenis CRS, RS.
Aspal cair yang dihasilkan dengan cara mendispersikan aspal keras ke dalam air atau
sebaliknya dengan bantuan bahan pengemulsi sehingga diperoleh partikel aspal yang
bermuatan listrik positif (kationik), negatif (anionik) atau tidak bermuatan listrik
(nonionik). Jenis-jenisnya adalah
> Aspal emulsi anionik
Aspal cair yang dihasilkan dengan cara mendispersikan aspal keras ke dalam air atau
sebaliknya dengan bantuan bahan pengemulsi anionik sehingga partikel-partikel aspal
bermuatan ion-negatif
> Aspal emulsi anionik mengikat cepat (Rapid setting, RS)
Aspal emulsi bermuatan negatif yang aspalnya mengikat agregat secara cepat setelah
kontak dengan agregat.
Aspal emulsi bermuatan positif yang aspalnya memisah dari air secara cepat
setelah kontak dengan agregat.
4. Ter merupakan aspal dengan kandungan bitumen 50 % dari bahan organic seperti
batubara dan kayu
PROSES TERBENTUKNYA :
1. Aspal Alam
Aspal alam terbentuk perlahan-lahan dari fraksionasi alami minyak bumi di dekat
minyak bumi.Aspal alam terdapat di alam biasanya dalam bentuk batuan sehingga
biasa disebut batuan aspal.Aspal alam disebabkan adanya pengaruh tektonik terhadap
minyak bumi yang diduga semula terkandung dalam batuan induk kemudian
berimigrasi melalui dasar dan mengimpregnasi batuan sekitarnya, yaitu batugamping
dan batupasir.Material aspal membentuk suatu danau yang mengisi pori-pori, celah
batuan, atau deposit yang mengandung campuran aspal alam dan bahan mineral
dalam berbagai porsi.
1. Aspal Minyak
Sumber aspal ini berasal dari kilang minyak (refinery bitumen). Aspal yang
dihasilkan dari industri kilang minyak mentah (crude oil) dikenal sebagai residual
bitumen, straight bitumen atau steam refined bitumen. Istilah refinery bitumen
merupakan nama yang tepat dan umum digunakan.
Aspal yang dihasilkan dari minyak mentah yang diperoleh melalui proses destilasi
minyak bumi. Proses penyulingan ini dilakukan dengan pemanasan hingga suhu
350oC di bawah tekanan atmosfir untuk memisahkan fraksi-fraksi minyak seperti gas
oline (bensin), kerosene (minyak tanah) dan gas oil.
PENGGUNAANNYA
Untuk mengikat batuan agar tidak lepas dari permukaan jalan akibat lalu lintas
(water proofing, protect terhadap erosi)
Lapis resap pengikat (prime coat) adalah lapisan tipis aspal cair yang
diletakan di atas lapis pondasi sebelum lapis berikutnya.
Lapis pengikat (tack coat) adalah lapis aspal cair yang diletakan di atas jalan
yang telah beraspal sebelum lapis berikutnya dihampar, berfungsi pengikat di
antara keduanya.
Sebagai pengisi ruang yang kosong antara agregat kasar, agregat halus, dan
filler.
Karena keadaan yang solid tersebut, maka di dalam penggunaannya aspal perlu
dipanaskan terlebih dahulu, contoh : pada pembuatan beton aspal campuran panas
( hot mixDengan pemanasan maka tingkat kekerasan ( koiisistensi ) aspal akan
berubah. Bahan yang konsistennya berubah dengan berubahnya suhu disebut bahan
thermoplastic, dan aspal termasuk ke dalam kelompok ini.
Aspal Emulsi
Penggunaan :
Daya lekat antar aspal emulsi dan permukaan batu/jalan.sangat tergantung pada
proses penguapan air dan reaksi kimia antara kedua permukaan yang bersentuhan
tersebut.
Reaksi kimia pada dua permukaan akan berjalan apbila batunya bermuatan positif
(contoh batu :limestone, dolomites, laterik gravels).dan proses coating dapat berjalan
setelah proses penguapan air berjalan.
