Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS USAHA

Analisa Break Even Point


Pengertian BEP
Dalam aplikasi usaha, perhitungan BEP menjadi
penting. Hal ini terkait dengan target penjualan
dan harga jual. Dengan diketahui BEP, akan
dapat memprediksi berapa jumlah barang yang
harus dijual agar usaha memiliki untung atau
harga jual yang paling pas (untuk menentukan
strategi harga)
Pengertian BEP
Volume penjualan di mana penghasilannya
(revenue) tepat sama besarnya dengan biaya
totalnya, sehingga perusahaan tidak
mendapatkan keuntungan atau menderita
kerugian dinamakan Break Even Point
(Bambang Riyanto, 1995 ).
Analisa Break Even Point
Analisa Break Even Point adalah suatu teknik
analisa untuk mempelajari hubungan antara
biaya tetap, biaya variabel, keuntungan dan
volume kegiatan. Oleh karena analisa tersebut
sering disebut biaya, keuntungan dan volume
kegiatan (Bambang Riyanto, 1995:359).
Analisa Break Even Point
Biaya tetap adalah seluruh biaya yang tidak
terpengaruh dengan berapapun jumlah output
produk yang dihasilkan
Biaya Variabel adalah biaya yang tergantung
dengan jumlah produk yang dihasilkan. Semakin
banyak produk yang dihasilkan, maka biayanya
semakin besar.
MANFAAT BEP
Mengetahui penjualan / pendapatan minimal
perusahaan yang harus dicapai agar usaha tidak
mengalami kerugian.
Mengontrol biaya tetap perusahaan dan
menyesuaikan rencana agar perusahaan tidak
mengalami kerugian.
Mengontrol biaya variabel perusahaan agar
perusahaan tidak mengalami kerugian.
Break Even Point
BEP (Q) = FC
P- V

P = Harga jual per unit


V = Biaya Variabel per unit
FC = Biaya tetap
Q = jumlah unit / kuantitas produk yang
dihasilkan atau dijual
Break Even Point
SB = FC
1- (VC/S)

SB = FC + VC(BEPQ)

SB = BEP dalam Rupiah


FC = biaya tetap
VC = biaya variabel
S = volume penjualan
CONTOH
Sebuah toko menjual madu.Harga sewa tempat
adalah Rp. 5 juta per tahun, biaya listrik
perbulan rata rata Rp. 40.000, gaji 1 orang
pegawai adalah Rp. 800 rb/ bulan. Sedangkan
harga jual madu rata-rata Rp. 50 rb/ botol dan
biaya produksi adalah sebesar Rp. 30rb/ botol.
Hitung BEP toko ini.
Biaya tetap per bulan
= (sewa per bulan + listrik + gaji pegawai)
= (5 jt/ 12 bulan) + 40 rb + 800rb
= 416.700 + 40.000 + 800.000
= 1.256.700 / bulan
Biaya Variabel = 30.000
Harga jual = 50.000
BEP (Q) = Rp 1.256.700
Rp 50.000 Rp 30.000
= 62,85 unit

SB = Rp 1.256.700
1- (Rp 30.000 / Rp 50.000 )
= 3.141.750
Jika toko ingin untung, toko tersebut harus
menjual minial 63 botol madu per bulan, di
bawah itu rugi.

Omzet minimal yang harus didapatkan toko


adalah Rp. 3.141.750, jika angka ini belum
tercapai, toko masih merugi.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai