Anda di halaman 1dari 3

Cara menyetel Katup Toyota Kijang 5K

Mengacu pada adanya panas (ekspansi) maka rocker dan arm serta ujung batang katup harus
memiliki celah katup. Jika celah katup terlalu longgar atau terlalu sempit, akan timbul masalah
sebagai berikut:

 Jika celah katup terlalu sempit, katup akan membuka lebih awal dan menutup perlahan,
yang dapat mengakibatkan pengapian salah, atau pengapian terbalik.
 Jika celah terlalu longgar, katup akan membuka terlalu lambat dan menutup terlalu cepat,
yang dapat menyebabkan kebisingan dan getaran.

Tujuan Penyetelan Klep Kijang


Pertama, untuk memastikan asupan yang efisien dari campuran bahan bakar-udara ke dalam
silinder untuk dibandingkan untuk pembakaran untuk mendapatkan daya dan output yang
diinginkan.

Kedua, untuk memastikan pembuangan gas buang yang efisien untuk keluar dari silinder ke
udara bebas melalui manifold buang. Ketiga, adalah memastikan kondisi intake dan exhaust di
setiap silinder mendekati sama.

Karena perannya yang penting, penyetelan celah klep harus benar, jika tidak maka akan
menimbulkan masalah seperti di atas, dan tentunya umur mesin akan lebih pendek.

Langsung saja kita bahas cara menyetel celah katup. Sebelum itu, Anda harus menyiapkan
peralatan yang akan digunakan:
Alat Stel Klep
 kotak alat (minus/plus obeng, kunci ring)
 kunci busi
 kunci T 12
 fuller gauge
 majun
 buku manual (jika ada)

Stel Klep Mesin Kijang 5k


Cara menyetel celah celah klep
sebelumnya perlu diketahui, bahwa tutorial ini dilakukan pada mesin TOYOTA KIJANG 5K
dengan mekanisme katup seperti gambar di atas (OHV), dan FO 1-3-4-2. Namun anda tidak
perlu khawatir jika mobil anda berbeda tipe, karena tutorial dibawah ini mengajarkan tentang
konsep cara menyetel klep

Proses Stel Klep Mesin Kijang

 siapkan mesin, peralatan dan bahan yang akan dibutuhkan


 periksa oli mesin, air radiator dan bahan bakar
 nyalakan mesin untuk pemanasan sekitar 5 menit
 buka penutup kepala silinder

Cara Ukur Celah Katup Klep Kijang


1. Putar katrol poros engkol menggunakan kunci ring atau shock agar tanda pada pully
poros engkol sejajar dengan angka “0” pada penutup atau penutup timing mesin. Lihatlah
gambar di bawah ini:
2. Periksa apakah mesin berada pada posisi Top 1 pada akhir langkah kompresi atau Top 4
pada akhir langkah kompresi. Anda dapat memeriksa apakah mesin berada di posisi Top
1 atau Top 4 melalui pushrod, rocker arm atau rotor di distributor. Jika mesin berada pada
posisi Top 1 pada akhir langkah kompresi, maka push rod dan rocker arm pada silinder 1
semuanya bebas, yang berarti baik katup masuk maupun katup buang dalam posisi tidak
menekan (tidak membuka). ), tetapi untuk push rod dan rocker arm pada silinder 4 tidak
bebas karena kedua klep pada silinder 4 ini berada pada tahap overlapping (posisi
terbuka) atau jika dilihat dari rotor distributor maka rotor akan berhadapan dengan kabel
busi tegangan tinggi no . 1 pada tutup distributor. Sedangkan jika mesin berada pada
posisi Top 4 pada akhir langkah kompresi, maka push rod dan rocker arm pada silinder 4
dalam keadaan bebas, yang berarti baik katup masuk maupun katup buang dalam keadaan
tidak menekan (tidak opening), tetapi untuk push rod dan rocker arm pada silinder. 1
tidak bebas karena kedua katup pada silinder 1 ini berada pada tahap overlap (posisi
terbuka) atau jika dilihat dari rotor distributor, rotor akan berhadapan dengan kabel
tegangan tinggi busi no 4 pada tutup distributor.
3. Setelah mengetahui posisi atas mesin, lakukan penyetelan sesuai gambar di bawah ini:
4. Sesuaikan celah katup dengan spesifikasi celah katup masuk 0,20 mm dan celah katup
buang 0,30 mm.
5. Atur celah katup baik pada posisi Top 1 maupun pada posisi Top 4 hingga semua katup
sesuai dengan spesifikasinya. Indikator saat celah klep sesuai, jika celah klep dimasukkan
feeler gauge mudah dimasukkan, sedangkan saat ditarik agak kencang atau terseret
6. Pasang kembali penutup kepala silinder atau penutup katup.
7. Nyalakan mesin, lalu dengarkan suara mesin dan bedakan suara sebelum dan sesudah
disetel.

Anda mungkin juga menyukai