Anda di halaman 1dari 28

METODOLOGI

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Oleh :
Yuniarto
A. METODOLOGI

SIKLuS
INOVATIF KOLABORATIF REFLEKTIF

Penemuan strategi,
teknik, sarana
pembelajaran, Refleksi terhadap
sistem asesmen
Kerjasama antara proses dan hasil
yang lebih baik Mengikuti daur
dosen - guru, pembelajaran
untuk yang berulang
menyelesaikan dosen-dosen secara terus
masalah menerus
pembelajaran
Prosedur PTK
Perencanaan Tindakan

Siklus 1 Refleksi

Observasi dan Evaluasi

Pelaksanaan
Tindakan
Rencana Tindakan Ulang
Siklus 2
Refleksi

Observasi dan Evaluasi

Pelaksanaan
Tindakan
Rencana Tindakan Ulang
B. PROSEDUR PTK

Identifikasi Masalah Pembelajaran


Menganalisis dan merumuskan masalah
pembelajaran
Merencanakan Tindakan
Melaksanakan Tindakan, Observasi, dan
Assesment
Menganalisis data hasil observasi dan assesment
serta interpretasi
Melakukan Refleksi dan merencanakan Tindak
Lanjut untuk siklus berikutnya.
1. IDENTIFIKASI MASALAH PEMBELAJARAN

Mengapa?

- Ada kesenjangan
- Tidak seperti harapan
- Hasil tidak memuaskan
Merasaka IDENTIFIKASI
MASALAH
n adanya PEMBELAJARAN
masalah

Refleksi
Awal
Masalah Masalah
siswa / nyata yang
mahasiswa dihadapi
dalam
Masalah guru / pembelajaran
dosen sehari-hari
Pertanyaan-pertanyaan yang bisa membantu

Apakah kompetensi awal siswa/mhs untuk mengikuti


pembelajaran cukup memadai?
Apakah proses pembelajaran yang dilakukan cukup
efektif?
Apakah sarana/prasarana pembelajaran cukup
memadai?
Apakah hasil pembelajaran cukup tinggi?
Apakah hasil pembelajaran cukup berkualitas?
Apakah ada unsur inovatif dalam pelaksanaan
pembelajaran
Bagaimana melaksanakan pembelajaran dengan
strategi inovatif tertentu?
Identifikasi Masalah

Tulis semua hal terkait dengan


pembelajaran yang memerlukan
perbaikan

Memilah dan mengklasifikasi


masalah

Mengurutkan masalah sesuai


dengan tingkat urgensinya

Secara kolaboratif menetapkan


masalah yang akan diselesaikan
melalui kaji tindak kelas.
Identifikasi Masalah
Permasalahan Guru Siswa Bidang Lingkungan
Utama studi
MGMP/KKG Hasil belajar Penguasaan Penggunaan
Guru Kolaborasi Motivasi materi media belajar
Kerjasama belajar Strategi Konteks
mengajar

Kerja Penguasaan Kemampuan


Siswa --- kelompok konsep
materi
pemecahan
masalah
Hubungan Pemanfaatan
Bidang studi --- --- antar materi konteks

Pemanfaatan
Lingkungan limbah dalam
--- --- --- belajar
Bidang kajian
Mata pelajaran meliputi: semua mata pelajaran.
Bidang kajian/pengembangan meliputi:
Masalah belajar peserta didik di sekolah (masalah belajar di kelas,
kesalahan pembelajaran, miskonsepsi, dan peningkatan hasil belajar).
Rancangan dan strategi pembelajaran di kelas (masalah pengelolaan
dan prosedur pembelajaran, implementasi dan inovasi metode
pembelajaran, interaksi di dalam kelas, partisipasi orang tua dalam
proses belajar peserta didik).
Alat bantu, media dan sumber belajar (masalah penggunaan media,
perpustakaan, dan sumber belajar di dalam/luar kelas, peningkatan
hubungan sekolah dan masyarakat).
Sistem asesmen dan evaluasi proses dan hasil pembelajaran (masalah
evaluasi awal dan hasil pembelajaran, pengembangan instrumen
asesmen berbasis kompetensi).
Pengembangan pribadi peserta didik, pendidik, dan tenaga
kependidikan lainnya (peningkatan kemandirian dan tanggung jawab
peserta didik, peningkatan keefektifan hubungan pendidik, peserta
didik dan orang tua dalam proses pembelajaran, peningkatan konsep
diri peserta didik, interaksi antara peserta didik, peserta didik-materi
ajar, dan peserta didik-lingkungan belajar).
Masalah kurikulum (perancangan dan penerapan kurikulum, urutan
penyajian materi).
2. MENGANALISIS DAN MERUMUSKAN
MASALAH PEMBELAJARAN

Masalah harus masalah faktual benar-


benar terjadi dalam pembelajaran di kelas
Masalah tersebut harus dapat dicari dan
diidentifikasi jalan keluarnya membantu
mencari alternatif pemecahan tindakan
Masalah memiliki nilai strategis bagi
peningkatan atau perbaikan proses dan
hasil pembelajaran
Ada alternatif tindakan yang dipilih
selain itu.

Apakah ada bukti


Apakah ada bukti empirik yang
empirik yang memperlihatkan
mendukung masalah keberhasilan
pembelajaran baik tindakan serupa
dari sisi proses dan yang pernah
hasil? dilakukan
Apakah sebelumnya?Bagaimana
masalah kesiapan peneliti
teridentifikasi melaksanakan
dengan jelas ? tindakan yang
telah dipilih
Analisis dan Jelas
Rumusan Spesifik
Masalah Operasional

Aspek Substansi
Aspek Orisinalitas
Aspek Formulasi Aspek Teknis

dirumuskan dengan
apakah tindakan kalimat tanya, tidak
kemampuan
yang dipilih bermakna ganda,
spesifik dan eksplisit guru/dosen
bobot manfaat dr merupakan hal
apa untuk
tindakan yang baru / belum permasalahannya melaksanakan
dipilih pernah dilakukan dan tindakan yang
inovasi
oleh orang lain dipergunakan untuk
menyelesaikan tersebut
permasalahan
Lebih Spesifik?

Rumusan Masalah harus jelas tidak memiliki


makna ganda
Rumusan Masalah dirumuskan dalam bentuk
kalimat tanya
Rumusan masalah menunjukkan hubungan antara
Permasalahan dan tindakan
Rumusan masalah hendaknya dapat diuji secara
Empirik
Rumusan Masalah menunjukkan secara jelas subyek
dan/atau lokasi pengembangan
Rumusan Masalah menunjukkan secara jelas
tindakan yang diimplementasikan
CONTOH

Bagaimana meningkatkan pemahaman


mahasiswa terhadap ......................................
dengan memberikan tugas kelompok ?
Bagaimana penerapan pembelajaran
kooperatif untuk meningkatkan ketrampilan
mengerjakan soalpecahan
berwacana/kontekstual?
Bagaimana meningkatkan keterampilan
berkomunikasi mahasiswa melalui
pembelajaran peta konsep?
3. MERENCANAKAN TINDAKAN

Gagas Pendapat tindakan apa yang akan


dilakukan untuk memecahkan masalah
(kolaborasi guru-dosen,dosen-dosen)
Kajian teoretik di bidang pembelajaran/pendidikan
Kajian hasil penelitian yang relevan
Diskusi dengan teman sejawat, pakar pendidikan,
peneliti lain
Kajian pendapat dan saran pakar pendidikan
yang sudah dituangkan dalam bentuk program
Refleksi diri mengenai pengalaman sebagai
guru /dosen
Tindakan yang
dipilih? INOVATIF

