Anda di halaman 1dari 17

Nama : Eric Chandra

Kelas : X-6
No. Urut : 13

BAB 1
SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU
A. HAKIKAT SOSIOLOGI

Definisi Sosiologi

Sosiologi berusaha mengkaji drama kehidupan sosial


manusia terutama tentang tindakan-tindakan
manusia baik tindakan individual, tindakan kelompok,
tindakan yang lazim (commonplace) maupun
tindakan yang tidak lazim (unusual).

Sosiologi adalah ilmu yang mengkaji interaksi


manusia dengan manusia lainnya dalam kelompok
dan produk yang timbul dari interaksi tersebut
seperti nilai, norma dan kebiasaan.
Objek dan Tujuan
Sosiologi
Objek Sosiologi:
Istilah sosiologi berasal dari kata socius dan
logos. Socius (bahasa latin) berarti kawan dan
logos (bahasa Yunani) berarti kata atau
berbicara. Jadi, masyarakat dengan fokus kepada
hubungan antarmanusia dalam masyarakat dan
proses yang ditimbulkan dari hubungan tersebut.

Tujuan Sosiologi:
Meningkatkan daya dan kemampuan manusia
dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Syarat interaksi ada 2,
yaitu:
Kontak
Komunikasi
Definisi sosiologi menurut para ahli:
Charles Ellwood mengemukakan bahwa sosiologi
merupakan pengetahuan yang menguraikan hubungan
manusia dan golongannya, asal dan kemajuannya, bentuk
dan kewajibannya.
Gustav Ratzenhofer mengemukakan bahwa sosiologi
merupakan pengetahuan tentang hubungan manusia
dengan kewajibannya.
Herbert Spencer mengemukakan bahwa sosiologi
mempelajari tumbuh, bangun, dan kewajiban masyarakat.
Emile Durkheim menyatakan bahwa sosiologi adalah ilmu
yang mempelajari fakta sosial : cara bertindak, berpikir dan
berperasaan yang ada diluar individu.
Max Weber menyatakan bahwa sosiologi mempelajari
tindakan-tindakan sosial.
Pitirim A. Sorokin mengatakan bahwa sosiologi adalah suatu ilmu
yang mempelajari hubungan timbal balik antara aneka macam
gejala sosial dan non-sosial, dan ciri-ciri umum dari semua jenis
gejala sosial.
William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff mendefinisikan sosiologi
sebagai ilmu tentang penelitian ilmiah terhadap interaksi sosial
dan hasilnya adalah organisasi sosial.
Joseph Roucek dan Warren mendefinisikan sosiologi sebagai ilmu
yang mempelajari hubungan antarmanusia di dalam kelompok.
Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi mengatakan bahwa
sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan
proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial.
Soerjono Soekanto : Ilmu yang mempelajari masyarakat dalam
keseluruhannya dan hubungan antar orang dalam kelompok.
Mayor Polak menyatakan bahwa sosiologi
merupakan ilmu pengetahuan yang
mempelajari masyarakat sebagai
keseluruhan, yakni manusia dengan
manusia, manusia dengan kelompok,
kelompok dengan kelompok.
Hasan Shadily menyatakan bahwa sosiologi
merupakan ilmu yang mempelajari hidup
bersama dalam masyarakat dan
menyelidiki ikatan-ikatan antarmanusia
yang menguasai kehidupan itu.
Pokok Bahasan Sosiologi
Emile Durkheim
Menurut Durkheim, pokok pembahasan sosiologi adalah fakta-fakta
sosial. Yang dimaksud dengan fakta sosial adalah pola-pola yang
mempengaruhi cara manusia bertindak, berpikir, dan merasa.
Max Weber
Menurut Weber, pokok kajian sosiologi adalah tindakan sosial. Namun,
tidak semua tindakan manusia dapat dianggap sebagai tindakan
sosial.
Wright Mills
Pokok bahasan sosiologi menurut C. Wright Mills terkenal dengan
sebutan khayalan sosiologis.
Peter L. Berger
Pokok pembahasan sosiologi menurut Berger adalah pengungkapan
realitas sosial.
B. Sosiologi Sebagai Ilmu
Pengetahuan
Ciri sosiologi sebagai ilmu pengetahuan:
Sosiologi bersifat empiris : Didasarkan pada hasil
observasi, tidak spekulatif, menggunakan akal
sehat.
Sosiologi bersifat teoritis : Menyusun abstraksi
dari hasil observasi.
Sosiologi bersifat kumulatif : Didasarkan pada
teori sebelumnya dalam arti memperbaiki,
memperluas dan memperhalus teori lama.
Sosiologi bersifat non-tis : Menjelaskan fakta-fakta
secara analitis.
Metode-Metode Sosiologi
1. Metode Kualitatif mengutamakan cara kerjanya dengan mendeskripsikan hasil penelitian
berdasarkan penilaian-penilaian terhadap data yang diperoleh.
2. Metode Kuantitatif mengutamakan keterangan berdasarkan angka atau gejala yang diukur
dengan skala, indeks, tabel, atau uji statistik.

