Anda di halaman 1dari 37

PLENO MINGGU 6

KELOMPOK 16B
Hafizah Latif
Fanisa Dwi Felly
Bunga Julia Fentika
Uci Rama Saputri
Rizcha Sri Oktaviwany
Novutry Siregar
Sintia Widiawati
Sari Ramadhani
Lusianda Putri
Hasyyati Imanina
Klarifikasi Terminologi
Forklift:
Salah satu peralatan mesin untuk menaikkan dan
menurunkan brang dengan kapasitas maksimal 1 ton,
terutama di lingkungan pabrik. Terdiri atas fork (garpu)
dan frame (rangka)
JKN Ketenagakerjaan
Program jamsos yang diselenggarakan BPJS
Ketenagakerjaan untuk menyelanggarakan jaminan
kecelakaan kerja, jaminan hari tua, dan jaminan pensiun
Identifikasi dan
Pembahasan Masalah
1. Mengapa Pak Feri mendapat jaminan sosial
tenaga kerja, sedangkan adiknya tidak?
Karena perusahaan Pak Feri sudah mendaftarkan
pegawainya ke BPJS Ketenagakerjaan sedangkan
perusahaan adiknya tidak/belum.
Menurut peraturan BPJS Ketenagakerjaan, setiap
pemberi kerja selain penyelenggara negara wajib
mendaftarkan diri dan pekerjanya dalam program
jaminan sosial ketenagakerjaan berdasarkan penahapan
kepesertaan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
2. Apakah seluruh penyakit yang
ditanggung oleh BPJS
Ketenagakerjaan?
Tidak, penyakit yang ditanggung oleh BPJS
Ketenagakerjaan adalah penyakit akibat kerja dan
cedera akibat kerja
3. Apa saja cedera akibat kerja?
Cedera dapat terjadi saat
Berangkat kerja
Di Lingkungan kerja
Pulang ke rumah dari tempat kerja

Jenis cedera dapat berupa: Kontak dengan listrik, dingin, panas, radiasi, bahan bakar,
terkena longsor, jatuh, dan cedera dengan mekanisme tak terdefinisi
Cedera dapat menyebabkan:
Kematian
Cacat total
Cacat permanen sebagian
Tidak bisa bekerja sementara
4. Apa saja penyakit akibat kerja?
Pneumokosis: asbestosis, silikosis,
Dermakosis
Asma
Karsinoma
5. Apa yang dimaksud sistem manajemen K3 dan apa
saja yang terdapat pada sistem manajemen K3?

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja


ialah bagian dari sistem secara keseluruhan yang
meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung-
jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya
yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan,
pencapaian, pengajian dan pemeliharaan
kebijakanKeselamatan dan Kesehatan Kerja dalam
rangkapengendalian resiko yang berkaitan dengan
kegiatan kerja guna terciptanyatempat kerja yang aman,
efisien dan produktif.
Bagaimana sistem pembayaran
jaminan ketenagakerjaan?
Panduan Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja
1. Komitmen dan Kebijakan
1.1. Kepemimpinan dan Komitmen
1.2. Tinjauan Awal K3
1.3. Kebijakan K3
2. Perencanaan
2.1. Perencanaan Identifikasi Bahaya, Penilaian dan Pengendalian Resiko
2.2. Peraturan Perundangan dan Persyaratan Lainnya
2.3. Tujuan dan Sasaran
2.4. Indikator Kinerja
2.5. Perencanaan Awal dan Perencanaan Kegiatan yang Sedang Berlangsung
3. Penerapan
3.1. Jaminan Kemampuan
3.1.1. Sumber Daya Manusia, Sarana dan Dana
3.1.2. Integrasi
3.1.3. Tanggung-Jawab dan Tanggung-Gugat
3.1.4. Konsultasi, Motivasi dan Kesadaran
3.1.5. Pelatihan dan Kompetensi Kerja
3.2. Kegiatan Pendukung
3.2.1. Komunikasi
3.2.2. Pelaporan
3.2.3. Pendokumentasian
3.2.4. Pengendalian Dokumen
3.2.5. Pencatatan dan Manajemen Informasi
3.3. Identifikasi Sumber Bahaya, Penilaian dan Pengendalian
Resiko
3.3.1. Identifikasi Bahaya
3.3.2. Penilaian Resiko
3.3.3. Tindakan Pengendalian
3.3.4. Perancangan dan Rekayasa
3.3.5. Pengendalian Administratif
3.3.6. Tinjauan Ulang Kontrak
3.3.7. Pembelian
3.3.8. Prosedur Menghadapi Keadaan Darurat atau Bencana
3.3.9. Prosedur Menghadapi Insiden
3.3.10. Prosedur Rencana Pemulihan Keadaan Darurat
4. Pengukuran dan Evaluasi
4.1. Inspeksi dan Pengujian
4.2. Audit Sistem Manajemen K3
4.3. Tindakan Perbaikan dan Pencegahan
5. Tinjauan Ulang dan Peningkatan Oleh Pihak
Manajemen
Apa saja undang-undang
keselamatan kerja?
UU no 1 tahun 1970
18 pasal 11 BAB
UU RI no 13 tahun 2003
Siapa saja tenaga medis yang
berada di klinik perusahaan?
Menurut pengaturan panduan klinik perusahaan kemenkes RI no. 2009

