Anda di halaman 1dari 39

PERKEMBANGAN ISLAM DI

INDONESIA
KELOMPOK AGAMA
Annysha Lucky R
Irfan Gunawan
Maydayanti
Mida Siti F
Ratu Alma P D A
Rohiman

XII IPA 5
Assalamualaikum Wr. Wb
Latar Belakang Masuknya Islam ke
Nusantara

Masuknya Islam di Indonesia pada abad ke-7 atau


ke-8 M yang bertepatan dengan abad ke 1 atau 2 H,
Selat Malaka mulai dilalui para pedangan muslim dari
bangsa Arab, yang sejak awal abad pertama hijriah
telah mengembara melalui jalan darat dan lautan
Hindia sampai ke negeri Cina. Di negeri-negeri yang
merka singgahi, mereka me\mbuat perkampungan. Oleh
karena itu timbul kesan seolah-olah Islam yang datang
ke Indonesia berasal dari pedagang muslim Gujarat,
bukan langsung dari Arab Timur Tengah.
PROSES MASUKNYA ISLAM KE INDONESIA

Agama Islam masuk Indonesia pada abad 7


Masehi, ditandai adanya perkampungan muslim di
Barus (daerah Tapanuli). Masuknya Islam melalui
dua jalur :
JALUR UTARA

DAMASKUS BAGDAD GUJARAT SRI LANKA

ARAB INDONESIA

YAMAN GUJARAT SRI LANKA

JALUR SELATAN
Daerah yang pertama kali dimasuki Islam adalah Pantai Sumatra
bagian utara. Berawal dari daerah itulah Islam mulai menyebar ke
berbagai pelosok Indonesia. Beberapa tempat penyebarannya
adalah :

A. Pariaman di Sumatra barat


B. Gresik dan Tuban di Jawa Timur
C. Demak di Jawa Tengah
D. Banten di Jawa Barat
E. Palembang di Sumatra Selatan
F. Banjar di Kalimatan Selatan
G. Makasar di Sulawesi Selatan
H. Ternate, Tidore, Bacan dan Jailolo di Maluku
I. Sorong di Irian Jaya
Penyebab Tentang Masuknya Islam ke
1. Perdagangan
Indonesia
Hubungan perdagangan dimanfaatkan oleh para pedagang muslim
sebagai sarana atau media dakwah. Sebab dalam Islam setiap muslim
memiliki kewajiban untuk menyebarkan ajaran Islam kepada siapa saja
dengan tanpa paksaan. Oleh karena itu ketika penduduk nusantara banyak
yang berinteraksi dengan para pedagang muslim, dan keterlibatan mereka
semakin jauh dalam aktivitas perdagangan, banyak diantara mereka yang
memeluk Islam. Pada saat itu jalur-jalur strategis perdagangan
internasional hampir sebagian besar dikuasai oleh para pedagang muslim.
Oleh karena itu bila para penguasa lokal di Indonesia ingin terlibat jauh
dengan perdagangan internasional, maka mereka harus berperan aktif
dalam perdagangan internasional dan harus sering berinteraksi dengan
para pedagang muslim.
2. Perkawinan
Dari aspek ekonomi, para pedagang muslim memiliki status sosial
ekonomi yang lebih baik dari kebanyakan penduduk pribumi. Hal ini
menyebabkan para penduduk pribumi terutama para wanita yang tertarik
untuk manjadi istri para saudagar muslim. Hanya saja ada ketentuan
hukum islam, bahwa para wanita yang akan dinikahi harus di islamkan
terlebih dahulu.
3. Pendidikan
Pada lembaga inilah para ulama memberikan pengajaran keilmuan
islam melalui berbagai pendekatan sampai kemudian kepada para santri
yang mempelajari keilmuan islam mampu menyerap ilmu keagamaan
dengan baik. Lembaga pendidikan ini tidak membedakan status sosial dan
kelas, siapa saja yang berkeinginan mempelajari atau memperdalam
islam, diperbolehkan memasuki lembaga ini.
Dengan cara ini, maka agama islam terus tersebar ke seluruh penjuru
nusantara hingga akhirnya banyak penduduk Indonesia yang menjadi
muslim.
4. Tasawuf
Pada umumnya para pengajar tasawuf adalah guru-guru pengembara
dengan suka rela. Dengan tasawuf, bentuk islam yang diajarkan kepada
para penduduk pribumi mempunyai persamaan dengan alam pemikiran
mereka yang sebelumnya memeluk hindu, sehingga ajaran islam dengan
mudah mereka terima.