A. Model Social (Social Models) Joyce (2000) :


1) Partners in Learning
2) Role Playing
3) Jurisprudential inquiry
B. Model Pemrosesan Informasi (Information Processing Models)
1) The Basic Inductive Models
2) The Basic Thinking Skills
3) Scientific inquiry and inquiry training
4) Memorization
5) Learning from presentation (Advanced Organizers)
C. Model Personal (Personal Models)
1) Nondirective teaching
2) Concepts of Self
D. CTL (CTL Academy Fellow) dan
E. Pakem (Pembelajaran aktif, kreatif, efektif, menyenangkan)
Kegiatan yang dilakukan dalam
PERENCANAAN
1. Membuat skenario tindakan
2. Mempersiapkan Sarana
Pembelajaran
3. Mempersiapkan Instrumen
Pengembangan
4. Melakukan Simulasi
Pelaksanaan Tindakan
A. Instrumen Pengembangan

1. Instrumen untuk INPUT (bekal awal


siswa/mahasiswa)
2. Instrumen untuk PROSES
3. Instrumen untuk OUTPUT (evaluasi
pencapaian hasil belajar)
B. Instrumen Untuk Proses

a) Instrumen Pengamatan terhadap Guru


(anecdotal record) for:
* Instructional events
* Teacher-Students interaction
* Form of Grouping patterns
* Pre, while and post teaching activities
* Routine involving students
* Structured observation
* Checklist for Management models
* Checklist for Examining Questions
b) Instrumen Pengamatan terhadap Siswa
* Tes diagnostik (Diagnostic Test)
* Catatan Anekdotal Perilaku Siswa (Anecdotal
Record for observing students)
* Format Bayangan (Shadowing Form)

c) Instrumen Pengamatan untuk Kelas:


Format anecdotal Organisasi Kelas
Format Peta Kelas
Observasi Kelas Terstruktur
Lembar Cek wawancara personalia Sekolah
Lembar Cek Kompetensi
INSTRUMEN Lainnya
Pedoman Pengamatan
Pedoman Wawancara
Pedoman Pengkajian Data Dokumen
Tes dan Asesmen Alternatif
4. MELAKSANAKAN TINDAKAN, OBSERVASI
DAN ASSESMENT

Melaksanakan skenario pembelajaran


mengaplikasikan inovasi pembelajaran
Melaksanakan observasi proses dgn
menggunakan instrumen yang sudah
didesain
Melaksanakan assesment
5. MENGANALISIS DATA HASIL OBSERVASI,
ASSESMENT DAN INTERPRETASI

Data kualitatif dan kuantitatif dianalisis


melalui:

Paparan Data Interpretasi


Reduksi Data
Data

Penyimpulan Hasil Analisis


Observasi-Interpretasi
Peneliti melakukan observasi terhadap
dampak tindakan
perubahan dinamika kelompok dalam
pembelajaran.
Hasil belajar non-kognitif
interaksi guru-siswa, dan siswa-siswa dan
kondisi kelas
6. MELAKUKAN REFLEKSI DAN
MERENCANAKAN TINDAK LANJUT

Keterkaitan antara hasil analisis dengan


indikator keberhasilan

Berhasil? Stop / Reconfirm


Belum? Siklus berikutnya
Komponen-komponen refleksi

PEMAKNAA
N

Pemantapan ANALISIS PENJELASAN

TINDAK LANJUT

Pemanfaatan
PENYIMPULAN
Siklus
berikutnya
Perencanaan Tindakan Lanjutan

Jika siklus pertama telah selesai tetapi belum


mencapai indikator keberhasilan, maka diteruskan
dengan siklus kedua.
Siklus ini dilaksanakan dengan langkah-langkah
seperti pada siklus sebelumnya.
TINDAKAN yang dilakukan merupakan
PERBAIKAN dari tindakan yang dilakukan pada
siklus sebelumnya.
Jika masih diperlukan siklus ke tiga maka tindakan
yang dilakukan juga merupakan perbaikan tindakan
dari siklus dua.

Anda mungkin juga menyukai