Mengingat adanya aliran listrik positif pada bitumen, maka daya ikat dengan batu
yang bermuatan negative sangat besar walau pun masih ada selaput air.Kenyataan
menunjukan bahwa ikatan kedua permukaan itu tidak tergantung adanya selaput air.
POTENSI/CADANGAN/DEPOSIT.
Endapan asbuton tersebar mulai dari teluk dapolawa sampai teluk lawele. Kadar aspal
dalam batuan bervariasi antara 10 45% bergantung kepda jenis dan porositas
batuan, meskipun dalam lapangan yang sama. Areal aspal biasanya ditemukan pada
puncak pegunungan atau dilereng antiklin.
Dipulau buton terdapat 19 lapangan aspal besar dan kecil 4 diantaranya dikategorikan
ekonomis, yaitu lapangan waisiu dengan cadangan sekitar 200.000 ton dan kadar
bitumen rata-rata adalah 30%, kabungka (4,5 juta ton, 30-45%). Wariti (600.000 ton,
30%), dan lapangan lawele (20.000 ton, 20-35%).Dengan julah semua potensi sekitar
650 juta ton.
berikut keunggulan aslpal buton:
LO KAS I
Terletak di Pulau Buton yaitu Waisiu, Kabungka, Winto, Wariti, Lawele dan
Epe.
LUAS AREAL
Telah dikelola oleh PT. SARANA KARYA dengan kuasa penambangan eksploitasi
aspal mulai berlaku tanggal 01 Januari 1991 s/d 01 Januari 2001 dengan wilayah
konsesi (Eksplorasi) seluas 8.000 Ha dengan produksi kurang dari 500 ribu ton per
tahun.
PELUANG/PROSPEK
Dengan deposit sekitar 650 Juta ton dan dengan produksi 1 juta ton tiap tahun
berarti akan dapat diolah selama 650 tahun.
PERMASALAHAN/HAMBATAN
Belum dapat bersaing dari segi mutu dengan aspal minyak (asmin)
Perlu investasi yang besar dengan teknologi baru untuk mengekstraksi aspal.
LANGKAH PEMECAHAN
Menekan biaya angkutan aspal buton dari Banabungi sampai ke lokasi proyek
di seluruh Indonesia utamanya di Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Oil shale adalah batuan karbonat (biasanya mudstone atau siltstone) yang
mengandung sejumlah material sedimen organik padat yang disebut kerogen, dengan
sedikit bitumen dan gas. Beberapa oil shale kaya dengan karbonat (marlstone),
sedangkan deposit lainnya kaya dengan clay. Oil shale seringkali disebut dengan batu
yang dapat terbakar.Minyak yang terdapat dalam oil shale berbentuk padat sehingga
tidak dapat langsung diekstrak seperti mengekstrak minyak dari sumur minyak
konvensional.Oil shale perlu ditambang, dipanaskan, dan minyak yang didapat harus
Meski prosesnya lebih rumit, shale gas dan shale oildiperkirakan bisa mendongkrak
cadangan minyak dan gas dunia yang jumlahnya semakin menipis.Sebelumnya dalam
penilitian yang dikeluarkan Badan Energi Amerika (EIA) awal Juni lalu ditemukan
kandungan berlimpah shale gas dan shale oil di berbagai belahan dunia. Dari
penelitian yang dilakukan terhadap 41 negara dan 95 cekungan, EIA memperkirakan
ada 345 miliar barel minyak dan 7.299 tcf gas yang terkandung dalam formasi batuan
serpih.
Dari daftar 41 negara itu, Rusia menempati peringkat pertama negara yang memiliki
kandungan minyak dari batuan serpih (shale oil).Cadangan yang dimiliki negeri
beruang putih itu mencapai 75 miliar barel.Sedangkan untuk shale gas, China ada di
urutan pertama dengan cadangan 1.115 tcf.
