Anda di halaman 1dari 12

PERUMAHAN &

PERMUKIMAN
2 SKS
OLEH :
ADIRSYAH SEBAYANG
Hal yang sama mengenai
persyaratan lokasi permukiman juga
dijelaskan dalam Joseph De Chiara
dalam Standar Perencanaan Tapak.
1994, dimana yang harus
dipertimbangkan dalam pemilihan
perumahan tapak untuk perumahan
apabila ingin dicapai pembangunan
dan pemeliharaan yang sehat,
antara lain:
A. Sifat Khas Fisis Tapak yang
Penting
1.Kondisi
Kondisibawah
tanahtanah
dan bawah tanah
dan harus sesuai
dengan untuk pekerjaan galian dan
persiapan, peletakan jaringan utilitas
serta pelandaian dan penanaman,
memberikan daya dukung yang baik
untuk penghematan konstruksi
bangunan yang akan dibangun. Untuk
menghemat konstruksi, sebaiknya
lapisan bawa tanah tidak
mengandung batuan keras atau
rintangan lain untk efisiensi galian
utilitas pondasi atau kolong bangunan
2.Muka
Air tanah dan drainase
air tanah yang relatif rendah
untuk untuk melingdungi bangunan
dari genangan pada kolong
bangunan dan gangguan air
selokan, tidak adanya rawa, dan
kelandaian lereng yang cukup
memungkinkan penyaluran curah
hujan permukaan normal dan
kelancaran aliran air selokan
3. Keterbebasan dari banjir permukaan
Daerah pembangunan harus
terbebas dari bahaya banjir
permukaan yang disebabkan oleh
sungai, danau atau air pasang
4. Kesesuaian penapakan
bangunan yang akan direncanakan
Lahan tidak boleh terlalu curam
demi kebaikan kelandaian dalam
kaitannya dengan kostruksi hunian.
Tapak bangunan tidak boleh
mempunyai ketinggian melebihi
kemampuan jangkuan air untuk
keperluan rumah tangga dan
5. Topografi
Kesesuaian untuk
harus akses dan sirkulasi
memungkinkan
pencapaian yang baik oleh
kendaraan maupun pejalan kaki, ke
dan di dalam tapak. Topografi juga
harus memungkinkan pelandaian
yang sesuai dengan standar yang
ada
6. Kesesuaian untuk pembangunan
ruang terbuka
Lahan untuk halaman pribadi,
tempat bermain dan taman
lingkungan harus memungkinkan
pelandaian dan pembangunan
yang sesuai dengan spesifikasian
7. Keterbatasan dari bahaya
kecelakaan
Daerah topograf
yang akan dibangun
hendaknya bebas dari kondisi
topografi yang dapat menyebabkan
kecelakaan, seperti galian, lubang
yang menganga, dan garis pantai
yang berbahaya
B. Ketersediaan Pelayanan Saniter dan
Perlindungan
1. Persediaan air dan pembuangan air
Sistemsaniter
selokan persediaan air dan
pembuangan harus dipandang sebagai
pelayanan saniter jangka panjang dan
bukan hanya sekedar instalasi fisik.
Penyetujuan dini dari pihak berwenang
dibidang kesehatan merupakan
prasyarat untuk pembuatan fasilitas
pembuangan air kotor pada tapak dan
untuk usulan pengembangan jaringan
air maupun selokan yang akan
melayani tapak tersebut
Apabila pelayanan sampah kota dapat
2.diadakan,
Pembuangan sampah tapak yang
maka pemilihan
menyangkut hal ini tidak akan
menemui masala. Tetapi kebutuhan
fasilitas pengolahan sampah pada
tapak atau di sekitas tapak untuk
penguburan, pembakaran dan proses
kimiawi memerlukan upaya
penelaahan untuk pengalaman.
Masalah yang utama adalah
pemisahan lahan untuk pembuangan,
penghindaran bau-bauan yang disebar
oleh angin serta penggunaan metode
pembuangan untuk mencegah
3. Listrik, bahan bakar dan
Listrik sangat penting untuk setiap
komunikasi
rumah, tetapi karena pelayanan listrik
biasanya dapat diperluas untuk suatu
pembangunan dan dapat dibangkitkan
apabila diperlukan maka listrik jarang
menimbulkanmaslah dalam pemilihan
tapak. Gas tidak dianggap sebagai
utilitas yang penting. Apabila
keperluan gas berada di luar jangkauan
jaringan pelayanan, maka tabung gas
bertekanan tinggi yang mudah
diangkut dapat digunakan. Pelayanan
telepon, seperti listrik dapat diperluas
untuk tapak yang memerlukannya
3. Pengamanan oleh polisi dan
penyelamat kebakaran
Kelayakan perlindungan oleh polisi
tidak begitu terpengaruh oleh lokasi,
tetapi seperti halnya perlindungan
terhadap kebakaran, apabila letak
tempatnya terisolir maka segi
pembiayaan harus diperhitungkan
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai