Anda di halaman 1dari 17

Alat kesehatan

Alat Bedah Tulang


Oleh :
Kelompok 2

Anggota Kelompok :
Darul Ikhsan 1500008
Putri Febriyanti 1500028
Septi Ermawati 1500032
Sri Eka Ravitha 1500034
1. SECRUP TULANG (Bone Screws)
a. Cortex Screws

Sekrup yang besar berdiameter 4,5


m, thead atau draadnya. Panjang
thead atau draadnya mulai dari kepala
sekrup sampai ujung, ada yang mulai
dari 14 mmsampai 70 mm.
Sekrup yang kecil thread-nya
berdiameter 2,7 mm dan panjang total
mulai dari 6 mm sampai 20 mm, dan
berdiameter 3,5 mm dengan panjang
total mulai dari 10 mm sampai 50mm.

b. Malleolar Screws
Sekrup tulang digunakan
Sekrup jenis ini hanya berdiameter untuk memperkuat plate
4,5 mm (thread) dan mempunyai yang dipasang pada
panjang mulai dari 25 mm sampai 70 tulang yang patah atau
mm dan panjang threadnya hanya X cedera
panjang total.
c.Cancellous Bone Screws

Sekrup jenis ini ada yang fully thread ada yang short
thread. Yang short thread ini ada yang dan ada yang
bagian dari seluruh sekrup. Sekrup yang besar threadnya
berdiameter 6,5 mm, sedangkan yang kecil berdiameter 4 mm
(short thread) dan 3,5 mm (fully-thread).

d.Epiphyseal Screws

Sekrup jenis ini mempunyai kepala yang berdiameter 10 mm,


dan berdiameter thread 6,5 mm, dan panjang total sekrup
mulai dari 50 mm am90 mm. Panjang thread hanya kira-kira
X panjang total.

e.Threaded bolts with 2 nuts

Diameter thread 3 mm dan diameter Nut (mur) 11 mm.


Panjangnya ada yang 70 mm, 100 mm dan 120 mm.
2. STRAIGHT PLATES
Lempeng/plate yang dipasang pada posisi tulang yang lurus.
Straight Plates atau keping lempengan atau pelat (plat), ada 3 macam,
yaitu:

a. Semi-tubular Plate (1/2 lengkung)


Dipakai dengan Cortex Screws 4,5 mm dan Cancellous
Bone Screw 6,5 mm. Digunakan pada tulang radius (tulang lengan
bawah bagian luar) dan tulang fibula (tulang kaki bagian
belakang).
b. Narrow Plate (pelat sempit)
Pelat ini dipakai dengan Cortex Screws 4,5 mm.
Dipergunakan pada tulang Tibia (tulang kaki bagian luar), dan
tulang Ulna (tulang lengan bawah bagian dalam).
Pelat ini panjangnya mulai dari 39 mm dengan 2 lubang,
sampai 263 mm dengan 16 lubang.
Dalam katalog Synthens Narrow Plate diberi nama 223,
sehingga bila disebut: 223.11, artinya diminta narrow plate yang
mempunyai 11 lubang dengan panjang 183 mm. Begitu juga
223.16 berarti Narrow Plate yang mempunyai 16 lubang. Ada pula
Narrow DCP yaitu Narrow Dynamic Compression Plates.
c. Broad Plate (pelat lebar)

Pelat ini di pakai dengan cortex Screws 4,5 mm. Dipergunakan pada tulang
Femur (tulang paha) dan untuk pseudoarthriosis tulang Humerus (tulang
lengan atas).Pelat ini panjannya mulai dari 103 mm dengan 6 lubang
sampai dengan 295 mm dengan 18 lubang.

Dalam katalog Synthes, Broad Plate diberi nomor kode 225, sehingga bila
disebut 225.16 artinya yaitu Broad Plate yang memiliki lubang 16 dan
panjangnya 263 mm. Broad plate ini tidak boleh dipakai pada tulang Tibia.
Juga ada Broad DCP, yaitu Broad Dynamic Compression Plates.
3. ANGLED BLADE PLATES

Lempeng / plate yang dipasang pada posisi tulang yang tidak


lurus. Keping lempengan atau pelat jenis ini berbentuk menyudut
dan digunakan umumnya untuk patah tulang pada distal dan
proximal femur, Femoral neck hip.
Ada yang bersudut 95o , ada yang 135o . Untuk type HIP
PLATE ada yang 80o , 90o , 100o , 110o, 120o, 130o. Hip plate untuk
bayi, anak-anak, remaja, dewasa berbeda pada panjang pelat yang
horizontal/miring, yaitu masing-masing berurutan 25-32 mm, 35-
45mm, 40-50mm, 40-60 mm. Untuk Hip Plate dengan sudut 110 o
keatas, panjangnya antara 65-110 mm.
a.Condylar Plate bersudut 95o

Digunakan untuk fraktur tulang femur bagian distal dan


proksimal serta inter-trochanteric valgus osteotomy. Sekrup
yang dipakai adalah Cancellous Bone Screws 6,5 mm .