Langkah-langkah utama dalam sebuah penelitian sosiologi adalah:


1. Mengidentifikasi masalah
2. Merumuskan masalah dan menentukan ruang lingkup penelitian
3. Merumuskan hipotesa
4. Memilih metode penngumpulan data
5. Mengumpulkan data
6. Menafsirkan data
7. Menarik kesimpulan
C. Sejarah Perkembangan
Sosiologi
Sejarah perkembangan sosiologi di
Eropa:
Berger dan Berger, sosiologi menjadi ilmu karena adanya
ancaman terhadap tatanan sosial
L. Laeyendecker, ancaman tersebut adalah:
-2 revolusi, revolusi industri dan Perancis
-Timbulnya kapitalisme
-Perubahan di bidang sosial dan politik
-Reformasi oleh Martin Luther
-Meningkatnya individualisme
August Comte, ada 2 perubahan:
-Perubahan positif : demokrasi
-Perubahan negatif : konflik antarkelas
Herbert Spencer : Mempopulerkan sosiologi, bukunya :
Principles of Sociology
Perkembangan Sosiologi di
Indonesia
Sri Paduka Mangkunegoro IV: Memasukkan unsur tata
hubungan manusia pada berbagai golongan yang berbeda,
ajaran Wulang Reh
Ki Hajar Dewantara : Peletak dasar pendidikan nasional,
konsep : kepemimpinan dan kebangsaan
Snouck Hugronje : Menggunakan pendekatan sosiologi
untuk memahami masyarakat Aceh
Soenario Kolopaking : Pertama kali memberikan kuliah
sosiologi dalam bahasa Indonesia tahun 1948 di Akademi
Ilmu Politik Yogya
Djody Gondokusumo : Buku sosiologi bahasa Indonesia
pertama, Sosiologi Indonesia
Bardosono : Menerbitkan sebuah diktat
Selo Soemardjan : Buku Social Changes in Yogyakarta
D. Kedudukan Sosiologi di Antara Ilmu-Ilmu
Lain

Politik : Upaya untuk memperoleh, mempertahankan


kekuasaan. Sosiologi : Memusatkan perhatiannya pada
segi kehidupan yang bersifat umum
Ekonomi : Usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan.
Sosiologi : Mempelajari unsur dalam masyarakat secara
keseluruhan
Sejarah: Mempelajari kejadian yang dialami manusia pada
masa lampau. Sosiologi : Proses kemasyarakatan yang
timbul dari hubungan antarmanusia dalam situasi berbeda
Antropologi : Mempelajari masyarakat primitif. Sosiologi :
Mempelajari masyarakat modern
Ilmu pasti: Matematika.Sosiologi : Menggunakan angka-
angka matematis

E. Kegunaan Sosiologi Dalam


Masyarakat
Kegunaan sosiologi :
Untuk pembangunan :
-Perencanaan: Kebutuhan sosial,
-Pelaksanaan: Kekuatan sosial,
-Penelitian: Analisi terhadap dampak sosial pembangunan
Untuk penelitian :
-Perencanaan/pemecahan masalah sosial

Peran sosiolog :
Sosiolog sebaga ahli riset : Mencari data tentang kehidupan sosial
Sosiolog sebagai konsultan kebijakan : Ramalan sosiologi dapat membantu
memperkirakan pengaruh kebijakan sosial
Sosiolog sebagai teknisi : Memberi saran-saran
Sosiolog sebagai guru/pendidik : Dalam menyingkapn suatu fakta, seorang
sosiolog harus bersikap netral dan objektif
F. Realitas Sosial
Internalisasi : Keteraturan yang diwariskan ke generasi
berikutnya.
Eksternalisasi: Perubahan dari luar.

Masalah sosial menurut Soerjono Soekanto :


Ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan/masyarakat,
yang membahayakan kehidupan kelompok sosial

Soerjono Soekanto membedakan masalah menjadi 4 :


Masalah sosial dari faktor ekonomis : Kemiskinan
Masalah sosial dari faktor biologis : Penyakit menular
Masalah sosial dari faktor psikologis : Bunuh diri
Masalah sosial dari faktor kebudayaan : Kenakalan remaja
Masalah sosial terjadi karena : Perbedaan yang mencolok antara nilai-nilai dalam
suatu masyarakat dengan kondisi-kondisi nyata kehidupan
Sumber masalah sosial : Proses-proses sosial dan bencana alam
Pihak yang menetapkan masalah sosial : Sekelompok kecil individu yang mempunyai
kekuasaan lebih besar dari yang lain. Contoh : Pemerintah, tokoh masyarakat dewan
Masalah sosial nyata : Masalah sosial timbul akbiat terjadinya kepincangan-
kepincangan yang disebabkan tidak sesuainya tindakan dengan norma dan nilai
yang berlaku di masyarakat. Umumnya berusaha dihilangkan
Masalah sosial laten : Masalah sosial yang ada dalam masyarakat tapi tidak diakui
sebagai masalah, disebabkan tidakberdayaan masyarakat untuk mengatasinya. Co :
Korupsi
Contoh masalah sosial :
Kemiskinan
Kejahatan
Disorganisasi keluarga
Masalah generasi muda dalam masyarakat modern
Peperangan
Pelanggaran terhadap norma-norma masyarakat
THE END

Anda mungkin juga menyukai