2. Peraturan Urusan-urusan Dalam (PUUD) 3. Pertauran Dinas Garnisun (PDG). 4. Peraturan Baris Berbaris (PBB). 5. Tata Upacara Militer (TUM) 2
PEMBAHASAN BAB I : 1. Peraturan Penghormatan Militer (PPM). Dasar Hukum. Surat Keputusan Pangab. Nomor : Skep/610/X/1985. Tanggal : 8 Oktober 1985.
Pengertian Penghormatan Militer
(PPM). Adalah suatu perwujudan dari penghargaan seseorang terhdp orang lain atas dasar Tata Susila yg sesuai dgn kepribadian bangsa Indonesia (Pasal I). 3
Atau Pengertian PPM adalah :
Adalah salah satu faktor yg menentukan terwujudnya disiplin atau tata tertib dikalangan ABRI juga faktor tradisi, kebiasaan, kesusilaan dan peradaban yang harus ditegakkan sekeras-kerasnya.
2). Maksud dan Tujuan :
(1). Untuk melahirkan disiplin atau tata tertib dan ketaatan pada peraturan yang berlaku. (2). Untuk mewujudkan suatu ikatan jiwa yang kuat ke dlm maupun keluar. 4
3). Macam Penghormatan.
Penghormatan Militer. (1). Penghormatan Militer Biasa. (2). Penghormatan Militer Kebesaran. Penjelasan : (1). Penghormatan Militer Biasa. - Untuk diberikan kepada semua atasan. - Untuk semua pangkat. (2). Penghormatan Militer Kebesaran./ - Kpd jenazah dlm Up. Kebesaran. - Bendera KebangsaanSang Merah Putih. - Presiden / Wakil Presiden. - 5
- Lagu - lagu Kebangsaan
Indonesia Raya dalam Upacara Resmi. - Lambang-Lambang Kesatuan. - Panglima ABRI. - Kastaf ABRI. - Para Panglima ABRI. 6
2. Peraturan Urusan Dinas Dalam
(PUUD) 1). Peraturan Urusan Dinas Dalam. Dasar Hukum : Surat Keputusan Pangab. No. Skep/555/IX/1990 Tanggal 20 September 1990
2). Pengertian PUUD adalah Ketentuan
yang mengatur tentang cara-cara menanamkan disiplin di lingkungan ABRI dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan tugas masing-masing. 7
3). Maksud dan tujuan.
Maksud, untuk memberikan petunjuk dan pedoman kerja petugas di lapangn. Tujuan, mencapai daya guna, kesiapan satuan yang maksimal. 4). Kewajiban dan sanksi (1). Guna mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas, setiap prajurit diwajibkan : - Mempelajari. - Memahami - Melaksanakan dengan sebaik- baiknya sesuai dengan ketentuan. (2). Pelanggaran terhadap PUUD dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 8
3. Peraturan Dinas Garnisun (PDG)
1). Peraturan Dinas Garnisun Dasar Hukum : Surat Keputusan Pangab. No. Skep/556/IX/1990 Tanggal 20 September 1990 2). Pengertian PDG adalah Suatu tempat/daerah /wilayah dimana terdapat penempatan, kedudukan pemusatan pasukan, markas-markas serta instansi ABRI baik tetap maupun sementara dibawah pimpinan seorang Perwira yang beratnggung jawab atas penegakkan disiplin , tatib dan hukum militer 9
3). Garnisun terdiri dari 2 (dua) macam :
(1). Garnisun Tetap Yaitu suatu tempat/daerah/wilayah dimana terdapat penempatan, kedudukan, pemusatan pasukan, markas-markas dan instansi ABRI secara tetap pada suatu negara dalam keadaan damai. Garnisun tetap membawahi beberapa Garnisun yang wilayahnya adalah militer yang berada dalam Garnisun Tetap . (2). Garnisun Sementara Adalah suatu tempat/daerah atau wilayah yang digunakan sebagai penempatan kedudukan, pemusatan pasukan, markas-markas dan instansi ABRI untuk sementara waktu , dibawah seorang DAN yang bertanggung jawab thdp disiplin militer. 1 Apabila dianggap perlu, PANGAB dapat0 menetapkan suatu Garnisun sementara 4).menjadi Garnisun Kedudukan, Tetap.dan Kewajiban: Tugas (1). Kedudukan. Garnisun Tetap merupakan satuan pelasana Kodam sebagai satuan operasi ABRI yang berkedudukan langsung dibawah Pangdam. (2). Tugas dan Kewajiban - Menjamin Tatib dan disiplin ABRI. - Melaksanakan pengawasandan Gakkum - Pengamanan obyek vital. - Mengkoordinasi kegiatan-kegiatan ABRI. - Bintal, OR, dan hiburan. - Tempat pengaduan trhdp permas2lhn ABRI. - Tempat penindakan prevntif ABRI thdp 1 1 5). Hal-Hal Yang Ditangani PDG. (1). Pemeliharaan Tatib & Disiplin. (2). Pemeliharaan moril anggota. (3). Ketentuan - ketentuan lain dalam keadaan bahaya. (4). Tugas perbantuan. Selesai