b.Angled Blade Plates

Angled Blade Plates , termasuk Femoral Neck plate , bersudut


130o , digunakan untuk fraktur femoral neckdan per-
trochanteric. Panjang bagian yang miring mulai 50 mm ampai
110 mm, dengan mulai 4 lobang sampai 12 lobang.
4. DHS-PLATES
DHS-plates adalah dynamic Hip Screw Plates, digunakan untuk fraktur pertro-inter,
dan sub-trochanteric. Merupakan lempeng / plate yang dipasang pada posisi tulang
berongga. Pelat ini bersudut 135o , dan bagian yang pendek panjangnya ada yang 25
mmdan ada yang 38 mm, sedangkan bagian yang panjang; panjangnya mulai dari
46 mm sampai 110 mm. Selain bersudut 135o , ada pula yang bersudut 140o, 145o.
Pelat ini dilengkapi dengan sekrup spesial, yaitu yang disebut DHS SCREWS, yaitu
Dynamic Hip Screws dengan panjang mulai dari 50mm sampai 145mm. Diameter
thread 12,5mmdan panjang thread 22 mm.
Sedangkan sekrup untuk lobang lainnya dipakai : DHS Compressing Screw yang
panjangnya 36 mm dan kepala berdiameter 3,5 mm.
5. SPECIAL PLATES

a. Spoon plate

Digunakan untuk membenahkan


(fixation) tulang tibia bagian depan
(frontal edge). Digunakan dengan
sekrup Cortex Screws 4,5 mm.

b. T-Plate
Digunakan untuk tulang humurus
dan tulang tibia (bagian kepala).
Pelat ini ada yang berlobang 3, 4,
5, 6, dan 8 dengan panjang 68 mm,
84 mm, 100 mm, 116 mm dan 148
mm.
c. Cloverleaf Plate
Digunakan untuk fraktur
tulang tibia (distal
intraartikuler)

d. T-Buttress Plate
Berlobang 4 ada yang bagian
kiri dan ada yang bagian
kanan. Digunakan untuk
menahan kaki pada tempat
patah tulang di ujung tulang
panjang, terutama pada lutut
dan pergelangan kaki.
e. Hook Plate
Digunakan untuk membenahkan (fixatiaon) bagian
tulang trochanter yang besar. Untuk fiksasi patah tulang
selangka lateral dan cedera sendi acromioclavicular.

f. Cobra-Head Plate
Digunakan untuk Hip arthrodesis
g. Small Fragment Plantes

Adalah pelat untuk tulang ruas leher atau cervical vertebrae, dengan
mempunyai 5 buah lobang atau 8 buah lobang dan sekrup yang
digunakan adalah yang berdiameter 3,5 mm dan 2,7 mm.
Fungsinya untuk fiksasi patah tulang, osteotomies, dan nonunions
tulang selangka, tulang belikat, olecranon, lengan atas, radius, tulag
hasta, panggul,distal tibia, dan fibula, khususnya di tulang osteoponic
6. PAKU DAN KAWAT

a. Tibial Nail

Nail atau pin atau paku yang digunakan


pada fraktur tulang kaki bagian luar.
Diameter paku ini mulai dari 9 mm sampai
dengan 16 mm, dengan panjang mulai 270
mm sampai 380 mm.
Fungsinya untuk memberi stabilisasi berbagai jenis
patah tulang, malunions, dan non-unions tibia

b. Femoral Nail

Paku ini digunakan pada fraktur tulang femur (tulang


paha). Berdiameter mulai dari 11 mmsampai dengan
19 mm, dengan panjang mulai dari 360 mm sampai
dengan 480 mm. Pabrik Zimmer USA mempunyai
produk yang serupa ini dikenal dengan nama
Kuntscher Nail.
c. Steinmann pin

Merupakan paku yang ujungnya lancip


seperti trocar, yang dimasukan kedalam
tulang femur atau tibia untuk penarikan
kerangka ( skeletal traction).
Fungsinya untuk fiksasi internal patah tulang
panjang. Steinnmann diciptakan untuk
disisipkan ke ujung distal retak tulang.

d. Schanz screw

Sekrup ini sejenis paku dengan ujung trocar


atau ujung intan. Diameter 4 atau 5 mm.
Fungsinya sebagai sebuah joystick dan
poller screw di intramedullary untuk
proksimal ptah tulang femoralis
e. Cerlage wire

Kawat ini mempunyai mata diujungnya,digunakan untuk


melilit tulang.
Fungsinya Untuk menstabilkan femoralis proksimal retak
setelah batang penyisipan di panggul total cementless
arthroplasty.
7. PEN TULANG
Fungsi pen sejatinya sebagai penyangga tulang. Agar posisi
tulang benar tidak lari-lari dipasang pen pada tulang tersebut,
pen dibor tanam dalam tulang pada patahan tulang. Masing-
masing fungsinya untuk mengunci dudukan tulang yang
patah. Sementara di pen penyembuhan tulang yang patah
tersebut direkatkan kembali oleh kalsium yang kita
konsumsi.

Anda mungkin juga menyukai