Shale gas dan shale oil adalah energi non-konvensional. Disebut seperti itu, karena
proses eksplorasi dan ekploitasinya yang lebih sulit daripada minyak dan gas bumi
yang selama ini dikenal. Shale gas dan shale oil bisa didapatkan di kedalaman 1.500
sampai 3.000 meter di bawah permukaan tanah.Kandungan minyak dan gas itu
terdapat di antara formasi batuan serpih. Biaya eksplorasi untuk menemukan shale
gas dan shale oil lebih tinggi daripada pencarian minyak dan gas bumi dengan cara
konvensional.
Sampai saat ini baru Kanada dan Amerika yang sudah mulai melakukan produksi
shale gas dan shale oil. Bahkan karena kandungannya yang besar, Amerika yang kini
merupakan konsumen minyak terbesar di dunia, pada 2035 diramalkan justru akan
menjadi negara pengekspor minyak dan gas.
Badan Energi Dunia (IEA) menyebutkan, saat ini Amerika masih mengimpor 20
persen dari kebutuhan gas alam dan 60 persen dari kebutuhan minyak bumi.Namun
pada pada 2035, Amerika diprediksi justru menjadi negara pengekspor gas dan hanya
mengimpor 30 persen dari kebutuhan minyak bumi.
Lebih hebat lagi, menurut perhitungan IEA, pada 2020 gabungan produksi minyak
Indonesia bukannya tidak punya potensi shale gas. Penilitian yang dilakukan oleh
perusahaan Kanada Tallisman Energy memperkirakan kandungan shale gas di
Indonesia mencapai 574 tcf. Dikutip dari migasreview.com, kandungan shale gas
Indonesia lebih besar dari cadangan gas konvensional dalam negeri yang mencapi
153 tcf dan cadangan gas metana batubara (CBM) yang mencapai 453 tcf. Daerah
yang diprediksi memiliki kandungan shale gas terbesar adalah Sumatera, Kalimantan,
Jawa dan Papua.
Proses konversi oil shale secara in-situ memakan waktu sekitar dua sampai enam
tahun untuk memanaskan batuan. Tiga proyek utama dari konversi in-situ sekarang
ini adalah: Shell's In-Situ Conversion Process, American Oil Shale, Total's in-situ
rubbilizing approach, dan ExxonMobil's Electrofrac Process.
Gambar di bawah ini adalah gambar teknologi in-situ pyrolysis dari Shell:
.
Nilai Bakar Oil Shale
Kondisi fisik oil shale adalah padat sempurna, dimana menyerupai batu bara.
Kandungan mineral pada oil shale lebih tinggi dari kandungan ash (abu) dari batu
bara. Oil shale dapat ditambang, dihancurkan, dan dibakar di pembangkit listrik
seperti yang dilakukan di Estonia dan China.Nilai bakar bruto (Gross Heating Value)
1.5 Syncrude
Fisher Tropsch adalah sintesis CO/H2 menjadi produk hidrokarbon atau disebut
senyawa hidrokarbon sintetik/ sintetik oil.Sintetik oil banyak digunakan sebagai
bahan bakar mesin industri/transportasi atau kebutuhan produk pelumas (lubricating
oil).
Hidrogenasi (hydrogenation)
Hidrogenasi adalah proses reaksi batubara dengan gas hydrogen bertekanan tinggi.
Reaksi ini diatur sedemikian rupa (kondisi reaksi, katalisator dan kriteria bahan baku)
agar dihasilkan senyawa hidrokarbon sesuai yang diinginkan, dengan spesifikasi
mendekati minyak mentah. Sejalan perkembangannya, hidrogenasi batubara menjadi
proses alternativ untuk mengolah batubara menjadi bahan bakar cair pengganti
produk minyak bumi, proses ini dikenal dengan nama Bergius proses, disebut juga
proses pencairan batubara (coal liquefaction).
Efisiensi pencairan batubara menjadi BBM sintetik adalah 1-2 barrel/ton batubara4).
