Anda di halaman 1dari 12

TOPIK 2

LEMBAGA KEUANGAN BANK

Pengertian bank menurut Undang


undang RI No.10 Thn 1998 adalah :
badan usaha yang menghimpun
dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk
kredit dan atau bentuk lainya dalam
rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak
AKTIFITAS UTAMA BANK

1. Menghimpun dana dalam bentuk :


Rekening Tabungan, Giro dan
Deposito
2. Menyalurkan dana dalam bentuk
kredit Investasi, Modal
Kerja,Produktif, Perdagangan, dll
3. Memberikan Jasa jasa Bank Lainnya
seperti: transfer,kliring, inkaso, LC,
bank garansi, bank card, safe
deposit box, dll
JENIS JENIS BANK
Menurut undang undang pokok perbankan
no.14 Thn 1967 jenis bank menurut fungsinya
dibagai :
1. Bank Umum
2. Bank Pembangunan
3. Bank Tabungan
4. Bank Pasar
5. Bank Desa
6. Lumbung desa
7. Bank Pegawai
8. Dan Bank Lainya
Namun setelah keluar UU Pokok
Perbankan No.7 Thn.1992, yang
ditegaskan lagi dengan UU RI
No.10 Thn.1998, maka jenis bank
terdiri dari:
a. Bank Umum
b. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
Bank Umum adalah bank yang
melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional atau prinsip syariah dalam
memberikan jasa perbankan. Bank
Umum biasa juga disebut bank
komesial

BPR adalah bank yang melaksanakan


kegiatan usaha secara konvensional
maupun syariah, tetapi tidak
memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran (tidak menerima setoran
giro/tidak ikut kliring)
Pembagian bank berdasarkan
kepemilikan
1) Bank milik pemerintah, seperti : BNI 46, BRI,
BTN, Mandiri dan BPD (milik pemerintah
daerah)
2) Bank milik swasta nasional contoh: Mualat, BCA,
Danamon, Niaga Lippo, dll
3) Bank milik koprasi, contoh Bukopin
4) Bank milik asing, contoh AMRO , Deutche Bank,
City bank, Bank of America, Chase Manhattan
Bank,dll
5) Bank milik campuran, contoh Sumitomo Niaga
Bank, bank Sakura Swadarma, Mitsubishi Buana
Bank, dll
Pembagian bank berdasarkan status

1. Bank Devisa, merupakan bank yang dapat


melaksanakan transaksi ke luar negeri yang
berhubungan dengan mata uang asing
secara keseluruhan (persyaratan menjadi
bank devisa ditentukan oleh Bank Indonesia)
2. Bank Non Devisa, bank yang kegiatannya
hanya terbatas dalam negeri saja. Jadi bank
non devisa ini merupakan kebalikan dari
bank devisa (dapat menjadi bank devisa,
setelah memenuhi persyaratan yang
ditetapkan bank indonesia).
Pembagian bank berdasarkan cara
menetukan harga

1. Bank yang berdasarkan prinsip


konvensional, menetapkan bunga untuk
simpanan, giro dan deposito dan
kredit(pinjaman). Untuk jasa jasa bank
lainnya menetapkan biaya dalam nominal
atau prosentase tertentu
2. Bank yang berdasarkan prinsip syariah
menggunakan aturan perjanjian berdasarkan
hukum Islam (dalam hukum islam bunga
adalah ribah sehingga dianggap haram)
KEGIATAN BANK UMUM

Menghimpun dana dari Masyarakat


(Funding) dalam bentuk Simpanan
Giro (Demand Deposit), Simpanan
Tabungan (Saving Deposit) dan
Simpanan Deposito (Time deposit)
Menyalurkan dana ke masyarakat
(lending) dam bentuk : Kredit
Investasi, Modal Kerja dan
Perdagangan
Memberikan jasa jasa bank lainya (services) seperti
1. Transfer (Kiriman Uang)
2. Inkaso (Collection)
3. Kliring
4. Bank Card
5. Bank Notes (valas)
6. Bank Garansi
7. Letter of Credit (LC)
8. Cek Wisata (Travellers Cheque)
9. Jual beli surat berharga
10.Menerima setoran pajak,telepon listrik,uang kuliah dll
IZIN PENDIRIAN BANK

Bank sebelum melakukan kegiatan atau


mendirikan cabang baru harus
memperoleh izin dari Bank Indonesia.
Menurut UU No.10 Thn 1998 persyaratan
yang dipenuhi adalah :
1. Susunan organisasi dan Kepengurusan
2. Permodalan
3. SDM/Keahlian di bidang perbankan
4. Kepemilikan
5. Kelayakan Rencana Kerja
JENIS JENIS KANTOR BANK

1. Kantor Pusat
2. Kantor Cabang Penuh
3. Kantor Cabang Pembantu
4. Kantor Kas

Anda mungkin juga menyukai