Anda di halaman 1dari 2

Nama:

Todo Annes Hutagalung

Kelas :

2 TKR

1. Terangkan cara memasang distributor yang benar pada mesin 4 silinder


dengan menggunakan platina !
Jawab :
Langkah langkah untuk memasang distributor :
a. Posisikan silinder 1 pada posisi top dengan cara memutar puli hingga
coakan pada puli sejajar dengan posisi 80 - 100 pada body mesin.
Setelah itu buka busi nomor 1 dan lihat apakah posisi piston berada
pada TMA atau TMB, jika piston nomor 1 berada pada TMA, berarti
sudah tepat posisi top silinder 1, tetapi jika piston nomor 1 berada
pada TMB, putar puli 3600 sampai tepat posisi top silinder 1. Atau bisa
dengan cara membuka tutup kepala silinder, dan perhatikan kedua
katup silinder 1. Jika push rod nya tidak menekan kedua katup (katup
posisi bebas), berarti sudah tepat pada posisi top silinder 1.
b. Ambil distributor yang akan dipasang pada mesin. Pastikan platina dan
rotor sudah terpasang di distributor dengan baik dan benar.
c. Posisikan / putar rotor arah silinder 1, dan pastikan platina terbuka.
d. Perhatikan di dalam dudukan dari pada distributor, terdapat poros
pompa oli. Dimana terdapat lubang di poros tersebut. Kemudian,
cocokkan / sejajarkan ujung poros distributor ke lubang poros pompa
oli.
e. Setelah yakin kedua ujung poros tersebut sejajar, putar rotor atau
poros distributor sebanyak 150. Hal itu perlu dilakukan karena bentuk
dari gear poros distributor yang helix (miring). Jadi, apabila poros
distributor kita masukkan, poros tersebut akan berputar. Oleh karena
itu kita harus memutar rotor atau poros distributor 15 0 supaya poros
distributor tepat masuk ke poros pompa oli.
f. Setelah poros distributor tepat masuk ke dudukannya, perhatikan rotor
mengarah kemana. Apabila rotor mengarah tepat ke silinder 1, berarti
pemasangannya sudah benar, dan apabila rotor belum tepat mengarah
ke silinder 1, tarik kembali distributor, dan lakukan hal seperti di atas
dengan benar sampai pemasangan tepat.
g. Setelah distributor terpasang dengan baik dan benar, pasangkan
kembali baut pengikat distributor.
h. Stel celah platina dengan cara memutar puli sampai kita menemukan
celah terbesar dari kontak platina. Longgarkan sekrup-sekrup pada
kontak tetap. Kemudian stel celah platina menggunakan feeler gauge
dengan ukuran 0,45 mm. Kencangkan kembali sekrup-sekrupnya.
i. Pasangkan tutup distributor.
j. Pasangkan kembali kabel kabel busi sesuai dengan FO (Firing Order)
Misalnya FO 4 silinder adalah 1 3 4 2.

2. Apa penyebab platina terbakar ?


Jawab :
Platina terbakar disebabkan oleh :
a. Kapasitas kondensor tidak sesuai / kapasitor tidak berfungsi (rusak). S
b. Pada kontak platina terdapat minyak/oli atau kotoran lainnya
c. Penyetelan celah kontak platina tidak tepat
d. Permukaan kontak platina tidak sejajar
e. Voltase yang terlalu tinggi

3. Bagaimana cara menguji pengapian yang benar ?


Jawab :
Cara manguji pengapian yang benar :
a. Hidupkan mesin pada putaran stasioner.
b. Sebelum menguji pengapian, hal yang pertama dilakukan adalah
menyetel celah kontak platina untuk mendapatkan sudut dwell yang
tepat (celah platian = 0,45 mm dan besar sudut dwell = 54 20).
c. Selanjutnya ambil timing light yang masih dalam keadaan bagus untuk
digunakan.
d. Pasangkan kabel merah ke positif dan kabel hitam ke negatif.
Kemudian pasangkan klem tegangan tinggi pada timing light ke kabel
busi nomor satu.
e. Arahkan timing light pada tanda pengapian (timing mark) / coakan
yang terdapat pada puli dan body mesin. Lalu tekan tombol pada
timing light.
f. Perhatikan coakan yang terdapat pada puli. Apabila coakan tersebut
berada pada
80 100, berarti saat pengapiannya sudah tepat. Namun jika belum
tepat, longgarkan baut pengunci distributor. Kemudian sambil
memperhatikan coakan pada puli, putar distributor sampai coakan
pada puli tepat pada posisi 80 100 dan kencangkan kembali baut
pengunci distributor.

Anda mungkin juga menyukai