Anda di halaman 1dari 14

Bab 2 Proses Perilaku Manusia

Dasar : Persepsi dan


Pembelajaran

Kelompok 1:
Alifia Avirista (130810301001)
Annisa Aulia R. (130810301054)
Nancy Yunita (130810301095)
Dian Maya P. (130810301116)
A. Persepsi
Persepsi adalah proses di mana individu mengorganisasikan
dan menafsirkan kesan indera mereka untuk memberi arti pada
lingkungan mereka.

1.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi:


a. Pelaku Persepsi

Ketika seorang individu melihat suatu sasaran dan berusaha


menafsirkan apa yang ia lihat, penafsiran tersebut dapat
dipengaruhi oleh karakteristik pribadi individu yang melihat,
meliputi sikap, kepribadian, motif, kepentingan, pengalaman
masa lalu dan harapan.
b. Target

Karakteristik target yang diamati mempengaruhi apa yang


dipersepsikan. Misalkan, orang yang keras suaranya lebih
diperhatikan daripada mereka yang pendiam. Gerakan, bunyi,
ukuran dan atribut-atribut lain dari target membentuk cara kita
memandangnya.
A. Persepsi
c. Situasi

Konteks dimana kita melihat suatu objek atau peristiwa


juga penting. Waktu dimana suatu objek atau peristiwa dilihat
dapat mempengaruhi pemahaman, seperti juga lokasi, cahaya,
panas dll.

2.Persepsi Orang dalam Membuat Penilaian Mengenai Orang


Lain
. Teori Atribusi

Pada dasarnya teori ini menyarankan bahwa bila kita


mengamati perilaku seorang individu, kita berusaha
menentukan apakah perilaku itu ditimbulkan secara internal
atau eksternal. Tetapi penemuan tersebut bergantung pada 3
faktor: kekhususan, konsensus dan konsistensi.
A. Persepsi
Jalan Pintas yang Sering Digunakan dalam Menilai Orang
lain.
a. Persepsi Selektif

Orang-orang secara selektif menafsirkan apa yang mereka


saksikan berdasarkan kepentingan, latar belakang,
pengalaman, dan sikap.
b. Efek Halo

Menarik suatu kesan umum mengenai suatu individu


berdasarkan suatu karakteristik tunggal.
c. Efek Kontras

Evaluasi dari karakteristik-karakteristik seseorang yang


dipengaruhi oleh pembandingan-pembandingan dengan orang
lain yang baru saja dijumpai yang berperingkat lebih tinggi atau
lebih rendah pada karakteristik yang sama.
A. Persepsi

d. Proyeksi

Orang-orang yang berproyeksi cenderung


mempersepsikan orang lain sama dengan diri mereka
sendiri.
e. Berstereotipe

Menilai seseorang atas dasar persepsi seorang


terhadap kelompok seseorang itu.
B. Pembelajaran
Pembelajaran adalah setiap perubahan yang relatif
permanen dari perilaku yang terjadi sebagai hasil
pengalaman.

1.Teori Pembelajaran

Tiga teori telah dikemukakan untuk menjelaskan


proses itu dengan mana kita memperoleh pola-pola
perilaku :
a) Pengkondisian klasik

Suatu tipe pengkondisian dimana seorang individu


menanggapi beberapa rangsangan yang tidak akan
selalu menghasilkan respon semacam itu.
B. Pembelajaran

b) Pengkondisian operan

Suatu tipe pengkondisian dimana perilaku operan


berarti sukarela atau perilaku yang dipelajari sebagai
kontras terhadap prilaku refleksif atau tak dipelajari.
c) Pembelajaran sosial

Individu-individu dapat belajar dengan mengamati


apa yang terjadi pada orang-orang lain dan hanya
dengan diberitahu mengenai sesuatu, ataupun dengan
mengalami secara langsung.
Bab 3 Proses Perilaku Manusia Dasar:
Kepribadian dan Kemampuan
A. Kepribadian
Kepribadian adalah cara dimana individu bereaksi
dan berinteraksi dengan orang lain.

1.Ciri Kepribadian
a. Indikator Tipe Myers-Briggs

Indikator ini pada dasarnya merupakan tes


kepribadian dengan 100 pertanyaan yang menanyakan
tentang bagaimana seseorang merasa atau bertindak
dalam situasi-situasi tertentu. Berdasarkan jawaban
masing-masing individu tersebut, mereka diklasifikasikan
dalam kelompok ekstrovert atau introvert (E atau I),
indrawi atau intuitif (S atau N), pemikir atau perasa (T
atau F), dan pengertian atau penilai (P atau J).
A. Kepribadian
b. Model Lima Besar

Faktor lima besar, antara lain :

1. Keekstrovertan : suka bergaul, banyak bicara, asertif.

2. Keramahtamahan : baik hati, kooperatif, dan dapat


dipercaya.

3. Kehati-hatian : bertanggung jawab, dapat diandalkan,


tekun, dan berorientasi pada prestasi.

4. Kestabilan emosional : tenang, antusias, dan sanggup


menghadapi ketegangan, kegelisahan, kemurungan,
dan ketidakamanan (negatif).

5. Keterbukaan terhadap pengalaman : imajinatif,


sensitif secara artistik, dan cerdas.
A. Kepribadian
c. Atribut Kepribadian Kunci Lainnya

Lima atribut kepribadian tambahan telah


diidentifikasikan mempunyai kaitan yang lebih langsung
dalam menjelaskan dan meramalkan perilaku dalam
organisasi. Kelima atribut tersebut antara lain :

1. Tempat kendali

2. Otoritarianisme

3. Machiavellianisme

4. Pemantauan diri

5. Kecenderungan risiko

6. Tipe kepribadian
B. Kemampuan
Kemampuan adalah kapasitas individu untuk
mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan.

Kemampuan dibedakan menjadi 2:


1. Kemampuan Intelektual

Diperlukan untuk menjalankan kegiatan mental. Tujuh


dimensi yang paling sering dikutip antara lain
kemampuan berhitung, pemahaman, verbal, perseptual,
penalaran induktif, pemahaman deduktif, visualisasi
ruang dan memori.
B. Kemampuan
2. Kemampuan fisik

Kemampuan yang diperlukan untuk menyelesaikan


tugas yang kurang menuntut keterampilan. Misalnya:
stamina, kecepatan tangan, dan kekuatan tungkai.

9 Kemampuan fisik dasar


1. Faktor kekuatan : kekuatan dinamis, kekuatan tubuh,
kekuatan statik, dan kekuataan.
2. Faktor keluwesan : keluwesan extent, dan keluwesan
dinamis
3. Faktor lainnya : koordinasi tubuh, kesetimbangan, dan
stamina
Sekian dan Terimakasih
Wassalamualaikum Wr.Wb

Anda mungkin juga menyukai