Posisi piston top adalah posisi piston pada TMA (titik mati atas). Top
kompresi silinder 1, artinya piston silinder 1 pada posisi top (TMA) langkah
kompresi. dan seterusnya.
Ada beberapa petunjuk yang bisa digunakan untuk memastikan bahwa top
kompresi-nya benar. Yaitu
A. Tanda Titik atau Strip
Tanda titik atau strip pada puli atau roda gila tepat dengan angka 0 pada bodi.
Angka-angka berikutnya pada bodi tersebut merupakan angka saat pengapian.
Model petunjuk atau tanda top tersebut bermacam-macam, demikian pula dengan
letaknya.
B. Posisi Piston
Setelah tanda top pada puli atau roda gila tepat dengan tanda pada bodi
mesin, sebaiknya dilihat dahulu posisi pistonnya benar-benar pada posisi puncak
atau tidak. Posisi piston tersebut bisa diintip lewat lubang busi, kemudian ukur letak
piston dengan memasukkan obeng ke lubang busi atau stick oli. Jika ujung obeng
menyentuh permukaan piston, berarti piston berada pada posisi puncak (TMA).
Langkah tersebut berguna untuk memastikan posisi piston telah mencapai top
kompresi sesuai dengan tanda kompresi atau belum. Sebab bisa saja terjadi tanda
top kompresi sudah tepat, tetapi posisi piston belum mencapai TMA. Hal ini bisa
terjadi oleh beberapa penyebab sebagai berikut.
Pemasangan rantai timing tidak tepat.
Rantai Timing kendor sekali.
Gigi-gigi roda, gigi engkol, dan roda gigi penggerak poros nok aus.
C. Pengapian
Posisi piston di TMA (puncak) dalam satu kali pembakaran terjadi dua kali,
yaitu saat langkah kompresi dan langkah buang. Untuk membedakan piston tersebut
berada pada posisi top kompresi atau top buang, bisa dilihat dari terjadinya
pengapian pada silinder tersebut. Pengapian terjadi saat piston ada pada posisi
mendekati top kompresi. Jika diperiksa, aliran listriknya haruslah mengalir ke busi
silinder yang posisi pistonnya berada pada top kompresi. Yang ditandai dengan
rotor distributor mengarah ke kabel busi silider yang mengalami pengapian
D. Katup-katup
Secara garis besar, kerja katup-katup tersebut sebagai berikut.
Langkah Isap
Katup masuk membuka, katup buang menutup.
Langkah Kompresi
Katup masuk menutup, katup buang menutup.
Langkah Usaha
Katup masuk menutup, katup buang menutup.
Langkah Buang
Katup masuk (IN) menutup, katup buang (EX) membuka.
Untuk memastikan bahwa piston pada posisi top kompresi, perlu dilihat katup-
katup silinder piston tersebut. Jika katup-katupnya pada posisi menutup, berarti
posisi top kompresinya benar. Jika katup-katupnya tidak bisa dijadikan pedoman,
karena katup-katupnya kendor atau penyetelan sebelumnya salah, perhatikan posisi
nok atau push rod-nya. Jika tanpa menggunakan push rod (batang penekan), saat
langkah kompresi, nok-nya tidak menekan rocker am. Jika mesin menggunakan
sistem push rod, posisi kedua push rod silinder tersebut sejajar tingginya dan pada
posisi paling rendah. Pada posisi paling rendah, berarti push rod tidak menekan
rocker arm, sehingga katup-katupnya menutup rapat.
E. Langkah kerja :
a. Siapkan alat untuk
praktikum dan hitung
kelengkapan alat
F. Pembahasan :
Untuk mengetahui titik TOP kompresi ada beberapa cara yaitu
1.mencocokan tanda puli dengan angka nol,
2. memperhatikan pergerakan piston dengan cara memasukkan obeng atau
besi panjang untuk mengetahui posisi piston
3. dengan memerhatikan poisi katup dan memerhatikan diagram katup
4. dengan melihat posisi rotor distributor , bila rotor menunjuk ke arah
kabel busi maka busi
G. Kesimpulan :
Dalam melakukan kegiatan mencari titik kompresi dianjurkan
jangan berpedoman pada tanda di puly karena belum tentu coakan sudah
tepat di tanda angka nol tapi piston belum tentu berada pada posisi TMA
dan kita perlu memahami tentang digram katup agar membantu dalam
mengetahui top kompresi
H. Daftar Pustaka :
http://setiazetsu.blogspot.com/2013/09/top-
kompresi-pada-mobil.html Diakses (1:32/02-09-2018)
http://modifikasi-x.blogspot.com/2014/06/cara-memasang-distributor-
mobil-toyota.html Diakses(6:22/05-09-2018)
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR BENSIN
OLEH:
Achmad Mukhdor
16050524025