5. Kesenian
Saluran islamisasi melalui kesenian yang paling terkenal adalah
wayang. Seperti diketahui bahwa Sunan Kalijogo adalah tokoh yang paling
mahir dalam mementaskan wayang. Dia tidak pernah meminta upah
materi akan tetapi Sunan Kalijogo hanya meminta kepada para penonton
untuk mengucapkan dua kalimat syahadat.
Selain wayang, media yang dipergunakan dalam penyebaran islam di
Indonesia adalah seni bangunan, seni pahat atau seni ukir, seni tari, seni
music, dan seni sastra.
Perkembangan Islam di Indonesia
1. Sumatera
A. Kerajaan Samudra Pasai
Samudra Pasai muncul pada pertengahan abad 13, kerajaan pertama di
Indonesia. Letaknya di pesisir timur laut Aceh sekarang kabupaten
Lhokseumawe.
B. Kerajaan Aceh
Berdiri pada tahun 1514 diujung Pulau Sumatera, pendirinya Sultan Ali
Mugayat Syah, mengalami kejayaan pada pemerintahan Sultan Iskandar
Muda menjalin kerjasama dengan kerajaan Turki Usmani (Ottoman).
Setelah Sultan Iskandar Muda, pemerintahan kerajaan berturut-turut
dipimpin oleh : Sultan Iskandar Sani, Sultan (Ratu) Syafiuddin, Tajul Alam,
Sultanah Sri Naqoitudin Nurul Alam, Sultanah Inayah, dan Sultanah
Kamalat Syah.
2. Jawa
Perkembangan Islam di Jawa tidak bisa dilepaskan dari peranan Wali
Songo adalah sebagai berikut :
a. Maulana Malik Ibrahim/ Maulana Maghrib/ Syeh Magribi
b. Sunan Ampel
c. Sunan Bonang
d. Sunan Giri
e. Sunan Drajat
f. Sunan Kalijaga
g. Sunan Kudus
h. Sunan Muria
i. Sunan Gunung Jati
Disamping Wali Songo penyebar agam islam di Jawa tidak terlepas dari
peranan kerajaan Islam sebagai berikut :
1) Kerajaan Demak
2) Kesultanan Pajang
3) Kerajaaan Mataram

3) Kerajaaan Mataram

3) Kerajaan Mataram
4) Kerajaan Cirebon
5) Kesultanan Banten
3. Perkembangan Islam di Sulawesi

Masuknya Islam di Sulawesi tidak terlepas dari peran Sunan Giri di


Gresik, hal ini karena Sunan Giri mendirikan pondok pesantren yang
banyak muridnya dari luar jawa termasuk dari Sulawesi.
Adapun masuknya Islam di Sulawesi ada 2 cara :

1. Tidak resmi : Interaksi pedagang setempat dengan pedagang muslim di luar


Sulawesi
2. Resmi : Penerimaan Islam dilakukan oleh Raja Gowa dan Tallo, Sultan
Alaudin yang telah masuk Islam tahun 1605.
4. Perkembangan Islam di Kalimantan

Pada abad ke-16 Islam mulai memasuki kerajaan Sukadana. Pada


tahun 1509 Kerajaan Sukadana resmi menjadi kerajaan Islam. Kerajaan
Islam Banjar, di bagian selatan pulau Kalimantan tahun 1926. Tokoh yang
berjasa dalam pengembangan Islam di Sulawesi adalah Pangeran Antasari
atau Sultan Amirudin Khalifatul Mukminin.
5. Perkembangan Islam di Maluku dan Irian Jaya

Penyebaran agama Islam di Maluku tidak terlepas dari jasa para


santri Sunan Drajat yang berasal dari Ternate dan Hitu sejak abad ke-15.
Di Maluku ada 4 kerajaan Islam : Ternate, Tidore, Bacan, Jailolo. Tokoh
yang berjasa dalam penyebaran Islam : Sultan Zainal Abidin berhasil
mengembangkan agama Islam ke Maluku dan Irian Jaya bahkan sampai
Filipina.
6. Perkembangan Islam di Nusa Tenggara dan sekitarnya

