GAGAL JANTUNG M.
11.2015.284
GAGAL JANTUNG
Suatu sindrom klinis (sekumpulan tanda dan gejala) yang
disebabkan oleh kelainan struktur atau fungsi jantung dimana
jantung tidak mampu/gagal untuk memompa darah secara
adekuat sesuai dengan kebutuhan metabolisme jaringan.
Gejala gagal jantung: sesak napas atau lelah bila
beraktivitas; pada kondisi berat dapat muncul saat istirahat.
Tanda-tanda retensi cairan: bengkak kaki.
Bukti objektif kelainan struktur atau fungsi jantung saat
istirahat.
Gagal
Jantung
Akut
Timbulnya sesak napas secara cepat (<24 jam) akibat
kelainan fungsi jantung, gangguan fungsi sistolik atau
diastolik atau irama jantung, atau kelebihan beban awal
(preload), beban akhir (afterload), atau kontraktilitas.
Menahun (Kronis)
Sindrom klinis yang kompleks akibat kelainan struktural
atau fungsional yang mengganggu kemampuan pompa
jantung atau pengisian jantung dengan kondisi kegagalan
jantung yang relatif stabil namum umumnya tetap
memberikan gejala klinis..
Gagal
Jantung
Sistolik
Ketidakmampuan jantung untuk memompa darah
sehingga curah jantung menurun
Diastolik
Gangguan relaksasi dan gangguan pengisian ventrikel
dengan kemampuan ventrikel kiri yang
normal/mendekati normal
Gagal
Jantung
Kiri
Secara klinis ditujukan pada kegagalan jantung kiri
untuk memompa darah yang ditandai dengan gejala
peningkatan tekanan dan kongesti dari vena-capilary
pulmonalis oedema paru, orthopneu
Kanan
Secara klinis ditujukan pada kegagalan jantung kanan
untuk memompa darah yang ditandai dengan gejala
peningkatan tekanan dan kongesti dari vena jugularis
dan vena sistemik oedema perifer, hepatomegali,
distensi vena jugularis
KLASIFIKASI DERAJAT GAGAL JANTUNG
BERDASARKAN KRITERIA NYHA
Diagnosis :
1 kriteria mayor dan 2 minor
PEMERIKSAAN FISIK
Sesak nafas
Takikardi, ireguler, takipneu
Pembengkakam pada kaki
Peningkatan JVP
Suara jantung gallop (+)
Bising jantung (+)
Pekak pada perkusi lapang paru
Hepatomegali, asites
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Laboratorium rutin:
Darah tepi lengkap, elektrolit, GFR, BUN, kreatinin, enzim
hepar, urinalisis. Pem untuk DM, dilipidemia, dan kelainan tiroid
juga penting dilakukan.
Elektrokardiografi (EKG)
Ritme, ada/tidaknya hipertrofi ventrikel kiri, infark (riw atau
sedang berlangsung)
Rontgen toraks
Menilai ukuran dan bentuk jantung, vaskularisasi paru,
hipertensi pulmonal, edema interstitial, edema pulmonal)
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Pemeriksaan fungsi ventrikel kiri
Pemeriksaan biomarker