Jika diasumsikan hanya 10% dari deposit batubara dunia dapat dikonversikan
menjadi BBM sintetik, maka produksi minyak dunia dari batubara maksimal adalah
beberapa juta barrel/hari. Hal ini jelas tidak dapat menjadikan batubara sebagai
sumber energi alternativ bagi seluruh konsumsi minyak dunia.Walaupun faktanya
demikian, bukan berarti batubara tidak bisa menjadi jawaban alternativ energi untuk
kebutuhan domestik suatu negara. Faktor yang menjadi penentu adalah: apakah
negara itu mempunyai cadangan yang cukup dan teknologi yang dibutuhkan untuk
meng-konversi-kannya. Jika diversivikasi sumber energi menjadi strategi energi suatu
negara, pastinya batubara menjadi satu potensi yang layak untuk dikaji menjadi salah
satu sumber energi, selain sumber energi terbarukan (angin, solar cell, geothermal,
biomass). Tetapi perlu kita ingat bahwa waktu yang dibutuhkan untuk
mempertimbangkannya tidaklah tanpa batas, karena sementara negara2 lain sudah
melakukan kebijakan-kebijakan konkret domestik maupun luar negeri untuk
mengukuhkan strategi energi untuk kepentingan negaranya.
Pencairan batubara metode langsung atau dikenal dengan Direct Coal Liquefaction-
DCL,
dikembangkan cukup banyak oleh negara Jerman dalam menyediakan bahan bakar
pesawat terbang. Proses ini dikenal dengan Bergius Process, baru mengalami
perkembangan lanjutan setelah perang dunia kedua.
DCL adalah proses hydro-craacking dengan bantuan katalisator. Prinsip dasar dari
DCL adalah meng-introduksi-an gas hydrogen kedalam struktur batubara agar rasio
perbandingan antara C/H menjadi kecil sehingga terbentuk senyawa-senyawa
Tahun 2004 kerjasama pengembangan teknologi upgrade (antara China Shenhua Coal
Liquefaction Co. Ltd. dengan West Virginia University) untuk komersialisasi DCL
rampung, untuk kemudian pembangunan pabrik DCL kapasitas dunia di Inner
Mongolia. Dalam Phase pertama pabrik ini akan dihasilkan lebih dari 800.000 ton
bahan bakar cair pertahunnya.
Phase I:
Dari table di atas dapat dilihat bahwa perkiraan harga produksi tiap-tiap produk BBM
sintetik adalah sebesar USD 24 per barrel, jauh lebih rendah dibandingkan harga
minyak mentah dunia saat ini yang berkisar di atas USD 60/barrel.Dengan beberapa
data penunjang saja, maka break event point-nya sudah dapat dihitung.
Batubara dengan kadar ash yang tinggi lebih cocok untuk proses gasifikasi
terlebih dahulu, sehingga tidak terlalu mempengaruhi berjalannya proses.
Proses Pencairan Batubara Muda rendah emisi (Low Emission Brown Coal
Liquefaction)
Produk liquid oil yang dihasilkan harus mencapai lebih dari 50%
Tahapan proses deashing harus mencapai kadar ash (abu) < 500 ppm.
