Anda di halaman 1dari 42

Farmakoterapi Sistem

Farmakoterapi Sistem Organ


Organ

GALAUCOMA
GLAUCOMA
Rudy Salam
Fakultas Kedokteran Universitas
Brawijaya
Jurusan Farmasi
Kompetensi

Mahasiswa mampu mengidentifikasi faktor resiko


glaucoma

Merekomendasikan terapi farmakologi yang


rasional untuk glaucoma
Membuat rencana monitoring yang diperlukan
untuk memonitor terjadinya komplikasi dan efek
samping obat
Memberikan edukasi kepada pasien terkait
dengan regimen terapi, interaksi obat dan efek
samping yang mungkin terjadi
Bahasan Materi
Patofisiologi
terjadinya
Etiologi
glaucoma serta
glaucoma
proses terjadinya
komplikasi

Materi edukasi
pasien terkait
Algoritma terapi
regimen,
glaucoma
interaksi obat,
dan ESO
Definisi

Optic
neuropathy
akibat
peningkatan
tekanan
intraocular-->
OLD
penyakit
neuropati optik
secara progresif
yang ditandai
Glaucoma dengan
kerusakan pada
sel sarat retina
dan serabut
syaraf yang
memicu
Etiologi

Riwayat
Usia Rabun jauh Etnis
keluarga

Riwayat Kornea Gender :


Diabetes & female untuk
luka pada terlalu
CVD angle-closure
mata tebal glaucoma

Medikasi
Genetik Iskemia (kortikosteroi
d)
Anatomi Mata
Anatomi Mata
Transport Aktif Aqueous Humor
Sirkulasi & Drainase Aqueous
Humor
Aliran Aqueous Humor
Fungsi Aqueous Humor
Menjaga bentuk, intergritas, & fungsi bola
mata

Menyuplai substrat (O2, glukosa, AA) ke


kornea, lensa, & trabecular meshwork

Membawa zat buangan (CO2, asam laktat)


dari ruang anterior

Memfasilitasi respon imun seluler & humoral


pada kondisi inflamasi & infeksi
atofisiologi Glaucoma
Sequelae Penyakit Glaucoma

1/10 px dengan hipertensi okular akan kehilangan penglihatan


dalam 10 tahun
Klasifikasi Glaucoma
Open & Closed Angle
Glaucoma
Open & Closed Angle Glaucoma
Peningkatan IOP
menyebabkan
kerusakan saraf
optic namun
belum ada
symptomp pada
fase awal, cup-
disc ratio
increase, area
Peningkatan
pandang IOP
sangat cepat
terbatas
menyebabkan
nyeri mata
berat, mata
memerah,
penurunan
pengihatan,
mual, muntah,
timbul halo
pelangi di
sekitar sumber
Primary Open Angle Glaucoma
(POAG)

IOP > 22
mmHg
Usia > 40
(normal:
th
10-21
mmHg)

Kadang
Progresif normotensi
neuropathy on
glaucoma
Acute Angle-Closure Glaucoma

IOP 40-
70
mmHg
Dilatasi
Edema
pupil
kornea
sedang
Pemeriksaan
IOP

Tonometer
Funduscopy

Normal

Retinal nerve fiber layer defect

glaukoma
Target Terapi

Menjaga
Mempertahank Menurunkan
kualitas hidup
an penglihatan IOP
pasien
Terapi Nonfarmakologi

Laser trabeculoplasty
Laser iridotomy

Aqueous shunt

trabeculectom
Pertimbangan Dalam
Medikasi

Inisiasi tx jika
diketahui adanya Jika px dicurigai
progresivitas mengalami
glaucoma glaucoma & Evaluasi IOP untuk
menyebabkan beresiko morbiditas px rawat jalan tiap
kerusakan optik tinggi dapat 3-12 bulan (lakukan
nerve atau diberikan monotx pagi atau siang hari)
gangguan visual atau kombinasi anti
(umumnya jika IOP glaucoma topikal
> 30 mmHg)
Terapi Farmakologi
Bloker Menurunkan sekresi aqueous humor