Di Nusa Tenggara Islam pertama kali diterima oleh suku Sasak


antara tahun 1840-1850 penyiaran Islam di daerah ini dilakukan oleh para
mubaligh dari Makasar. Di Pulau Bali muslim terdapat di Singaraja,
Buleleng dan Siririt.
B. Peranan Umat Islam di
Indonesia
1. Masa Penjajahan
Perlawanan terhadap penjajah terjadi dalam 4 fase :

1.Fase Persaingan Dagang

contoh perlawanan yang terjadi dalam fase ini :


a. Kerajaan Demak melawan portugis di Malaka
b. Sultan Khairuddin dan Sultan baabullah melawan Portugis di ternate
c. Kerajaan Tidore melawan Spanyol
d. Kesultanan Aceh melawan Portugis di Malaka
e. Sultan Hasanudin dari kerjaan gowa dan tallo melawan VOC
2.Fase penetrasi dan agresi
contoh perlawanan yang terjadi dalam fase ini :
a. Sultan Agung dari kerajaan Mataram menyerbu Batavia
b. Sultan Ageng Tirtayasa dari Banten melawan VOC

3.Fase perluasan jajahan


contoh perlawanan yang terjadi dalam fase ini :
a. Perang Diponegoro
b. Perang Paderi
c. Perang Banjar

. 4.Fase Penindasan
Contoh perlawanan yang terjadi dalam fase ini adalah pemberontakan para petani
yang dipimpin ulama di Cilegon yang dikenal dengan Geger Cilegon dan
pemberontakan H.Mustafa
2. Masa Perang Kemerdekaan

a. Peran Umat Islam

1. KH. Ahmad Dahlan, KH. Hasyim Asyari, HOS. Cokroaminoto di Jawa


2. Imam Bonjol di Sumatera Barat
3. Raden Intan di Lampung
4. Pangeran Antasari di Kalimantan
5. Sultan Hasanudin di Sulawesi
6. Teuku Umar, Teuku Cik Ditiro, Cut Nyak Dien, Cut Mutiah, dan Panglima
Polim di Aceh
7. Sultan Mahmud Badarudin di Palembang
b. Peran Pondok Pesantren

Sebagai benteng pertahanan kaum Muslim selain sebagai sarana pendidikan


Islam.

c. Peran Organisasi Islam

1) Sarikat Dagang Syarikat Islam Partai Syarikat Islam Partai Syarikat


Islam Indonesia
2) Muhammadiyah, bergerak di bidang sosial, ekonomi, dan budaya.
3) Sumatra Thawalib , Perhimpunan Ulama dan Pelajar di Sumatera Barat.
Tahun 1928 menjadi Partai Parmusi
4) Nahdatul Ulama, bergerak di bidang pendidikan, sosial, ekonomi, dan
budaya.
3. Masa Pembangunan

a. Peranan pemerintah dalam pengembangan Islam


1) Kebijakan untuk membentuk departemen Agama pada tanggal 3 Januari
1946
2) Kebijakan untuk mendirikan majelis ulama Indonesia (MUI) pada tanggal
26 Juli 1975
3) Kebijakan untuk menyelenggarakan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ)
secara Nasional
4) Kebijakn untuk menetapkan Undang Undang No. 1 tahun 1974 tentang
perkawinan
5) Kebijakan untuk memberlakukan secara Yuridis formal sebagian hokum
Islam, yaitu menyelenggaran peradilan Islam di Indonesia dengan Undang
Undang pada tahun 1989
Peranan Organisasi Islam dalam
Pembangunan

A. Muhammadiyah
B. Nahdatul ulama (NU)
C. Dewan Dakwah islamiah Indonesia (DDII)
D. Ikatan cendekiawan muslim Indonesia (ICMI)
Peranan Lembaga Pendidikan Islam
dan Pembangunan
A. Pondok pesantren
B. Madrasah
C. Sekolah umum
D. Perguruan tinggi islam
Peranan umat Islam dalam bidang
Budaya
A. Seni arsitektur
B. Peringatahan hari besar Islam
C. Seni kaligrafi
D. Bahasa
SEKIAN DARI KAMI
MOHON MAAF JIKA ADA KESALAHAN

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai