jaringan PDU (N-PDU) terdiri dari lapisan jaringan header dan lapisan transport PDU (T-PDU). 3.2 The Physical Layer Data
3.2.1 Sequence of Events and Definitions
Signaling adalah transmisi analog atau digital
(biasanya listrik atau optik).
Bandwidth sinyal adalah rentang frekuensi
fungsi sinusoidal signifikan dalam. Channel adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan media fisik atau logis yang digunakan untuk mengirimkan sinyal.
Bandwidth Channel adalah rentang frekuensi
yang dapat ditularkan melalui saluran tanpa gangguan yang signifikan.
Transmisi digital adalah transmisi data analog
atau digital dalam bentuk sinyal digital 3.2.2 Modulation of data and signals
Sinyal modulasi adalah sinyal suara mekanik, sinyal
termodulasi adalah sinyal listrik dan mikrofon adalah modulator.
Sinyal suara listrik adalah sinyal modulasi dan
frekuensi setara sinyal AM atau FM tinggi adalah dimodulasi sinyal.
Modulator akan menjadi sebuah alat yang mengubah
frekuensi sinyal rendah menjadi frekuensi sinyal tinggi yang baik untuk di transmisikan. Untuk pengiriman melalui jaringan komputer, data analog harus dikonversikan ke dalam bentuk digital sebelum dapat dimodulasi. 3.2.2.1. Baseband and Passband Modulations
Sinyal baseband adalah spektrum frekuensi
sinyal yang mendekati nol Hz. Contoh dari sinyal baseband adalah sinyal listrik
Sinyal passband adalah sinyal baseband yang
dimodulasi sehingga dapat dikirim ke tempat yang jauh 3.2.3. Digital Encoding of Data
Baseband modulasi digital adalah pemetaan
data ke digital baseband sinyal. Data encoding atau pengkodean digital dari data adalah istilah lain yang digunakan untuk digital baseband modulasi data.
Kita akan membahas tiga bagian yang paling
sering digunakan pada encoding yaitu : 1. Non-Return-to-Zero (NRZ) Coding 2. Multilevel Coding 3. Manchester Coding 3.2.4. Non-Return to Zero (NRZ)
NRZ dapat dibagi menjadi dua kategori
tergantung pada bagaimana data kode dan interpretasinya.
1. NRZ-Level (NRZ-L) adalah tingkat tegangan
yang menentukan data nilai.
2. NRZ-Invert-on-one (NRZ-I) adalahsebuah
transisi dari tegangan pada sinyal awal menentukan nilai data yang terkait. 3.2.5. Multilevel Encoding
Dalam skema multilevel coding, lebih dari dua
tingkat sinyal dapat digunakan untuk data biner. Contoh multilevel coding ada 2 yaitu Bipolar-AMI (Alternative Mark-Inversion) Coding dan Multi-level 3 (MLT-3) Coding. 3.2.6. Manchester Coding
Manchester coding menyediakan informasi
dalam setiap bit dengan memasukkan transisi mid-bit.
Diferensial Manchester Coding adalah versi
diferensial Manchester coding di mana transisi pada sinyal awal juga digunakan untuk kode data Teknik Coding Diferensial adalah teknik coding di mana data dikodekan dalam transisi pulsa. NRZ-I, MLT-3 dan diferensial Manchester adalah contoh jenis coding sepert ini :
Gambar. Contoh manchester coding
3.2.7. General Characteristics of Bit Encoding
NRZ dan AMI coding membutuhkan bandwidth
yang sebanding.
NRZ memiliki satu kelemahan dari akumulasi
tegangan dc dipenerima. Skema AMI mengurus akumulasi dc dengan mengganti polaritas sinyal. 3.2.8. Zero-substitution and nB/NB Translation
Zero-substitusi adalah transisi sinyal inset
informasi dalam NRZ dan AMI tanpa memerlukan kebutuhan bandwidth dari Manchester coding dan meningkatkan perangkat kompleksitas coding.
Contoh : zero-substitusi HDB3 (biner
kepadatan tinggi coding dengan 3 angka nol), dan B3ZS B6ZS. 3.3 Passband Modulation
3.3.1. The Carrier Signal
o Sinyal berfrekuensi tinggi, cukup tinggi untuk perjalanan pada suatu media dengan menggunakan nirkabel. o Cara sinyal pembawa di gunakan dengan modulasi dari baseband. 3.3.2. Analog Modulation o Dalam modulasi analog, modulasi dan sinyal pembawa dalam bentuk analog. o Sinusoid (kedua jenis sinusoid) memiliki tiga atribut, amplitudo, frekuensi dan fase. Dua jenis utama dari modulasi analog: o3.3.2.1 Amplitude Modulation (AM) - Modulasi jenis ini adalah modulasi yang paling simple, frekwensi pembawa atau carrier diubah amplitudenya sesuai dengan signal informasi yang akan dikirimkan
-Modulasi ini disebut juga linear
modulation, artinya bahwa pergeseran frekwensinya bersifat linier mengikuti signal informasi yang akan ditransmisikan. o 3.3.2.2 Angle Modulation Ketika fase pembawa termodulasi adalah dihasilkan angle modulasi juga disebut sebagai modulasi fase. Atau, ketika fase pembawa termodulasi yang dihasilkan adalah modulasi disebut modulasi frekuensi karena diferensiasi memiliki satuan radian, frekuensi sudut. 3.4 Digital Modulation
Modulasi digital merupakan proses penumpangan
sinyal digital (bit stream) ke dalam sinyal carrier. Modulasi digital sebetulnya adalah proses mengubah-ubah karakteristik dan sifat gelombang pembawa (carrier) sedemikian rupa sehingga bentuk hasilnya (modulated carrier) memeiliki ciri- ciri dari bit-bit (0 atau 1) yang dikandungnya. Modulasi digital dilakukan dengan mencampur baseband digital versi sinyal data dengan pembawa frekuensi tinggi dan menggunakan sinyal yang dihasilkan untuk komunikasi. Tiga tipe dasar skema modulasi digital: 3.4.1. Amplitude Shift Keying (ASK) o Dalam ASK, baseband sinyal digital digunakan untuk memodulasi amplitudo dari pembawa analog. o ASK akan mengirimkan pembawa sinyal dengan amplitudo konstan untuk satu tingkat digital dikodekan dengan baseband sinyal (misalnya NRZ) tegangan dan tidak mengirim apa-apa untuk tingkat lainnya. ASK adalah mekanisme yang sangat sederhana dan merupakan pilihan yang sering terjadi di optik komunikasi di mana sejumlah besar bandwidth yang tersedia. o Di optik komunikasi, ia juga disebut modulasi intensitas (cahaya intensitas bervariasi antara dua batas). 3.4.2. Frekuensi Shift Keying (FSK) o Dalam FSK biner, dua sinyal dengan frekuensi pembawa yang berbeda digunakan untuk mewakili data biner. o Karena pembawa memiliki frekuensi yang berbeda, mereka dengan mudah dapat dibedakan pada penerima. 3.4.3. Phase Shift Keying (PSK) Dalam bentuk sederhana biner PSK (atau BPSK), dua sinyal pembawa didefinisikan dengan frekuensi yang sama dan amplitudo sama tetapi berlawanan fase. 3.5. The User Data
Untuk menyimpan data tambahan dalam sebuah
objek Cabang, klien dapat menambahkan data sendiri untuk objek tersebut. Data pengguna ini kemudian disimpan dalam dokumen Mind Map. o 3.5.1. Transmisi Digital Voice Transmisi suara dalam bentuk digital adalah yang paling menarik. Suara, menjadi sinyal analog, pertama berjalan melalui digitalisasi dengan bantuan sampling dan kuantisasi. Kemudian, sinyal terkuantisasi suara diubah menjadi bentuk biner. o 3.5.2. Teorema Sampling Sampling Nyquist-Shannon theorem merupakan hasil mendasar dalam bidang teori informasi, telekomunikasi tertentu dan pemrosesan sinyal. Sampling adalah proses konversi sinyal (misalnya, fungsi waktu kontinu atau ruang) ke urutan numerik (fungsi waktu diskrit atau ruang). o 3.5.3. Pulse Coded Modulation (PCM) langkah pertama yang kita lakukan untuk PCM adalah normalisasi sinyal nilai. Langkah kedua adalah kuantisasi dari sinyal sampel. langkah selanjutnya adalah mengkonversi nilai-nilai terkuantisasi ke kode biner. o 3.5.4. Delta Modulation Teknik lain untuk mengubah sinyal analog menjadi bit digital dengan menggunakan sampel sinyal 3.6. Teks and Numerical Data
Sebagian besar data pengguna terdiri dari
dokumen, jumlah numerik, dan simbol. Unit dasar dari jenis data ini adalah karakter. alfabet, angka dan tanda baca merupakan contoh karakter. Macam-macam standart kode : 3.6.1. ASCII (American Standar Kode for Informasi Interchange) Untuk komputer , kode ASCII meiliki beberapa karakteristik berikut : o Mereka menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa mengedit teks. o Mereka dapat digunakan untuk kode tidak hanya huruf dan angka, tetapi juga terlihat tanda baca. o Komputer perlu untuk mentransfer data ke komputer lain atau perangkat lain, seperti printer yang terhubung langsung melalui port paralel atau berada di dalam jaringan. 3.6.2. ISO 8859-1 (ISO Latin -1) Hal ini digunakan oleh sebagian besar perangkat lunak komputer, seperti, HTML, Microsoft dan X-Windows. 3.6.3. UCS (Universal multiple-oktet Set Karakter kode) o UCS terdiri dari dua format: skema 32-bit coding disebut UCS-4 (Empat oktet UCS) dan format 16-bit (UCS-2) disebut Basic Multilingual Plane (BMP). o UCS mengintegrasikan semua kode yang telah disepakati secara nasional maupun internasional menjadi satu set kode. SELESAI