Tingkat 1 (awal): perawat, petugas sanitasi yang telah mendapat pelatihan jangka pendek di
bidang pelayanan kesehatan kerja dan bekerja di bidang unit pelayanan kesehatan dasar
Tingkat 2 (dasar): dokter, perawat, petugas sanitasi yang telah mendapat pelatihan jangka
pendek di bidang pelayanan kesehatan kerja dan bekerja di bidang unit pelayanan
kesehatan dasar
Tingkat 3(standar internasional): terdapat ahli kesehatan kerja, sebaiknya berupa dokter
kesehatan kerja dan tim yang terlibat sebaiknya berupa tim multidisiplin dari berbagai
bidang
Tingkat 4 (standar komprehensif): tim multidisplin yang terdiri dari dokter spesialis, ahli
ergonomi, higieneis kerja, insinyur keselamatan, keperawatan kesehatan kerja
Kedudukan dokter dalam melaksanaan tugasnya meliputi kegiatan promotif, preventif dan
kuratif
Pemeriksaan apa saja yang
dilakukan setahun sekali oleh
perusahaan?
Pemeriksaan kesehatan berkala yang meliputi
pemeriksaan fisik lengkap, kesegaran jasmani, rontgen
paru-paru (bilamana mungkin) dan laboratorium rutin
serta pemeriksaan lain yang dianggap perlu. Apabila ada
kelainan-kelainan atau gangguan-gangguan kesehatan
ada tenaga kerja pada pemeriksaan berkala, pengurus
wajib mengadakan tindak lanjut untuk memperbaiki
kelainan-kelainan tersebut dan sebab-sebabnya untuk
menjamin
terselenggaranya keselamatan dan kesehatan kerja.
Learning Objectives
LO 1
Gangguan Kesehatan Pada Sistem Tubuh Manusia akibat Pekerjaan
Penyakit akibat kerja (occupational disease)
- Penyakit yang mempunyai penyebab yang spesifik atau asosiasi yang kuatdengan
pekerjaan/ lingkungan kerja, yang pada umumnya terdiri dari satu agen penyebab yang sudah
diakui (ILO)
- Berkaitan dengan faktor penyebab spesifik dalam pekerjaan, sepenuhnya dipastikan
dan faktor tersebut dapat diidentifikasi, diukur dan dikendalikan. (WHO)
Misal : keracunan Pb, asbestosis,silikosis, muskoloskeletal disorder (MSDS), anthrax, tobacosis,
pneumokoniosis
b. Penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan (work related disease)
- Penyakit yang mempunyai beberapa agen penyebab, dimana faktor pada pekerjaan
memegang peranan barsama dengan faktor risiko lainnya dalam berkembangnya penyakit
yang mempunyai etiologi yang kompleks.
- Penyakit dapat diperberat, dipercepat atau kambuh oleh pemaparan di tempat kerja
dan dapat mengurangi kapasitas kerja. Sifat perorangan, lingkungan, dan faktor sosial budaya
umumnya berperanan sebagai faktor resiko.
Misal : asma, hipertensi, TBC
Occupational disease (PAK) Work related disease (PAHK)

Terjadi hanya diantara populasi pekerja Terjadi juga pada populasi penduduk (occurs
(occurs mainly among working largely in the community)
population)

Penyebab spesifik Penyebab multi faktor

Adanya paparan di tempat kerja Pemaparan di tempat kerja mungkin


merupakan hal yang penting merupakan salah satu faktor

Tercatat dan mendapatkan ganti rugi Mungkin tercatat dan mungkin dapat ganti
(notifiable and compensable) rugi (maybe notifiable and maybe
compensable)
Jenis PAK

1. Pneumokoniosis : (dusty Lungs)


- Jaringan parut
- Silikosis (SiO2 bebas), Asbestosis (Cu.Mg. Si.)
2. Peny. Paru dan Sal. nafas (Bronch pulmoner)
- debu logam keras (Hg, Cd, Mn) dan uapnya
3. Peny. Paru karena bhn organik (bissinosis)
- debu kapas, sisal, henep, vlas
4. Asma : - zat perangsang
- debu (padi2an, serbuk kayu, teh, tembakau,
bahan allergen lain)

5. Alveolitis Allergika
- Debu organik ( infeksi jamur, spora tepung
sari, jerami/ampas tebu yg berjamur)

6. Penyakit Berrilium (Be)


- Debu mengandung berilium (oksida, suffat,
chlorida, flourida)
- Bronchitis, pneumonitis, nasophoringitis
- Fibrosis corpulmonale
- Persh : - keramik, peleburan/pencampuran
logam, sumber tenaga atom, tabung flourescen
7. Peny karena cadmium (Cd)
- Kelainan (ginjal tulang), anemia
- Penciuman hilang
- Pembuatan zat warna, baterei

8. Peny karena fosfor (F)


- Fosfor merah : - lemak, protein, icterus
- Nekrose tulang (rahang bwh)
- Hiperemia, odema paru
- Fosfin (racun, petasan, kembang api)
9. Peny karena chrom (cr)
- Pelepas logam
- (khas) : - perforasi septum nasi
- borok krom

10. Peny karena mangan (Ma)


- Debu (tambang, persh baterai, keramik,
korek api)
- Insomia, tremor, gangguan bicara, menangis di
luar kesadaran

11.Peny karena arsen (AsO)


- Bahan racun : pengawet, pembersih biji
- Ar - organik : perangsang lokal
- Ar- anorganik : perangsang kulit
12. Peny karena air Raksa (Hg)
- Hg (metalik, uap) : - proses pemisah emas/perak
- termometer, barometer
- Hg fulminan, kulit
- Senyawa air raksa logam/uap bersifat menahun

13. Peny karena timah hitam (Pb)


- Pb. anorganik (coat: Pbputih, Pb hitam)
- accu, percetakan, mainan anak.
- wrist drop, anemia, gagal ginjal
- Pb. Organik (TEL): - campuran bensin

14. Peny karena Fluor (Fl)


- Gas/asam : korosif paru
- Absorpsiaa : fluorosis (gigi/tulang)
15. Peny karena derivat Halogen (alifatik,aromatik)
- metil cl, clynetan (pelarut, lemak,oli)
- Metil Br , clynetan (ccl4, naftalen
- racun: DDT, aldrin, dieldrin, lindane

16. Peny karena carbon disulfida (CS2)


- Pelarut (lemak, industri rayon)
- Mengenai sistem syaraf, CNS

17. Peny karena benzena /homolognya


- CNS
- (menahun): anofexla, anemia
18. Peny karena - derivat (nitro/amino) dari benzena
- nitro benzene (parfum ) dinitrofenol
- trinitro dinitro ortokresol
- trinitro toluene anilin (tinta)

19. Peny karena nitrogliserin


- asam nitrat,

20. Peny karena - alkohol, glikol, keton


- metil alkohol - pelarut
- etanol- pelarut
- keton
21. Peny karena ( Co, H2CN, H2S)
- H2CN :fumigasi
- H2 S : decomposisi (minyak bumi)
- mercaptan
22. Kelainan pendengaran - bising menyebabkan NIHL

23. Peny.karena getaran mekanik (hand arm vibration/


whole body): HNP, White finger.

24. Peny karena tekanan tinggi (peny. Caisson)

25. Peny radiasi EMG dan radiasi meugion


26. Dermatosis fisik, kimia, biologi

27. Ca. kulit (epitelioma primer) ter, minyak, mineral

28. Ca. pleura Mesothelioma - asbes

29. Peny. Infeksi virus, bakteri, parasit


- pekerja Kesehatan, laboratorium, kesehatan hewan

30. Peny karena suhu tinggi/rendah, panas radiasi

31. Peny karena bahan kimia lainnya - obat

Anda mungkin juga menyukai