Syncrude Oil
Tar sands oil merupakan unconventional petroelum deposit, suatu kombinasi dari
lempung, pasir, air dan bitumen, yaitu suatu campuran minyak mentah berwarna
hitam dan memiliki densitas yang tinggi sehingga bersifat lebih berat
daripada conventional petroleum deposits. Tar sands dapat ditambang dan diproses
untuk mengekstraksi bitumen dengan kandungan minyak yang tinggi dan kemudian
disuling untuk mendapatkan minyak mentahnya. Bitumen-bitumen pada tar sands
tidak dapat dipompa seperti pada proses pemboran untuk mendapatkan conventional
Shale gas adalah gas alam yang ditemukan terperangkap dalam formasi shale . Shale
gas telah menjadi semakin penting sumber gas alam di Amerika Serikat sejak awal
abad ini , dan bunga telah menyebar ke serpih gas potensial di seluruh dunia . Pada
tahun 2000 shale gas disediakan hanya 1 % dari produksi gas alam AS, pada tahun
2010 itu lebih dari 20 % dan Administrasi Informasi Energi pemerintah AS
memprediksi bahwa pada 2035 , 46 % dari pasokan gas alam di Amerika Serikat akan
datang dari shale gas
Beberapa analis memperkirakan bahwa shale gas akan sangat memperluas pasokan
energi di seluruh dunia .Cina diperkirakan memiliki cadangan terbesar gas shale di
dunia. [Sebuah studi oleh Baker Institut Kebijakan Publik di Rice University
menyimpulkan bahwa peningkatan produksi gas shale di AS dan Kanada bisa
membantu mencegah Rusia dan negara-negara Teluk Persia dari mendikte harga yang
lebih tinggi untuk gas yang mereka ekspor ke negara-negara Eropa .
Shale gas adalah gas alam yang ditemukan di sangat halus batuan sedimen.Gas erat
terkunci dalam ruang yang sangat kecil di dalam batuan reservoir membutuhkan
teknologi canggih untuk mengebor dan merangsang (fraktur) zona bantalan
gas.Penciptaan rekahan dalam waduk adalah penting dalam memungkinkan gas alam
mengalir ke sumur. Setelah dirangsang, reservoir gas shale diproduksi dalam cara
yang sama seperti sumur gas konvensional. Penerapan teknologi ini telah
menyebabkan peningkatan pesat dalam produksi shale gas, terutama di Amerika
Serikat.
Air adalah sumber penting bahwa perusahaan gas alam Kanada memperhatikan,
mengikuti peraturan daerah, perizinan yang sesuai dan menerapkan praktik terbaik
industri. Antarmuka antara air dan pengembangan gas alam terjadi dalam empat cara
utama: air permukaan yang digunakan selama pengeboran, air dipompa ke formasi
gas ketat dan serpih untuk stimulasi waduk, air yang dihasilkan dari waduk di mana ia
alami tapi tidak minum, dan penetrasi tanah akuifer air dengan sumur bor untuk
produksi gas alam. Dalam setiap kasus, air minum dilindungi dan air didaur ulang
untuk digunakan lagi dan lagi sedapat mungkin.
Rekah hidrolik (juga disebut "fracking") adalah proses memompa cairan atau gas ke
dalam sumur, ratusan atau ribuan meter di bawah tanah, dengan kedalaman dianggap
sesuai untuk produksi gas alam. Tekanan ini menciptakan menyebabkan batuan
sekitarnya retak, atau patah.Sebuah cairan (biasanya air dengan beberapa aditif)
memegang proppantnya ditangguhkan (biasanya pasir) kemudian mengalir ke celah-
celah.Ketika tekanan pemompaan lega, air menyebar meninggalkan lapisan tipis pasir
untuk menopang terbuka celah-celah.Lapisan ini berfungsi sebagai saluran untuk
memungkinkan gas alam untuk melarikan diri dari ketat (permeabilitas rendah)
formasi dan aliran ke sumur sehingga dapat dipulihkan.Teknologi ini digunakan
dengan hati-hati dan berhasil meminimalkan dampak lingkungan, terutama pada air
tanah.
Fakta -> pengeboran horizontal mengurangi jejak lahan yang dibutuhkan untuk
menghasilkan gas alam.
(http://en.wikipedia.org/wiki/Unconventional_oil)
(http://en.wikipedia.org/wiki/Heavy_crude_oil)
(http://bisnispemasaran.info/ekspor-impor/apakah-minyak-mentah
Sumber : http://1902miner.wordpress.com/bahan-galian/aspal-bitumen/
http://id.wikipedia.org/wiki/Aspal
http://www.green-planet-solar-energy.com/oil-shale.html
http://veeveeayusim.blogspot.com/2012/03/oil-shale.html
http://www.katadata.co.id/1/1/news/berburu-minyak-dan-gas-dari-batuan-serpih/255/