Anda di halaman 1dari 2

Cara Memasang Distributor

Sebelumnya perlu diperhatikan, bahwa tutorial ini dilakukan pada mesin Toyota Kijang 5K
dengan distributor delco. Namun, anda tidak perlu khawatir jika mobil anda berbeda jenis,
karena tutorial dibawah ini mengajarkan tentang konsep dasar pemasangan distributor, jadi
untuk mesin dan distributor yang berbeda dapat menyesuaikan.
1. Menepatkan top kompresi silinder 1 atau 4 dengan cara sebagai berikut
Cara Pertama:
a. Membuka penutup rocker arm pada cover kepala silinder. Atau juga bisa
membuka cover kepala silinder.
b. Memutar poros engkol hingga tanda pada puli poros engkol tepat dengan
angka 10 pada tutup rantai timing. Angka 10 menyatakan 10 derajat sebelum
TMA/Titik Mati Atas dimana waktu busi memulai meletikkan bunga api.
(Untuk beberapa mobil mungkin berbeda, ada yang 8 derajat sebelum
TMA, jadi lihatlah pada buku manual/spesifikasi standar pabrik).
c. Memeriksa kedua rocker arm atau push rod pada silinder 1 atau 4.
Apabila kedua rocker arm (buang dan masuk) atau push rod untuk silinder 1
dalam keadaan bebas, berarti silinder 1 pada posisi top kompresi. Bebas disini
berarti rocker arm tidak menekan katup sehingga waktu kompresi kedua katup
akan menutup. Demikian juga sebaliknya untuk silinder 4.

Catatan Penting!!
Untuk menentukan top kompresi silinder 1 atau 4, dapat dilakukan dengan
cara sebagai berikut :
Putar poros engkol sambil memperhatikan katup masuk silinder mana yang
bergerak.
Apabila yang bergerak katup masuk silinder 1 pada saat anda memutar poros
engkol, berarti ketika tanda pada puli tepat dengan tanda 0 : yang sedang top
kompresi adalah silinder 1.
Cari overlap katub,apabila overlap sil 1 maka top kompresi sil 4 dan sebaliknya

Cara Kedua:
a. Melepas busi silinder 1 atau 4.
b. Sumbat lubang busi dengan majun (tekan dengan obeng supaya rapat).
c. Putar kunci kontak ke posisi start kurang lebih 1 detik hingga majun terlempar
ke luar dari lubang busi.
d. Putar balik poros engkol hingga tanda pada puli segaris dengan angka 10 pada
tutup rantai timing. (Untuk beberapa mobil mungkin berbeda, ada yang 8
derajat sebelum TMA, jadi lihatlah pada buku manual/spesifikasi
standar pabrik).
2. Memasukkan distributor hingga rotor distributor menghadap ke terminal distributor
silinder 1 atau 4 (tergantung top kompresinya). Atur posisi alur pada pompa oli
sehingga poros distributor dapat masuk dengan mudah. Pastikan distributor masuk
hingga body distributor bersentuhan dengan blok mesin.
Catatan Penting!!
Sebelum memasukkan distributor, putar rotor sekitar 30 derajat (hanya perkiraan)
berlawanan putaran arah rotor, lalu atur posisi alur pada pompa oli. Harapannya agar
waktu terpasang rotor tepat menghadap ke terminal distributor silinder 1 atau 4.
3. Memutar kunci kontak ke posisi ON.
4. Memutar rumah distributor berlawanan dengan arah putaran rotor dan hentikan saat
kabel tegangan tinggi dari koil mengeluarkan bunga api. Atau bisa juga melihat pada
platina yang mengeluarkan bunga api. Hal ini dilakukan untuk menepatkan saat
pengapian dimana saat 10 derajat sebelum TMA busi mulai meletikkan bunga api.
5. Memasang baut pengikat klem body distributor. Pastikan posisi distributor tidak
bergeser saat memasang baut.
6. Memasang tutup distributor. Pastikan pula rotor sudah terpasang sebelum memasang
tutup distributor.
7. Memasang kabel busi sesuai urutan penyalaan atau FO/Firing Order. (Firing
Order/Urutan Penyalaan untuk mesin kijang adalah 1-3-4-2, kebanyakan mesin 4
silinder memakai FO tersebut. Untuk lebih jelas lihatlah buku manual).
8. Menghidupkan mesin.
9. Melakukan pengecekan dengan menggunakan timing light. Lakukan pengaturan ulang
jika waktu pengapian yang ditunjukkan di puli dengan timing light belum tepat.
10. Membersihkan alat, dan tempat kerja.

Dari langkah-langkah di atas, secara singkat langkah-langkah utamanya adalah:


1. Menempatkan top kompresi silinder 1 atau 4 dengan memutar puli poros engkol.
2. Menepatkan tanda pada puli sesuai dengan waktu pengapian.
3. Menentukan top kompresi 1 atau 4 dengan meraba rocker arm/push rod yang bebas
atau melepas busi.
4. Memasukkan distributor ke tempatnya. Dengan memastikan posisi rotor menghadap
terminal 1 atau 4 (sesuai top kompresinya).
5. Menepatkan posisi platina hingga mulai membuka/mulai meletik. Lalu memasang
baut pengikat distributor.
6. Memasang tutup distributor dan kabel busi sesuai Firing Order.

Anda mungkin juga menyukai