Parasimpatomime Meningkatkan outflow aqueous humor


tik (spasmus otot siliari)

Meningkatkan outflow & menurunkan


2 agonis sekresi aqueous humor

Carbonic Menurunkan sekresi aqueous humor


anhidrase Dapat diberikan melalui rute sistemik
inhibitor

Analog PG Meningkatkan outflow aqueous humor


Mekanisme Kerja Obat
Glaucoma
Analog PG
Latanoprost 1st line terapi untuk open-angle
glaucoma

Dapat diindikasikan untuk normal tension


glaucoma dan chronic angle-closure glaucoma

Lebih poten &efektif dibandinkan dengan BB


untuk me IOP

Pemberian sekali sehari

KI: kehamilan, alergi (hipersensitif)

Lebih disukai pemberian malam hari decrease


diurnal spike of IOP

Latanoprost: 0,005%; bimatoprost: 0,03%;


travoprost: 0,004%

Hiperpigmentasi iris --> mata kucing


Beta Bloker

Indikasi untuk
ocular Regimen terapi KI: COPD,
hypertension & sekali atau dua bradikardia,
open-angle kali sehari syok
glaucoma
Parasimpatomimetik
(Kolinergik)
KI: konstriksi
pupil, kongesti
vaskular
intraoular,
asma berat,
PUD, parkinson
Indikasi: open-
angle
glaucoma dan
angle-closure
glaucoma
Adrenergik
Selektif Non selektif

Stimulasi terhadap
reseptor menyebabkan
hambatan terhadap
adenilat siklase sehingga KI: hipertensi, aritmia,
cAMP tidak terbentuk iskemia jantung
inhibisi pembentukan
aqueous humor dari proses
siliari
Carbonic Anhidrase
Inhibitor
KI: ketoasidosis,
gangguan hepar,
COPD ( retensi
CO2 dapat
berakibat fatal)
Rangkuman Terapi
Rangkuman Terapi
Ocular Hypotensive Therapies
Kelebihan Rute Per-
Optalmik
Rute optalmik lebih disukai
dibandingkan dengan rute
sistemik karena:
Berbagai obat optalmik
memiliki toksisitas sistemik
minimal
Onset kerja rute per-optalmik
lebih cepat
Dosis yang diperlukan lebih
kecil bila dibandingkan dengan
rute sistemik
Bentuk Sediaan Lepas
Lambat

Ocuse
rt

Liposo
m
Impla
Beberapa Sediaan Per Okular

Ocular
Dosage
Forms

Intraocular Intravitreal Systemic


Topical
implants injection route

Resiko Resiko Penetrasi Penetrasi


mengenai mengenai terbatas ocular
retina & retina & (<5%) bervariasi
perdarahan perdarahan Mudah Potensi
intravitreus intravitreus terbasuh toksiitas
Terapi invasif Perlu airmata sistemik
pengulangan Kepatuhan
Mudah penggunaan
terencerkan rendah
Terapi invasif
Guideline Terapi Glaucoma
A
l
g
o
r
i
t
m
a

T
e
r
a
p
i
Terapi Farmakologi pada Kondisi
Peningkatan IOP Ekstrim
Komitmen Terapi
Farmakologi
Eyedr
op
therap
y

Lifelong
Aplikasi Obat Tetes Mata
Kontak obat & Teteskan pada
Muka
permukaan mata ujung mata yang
menghadap ke
sekurangnya 5 dekat dengan
atas (horizontal)
menit hidung

Jika
Boleh berkedip Tahan bagian mendapatkan 2
asal perlahan mata dekat atau lebih tetes
agar cairan tidak pangkal hidung mata, beri jarak
keluar dengan jari 5 menit
pemberiannya

Jika lupa
segera teteskan
saat ingat
Terimakasih

Bersabarlah terhadap
kerasnya sikap seorang
guru.

Sesungguhnya gagalnya
mempelajari ilmu karena

Anda mungkin juga menyukai